Cari Blog Ini

10 Mitos Penyebab Keguguran

Seks.
''Sebaiknya ibu hamil tidak melakukan hubungan seksual pada 12 minggu pertama kehamilannya'', demikian nasehat banyak dokter kandungan. Padahal sebenarnya belum ada penelitian medis yang membuktikan hubungan seksual menyebabkan keguguran. Jadi sepanjang hal itu tidak menyakitkan dan tidak menimbulkan ketidaknyamanan, silakan saja.

Olahraga.
Latihan olahraga yang teratur dalam porsi cukup selama kehamilan bagus untuk Anda dan bayi. Sama sekali tidak ada resiko keguguran, asalkan Anda tidak terlalu lelah melakukannya. Tetapi sebaiknya jangan memulai jenis olahraga baru yang belum pernah Anda lakukan pada saat sebelum hamil.

Perjalanan udara.
Tidak ada bukti yang menyebutkan bepergian naik pesawat terbang menyebabkan keguguran, entah itu perjalanan singkat maupun panjang.

Pemeriksaan ultrasonografi.
Banyak ibu-ibu takut menjalani pemeriksaan ultrasonografi - termasuk untuk pemeriksaan USG untuk mencek perkembangan janin di dalam rahim -karena pernah mendengar USG dapat menyebabkan keguguran. Sebenarnya pemeriksaan USG tidak terbukti dapat meningkatkan risiko keguguran, meski memang, sejumlah ibu yang menjalani beberapa kali pemeriksaan USG selama kehamilannya ternyata melahirkan bayi-bayi kidal.

Sauna
Sebuah studi tahun 1970-an mengaitkan mandi sauna dengan sejumlah problem kehamilan, risiko terbesarnya adalah keguguran. Tetapi penelitian ini tidak dikonfirmasi lebih lanjut. Namun untuk mencegah janin di dalam kandungan menderita panas berlebih. Mandi sauna sebaiknya dibatasi hanya 10 menit, dan sebaiknya hindari air yang terlalu panas.

Kopi
Penelitian menyebutkan jika ibu hamil minum lebih dari enam gelas kopi, teh, atau cola per hari, makan berisiko tinggi mengalami keguguran. Karena itu pula secara alamiah tubuh seringkali menyortir diri dengan "menolak" kopi pada minggu-minggu pertama kehamilan.

Sinar-X
Satu kali pemeriksaan dengan Sinar-X atau X-Ray selama kehamilan tidak akan menyebabkan keguguran, menimbulkan masalah pada kehamilan, atau berbahaya bagi janin. Meski demikian, dokter biasanya sangat berhati-hati dalam penggunaan X-ray pada ibu hamil, dan tidak pernah merekomendasi suatu seri terapi X-Ray pada ibu hamil sebelum usia kehamilannya 8 minggu.

Menggunakan Komputer
Jika ibu bekerja dengan komputer, tidak perlu khawatir radiasi layar monitor menyebabkan keguguran. Studi yang dilakukan secara intensif dan detail telah menunjukan memang tidak ada hubungan antara penggunaan komputer dengan keguguran atau problem persalinan lainnya, meski Anda sepanjang hari mengetik di keyboard sekali pun.

Penggunaan Microwave dan Oven
Baru-baru ini ada laporan di media massa yang menyebutkan radiasi microwave berpeluang mencetus problem kehamilan, namun laporan ini tidak didukung penelitian ilmiah. Hal ini sekaligus mengkonfirmasi bahwa belum ada penelitian terhadap benda elektronika sejenis di sekitar ibu hamil yang radiasinya menyebabkan keguguran.

Cabut Gigi
Jika Anda memiliki tambalan dari tembaga pada gigi Anda, tidak perlu mengeluarkannya saat hamil karena takut membahayakan kehamilan. Tambalan tembaga yang diperuntukan gigi tidak mengandung merkuri, yang mana jika tubuh terpapar merkuri dalam jumlahnya hal ini dikatakan dengan risiko keguguran. Ahli medis pun tidak menganjurkan ibu hamil mengganti jenis tambalan giginya saat itu juga.

Sumber : Suaramerdeka

Baca Selengkapnya - 10 Mitos Penyebab Keguguran

Trik Jitu Membuat Istri Orgasm


Ini beberapa tips dari Askmen yang dikutip detikhot, yang bisa Anda ikuti.

1. Pakai wewangian yang terkesan maskulin
Jangan sepelekan indera penciuman perempuan. hanya dengan wangi tubuh Anda, seorang perempuan bisa terangsang. Wewangian maskulin hampir sama dengan aroma testosterone alami pria yang dapat membuat libido perempuan meningkat.

2. Hangatkan kakinya
Menghangatkan kaki perempuan yang kedinginan akan membuatnya merasa nyaman. Seringkali hal ini luput dari perhatian Anda para lelaki. Padahal menurut penelitian kehangatan kaki dapat meningkatkan hasrat seks perempuan sebanyak 30 persen dan kemudian membuat mereka orgasme.

3. Bercintalah di waktu yang tepat
Anda harus tahu, di jam-jam tertentu, hasrat seks perempuan tengah tinggi-tingginya. Coba rayu perempuan Anda di jam 10.00 pagi dan 02.00 malam. Rangsang titik-titik erotisnya, dan coba rasakan apa yang akan Anda dapatkan darinya.

4. Ciumlah punggungnya
Jangan terlalu fokus pada bagian depan tubuh pasangan Anda. Menurut penelitian. dengan mencium bagian punggung, perempuan akan merasa sangat terangsang. Jadi jangan lupa sentuh bagian punggung pasangan Anda.

Sumber: detikcom


Baca Selengkapnya - Trik Jitu Membuat Istri Orgasm

8 Statistik Seputar Seks


Semakin terbukanya segala sesuatu tentang seksualitas membuat seks semakin tak dianggap sebagai sesuatu yang menimbulkan malu dan tabu. Fakta-fakta berikut ini contohnya ;

Punya anak terbanyak
Aktivitas seksual dan reproduksi memang tak bisa dipisahkan. Namun seberapa banyak seseorang bisa menghasilkan keturunan? Seorang wanita Rusia dari abad 18 memegang rekor untuk wanita dengan jumlah anak terbanyak: 69. Wanita ini hamil 27 kali dan melahirkan 16 pasang anak kembar, tujuh pasang kembar tiga dan empat pasang kembar empat.

Meski begitu menurut Guinness Book of World Record pemegang rekor anak terbanyak adalah raja Moroko yang memiliki anak biologis 342 anak perempuan dan 525 anak laki-laki. Pada tahun 1721 ia tercatat sudah memiliki keturunan 700 anak laki-laki.

Pentingkah ukuran?
Tenang, jangan percaya pada mitos kejantanan dan film-film yang menampilkan ekspresi wanita yang terbelalak melihat penis pasangannya. Rata-rata ukuran penis yang normal saat ereksi adalah 11-14 cm dengan diameter 3,2 cm.

Banyak yang butuh bantuan
Diperkirakan 5 persen dari pria berusia 40-an dan 15-25 persen pria usia 56 tahun mengalami disfungsi ereksi. Akibatnya, 57 persen pria dan 64 persen wanita merasa tidak puas dengan kehidupan seksual mereka.

Kapan pertama kali?
Rata-rata pria di dunia kehilangan keperjakaannya di usia 16,9 tahun, sedangkan wanita berhubungan intim di usia rata-rata 17,4 tahun. Studi terbaru menunjukkan faktor genetik mungkin memengaruhi kapan seseorang melakukan seks pertama kali. Orang dengan kepribadian yang impulsif cenderung lebih cepat melakukan hubungan seks dibanding rekannya.

Tidur sendiri
Menurut data National Sleep Foundation, satu dari 10 pasangan suami istri, atau sekitar 12 persen, memiliki kebiasaan tidur di kamar terpisah dari pasangannya.

Selalu mencapai orgasme?
Bila 75 persen pria selalu mencapai orgasme setiap kali bercinta, hanya 29 persen perempuan yang merasakan pengalaman yang sama. Selain itu, kebanyakan perempuan butuh stimulasi klitoris untuk mencapai orgasme.

Hubungan tanpa status
Memiliki komitmen yang jelas dengan seseorang tampaknya sudah tak begitu menarik lagi. Paling tidak itu dibuktikan lewat penelitian Wayne State University dan Michigan State University yang menyebutkan dua pertiga mahasiswa lebih memilih hubungan tanpa status alias punya "teman tapi mesra" ketimbang menjalin komitmen istimewa.

Berapa pasangan seks?
Menurut survei yang dilakukan oleh National Center for Health Statistic terhadap orang dewasa berusia 20-59 tahun, selama hidupnya seorang wanita rata-rata memiliki empat partner seks, sedangkan pria memiliki tujuh partner.

Sumber : Kompas.com
Baca Selengkapnya - 8 Statistik Seputar Seks

7 Hal Menambah Risiko Terkena PMS

Tidak semua orang memiliki risiko tinggi tertular Penyakit Menular Seksual (PMS) karena tidak semua gaya hidup dapat memicu risiko terjadinya penularan PMS.

Akan tetapi, ada sejumlah perilaku tertentu yang dapat meningkatkan risiko tertular PMS. Apa saja perilaku yang memperbesar risiko terkena PMS?

1. Seks tanpa kondom
Meskipun pemakaian kondom tidak berarti menjamin Anda tidak terkena PMS, akan tetapi penggunaan kondom adalah salah satu cara terbaik menghindari penularan PMS saat Anda melakukan hubungan seks. Pemakaian kondom selama berhubungan mempunyai efek mengurangi risiko transmisi. Jadikanlah kondom sebuah kebiasaan baik yang rutin dilakukan untuk kebaikan Anda dan pasangan.

2. Berganti-ganti pasangan
Yah, hal ini sudah sangat jelas. Semakin banyak pasangan yang Anda miliki tentu saja risiko penularan PMS makin tinggi. Ketahuilah, para pelaku yang berganti-ganti pasangan mempunyai kecenderungan yang mungkin tak disadari oleh mereka bahwa pasangan yang biasa mereka pilih adalah yang juga suka berganti-ganti.

3. Mengenal seks sejak dini tanpa edukasi yang baik
Tahukah Anda, para remaja maupun dewasa muda lebih rentan terkena PMS dibandingkan yang sudah cukup umur ? Hal ini karena secara biologis para perempuan muda cenderung mempunyai badan yang cenderung lebih kecil sehingga mudah terjadi robekan sewaktu melakukan intercourse. Serviks mereka pun belum berkembang dengan sempurna sehingga lebih rentan terkena chlamydia, gonorea dan PMS lainnya. Perlu diingat, para usia muda jarang menggunakan kondom dan lebih cenderung mengambil risiko dalam hal seksual, apalagi kalau mereka dalam pengaruh alkohol.

4. Pemakaian alkohol berlebihan
Penggunaan alkohol yang cukup sering dan jumlah berlebihan bisa menyebabkan pikiran Anda tidak jernih untuk mengambil keputusan, termasuk perilaku seks tidak aman. Apalagi kalau Anda sampai kehilangan kesadaran, bisa-bisa Anda terbangun di pagi hari dengan perasaan bingung entah di mana dan bersama pasangan yang tak dikenal.

5. Penggunaan obat-obat terlarang
Siapapun tahu penggunaan obat terlarang menyebabkan Anda tidak stabil dalam mengambil keputusan termasuk mengenai hubungan seksual. Perlu diingat pula, penggunaan jarum suntik yang berganti-gantian meningkatkan risiko untuk terkena HIV dan Hepatitis! Anda tentu tidak mau kan kalau suatu hari Anda menyesal karena kesalahan ceroboh yang seharusnya bisa dihindari?

6. Ngeseks karena butuh uang untuk gaya hidup
Tuntutan gaya hidup yang serba canggih dan mahal tentunya membutuhkan uang banyak. Sayang sekali, banyak remaja dan dewasa muda melakukan segala cara untuk memenuhi kebutuhan mereka termasuk melakukan seks demi gaya hidup yang sebenarnya jauh di atas kemampuannya Risiko untuk penularan PMS sangatlah tinggi karena biasanya yang iseng melakukan seks dengan para remaja dan dewasa muda ini adalah orang yang suka sekali berganti-ganti pasangan.

7. Minum pil KB untuk Cegah PMS
Kkhawatiran terbesar para pelaku seksual adalah kehamilan. Oleh sebab itu, mereka sering meminum pil KB sebagai upaya pencegahan. Banyak yang mengira pil KB juga melindungi dari PMS, padahal pendapat itu salah sekali dan patut diluruskan. Memang benar pil KB bisa melindungi Anda dari risiko kehamilan, akan tetapi tidak dapat melindungi Anda dari PMS.

Sumber : kompas.com
Baca Selengkapnya - 7 Hal Menambah Risiko Terkena PMS

Makanan-makanan Penambah Gairah Bercinta


Vitamin dan mineral tertentu bisa membantu mendorong tingkat hormon seseorang, menambah sensitivitas, dan membuat momen bercinta makin panas dengan cara yang tak kentara. Jika suatu waktu Anda mendapati diri Anda lebih bergairah dari malam-malam sebelumnya, maka coba cek menu Anda, mungkin makanan-makanan ini bisa menjadi pencetusnya.

Stroberi
Selain bentuknya yang sudah menggoda, kandungan di dalamnya pun juga memiliki khasiat yang "menggoda". Stroberi mengandung antioksidan dan mampu membantu sirkulasi pada tubuh. Itulah yang dibutuhkan untuk membantu memompa darah saat berkegiatan fisik nanti malam.

Telur
Entah itu direbus, diorak-arik, dibuat dengan bentuk dadar, tetap saja telur mengandung vitamin B6. Vitamin tersebut membantu tubuh mencapai keseimbangan hormon dan membantu Anda menghadapi stres. Vitamin B6 tak hanya berasal dari telur, tapi bisa juga dari bayam, wortel, kacang polong, biji bunga matahari, atau ikan.

Steak
Daging sapi dan daging merah lainnya bisa membantu tubuh memproduksi hormon prolaktin, yang dalam level tinggi bisa meningkatkan gairah bercinta. Namun tak hanya ada di daging-dagingan, Anda juga bisa mendapatkannya dari nasi merah, roti whole-grain, sayuran berdaun hijau, dan keju Cheshire atau Lancashire.

Bawang putih
Meski aromanya tidak akan membantu Anda untuk bercinta, khasiat bawang putih yang membantu membuka saluran darah merah, dan meningkatkan sirkulasi peredaran darah, akan membantu meningkatkan gairah Anda.

Jeruk
Makanan yang kaya akan vitamin C tak hanya baik untuk melawan flu, tapi juga bisa membantu meningkatkan gairah bercinta. Pasalnya, vitamin C meningkatkan level oksitosin seseorang, yakni hormon yang meningkatkan perasaan ingin merasa dekat dengan orang lain, lewat cara tergamblang manusia, yakni berpelukan.

Oatmeal
Mungkin bentuknya tidak menarik, namun menurut studi, oatmeal meningkatkan level testosteron dalam aliran darah seseorang.

Jahe
Jahe bisa membantu menghangatkan tubuh karena ia bisa meningkatkan metabolisme tubuh seseorang, yang bisa membuat tubuh memanas dan penuh energi, termasuk untuk bercinta.

Madu
Biasa menambahkan gula pada teh Anda? Coba ganti dengan pemanis alami ini. Madu mengandung boron, mineral yang bisa meningkatkan level libido seseorang, yang bisa mendorong hormon testosteron seseorang.

Cokelat
Nah, yang satu ini sudah sangat terkenal akan kemampuannya menambah gairah bercinta. Pasalnya, ada zat di dalamnya yang bernama methylxanthine, yang mencetus pelepasan dopamin dalam tubuh. Hal inilah yang membuat Anda mudah merasa dimabuk kepayang dan membuat Anda mudah luluh di pelukannya.

Sumber : Kompas.com
Baca Selengkapnya - Makanan-makanan Penambah Gairah Bercinta

Karakteristik ibu menyusui yang tidak memberikan asi eksklusif di desa XXXX

KTI KEBIDANAN
Karakteristik ibu menyusui yang tidak memberikan asi eksklusif di desa XXXX

Rendahnya pemberian ASI Eksklusif di keluarga menjadi salah satu pemicu rendahnya status gizi bayi dan balita. Prevalensi gizi kurang pada balita juga mengalami penurunan dari 37,5% pada tahun 1989 menjadi 24,6% pada tahun 2000 dan meningkat kembali menjadi 31% pada tahun 2001. saat ini kasus gizi buruk (busung lapar) sedikit merebah, karena lemahnya sistem kewaspadaan pangan dan gizi, serta menurunnya perhatian pemerintah terhadap kesehatan masyarakat. (Depkes RI, 2005).

Berdasarkan hasil prasurvey yang dilakukan di desa siraman pada ibu-ibu yang memiliki bayi 0-2 tahun dan masih menyusui didapat data sebagai berikut, yaitu pada posyandu 1 terdapat 8 orang, posyandu 2 terdapat 8 orang, posyandu 3 terdapat 6 orang, posyandu 4 terdapat 5 orang Ibu yang tidak memberikan ASI eksklusif dari 126 Ibu menyusui yang memberikan ASI eksklusif.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih mendalam tentang karakteristik ibu menyusui yang tidak memberikan ASI eksklusif di Desa Siraman Kec. Pekalongan pada tahun 2009.

Penelitian ini bersifat deskriptif, subjek penelitian yaitu karakteristik Ibu Menyusui Yang Tidak Memberikan ASI Eksklusif. Sedangkan objek penelitiannya adalah Ibu Menyusui di Desa Siraman. Total populasi pada penelitian ini yaitu seluruh ibu yang tidak memberikan ASI Eklusif di Desa Siraman Kecamatan Pekalongan yang berjumlah 27 orang. Sedangkan sampel yang diambil adalah seluruh jumlah populasi yang ada yaitu 27 orang. Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu format pengumpulan data.

Hasil penelitian serta kesimpulan dari penelitian ini yaitu karakteristik ibu menyusui yang tidak memberikan ASI eksklusif pada umur paling banyak ditemukan pada usia 20-35 yaitu 59,25%, paritas 2-4 yaitu 48,14%, pendidikan SMP yaitu 51,85%, berdasarkan pekerjaan ditemukan paling banyak pada ibu rumah tangga (33,33%).

Kata Kunci : Karakteristik, Ibu, ASI Eksklusif.

lihat semua DAFAR KTI LENGKAP dalam DOKUMEN WORD (.doc)
KLIK DISINI
Baca Selengkapnya - Karakteristik ibu menyusui yang tidak memberikan asi eksklusif di desa XXXX

KARAKTERISTIK IBU PRIMIPARA YANG MEMILIKI BAYI 0-1 TAHUN DAN PENGETAHUAN IBU TENTANG RUAM POPOK DI PUSKESMAS XXX

KTI KEBIDANAN
KARAKTERISTIK IBU PRIMIPARA YANG MEMILIKI BAYI 0-1 TAHUN DAN PENGETAHUAN IBU TENTANG RUAM POPOK DI PUSKESMAS....


Ruam popok adalah ruam pada bokong bayi yang tertutup popok. Salah satu penyebabnya adalah popok yang telah terkotori oleh air kemih atau tinja bayi. Selain itu ruam popok dapat pula diakibatkan oleh jamur. Tanda-tanda ruam dapat dilihat dengan munculnya daerah memerah di bagian kulit yang tertutup popok. Daerah merah ini bisa dibarengi dengan bintil-bintil merah, bisa juga tidak (Anonim, 2008).

Setelah diajukan pertanyaan presurvey secara lisan kepada 15 orang ibu-ibu primipara diperoleh hasil bahwa dari 15 orang ibu primipara tersebut, 10 orang ibu (67%) mengatakan anaknya pernah mengalami gangguan seperti ruam popok, dimana hasil ini dapat menunjukkan bahwa ibu yang bayinya pernah mengalami ruam popok lebih banyak dari yang belum pernah mengalaminya.

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteritik ibu primipara yang memiliki bayi 0-1 tahun dan pengetahuan ibu tentang ruam popok pada di Puskesmas Tirta Kencana Tulang Bawang tahuan 2009.

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif diambil keseluruhan ibu primipara yang mempunyai bayi 0-1 tahun yang melakukan imunisasi di Puskesmas Tirta Kencana Tulang Bawang berjumlah 66 orang. Untuk mengumpulkan data penulis menggunakan metode angket dan alat ukur berupa kuisioner yang langsung diberikan pada responden.

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di Puskesmas Pembantu Tirta Kencana, maka didapat hasil yang menunjukan karakteristik Ibu Primipara yang memiliki bayi tentang Ruam popok dilihat berdasarkan umur yaitu sebagian besar berumur 20-35 tahun 84,84%, ibu dengan pengetahuan yang cukup (62,12%), lulus pendidikan menengah (63,64%), dan sosial ekonomi sedang (87,88%).

Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini bahwa karakteristik Ibu Primipara yang memiliki bayi tentang Ruam popok di Pembantu Tirta Kencana adalah sebagian besar berumur 20-35 tahun, dengan pengetahuan yang cukup, dengan tingkat pendidikan menengah dan tingkat sosial ekonomi sedang.

Kata Kunci : Karakteristik, Ibu, Primipara, Pengetahuan, RuamPopok

lihat semua DAFAR KTI LENGKAP dalam DOKUMEN WORD (.doc)
KLIK DISINI
Baca Selengkapnya - KARAKTERISTIK IBU PRIMIPARA YANG MEMILIKI BAYI 0-1 TAHUN DAN PENGETAHUAN IBU TENTANG RUAM POPOK DI PUSKESMAS XXX

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS DENGAN KUNJUNGAN MASA NIFAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS XXXX

KTI KEBIDANAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS DENGAN KUNJUNGAN MASA NIFAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS....



Masa nifas (puerperium) dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhirnya ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas berlangsung selama kira-kira 6 minggu. Asuhan masa nifas diperlukan dalam periode ini karena merupakan masa kritis baik ibu maupun bayinya diperkirakan bahwa 60% kematian akibat kehamilan terjadi setelah persalinan, dan 50% kematian masa nifas terjadi dalam 24 jam pertama (Prawirohardjo, 2005).



Kontak ibu nifas dengan tenaga kesehatan minimal 3 kali untuk mendapatkan pelayanan dan pemeriksaan kesehatan ibu nifas. Baik di dalam maupun di luar gedung puskesmas (bidan di desa / Polindes dna kunjungan rumah) (Depkes, 2007).



Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah ibu-ibu nifas dan yang menjadi objeknya adalah pengetahuan ibu dan kunjungan masa nifas. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu nifas dengan kunjungan ibu nifas di wilayah kerja Kota Metro Tahun.



Jenis penelitian ini adalah penelitian survey analitik dimana yang menjadi sampel adalah ibu nifas yang berada di wilayah Kota Metro dengan penentuan sampel menggunakan quota sampling sehingga diperoleh sampel sebanyak 86 ibu nifas. Untuk mengumpulkan data penulis menggunakan metode angket dan alat ukur berupa kuisioner yang langsung diberikan pada responden.



Dari hasil penelitian diperoleh hasil bahwa karakteritik ibu nifas terbanyak adalah berumur 20-35 tahun sebanyak 57 orang (66,27%), paritas yang terbanyak yaitu multi sebanyak 64 orang (74,42%), tingkat pendidikan sedang (SMA) sebanyak 47 orang (54,65%), dan pekerjaan yaitu Ibu rumah tangga sebanyak 46 orang (54,49%). Untuk pelayanan yang didapatkan pemberian vitamin A 2 kapsul tidak sesuai standar sebanyak 44 orang (51,16%), dan tablet Fe 40 tablet diperoleh tidak sesuai standar sebanyak 47 orang (54,65%), untuk tingkat kunjungan terbesar adalah tidak lengkap sebanyak 61 orang (70,93%), dan tingkat pengetahuan baik sebanyak 50 orang (58,14%). Berdasarkan hasil analisis, diperoleh hasil bahwa nilai x2 hitung = 1,19 < href="http://askep-askeb.cz.cc/">Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah ternyata tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan ibu nifas yang baik dengan tingkat kunjungan masa nifas oleh ibu di wilayah kerja Kota Metro pada tahun 2009.



Kata Kunci : Hubungan, Pengetahuan Ibu, Kunjungan Masa Nifas



lihat semua DAFAR KTI LENGKAP dalam DOKUMEN WORD (.doc)

KLIK DISINI

Baca Selengkapnya - HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS DENGAN KUNJUNGAN MASA NIFAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS XXXX

PENATALAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN PADA BAYI USIA 1-7 BULAN DI DESA

KTI KEBIDANAN
PENATALAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN
PADA BAYI USIA 1-7 BULAN DI DESA
.....

Pijat merupakan salah satu bentuk terapi sentuh yang berfungsi sebagai salah satu teknik pengobatan penting yang sudah dikenal sejak lama, (Roesli. U., 2001). Melalui sentuhan pemijatan terhadap jaringan otot peredaran darah dapat meningkatkan jaringan otot ataupun posisi otot dapat dipulihkan dan diperbaiki sehingga dapat meningkatkan fungsi-fungsi organ tubuh dengan sebaik-baiknya. (Widyastuti-Widyani, 2007). Sentuhan atau pijatan pada bayi dapat meningkatkan produksi ASI.(Cynthia Mersmann, 2001).

Pijatan bayi merupakan salah satu cara yang menyenangkan untuk menghilangkan ketegangan dan kerewelannya. Karena pijatan lembut akan membantu mengendurkan otot-ototnya sehingga ia menjadi tenang dan tertidur(Nestle, 2005). Pemijatan bayi merupakan sarana ikatan yang indah antara bayi dan orang tuanya. Sejak awal kelahirannya bayi mengenali anda melalui sentuha, dan memijat memberikan rasa aman dan nyaman pada bayi. Penelitian klinis menunjukkan bahwa sentuhan sayang dan pijatan membantu bayi tumbuh lebih kuat dan tidur lebih nyenyak. (Majalah Bunda Balita, 2005).
Namun sayangnya masih banyak mitos-mitos dimasyarakat khususnya pada perawatan bayi yang tetap dipercaya, contohnya : masih banyak ibu-ibu yang enggan untuk melakukan pemijatan secara rutin kepada bayinya apalagi diawal-awal kelahirannya karena mereka beranggapan bahwa bayi tidak boleh sering dipijat, badannya masih lemah atau alasan lain yang tidak pernah dibuktikan kebenarannya. Padahal sentuhan pada bayi pada awal-awal kelahirannya bisa memberikan pengaruh positif pada pertumbuhan bayi (Nestle.,2005).

Sebuah penelitian tentang pijat bayi prematur dilakukan oleh psikologi T. Field dan Scafidi tahun 1986 dan 1990, menunjukkan bahwa pada 20 bayi prematur berat badan 1280 dan 1176 gr, yang dipijat 3 x 15 menit selama 10 hari mengalami berat badan per hari 20% sampai 47% lebih banyak dari yang tidak dipijat. Penelitian pada bayi cukup bulan yang berusia 1 – 3 bulan yang dipijat 15 menit 2 x seminggu selama 6 minggu didapatkan kenaikan berat badan yang lebih dan kontrol. (Roesli, 2001)
http://askep-askeb.cz.cc/2010/02/gambaran-pengetahuan-ibu-nifas-tentang.html

silahkan download dalam bentuk dokumen word KTI KEBIDANAN
PENATALAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN PADA BAYI USIA 1-7 BULAN DI DESA.....
(isi: Pendahuluan; Tinjauan Pustaka; Metodelogi Penelitian;
Hasil Penelitan dan Pembahasan; Kesimpulan dan Saran)
catatan: perhatikan koneksi internet anda karena filenya ada 9 MB
Baca Selengkapnya - PENATALAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN PADA BAYI USIA 1-7 BULAN DI DESA

PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III TENTANG TANDA-TANDA PERSALINAN DI BPS XXXX

KTI KEBIDANAN
PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III TENTANG TANDA-TANDA PERSALINAN DI BPS...

Persalinan merupakan proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uri) yang dapat hidup ke dunia luar dari rahim melalui jalan lahir atau dengan jalan lain. Proses persalinan bisa jadi momok menakutkan bagi ibu hamil, sehingga jangan sampai proses tersebut diperburuk oleh kurangnya pemahaman mengenai tanda awal persalinan. Setiap trisemester pada masa kehamilan, memiliki proses tersendiri.

Mengetahui tanda-tanda persalinan merupakan hal yang penting yang perlu dimiliki oleh setiap ibu hamil. Hal ini bertujuan untuk mendeteksi adanya komplikasi yang akan terjadi pada saat persalinan nantinya, misalnya KPD, pre eklampsi, persalinan macet dan lain-lain, sehingga akan tercipta persalinan yang normal, aman bagi ibu dan bayinya.

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendapat pengetahuan ibu primigravida trimester III tentang tanda-tanda persalinan di BPS CH. Sudilah di Ganjar Agung tahun 2009. Subjek dalam penelitian ini adalah ibu primigravida trimester III. Sedangkan objek penelitian adalah pengetahuan mengenai tanda-tanda persalinan.

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan sampel keseluruhan ibu primigravida trimester III di BPS CH Sudilah Ganjar Agung Kota Metro pada Juni 2009 berjumlah 21 orang. Untuk mengumpulkan data penulis menggunakan metode angket dan alat ukur berupa kuisioner yang langsung diberikan pada responden.

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan didapat hasil bahwa pengetahuan ibu primigravida trimester III tentang tanda-tanda persalinan di BPS CH. Sudilah Ganjar Agung tahun 2009 adalah dari 21 orang ibu primigravida TM III, 2 orang ibu memiliki pengetahuan yang baik (9,52%), 5 orang ibu dengan pengetahuan yang cukup (28,82%), da 14 orang dengan pengetahuan kurang (66,67%).

Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah tingkat pengetahuan ibu primigravida trimester III tentang tanda-tanda persalinan di BPS CH. Sudilah di Ganjar Agung tahun 2009 secara umum adalah kurang.

Kata Kunci : Pengetahuan, ibu, primigravida, TM III, tanda-tanda persalinan

lihat semua DAFAR KTI LENGKAP dalam DOKUMEN WORD (.doc)
KLIK DISINI
Baca Selengkapnya - PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III TENTANG TANDA-TANDA PERSALINAN DI BPS XXXX

Arsip

0-Asuhan Kebidanan (Dokumen Word-doc) 0-KTI Full Keperawatan (Dokumen Word-doc) Anak Anatomi dan Fisiologi aneh lucu unik menarik Antenatal Care (ANC) Artikel Bahasa Inggris Asuhan Kebidanan Asuhan Keperawatan Komunitas Asuransi Kesehatan Berita Hiburan Berita Terkini Kesehatan Berita Tips Twitter Celeb contoh Daftar Pustaka Contoh KTI Contoh KTI Kebidanan Farmakologi (Farmasi) Gadar-kegawatdaruratan Gizi Handphone Hirschsprung Hukum Kesehatan Humor Segar (Selingan) Imunisasi Info Lowongan Kerja Kesehatan Intranatal Care (INC) Jiwa-Psikiatri kamus medis kesehatan online Kebidanan Fisiologis Kebidanan Patologis Keluarga Berencana (KB) Keperawatan Gerontology Kesehatan Anak (UMUM) Kesehatan Bayi (untuk UMUM) Kesehatan Haji Kesehatan Ibu Hamil (untuk UMUM) Kesehatan Ibu Menyusui (untuk UMUM) Kesehatan Pria (untuk UMUM) Kesehatan Remaja Kesehatan Reproduksi (Kespro) Kesehatan Wanita (untuk UMUM) Koleksi Skripsi Umum Konsep Dasar KTI D-3 Kebidanan KTI Skripsi Keperawatan kumpulan askep Laboratorium Lain-lain Makalah Keperawatan Kebidanan Managemen Kesehatan Mikrobiologi Motivasi Diri Napza dan zat Adiktif Neonatus dan Bayi News Penyakit Menular potensi KLB Penyakit Menular Seksual (PMS) Postnatal Care (PNC) Protap-SOP Psikologi-Psikiater (UMUM) Reformasi Kesehatan Sanitasi (Penyehatan Lingkungan) Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Sistem Endokrin Sistem Immunologi Sistem Indera Sistem Integumen Sistem Kardiovaskuler Sistem Muskuloskeletal Sistem Neurologis Sistem Pencernaan Sistem Perkemihan Sistem Pernafasan Surveilans Penyakit Teknologi Tips dan Tricks Seks Tips Facebook Tips Karya Tulis Ilmiah (KTI) Tips Kecantikan Tips Kesehatan Umum Tokoh Kesehatan Tutorial Blogging Youtuber