Cari Blog Ini

Tampilkan postingan dengan label KTI Skripsi Keperawatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label KTI Skripsi Keperawatan. Tampilkan semua postingan

KTI tanda bahaya kehamilan

KTI KEBIDANAN
HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN PENGETAHUAN TENTANG TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN TRIMESTER III DI PUSKESMAS

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Kesehatan ibu dan anak amat menentukan untuk tercapainya kualitas hidup yang baik pada keluarga dan masyarakat. Dewasa ini, kita dihadapkan pada masih tingginya angka kematian ibu dan kematian anak dibandingkan dengan Negara-negara ASEAN yang menuntut tenaga kesehatan terutama di bidang kebidanan, agar mampu berkontribusi meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kesehatan ibu hamil adalah salah satu aspek yang penting untuk diperhatikan dalam siklus kehidupan seorang perempuan karena sepanjang masa kehamilannya dapat terjadi komplikasi yang tidak diharapkan . ( Salmah et al , 2006 ).
Kehamilan dan melahirkan menimbulkan risiko kesehatan yang besar, termasuk bagi perempuan yang tidak mempunyai masalah kesehatan sebelumnya. Kira-kira 40 % ibu hamil mengalami masalah kesehatan berkaitan dengan kehamilan dan 15 % dari semua ibu hamil menderita komplikasi jangka panjang yang mengancam jiwa bahkan sampai menimbulkan kematian. ( Wiknjosastro, 2002 ).
AKI sampai saat ini masih merupakan masalah kesehatan yang paling utama. Mortalitas dan morbiditas pada wanita hamil dan bersalin adalah masalah besar di Negara berkembang. Di Negara miskin sekitar 25 % - 50 % kematian WUS ( Wanita Usia Subur ) disebabkan oleh hal-hal yang berkaitan dengan kehamilan.
Kematian saat melahirkan biasanya menjadi faktor utama mortalitas wanita muda pada masa puncak produktifitasnya ( Saifudin et al, 2002 ; 2 )
Penyebab kematian ibu di Indonesia adalah perdarahan , preeklampsi / eklampsi dan infeksi ( Wiknjosastro, 2002 ). Kematian ibu juga diwarnai oleh hal-hal nonteknis yang masuk kategori penyebab mendasar seperti rendahnya status wanita, ketidakberdayaannya dan taraf pendidikan rendah ( Saifudin et al 2002 ; 6 ). Nampaknya kondisi diatas dipengaruhi pula oleh kurangnya pengetahuan ibu hamil mengenai komplikasi / penyulit pada masa kehamilan ( Wiknjosastro , 2002 )
WHO memperkirakan lebih dari 585.000 ibu pertahunnya meninggal saat hamil atau bersalin. Di Asia selatan, wanita berkemungkinan 1:18 meninggal akibat kehamilan atau persalinan selama kehidupannya. Lebih dari 50 % kematian di Negara berkembang sebenarnya dapat dicegah dengan teknologi yang ada serta biaya relatif rendah ( Saifudin et al ,2002 ; 3 )
Jumlah kematian ibu di Kabupaten ......... selama tahun 2008 adalah 65 orang dari 43.434 lahir hidup. Kematian ibu akibat perdarahan 16 orang, eklampsi 13 orang, infeksi 3 orang, lain- lain 33 orang ( Dinkes, 2008 ).
Pemerintah Indonesia sangat serius dalam menekan AKI dan AKB yang mempunyai target tahun 2010 menurunkan AKI menjadi 150/100.000 kelahiran hidup dan AKB menjadi 15/ 1000 kelahiran hidup dengan menggunakan progam MPS ( Making Pregnancy Safe ) melalui tiga pesan kunci yaitu setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan, setiap komplikasi obstetri dan neonatal mendapat pelayanan yang adekuat dan setiap Wanita Usia Subur mempunyai akses terhadap pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan dan penanganan komplikasi keguguran ( Dirjen Binmas Depkes 2001)
Pengetahuan tentang tanda bahaya pada kehamilan sangat membantu menurunkan AKI, karena dengan mengetahui tanda bahaya pada kehamilan seorang ibu hamil akan lebih cepat mencari tempat pelayanan kesehatan sehingga risiko pada kehamilan akan dapat terdeteksi dan tertangani lebih dini. Di Puskesmas ............ sendiri pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya pada kehamilan masih kurang, sehingga risiko pada kehamilan tidak dapat terdeteksi dan tertangani lebih dini.
Berdasarkan studi pendahuluan, walaupun ibu hamil sudah mendapatkan buku KIA yang salah satu halamannya berisi pengetahuan tentang tanda bahaya pada kehamilan, namun pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya pada kehamilan masih kurang karena faktor pendidikan juga dianggap berpengaruh pada kemampuan ibu hamil untuk membaca dan memahami isi dari buku KIA. Dari 5 bidan yang ada di puskesmas ............, tidak semua bidan memberikan pengetahuan tentang tanda bahaya pada kehamilan dengan alasan jumlah ibu hamil yang periksa banyak dan memerlukan waktu yang lama sehingga tidak semua ibu hamil mendapatkan penjelasan dan mengetahui tentang tanda bahaya pada kehamilan
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian mengenai Hubungan Antara Karakteristik Ibu Hamil Dengan Pengetahuan Tentang Tanda Bahaya Pada Kehamilan Trimester III Di Puskesmas ............ Kecamatan ........ Kabupaten ......... .

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas , maka penulis menemukan masalah sebagai berikut : Adakah Hubungan Antara Karakteristik Ibu Hamil Dengan Pengetahuan Tentang Tanda Bahaya Pada Kehamilan Trimester III Di Puskesmas ............ Kecamatan ........ Kabupaten ......... ?

C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum :
Untuk mengetahui hubungan karakteristik ibu hamil dengan pengetahuan tentang tanda bahaya pada kehamilan trimester III di Puskesmas ............ Kecamatan ........ Kabupaten ..........
2. Tujuan khusus :
a. Untuk mengetahui hubungan umur ibu hamil dengan pengetahuan tentang tanda bahaya pada kehamilan trimester III di Puskesmas ............ Kecamatan ........ Kabupaten ..........
b. Untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan ibu hamil dengan pengetahuan tentang tanda bahaya pada kehamilan trimester III di Puskesmas ............ Kecamatan ........ Kabupaten ..........
c. Untuk mengetahui hubungan paritas ibu dengan pengetahuan tentang tanda
bahaya pada kehamilan trimeseter III di Puskesmas ............ Kecamatan ........ Kabupaten ..........

D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Praktis :
Sebagai bahan informasi yang dapat dimanfaatkan oleh Puskesmas untuk membantu program KIA dalam menurunkan AKI dengan mengenalkan tanda bahaya pada kehamilan sehingga risiko pada kehamilan dapat terdeteksi dan tertangani sedini mungkin.
2. Manfaat Teoritis :
a. Sebagai upaya memberikan pengalaman dalam menerapkan ilmu pengetahuan
b. Untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan tentang tanda bahaya pada
kehamilan trimester III.
c. Sebagai bahan perbandingan penelitian selanjutnya , dokumentasi dan sebagai
tambahan pustaka.

E. Ruang Lingkup
Penelitian ini dilakukan pada ibu hamil untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya pada kehamilan trimester III karena tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya pada kehamilan trimester III masih kurang dan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara karakteristik ibu hamil dengan pengetahuan tentang tanda bahaya pada kehamilan trimester III di Puskesmas ............ Kecamatan ........ Kabupaten ......... pada tanggal 30 Maret – 23 Mei 2009. Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan Cross Sectional.


silahkan download dalam bentuk dokumen word KTI KEBIDANAN
HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN PENGETAHUAN TENTANG TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN TRIMESTER III DI PUSKESMAS
(isi: Daftar Isi; Abstrak; Pendahuluan; Tinjauan Pustaka; Metodelogi Penelitian;
Hasil Penelitan dan Pembahasan; Kesimpulan dan Saran; Daftar Pustaka, Kuesioner)
Baca Selengkapnya - KTI tanda bahaya kehamilan

kti pneumonia

KTI KEBIDANAN / KEPERAWATAN
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT PNEUMONIA PADA BALITA DI PUSKESMAS

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Gangguan pada system pernafasan merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas. Infeksi pada saluran pernafasan jauh lebih sering terjadi dibandingkan dengan infeksi pada system organ tubuh lain dan berkisar dari flu biasa dengan gejala-gejala serta gangguan yang relative ringan sampai Pneumonia berat.
Pneumonia adalah radang paru-paru yang disebabkan oleh bermacam etiologi seperti bakteri, virus, jamur dan benda asing(1). Jadi kesimpulannya Pneumonia adalah radang paru yang dimana terdapat konsolidasi yang disebabkan pengisian rongga alveoli atau bronkus oleh eksudat yang disebabkan oleh bermacam-macam etiologi seperti bakteri, virus, jamur dan benda asing.
Data yang diperoleh dari WHO dan UNICEF 50 persen dari pneumonia disebabkan oleh kuman ‘sterptokokus pneumonia’ (IPD) dan 30 persen oleh Haemophylus Influenza type B (HIB), sisanya oleh virus dan penyebab lain secara global, sekitar 1,6 juta kematian setiap tahun disebabkan oleh penyakit ‘streptokokus pneumonia’, didalamnya 700.000 hingga 1 (satu) juta balita terutama berasal dari Negara berkembang. Secara nasional angka kejadian pneumonia belum diketahui secara pasti data yang ada baru berasal dari laporan Subdit ISPA Ditjen P2M-PL Depkes RI tahun 2007 dari 31 provinsi ditemukan 477.429 balita dengan pneumonia atau 21,52 persen dari jumlah seluruh balita di Indonesia.
Data Ibu yang mempunyai balita di Puskesmas ....... Kabupaten ......... selama 6 bulan (Juli-Desember 2009) dengan rincian Juli 3156 Ibu, Agustus 3156, September 3156, Oktober 3182, Nopember 3162, Desember 3155 Ibu yang mempunyai balita.
Data yang diperoleh di Puskesmas ....... Kabupaten ......... di Ruang MTBS dari bulan Juli 2009 sampai dengan Desember 2009 berjumlah 113 kasus, dengan rincian. Pada bulan Juli 15 balita, Agustus 12 balita, September 22 balita, Oktober 15 balita, November 25 balita dan Desember 24 balita yang menderita penyakit pneumonia yang berobat ke ruang MTBS Puskesmas ....... Kabupaten ..........
Menurut data yang penulis ketahui yang didapat di ruangan MTBS Puskesmas ....... Kabupaten ......... terdapat 113 balita usia 1-5 tahun yang terdaftar pernah berobat ke bagian MTBS Puskesmas ....... Kabupaten ......... pada 6 bulan terakhir dari Juli-Desember 2009. Dari 113 balita penderita pneumonia tidak ada penderita yang dirujuk ataupun meninggal, hanya mengikuti pengobatan di bagian MTBS Puskesmas ....... Kabupaten ..........
Dilihat dari data yang diperoleh selama 6 bulan dari Juli-Desember 2009 yaitu 113 kasus, angka kejadian cenderung meningkat atau tetap tidak ada penurunan. Dan banyaknya angka kejadian penyakit pneumonia di puskesmas ....... bisa disebabkan diantaranya tingkat pendidikan responden yang dari pengamatan langsung di lapangan didapatkan informasi bahwa sebagian besar pendidikan ibu-ibu yang mempunyai balita dengan penyakit pneumonia di Puskesmas ....... hanya tamatan SD (Sekolah Dasar). Sehingga penulis mengambil kesimpulan bahwa adanya banyak angka kejadian penyakit pneumonia dikarenakan kurangnya gambaran pengetahuan ibu tentang penyakit pneumonia.
Pengetahuan adalah keseluruhan pemikiran, gagasan, ide, konsep dan pemahaman yang dimiliki manusia tentang dunia dan segala isinya termasuk manusia dan kehidupannya. Pengetahuan mencakup penalaran, penjelasan dan pemahaman manusia tentang segala sesuatu(9).
Apa bila ibu yang mempunyai pengetahuan baik maka akan bersifat langgeng dalam arti ibu yang mempunyai balita dapat mengatasi permasalahan ataupun menangani apabila balitanya mengalami penyakit pneumonia dan begitupun sebaliknya apabila ibu yang mempunyai pengetahuan yang buruk maka akan bersifat tidak langgeng dalam arti ibu yang mempunyai balita tidak dapat mengatasi permasalahan ataupun menangani apabila balitanya mengalami penyakit pneumonia.
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka peneliti bergerak untuk meneliti tentang gambaran pengetahuan ibu tentang penyakit pneumonia pada balita di Puskesmas ....... Kabupaten ......... tahun 2010.

1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah “Bagaimana gambaran pengetahuan ibu tentang penyakit pneumonia pada balita di Puskesmas ....... Kabupaten ......... tahun 2010”?

1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mendapatkan gambaran pengetahuan ibu tentang penyakit pneumonia pada balita di Puskesmas ....... Kabupaten ..........
1.3.2 Tujuan Khusus
a. Untuk mengidentifikasi gambaran pengetahuan ibu tentang pengertian penyakit pneumonia pada balita ( 1-5 tahun ) di Puskesmas ....... Kabupeten ......... tahun 2010.
b. Untuk mengidentifikasi gambaran pengetahuan ibu tentang penyebab penyakit pneumonia pada balita ( 1-5 tahun ) di Puskesmas ....... Kabupaten ......... tahun 2010.
c. Untuk mengidentifikasi gambaran pengetahuan ibu tentang penatalaksanaan dari penyakit pneumonia di Puskesmas ....... Kabupaten ......... tahun 2010.


1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi beberapa pihak antara lain :
1.4.1 Bagi Instansi Pendidikan
Dengan adanya penelitian ini diharapkan memberikan literature tambahan bagi instansi pendidikan khususnya instansi kesehatan untuk mengembangkan tentang penyakit pneumonia.
1.4.2 Bagi Tempat Penelitian
Sebagai bahan masukan untuk dapat meningkatkan upaya pelayanan kesehatan pada masyarakat tentang penyakit pneumonia.
1.4.3 Bagi Responden
Dengan adanya penelitian ini diharapkan bisa memberikan pengetahuan pada ibu-ibu tentang penyakit pneumonia pada balita.

1.5 Ruang Lingkup
Dalam penelitian ini membahas tentang bagaimana gambaran pengetahuan ibu tentang penyakit pneumonia di Puskesmas ....... Kabupaten ......... yang meliputi pengertian, penyebab dan penatalaksanaan dipandang dari sudut ilmu keperawatan.


silahkan download dalam bentuk dokumen word
KTI KEBIDANAN
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT PNEUMONIA PADA BALITA DI PUSKESMAS
(isi: Pendahuluan; Tinjauan Pustaka; Metodelogi Penelitian;
Hasil Penelitan dan Pembahasan; Kesimpulan dan Saran; Daftar Pustaka)
Baca Selengkapnya - kti pneumonia

Arsip

0-Asuhan Kebidanan (Dokumen Word-doc) 0-KTI Full Keperawatan (Dokumen Word-doc) Anak Anatomi dan Fisiologi aneh lucu unik menarik Antenatal Care (ANC) Artikel Bahasa Inggris Asuhan Kebidanan Asuhan Keperawatan Komunitas Asuransi Kesehatan Berita Hiburan Berita Terkini Kesehatan Berita Tips Twitter Celeb contoh Daftar Pustaka Contoh KTI Contoh KTI Kebidanan Farmakologi (Farmasi) Gadar-kegawatdaruratan Gizi Handphone Hirschsprung Hukum Kesehatan Humor Segar (Selingan) Imunisasi Info Lowongan Kerja Kesehatan Intranatal Care (INC) Jiwa-Psikiatri kamus medis kesehatan online Kebidanan Fisiologis Kebidanan Patologis Keluarga Berencana (KB) Keperawatan Gerontology Kesehatan Anak (UMUM) Kesehatan Bayi (untuk UMUM) Kesehatan Haji Kesehatan Ibu Hamil (untuk UMUM) Kesehatan Ibu Menyusui (untuk UMUM) Kesehatan Pria (untuk UMUM) Kesehatan Remaja Kesehatan Reproduksi (Kespro) Kesehatan Wanita (untuk UMUM) Koleksi Skripsi Umum Konsep Dasar KTI D-3 Kebidanan KTI Skripsi Keperawatan kumpulan askep Laboratorium Lain-lain Makalah Keperawatan Kebidanan Managemen Kesehatan Mikrobiologi Motivasi Diri Napza dan zat Adiktif Neonatus dan Bayi News Penyakit Menular potensi KLB Penyakit Menular Seksual (PMS) Postnatal Care (PNC) Protap-SOP Psikologi-Psikiater (UMUM) Reformasi Kesehatan Sanitasi (Penyehatan Lingkungan) Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Sistem Endokrin Sistem Immunologi Sistem Indera Sistem Integumen Sistem Kardiovaskuler Sistem Muskuloskeletal Sistem Neurologis Sistem Pencernaan Sistem Perkemihan Sistem Pernafasan Surveilans Penyakit Teknologi Tips dan Tricks Seks Tips Facebook Tips Karya Tulis Ilmiah (KTI) Tips Kecantikan Tips Kesehatan Umum Tokoh Kesehatan Tutorial Blogging Youtuber