Cari Blog Ini

PHARYNGITIS (RADANG TENGGOROKAN) PADA ANAK

A. Definisi
Radang tenggorokan adalah infeksi pada tenggorokan (tekak) dan kadangkala amandel.

B. Penyebab
Kebanyakan radang tenggorokan disebabkan oleh virus yang sama yang menyebabkan flu biasa. Seperti flu biasa, virus radang tenggorokan menjadi sembuh dengan sendirinya dan merupakan sebuah masalah hanya karena membuat anak sengsara dan menyebabkan mereka tidak masuk sekolah. Bakteri streptococcus kurang sering tetapi lebih serius menyebabkan radang tenggorokan (‘streptokokus kerongkongan’); streptokokus kerongkongan tidak umum pada anak di bawah 2 tahun. Radang tenggorokan juga jarang disebabkan oleh infeksi yang tidak umum, seperti infeksi mononucleosis atau-pada negara dengan tingkat vaksinansi rendah-diphtheria.

Amandel (tambalan pada jaringan lymphoid di bagian belakang kerongkongan) juga bisa menjadi terinfeksi pada anak dengan radang tenggorokan. Seorang dokter bisa menggunakan istilah radang amandel terutama sekali ketika amandel membesar. Kadangkala, amandel tetap terinfeksi, meradang, atau membesar (radang amandel kronis) sesudah episode radang tenggorokan.

Bakteri radang tenggorokan bisa menyebabkan peradangan yang berlangsung lama, infeksi, dan pembesaran amandel (chronic tonsillitis); nanah di dalam lipatan amandel (cryptic tonsillitis); dan bisul pada jaringan di samping tekak (lateral pharyngeal abscesses), di belakang tekak (retropharyngeal abscesses), atau di sekitar amandel (peritonsillar abscesses). Beberapa komplikasi langka pada radang tenggorokan streptokokus termasuk rematik glomerulonephritis, atau infeksi pada jaringan (necrotizing fasciitis) dan aliran darah (toxic shock syndrome) yang mengancam nyawa.

Sakit tenggorokan dapat mempunyai banyak sebab-sebab termasuk:
  1. Virus-virus yang umum, dan bahkan virus-virus yang menyebabkan mononucleosis (mono) dan flu, dapat menyebabkan sakit tenggorokan. Beberapa virus-virus dapat juga menghasilkan blisters(gelembung-gelembung) dalam mulut dan tenggorokan ("aphthous stomatitis").
  2. Bernapas melalui mulut dapat menghasilkan kekeringan dan luka-luka tenggorokan.
  3. Sinus drainage (post nasal drip) mungkin menyebabkan sakit tenggorokan.
  4. Sakit tenggorokan dapat juga disebabkan oleh bakteri-bakteri. Dua bakteri-bakteri yang paling umum yang menyebabkan sakit tenggorokan adalah Streptococcus (yang menyebabkan strep throat atau sakit tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri stretokokus) dan Arcanobacterium haemolyticum. Arcanobacterium menyebabkan luka-luka tenggorokan terutama pada dewasa-dewasa muda dan adakalanya berhubungan dengan ruam merah yang halus.
  5. Sakit tenggorokan yang timbul setelah perawatan dengan antibiotik-antibiotik, kemoterapi, atau obat-obat lain yang mengkompromikan imun mungkin disebabkan oleh Candida, umumnya dikenal sebagai "thrush".
  6. Sakit tenggorokan yang berlangsung lebih dari dua minggu dapat menjadi tanda dari penyakit yang serius, seperti kanker tenggorokan atau AIDS.
C. Gejala
Setiap anak dengan radang tenggorokan mengalami tenggorokan luka dan beberapa tingkat rasa sakit ketika menelan. Telinga terasa sakit bisa terjadi karena tenggorokan dan telinga berbagi pada saraf yang sama. Bagian belakang tenggorokan dan amandel biasanya merah, dan amandel kemungkinan membesar atau terbungkus oleh kotoran putih.

Anak yang menderita radang tenggorokan sebagai bagian utama flu mengalami hidung berair, batuk, dan demam ringan. Anak yang menderita radang tenggorokan yang disebabkan oleh streptokokus tenggorokan bisa menjadi lembek, pembesaran getah bening di leher dan demam tinggi. Kadangkala, seorang anak dengan streptokokus tenggorokan memiliki gejala pada demam scarlet, termasuk lidah yang putih cemerlang atau merah bergantianh pada lidah (lidah stroberi) dan ruam kulit berwarna merah khusus (ruam scarlatiniform).
Anak yang menderita amandel kronis bisa mengalami tenggorokan luka atau tidak nyaman atau rasa sakit ketika menelan.

D. Diagnosa
Dokter menduga radang tenggorokan ketika mereka melihat kotoran kemerahan dan putih atau nanah di bagian belakang tenggorokan dan ketika getah bening di leher membesar. Jika dokter menduga streptokokus tenggorokan, mereka bisa menggunakan kain penyeka di belakang tenggorokan dan mengirimkannya untuk dua tes : tes antigen cepat dan kultur bakteri. Tes antigen cepat bisa mendeteksi streptokokus tenggorokan dalam hitungan menit. Jika hasil tes cepat adalah positif, kultur bakteri tidak diperlukan. Meskipun begitu, jika hasil tes cepat adalah negatif, kebanyakan dokter melakukan kultur, yang memerlukan sekitar 1 sampai 2 hari untuk hasil.

Streptokokus tenggorokan biasanya diobati dengan penisilin, baik dalam suntikan tunggal atau melalui mulut lebih dari 10 hari. Jika anak tersebut alergi terhadap penisilin, dokter bisa memberikan eritromisin atau antibiotik lainnya. Pengobatan pada streptokokus tenggorokan dan radang tenggorokan karena virus termasuk memberikan ibuprofen atau asetaminofen untuk rasa sakit dan demam dan menganjurkan anak tersebut untuk minum cairan. Menyediakan sup adalah cara yang baik untuk menjaga anak tersebut terhidrasi dan nutrisi dengan baik ketika menelan terasa sangat sakit dan sebelum nafsu makan kembali. Berkumur dengan air garam atau menggunakan anestesi semprot tenggorokan bisa juga membantu menghilangkan rasa sakit untuk sementara waktu.

E. Tatalaksana
1. Banyak minum; minuman yg hangat akan memberikan rasa nyaman di tenggorokan.
2. Untuk anak yg lebih besar, bisa diajarkan untuk kumur2 atau mengisap lozenges.
3. Kalau panas atau kesakitan, berikan paracetamol (seperti panadol atau tempra).
4. Kalau hidung tersumbat, dapat diberikan tetes hidung NaCl dan menghirup uap panas. Kalau anak sangat terganggu, dapat diberikan Nasal decongestant.

Yang Dapat Diperbuat Dirumah:
  • Umumnya, sakit-sakit tenggorokan harus menjalani perjalanan-perjalanan mereka (pengecualian, strep throat akan ditanggapi dibawah).
  • Berkumur air garam, permen-permen keras, spray-spray (contohnya, Chloraseptic) dan lozenges dapat menyediakan pembebasan nyeri sementara. (Perhatian: Lozenges dan permen yang keras adalah bahaya tercekik untuk anak-anak . Hindari penggunaan mereka pada anak-anak kecil.)
  • Pelembab mungkin bermanfaat dalam membebaskan gejala-gejala, terutama pada luka-luka tenggorokan yang disebabkan oleh pernapasan mulut dan udara yang kering.
  • Acetaminophen atau ibuprofen mungkin membantu mengontrol nyeri.
  • Untuk kaum dewasa, jika hidung anda tersumbat, spray-spray hidung seperti Afrin mungkin digunakan untuk dua sampai tiga hari untuk mencegah pernapasan mulut. Adalah bukan idea yang baik untuk menggunakan produk-produk ini untuk lebih dari beberapa hari; anda mungkin menjadi tergantung pada mereka.
  • Produk-produk decongestant lain, seperti Sudafed, mungkin bermanfaat.
Baca Selengkapnya - PHARYNGITIS (RADANG TENGGOROKAN) PADA ANAK

ATELEKTASIS (ATELECTASIS

A. Definisi
Atelektasis (Atelectasis)adalah pengkerutan sebagian atau seluruh paru-paru akibat penyumbatan saluran udara (bronkus maupun bronkiolus) atau akibat pernafasan yang sangat dangkal.

Sindroma Lobus Medialis
Sindroma lobus medialis merupakan atelektasis jangka panjang, dimana lobus media (tengah) dari paru-paru kanan mengkerut. Penyebabnya biasanya adalah penekanan bronkus oleh suatu tumor atau pembesaran kelenjar getah bening.
Paru-paru yang tersumbat dan mengkerut, dapat berkembang menjadi pneumonia yang tidak dapat sembuh total dan peradangan kronis, jaringan parut dan bronkiektasis.

Atelektasis Percepatan
Atlektasis percepatan biasanya terjadi pada pilot pesawat tempur.
Penerbangan dengan kecepatan tinggi akan menutup saluran pernafasan yang kecil, menyebabkan alveoli (kantong udara kecil di paru-paru) menciut.

Mikroatelektasis Tersebar Atau Terlokalisasi
Pada keadaan ini, sistem surfaktan paru-paru terganggu.
Surfaktan adalah zat yang melapisi alveoli dan berfungsi menurunkan tegangan permukaan, sehingga mencegah pengkerutan.
Bila bayi prematur kekurangan surfaktan, mereka akan mengalami sindroma gawat pernafasan.
Orang dewasa juga bisa mengalami mikroatelektsis karena:
  • terapi oksigen yang berlebihan
  • infeksi berat dan luas (sepsis)
  • faktor lainnya yang merusak lapisan alveoli.
B. Penyebab
Sebab utama dari atelektasis adalah penyumbatan sebuah bronkus. Bronkus adalah 2 cabang utama dari trakea yang langsung menuju ke paru-paru.

Penyumbatan juga bisa terjadi pada saluran pernafasan yang lebih kecil.
Penyumbatan bisa disebabkan oleh adanya gumpalan lendir, tumor atau benda asing yang terhisap ke dalam bronkus. Atau bronkus bisa tersumbat oleh sesuatu yang menekan dari luar, seperti tumor atau pembesaran kelenjar getah bening.

Jika saluran pernafasan tersumbat, udara di dalam alveoli akan terserap ke dalam aliran darah sehingga alveoli akan menciut dan memadat.
Jaringan paru-paru yang mengkerut biasanya terisi dengan sel darah, serum, lendir dan kemudian akan mengalami infeksi.

Faktor resiko terjadinya atelektasis:
  • Pembiusan (anestesia)/pembedahan
  • Tirah baring jangka panjang tanpa perubahan posisi
  • Pernafasan dangkal
  • Penyakit paru-paru.
C. Gejala
Atelektasis dapat terjadi secara perlahan dan hanya menyebabkan sesak nafas yang ringan. Penderita sindroma lobus medialis mungkin tidak mengalami gejala sama sekali, walaupun banyak yang menderita batuk-batuk pendek. Gejalanya bisa berupa:
  • gangguan pernafasan
  • nyeri dada
  • batuk.
Jika disertai infeksi, bisa terjadi demam dan peningkatan denyut jantung, kadang-kadang sampai terjadi syok (tekanan darah sangat rendah).

D. Diagnosa
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.
Rontgen dada akan menunjukkan adanya daerah bebas udara di paru-paru. Untuk menentukan penyebab terjadinya penyumbatan mungkin perlu dilakukan pemeriksaan CT scan atau bronkoskopi serat optik.

E. Pengobatan
Tujuan pengobatan adalah mengeluarkan dahak dari paru-paru dan kembali mengembangkan jaringan paru yang terkena.

Tindakan yang biasa dilakukan:
  • Berbaring pada sisi paru-paru yang sehat sehingga paru-paru yang terkena kembali bisa mengembang
  • Latihan menarik nafas dalam (spirometri insentif)
  • Perkusi (menepuk-nepuk) dada untuk mengencerkan dahak
  • Postural drainase
  • Antibiotik diberikan untuk semua infeksi
  • Pengobatan tumor atau keadaan lainnya.
  • Pada kasus tertentu, jika infeksinya bersifat menetap atau berulang, menyulitkan atau menyebabkan perdarahan, maka biasanya bagian paru-paru yang terkena mungkin perlu diangkat
Setelah penyumbatan dihilangkan, secara bertahap biasanya paru-paru yang mengempis akan kembali mengembang, dengan atau tanpa pembentukan jaringan parut ataupun kerusakan lainnya.

F. Pencegahan
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya atelektasis:
Setelah menjalani pembedahan, penderita harus didorong untuk bernafas dalam, batuk teratur dan kembali melakukan aktivitas secepat mungkin.
Meskipun perokok memiliki resiko lebih besar, tetapi resiko ini bisa diturunkan dengan berhenti merokok dalam 6-8 minggu sebelum pembedahan.
Seseorang dengan kelainan dada atau keadaan neurologis yang menyebabkan pernafasan dangkal dalam jangka lama, mungkin akan lebih baik bila menggunakan alat bantu mekanis untuk membantu pernafasannya. Mesin ini akan menghasilkan tekanan terus menerus ke paru-paru sehingga meskipun pada akhir dari suatu pernafasan, saluran pernafasan tidak dapat menciut.

Baca Selengkapnya - ATELEKTASIS (ATELECTASIS

Sistem Reproduksi Pria

DEFINISI
Struktur luar dari sistem reproduksi pria terdiri dari penis, skrotum (kantung zakar) dan testis (buah zakar).
Struktur dalamnya terdiri dari vas deferens, uretra, kelenjar prostat dan vesikula seminalis.

Anatomi sistem  reproduksi pria

Sperma (pembawa gen pria) dibuat di testis dan disimpan di dalam vesikula seminalis.
Ketika melakukan hubungan seksual, sperma yang terdapat di dalam cairan yang disebut semen dikeluarkan melalui vas deferens dan penis yang mengalami ereksi.


STRUKTUR
Penis terdiri dari:
- Akar (menempel pada didnding perut)
- Badan (merupakan bagian tengah dari penis)
- Glans penis (ujung penis yang berbentuk seperti kerucut).
Lubang uretra (saluran tempat keluarnya semen dan air kemih) terdapat di umung glans penis.
Dasar glans penis disebut korona.
Pada pria yang tidak disunat (sirkumsisi), kulit depan (preputium) membentang mulai dari korona menutupi glans penis.

Sirkumsisi
Badan penis terdiri dari 3 rongga silindris (sinus) jaringan erektil:
- 2 rongga yang berukuran lebih besar disebut korpus kavernosus, terletak bersebelahan
- Rongga yang ketiga disebut korpus spongiosum, mengelilingi uretra.
Jika rongga tersebut terisi darah, maka penis menjadi lebih besar, kaku dan tegak (mengalami ereksi).

Skrotum merupakan kantung berkulit tipis yang mengelilingi dan melindungi testis.
Skrotum juga bertindak sebagai sistem pengontrol suhu untuk testis, karena agar sperma terbentuk secara normal, testis harus memiliki suhu yang sedikit lebih rendah dibandingkan dengan suhu tubuh.
Otot kremaster pada dinding skrotum akan mengendur atau mengencang sehinnga testis menggantung lebih jauh dari tubuh (dan suhunya menjadi lebih dingin) atau lebih dekat ke tubuh (dan suhunya menjadi lebih hangat).

Testis berbentuk lonjong dengan ukuran sebesar buah zaitun dan terletak di dalam skrotum. Biasanya testis kiri agak lebih rendah dari testis kanan.
Testis memiliki 2 fungsi, yaitu menghasilkan sperma dan membuat testosteron (hormon seks pria yang utama).

Anatomi  sistem reproduksi pria

Epididimis terletak di atas testis dan merupakan saluran sepanjang 6 meter.
Epididimis mengumpulkan sperma dari testis dan menyediakan ruang serta lingkungan untuk proses pematangan sperma.

Vas deferens merupakan saluran yang membawa sperma dari epididimis.
Saluran ini berjalan ke bagian belakang prostat lalu masuk ke dalam uretra dan membentuk duktus ejakulatorius.
Struktur lainnya (misalnya pembuluh darah dan saraf) berjalan bersama-sama vas deferens dan membentuk korda spermatika.

Jalur sperma

Uretra berfungsi 2 fungsi:

  • Bagian dari sistem kemih yang mengalirkan air kemih dari kandung kemih
  • Bagian dari sistem reproduksi yang mengalirkan semen.

    Kelenjar prostat terletak di bawah kandung kemih di dalam pinggul dan mengelilingi bagian tengah dari uretra.
    Biasanya ukurannya sebesar walnut dan akan membesar sejalan dengan pertambahan usia.
    Prostat dan vesikula seminalis menghasilkan cairan yang merupakan sumber makanan bagi sperma. Cairan ini merupakan bagian terbesar dari semen. Cairan lainnya yang membentuk semen berasal dari vas deferens dan dari kelenjar lendir di dalam kepala penis.

    FUNGSI
    Selama melakukan hubungan seksual, penis menjadi kaku dan tegak sehingga memungkinkan terjadinya penetrasi (masuknya penis ke dalam vagina)
    Ereksi terjadi akibat interaksi yang rumit dari sitem saraf, pembuluh darah, hormon dan psikis.
    Rangsang yang menyenangkan menyebabkan suatu reaksi di otak, yang kemudian mengirimkan sinyalnya melalui korda spinalis ke penis.
    Arteri yang membawa darah ke korpus kavernosus dan korpus spongiosum memberikan respon, yaitu berdilatasi (melebar). Arteri yang melebar menyebabkan peningkatan aliran darah ke daerah erektil ini, sehingga daerah erektil terisi darah dan melebar.
    Otot-otot di sekitar vena yang dalam keadaan normal mengalirkan darah dari penis, akan memperlambat aliran darahnya.
    Tekanan darah yang meningkat di dalam penis menyebabkan panjang dan diameter penis bertambah.

    Ejakulasi terjadi pada saat mencapai klimaks, yaitu ketika gesekan pada glans penis dan rangsangan lainnya mengirimkan sinyal ke otak dan korda spinalis.
    Saraf merangsang kontraksi otot di sepanjang saluran epididimis dan vas deferens, vesikula seminalis dan prostat. Kontraksi ini mendorong semen ke dalam uretra.
    Selanjutnya kontraksi otot di sekeliling urretra akan mendorong semen keluar dari penis.
    Leher kandung kemih juga berkonstriksi agar semen tidak mengalir kembali ke dalam kandung kemih.

    Setelah terjadi ejakulasi (atau setelah rangsangan berhenti), arteri mengencang dan vena mengendur.
    Akibatnya aliran darah yang masuk ke arteri berkurang dan aliran darah yang keluar dari vena bertambah, sehingga penis menjadi lunak
  • Baca Selengkapnya - Sistem Reproduksi Pria

    Priapisme (ereksi nyeri & Menetap)

    DEFINISI
    Priapisme adalah ereksi yang nyeri dan menetap dan tidak berhubungan dengan gairah maupun kepuasan seksual.

    PENYEBAB
    Priapisme bisa terjadi pada semua kelompok umur, termasuk bayi baru lahir.
    Priapisme pada anak-anak biasanya ditemukan pada penderita leukemia. Sel darah putih menyumbat atau menghalangi aliran darah dari penis sehingga terjadi priapisme.
    Anak-anak yang menderita penyakit sel sabit juga bisa mengalami priapisme.
    Penyebab priapisme lainnya pada anak-anak adalah trauma, baik pada penisnya sendiri maupun pada daerah di bawah penis (perineum) dan cedera korda spinalis.

    Pada dewasa, penyebab priapisme bisa diketahui bisa juga tidak.
    Salah satu penyebabnya adalah penyakit sel sabit (sebanyak 30% kasus). Dilaporkan bahwa 42% dewasa yang menderita penyakit sel sabit dan 64% anak-anak yang menderita penyakit sel sabit, pada akhirnya akan mengalami priapisme.
    Bekuan darah juga bisa menyebabkan terjadinya priapisme.

    Penyebab yang paling sering dari priapisme pada dewasa adalah obat-obat yang disuntikkan:
    - Obat psikosa (torazin, klorpromazin)
    - Obat anti hipertensi (prazosin)
    - Marijuana
    - Obat yang digunakan untuk mengobati impotensi
    - Antikoagulan
    - Kokain
    - Kortikosteroid
    - Tolbutamid
    - Trazodon
    Penyebab lainnya adalah:
    - Kanker yang telah menyusup ke dalam penis dan menghalangi aliran darah dari penis
    - Infeksi alat kelamin
    -Kelainan pada pembuluh darah atau saraf di dalam jaringan erektil.

    GEJALA
    Gejalanya berupa ereksi disertai nyeri yang terjadi tanpa adanya rangsangan seksual dan berlangsung selama 4 jam atau lebih.

    DIAGNOSA
    Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejalanya.

    Pemeriksaan gas darah terhadap darah yang diambil dari penis bisa memberikan petunjuk berapa lama priapisme telah berlangsung dan beratnya kerusakan yang telah terjadi.

    PENGOBATAN
    Pengobatan tergantung kepada penyebabnya:
    # Jika penyebabnya adalah obat-obatan, maka pemakaian obat segera dihentikan
    # Jika penyebabnya adalah kerusakan saraf, diberikan obat bius melalui spinal
    # Jika penyebabnya adalah bekuan darah, dilakukan pembedahan untuk membuang bekuan darah atau untuk membuat bypass agar sirkulasi penis kembali normal.

    Pada sebagian besar kasus dilakukan penyedotan darah yang berlebihan dari penis dengan sebuah jarum (aspirasi) dan membersihkan pembuluh darah dengan cairan untuk membuang berbagai bekuan atau penyumbat lainnya.

    Jika priapisme berlangsung kurang dari 4 jam bisa diberikan obat dekongestan (misalnya pseudoephedrin dan terbutalin), yang bekerja dengan cara mengurangi aliran darah ke penis.
    Setelah pemberian dekongestan baru dilakukan aspirasi.

    Jika ereksi mulai berulang, bisa diberikan obat vasoaktif, misalnya epinefrin, yang menyebabkan pengkerutan pembuluh darah dan mencegah berulangnya priapisme.
    Baca Selengkapnya - Priapisme (ereksi nyeri & Menetap)

    Cara Menyusui yang Benar

    Cara Menyendawakan Bayi
    1. Bayi digendong, menghadap ke belakang dengan dada bayi diletakkan pada bahu Ibu.
    2. Kepala bayi disangga/ditopang dengan tangan Ibu.
    3. Usap punggung bayi perlahan-lahan sampai bayi sendawa.



    Cara Menetekkan Bayi dengan Benar

    1. Tetekkan bayi segera atau selambatnya setengah janin setelah bayi lahir. Mintalah kepada bidan untuk membantu melakukan hal ini.
    2. Biasakan mencuci tangan dengan sabun setiap kali sebelum menetekkan.
    3. Perah sedikit kolostrum atau ASI dan oleskan pada daerah putting dan sekitarnya.
    4. Ibu duduk atau tiduran / berbaring dengan santai.
    5. 5. Bayi diletakkan menghadap ke ibu dengan posisi:
    • Perut bayi menempel keperut ibu.
    • Dagu bayi menempel ke payudara.
    • Telinga dan lengan bayi berada dalam satu garis lurus.
    • Mulut bayi terbuka lebar menutupi daerah gelap sekitar putting susu.
    6. Cara agar mulut bayi terbuka adalah dengan menyentuhkan puting susu pada bibir atau pipi bayi.
    7. Setelah mulut bayi terbuka lebar, segera masukkan puting dan sebagian besar lingkaran/daerah
    gelap sekitar puting susu ke dalam mulut bayi.
    8. Berikan ASI dari satu payudara sampai kosong sebelum pindah ke payudara lainnya.

    Pemberian ASI berikutnya mulai dari payudara yang belum kosong tadi.

    Cara Melepaskan Puting Susu dari Mulut Bayi
    Dengan menekan dagu bayi ke arah bawah atau dengan memasukkan jari ibu antara mulut bayi dan payudara ibu.

    Cara Memeras ASI dengan Tangan

    Bidan menganjurkan pada Ibu untuk mencuci tangan terlebih dahulu. Setelah itu :
    1. Duduklah Ibu seenak/senyaman mungkin.
    2. Pegang/letakkan cangkir dekat dengan payudara Ibu.
    3. Letakkan ibu jari pada payudara diatas puting susu dan areola (bagian lingkaran hitam berwarna gelap pada payudara) dan jari telunjuk dibawah payudara, juga dibawah puting susu dan areola.
    4. Tekan ibu jari dan telunjuk kedalam, kearah dada. Ibu tidak perlu menekan terlalu keras, karena dapat menghambat aliran air susu.
    5. Kemudian tekanlah payudara Ibu kebelakang puting dan areola antara jari telunjuk dan ibu jari.
    6. Selanjutnya tekan dan lepaskan, tekan dan lepaskan.
    • Kegiatan ini tidak boleh menyakiti atau Ibu sampai merasa nyeri.
    • Pada awalnya, mungkin tidak ada susu yang keluar, tetapi setelah dilakukan penekanan beberapa kali, ASI akan &nbspmulai menetes keluar.
    7. Tekan areola dengan cara yang sama dari arah samping, untuk meyakinkan bahwa ASI di tekan dari seluruh bagian payudara.
    8. Hindari menggosok-gosok payudara atau memelintir puting susu.
    9. Peras satu payudara sekurang-kurangnya 3-5 menit hingga aliran menjadi pelan; kemudian
    lakukan pada payudara yang satu lagi dengan cara yang sama. Kemudian ulangi keduanya. Ibu dapat
    menggunakan satu tangan untuk satu payudara dan gantilah bila merasa lelah. Memeras ASI
    membutuhkan waktu 20-30 menit. Terutama pada hari-hari pertama, ketika masih sedikit ASI
    yang diproduksi.
    10. Simpan.
    Baca Selengkapnya - Cara Menyusui yang Benar

    Mengenali Perubahan Tubuh Saat Kehamilan Anda dan Pertumbuhan Janin

    Kehamilan dibagi menjadi tiga tahap atu trimester: Pertama, dari hari pertama menstruasi terakhir Anda sampai minggu ke-14; kedua, minggu ke-14 sampai ke-28; ketiga, minggu ke-28 sampai lahir.
    Catatan Harian Kehamilan

    Bulan Pertama
    Bulan Kedua
    Bulan Ketiga
    Bulan Keempat
    Bulan Kelima
    Bulan Keenam
    Bulan Ketujuh
    Bulan Kedelapan
    Bulan Kesembilan
    Bulan Pertama
    Di masa ini kebanyakan wanita tidak menyadari bahwa dirinya telah hamil. Meskipun mereka sadar bahwa telah terlambat datang bulan di minggu kedua. Biasanya tubuh sering merasa lelah, akibat adanya perubahan hormon dalam indung telur. Pada bulan ini juga terjadi peningkatan memproduksi hormon progesteron. Buah dada terasa lunak. Mulai timbul "morning sickness" atau terasa mual di pagi hari.
    Hal-hal yang perlu dicatat: Minggu Ke-1 - Minggu Ke-2 - Minggu Ke-3 - Minggu Ke-4

    Minggu ke-1


    Perkembangan Janin: Sel telur mengalami pembuahan, terbelah dan masuk ke dalam rongga uterus.
    Perkembangan Ibu: Indung telur meningkatkan produksi hormon pemelihara kehamilan, progesterone
    Ketidaknyamanan: Ibu belum merasakan apa-apa.
    Minggu ke-2


    Perkembangan Janin: Embrio awal terbagi menjadi tiga jaringan berbeda (extoderm, endoderm, mesoderm). Lapisan sel-sel primitif tersebut akan membentuk berbagai organ dan jaringan di tubuh bayi.
    Perkembangan Ibu: Pertama kali tidak mendapat haid
    Minggu ke-3


    Perkembangan Janin: Bagian-bagian tubuh bayi mulai terlihat, seperti tulang belakang, otak, dan
    syaraf tulang belakang.

    Perkembangan Ibu:
    Plasenta membesar menutupi seperlimabelas bagian dalam uterus. payudara
    terasa agak lunak.
    Ketidaknyamanan: - Mual dan muntah sering terjadi karena adanya perubahan hormonal
    - Payudara terasa nyeri dan membesar
    Cara Mengatasi: - Mengkonsumsi crackers sebelum beraktivitas di pagi hari.
    Boleh juga diselingi dengan makanan rendah lemak.
    - Gunakan bra yang menyokong dan nyaman.
    Minggu ke-4


    Perkembangan Janin: Terbentuknya jantung, peredaran darah dan saluran pencernaan. Panjang janin sekitar 0,5 cm. Besar kepala sepertiga dari total panjangnya.

    Perkembangan Ibu:
    Peningkatan aliran darah pada payudara (buah dada).
    Ketidaknyamanan: Kelelahan yang diakibatkan oleh perubahan hormonal
    Cara Mengatasi: - Berolahraga ringan secara teratur dengan tidur siang yang cukup setiap harinya.
    - Melakukan pijatan juga menjadi cara terbaik untuk merilekskan tubuh yang
    mulai mengalami perubahan
    - Jangan lupa pula untuk beristirahat
    Bulan Kedua
    Pada bulan kedua ini, ibu sudah mulai merasakan dirinya sedang mengandung.
    Hal-hal yang perlu dicatat: Minggu Ke-5 - Minggu Ke-6 - Minggu Ke-7 - Minggu Ke-8

    Minggu ke-5


    Perkembangan Janin: - Jantungnya sudah mulai memompa darah.
    - Ujung-ujung anggota tubuh mulai terlihat.
    - Bagian-bagian penting otak mulai kelihatan.
    Minggu ke-6



    Perkembangan Ibu:
    Plasenta sudah mulai berfungsi.
    Ketidaknyamanan: - Sering buang air kecil akibat membesarnya uterus (rahim).
    Kadang-kadang mengganggu di malam hari.
    - Masih terasa nyeri pada payudara.
    Cara Mengatasi: Mengurangi minum di malam hari.
    Minggu ke-7


    Perkembangan Janin: - Proses perkembangan berjalan cepat. Mata, hidung, bibir mulai terlihat
    - Tulang dan otot jelas terlihat di balik kulit yang tipis
    - Janin mulai bergerak

    Perkembangan Ibu:
    Ibu belum merasakan pergerakan janin.
    Ketidaknyamanan: Payudara mulai membesar.
    Cara Mengatasi: Banyak istirahat.
    Minggu ke-8


    Perkembangan Janin: Janin sudah terbentuk. Beratnya sekitar 1,5 gr, panjangnya 2,5 cm.
    Detak jantungnya 160 kali/menit.

    Perkembangan Ibu:
    - Plasenta sudah menutupi sekitar sepertiga garis uterus
    - Pembuluh darah tampak membayang pada payudara.
    Ketidaknyamanan: Sering sembelit akibat meningkatnya hormon progesteron dalam sistem tubuh.
    Cara Mengatasi: Lebih banyak mengkonsumsi makanan berserat.
    Bulan Ketiga
    Pada bulan ketiga ini dibutuhkan asupan protein, vitamin dan mineral yang cukup untuk pertumbuhan janin.
    Pada bulan ini saatnya ibu memeriksakan diri ke bidan atau dokter.


    Hal-hal yang perlu dicatat: Minggu Ke-9 - Minggu Ke-10 - Minggu Ke-11 - Minggu Ke-12


    Minggu ke-9


    Perkembangan Janin: Organ genital mulai terlihat jelas.

    Perkembangan Ibu:
    - Areola mammae tampak lebih gelap.
    - Kelenjar Montgemery pada areola mammae semakin jelas.
    Ketidaknyamanan: Ibu merasa payudara kotor.
    Cara Mengatasi: Jaga kebersihan payudara.
    Minggu ke-10


    Perkembangan Janin: - Banyak janin sudah hampir menyerupai manusia
    - Darah dan sel-sel tulang mulai terbentuk

    Perkembangan Ibu:
    Plasenta sudah mulai berfungsi.
    Ketidaknyamanan: - Sering buang air kecil akibat membesarnya uterus (rahim).
    Kadang-kadang mengganggu di malam hari.
    - Masih terasa nyeri pada payudara.
    Cara Mengatasi: Mengurangi minum di malam hari.
    Minggu ke-11


    Perkembangan Janin: - Organ tubuh mulai berfungsi.
    - Pankreas mulai memproduksi insulin.
    - Ginjal mulai memproduksi air seni.

    Perkembangan Ibu:
    Berat badan bertambah antara 1-1,5 kg atau rata-rata 300 gr/minggu.
    Ketidaknyamanan: Kadang-kadang gusi bengkak dan berdarah.
    Cara Mengatasi: Tingkatkan asupan vitamin C
    Minggu ke-12


    Perkembangan Janin: - Paru-paru mulai terbentuk.
    - Panjang janin sudah mencapai kira-kira 4 cm, beratnya sekitar 6 gr.
    - Plasenta sudah mulai berfungsi dengan baik
    Bulan Keempat
    Kondisi tubuh mulai membaik dan sehat, kehamilan semakin nyata, keluhan mual dan muntah mulai hilang.
    Pada saat ini dianjurkan untuk mengikuti kursus kehamilan dan melahirkan


    Hal-hal yang perlu dicatat: Minggu Ke-14 - Minggu Ke-15 - Minggu Ke-16

    Minggu ke-14


    Perkembangan Janin: - Sistem otot semakin kuat.
    - Sistem saraf mulai berfungsi.
    - Pembuluh darah mulai berkembang.

    Perkembangan Ibu:
    Kehamilan menimbulkan beberapa hal, antara lain: munculnya linea, tampak garis
    hitam vertikal di tengah perut. Garis ini biasanya akan hilang setelah melahirkan.
    Ketidaknyamanan: Vagina terasa basah.
    Cara Mengatasi: Jika sampai mengalami gatal-gatal, bahkan infeksi, sebaiknya segera ke bidan atau dokter.
    Minggu ke-15


    Perkembangan Janin: - Tangan mulai bisa mengepal.
    - Berat janin mencapai 200 gr.
    - Kaki sudah mulai menendang.

    Perkembangan Ibu:
    Berat badan bertambah antara 1-1,5 kg atau rata-rata 300 gr/minggu.
    Ketidaknyamanan: Keluhan basah pada vagina.
    Cara Mengatasi: Gunakan panty liner jika diperlukan.
    Minggu ke-16


    Perkembangan Janin: - Seluruh organ dan struktur rubuh telah terbentuk.
    - Panjang janin 16 cm.

    Perkembangan Ibu:
    - Detak jantung janin bisa didengarkan dengan menggunakan alat doppler.
    - Plasenta mulai memproduksi hormon estrogen.
    - Colostrum sudah dapat dikeluarkan.
    Ketidaknyamanan: Sering terjadi sakit pada kepala karena penyesuaian tubuh terhadap volume darah yang bertambah, bisa juga karena stress.
    Cara Mengatasi: Istirahat dan tidur yang cukup.
    Bulan Kelima
    Pada akhirnya bulan kelima ibu akan merasakan gerakan janin.
    Hal-hal yang perlu dicatat: Minggu Ke-18 - Minggu Ke-19 - Minggu Ke-20

    Minggu ke-18



    Perkembangan Janin:
    - Adanya lapisan lemak yang melindungi janin.
    - Rambut-rambut halus menutupi tubuh dan memelihara kelembaban kulit.
    Ketidaknyamanan: - Tiba-tiba sakit kepala dan pusing.
    - Kadang-kadang juga merasa sesak napas.
    Cara Mengatasi: - Bangun tidur jangan segera jalan.
    - Olah raga ringan seperti jalan kaki, bersepeda atau renang.
    Minggu ke-19


    Perkembangan Janin: Tumbuh alis, bulu mata dan rambut.

    Perkembangan Ibu:
    - Payudara sudah mulai mengeluarkan colostrum.
    - Daerah sekitar puting mulai kehitaman.
    - Berat badan akan naik 300 gr/minggu.
    Ketidaknyamanan: Timbul varises akibat meningkatnya tekanan darah pada tubuh bagian bawah.
    Cara Mengatasi: - Jangan menyilangkan kaki saat duduk.
    - Hindari tekanan pada paha bagian bawah.
    - Sebaiknya gunakan stocking & sepatu yang bertumit rendah.
    Bulan Keenam
    Perut semakin membesar, kenakanlah baju hamil yang nyaman. Saatnya untuk mendiskusikan tentang kehamilan dan persalinan dengan bidan atau dokter.
    Hal-hal yang perlu dicatat: Minggu Ke-22 - Minggu Ke-23 - Minggu Ke-24

    Minggu ke-22



    Perkembangan Janin:
    Kerangka berkembang dengan pesat.

    Perkembangan Ibu:
    Perubahan kulit, seperti puting susu yang menggelap, strech mark, noda di pipi dan dahi, jerawat, telapak tangan yang memerah.
    Minggu ke-23


    Perkembangan Janin: Kelopak mata mulai membuka dan menutup.
    Minggu ke-24
    Perkembangan Janin: Berat janin berkisar 700 sampai 800 gr.

    Perkembangan Ibu:
    - Plasenta menjadi lebih tebal.
    - Ibu juga mulai merasakan saat bayi terjaga.
    Ketidaknyamanan: Sering terjadi mimisan.
    Cara Mengatasi: Kompres es atau daun sirih sambil tiduran.
    Bulan Kedelapan
    Kelahiran semakin dekat, posisi janin semakin ke bawah. Kadang-kadang anda mengalami gangguan pernapasan.


    Hal-hal yang perlu dicatat: Minggu Ke-30 - Minggu Ke-31 - Minggu Ke-32


    Minggu ke-31
    Perkembangan Janin: Saluran pencernaan dan paru-paru hampir sempurna.

    Perkembangan Ibu:
    Ligamen di seputar daerah pelvix mulai meregang untuk memudahkan proses kelahiran bayi. Kondisi ini seringkali mengakibatkan sakit punggung.

    Ketidaknyamanan:
    Sembelit, karena terganggunya proses pencernaan.

    Cara Mengatasi:
    - Makan makanan yang banyak serat seperti buah-buahan, sayuran dan sereal.
    - Banyak minum.
    Minggu ke-32
    Perkembangan Janin: Panjang bayi kira-kira 36 cm.

    Perkembangan Ibu:
    - Ibu mulai merasa lelah dan tidak nyaman.
    - Tidur sering terganggu karena aktivitas bayi
    di dalam perut.


    Bulan Kesembilan
    Mengingat masa ini adalah saat kelahiran bayi, perbanyaklah istirahat sebelum proses persalinan. Periksakan kehamilan ibu ke bidan atau dokter sesuai jadwal.

    Hal-hal yang perlu dicatat: Minggu 34 - Minggu 35 - Minggu 36


    Minggu ke-34
    Perkembangan Janin:
    Perkembangan Ibu:
    Ketidaknyamanan:
    Cara Mengatasi:
    Minggu ke-35
    Perkembangan Ibu: Menjelang kelahiran posisi janin menurun masuk ke dalam panggul ibu.
    Ketidaknyamanan: Frekuensi buang air kecil meningkat, karena rahim menekan kandung kemih
    Cara Mengatasi: Ibu bisa mengurangi tekanan pada kandung kemih dengan cara tidur miring pada malam hari.
    Minggu ke-36
    Perkembangan Ibu: - Dalam waktu 9 bulan terjadi persalinan, dan ibu melahirkan bayi.
    - Colostrum mulai keluar.
    Ketidaknyamanan: Sebelum kelahiran, kontraksi akan semakin sering.
    Baca Selengkapnya - Mengenali Perubahan Tubuh Saat Kehamilan Anda dan Pertumbuhan Janin

    Arsip

    0-Asuhan Kebidanan (Dokumen Word-doc) 0-KTI Full Keperawatan (Dokumen Word-doc) Anak Anatomi dan Fisiologi aneh lucu unik menarik Antenatal Care (ANC) Artikel Bahasa Inggris Asuhan Kebidanan Asuhan Keperawatan Komunitas Asuransi Kesehatan Berita Hiburan Berita Terkini Kesehatan Berita Tips Twitter Celeb contoh Daftar Pustaka Contoh KTI Contoh KTI Kebidanan Farmakologi (Farmasi) Gadar-kegawatdaruratan Gizi Handphone Hirschsprung Hukum Kesehatan Humor Segar (Selingan) Imunisasi Info Lowongan Kerja Kesehatan Intranatal Care (INC) Jiwa-Psikiatri kamus medis kesehatan online Kebidanan Fisiologis Kebidanan Patologis Keluarga Berencana (KB) Keperawatan Gerontology Kesehatan Anak (UMUM) Kesehatan Bayi (untuk UMUM) Kesehatan Haji Kesehatan Ibu Hamil (untuk UMUM) Kesehatan Ibu Menyusui (untuk UMUM) Kesehatan Pria (untuk UMUM) Kesehatan Remaja Kesehatan Reproduksi (Kespro) Kesehatan Wanita (untuk UMUM) Koleksi Skripsi Umum Konsep Dasar KTI D-3 Kebidanan KTI Skripsi Keperawatan kumpulan askep Laboratorium Lain-lain Makalah Keperawatan Kebidanan Managemen Kesehatan Mikrobiologi Motivasi Diri Napza dan zat Adiktif Neonatus dan Bayi News Penyakit Menular potensi KLB Penyakit Menular Seksual (PMS) Postnatal Care (PNC) Protap-SOP Psikologi-Psikiater (UMUM) Reformasi Kesehatan Sanitasi (Penyehatan Lingkungan) Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Sistem Endokrin Sistem Immunologi Sistem Indera Sistem Integumen Sistem Kardiovaskuler Sistem Muskuloskeletal Sistem Neurologis Sistem Pencernaan Sistem Perkemihan Sistem Pernafasan Surveilans Penyakit Teknologi Tips dan Tricks Seks Tips Facebook Tips Karya Tulis Ilmiah (KTI) Tips Kecantikan Tips Kesehatan Umum Tokoh Kesehatan Tutorial Blogging Youtuber