Cari Blog Ini

Starter Motor Bisa dengan Ponsel

Muhammad Ikhsan - detikinet

Agness Deyn dan MINI Scooter E
<a href='http://openx.detik.com/delivery/ck.php?n=ad79472d&amp;cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE' target='_blank'><img src='http://openx.detik.com/delivery/avw.php?zoneid=45&amp;cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&amp;n=ad79472d' border='0' alt='' /></a>
Jakarta - Motor dan handphone ibarat 2 barang yang tidak bisa bersatu. Demi safety riding, jangan menelepon ketika mengendarai motor.

Namun MINI, salah satu merek BMW yang selama ini dikenal dengan mobil kecilnya, terjun ke pasar motor dengan mengenalkan motor skutik yang memiliki segudang fitur. Dinamakan MINI Scooter E. Mesinnya menggunakan mesin listrik plug-in Hybrid.

MINI mengklaim skuternya ini memenuhi 3 aspek yang dibutuhkan kaum muda di perkotaan yakni spontanitas, fleksibel dan mobilitas bebas emisi CO2.

Yang unik dari BMW MINI Scooter E ini adalah untuk menghidupkan mesin skuter tersebut, pemiliknya bisa menggunakan ponsel atau smartphone. Pasang ponsel ke docking station di motor, motor akan langsung bisa digunakan.

Sumber: http://www.detikinet.com/
Ketika Scooter E nyala, ponsel itu langsung terintegrasi dengan BMW software, dan sim salabim! Ponsel pun berubah menjadi alat GPS, music player, dan bluetooth untuk komunikasi.

Alat GPS-nya pun canggih, karena jika ada Scooter E lain yang kebetulan berpapasan, ponselnya akan memberitahu si pengendara. Jadi Anda bisa saling bertegur sapa.

Seperti dikutip detikINET dari situs resmi BMW, Jumat (24/9/2010) skuter konsep itu sebenarnya akan memulai debut awalnya di ajang otomotif berkaliber dunia Paris Auto Show 2010 minggu depan. Namun BMW memberikan sedikit sneak previewnya di sela-sela London Fashion Week yang tengah berlangsung.

BMW MINI Scooter E akan menggendong baterai lithium-ion untuk menggerakan roda belakang. Ada 3 versi Scooter E, namun semuanya memiliki model retro dengan speedometer khas mobil-mobil MINI.

Konsep bodi sangat 'jadul' alias jaman dulu. Lihat saja dari depan hingga belakang seperti Vespa tahun 50-an. Ukurannya juga tidak begitu besar. Cocok untuk pengguna yang suka plesiran di tengah kota.

Model Agness Deyn yang kebetulan menjadi brand ambassador Scooter E menuturkan skuter ini cocok untuk dipakai di perkotaan.

"Saya terkejut ketika mendengar MINI membuat skuter yang ramah lingkungan. Reputasi mereka dalam desain mobil yang keren sudah dikenal. Saya tidak sabar untuk mengendarainya satu," ujarnya dengan antusias.

Lalu bagaimana dengan harganya? Sepertinya BMW belum tertarik buka-bukaan. Kita tunggu saja, apakah skuter tersebut mampu memikat konsumen dunia.
( ikh / eno )
Baca Selengkapnya - Starter Motor Bisa dengan Ponsel

PBB Janjikan Dana Kesehatan Ibu & Anak US$40 M

Ediya Moralia

(IST)

INILAH.COM, Jakarta - Perserikatan Bangsa-bangsa menjanjikan untuk menyediakan dana US$40 miliar atau sekitar Rp360 triliun guna meningkatkan kesehatan ibu dan anak di seluruh dunia.

Janji itu dilontarkan Majelis Umum PBB di New York, AS, dalam pertemuan tingkat tinggi selama tiga hari yang dimulai pada Rabu (22/9). Pertemuan tingkat tinggi pemimpin negara di dunia itu secara khusus membahas Sasaran Pembangunan Milenium atau lebih sering disebut dengan MDG’s.

Sejauh ini, komitmen PBB menyediakan bagi negara-negara anggota PBB yang membutuhkan mencapai US$ 40 miliar. Dana itu nantinya akan diperuntukkan bagi peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak selama lima tahun ke depan.

Lebih dari 140 pemimpin negara di dunia hadir dalam pertemuan puncak PBB di New York. Para pemimpin dunia ini akan hadir membahas kemajuan 5 sasaran pembangunan anti-kemiskinan yang ditetapkan pada pertemuan serupa pada 2000.

Sasaran pembangunan antikemiskinan yang dimaksud di antaranya: mengurangi separuh jumlah penduduk yang hidup pada garis kemiskinan ekstrem pada 2015, mengurangi 2/3 tingkat kematian anak yang berusia di bawah lima tahun, serta mengurangi 3/4 kematian ibu.

Ada banyak tantangan untuk melaksanakan semua sasaran itu. Krisis ekonomi global, kenaikan harga pangan dan energi membuat banyak negara mengalami tekanan finansial sehingga menciptakan hambatan tersendiri untuk bisa mencapai target. Ketiadaan jaminan dasar juga membuat sejumlah negara makin kesulitan mencapai target MDG’s.

Sementara pelaksanaannya di Indonesia, target MDGs untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak di 2015 masih sulit dicapai. Ada banyak faktor ditenggarai berkontribusi menghambat upaya penuruan angka kematian ibu (AKI), di antaranya adalah faktor akses dan pemanfaatan pelayanan kesehatan, khususnya kesehatan reproduksi, yang belum merata oleh perempuan.

Bappenas yang mewakili pemerintah Indonesia, mengisyaratkan bahwa Indonesia akan sulit mencapai target MDG untuk menurunkan AKI sampai ke angka 102 pada 2015. Bappenas memperkirakan bahwa pada 2015, AKI di Indonesia masih akan berkisar di angka 163. Indonesia masih tertinggal jauh dari Malaysia dan Thailand yang angka AKI-nya masing-masing 30 dan 24.

Meski mengaku sulit mencapai target, data nasional yang dikeluarkan Bappenas 2009 menunjukkan bahwa AKI di Indonesia justru mengalami penurunan dari 307/100.000 pada 2002-2003, dan menjadi 228/100.000 pada 2009.

Begitu juga dengan angka kematian bayi (AKB). Sejak 2003, hanya sedikit perbaikan pada AKB, dari 35 menjadi 34 bayi per 1.000 kelahiran hidup. Kendati mengalami penurutan, angka itu tidak terlalu menggembirakan.

Berdasarkan data Kemenkes, AKB di Indonesia masih lebih tinggi dibandingkan negara-negara Anggota ASEAN, Singapura (3 per 1.000), Brunei Darussalam (8 per 1.000), Malaysia (10 per 1.000), Vietnam (18 per 1.000) dan Thailand (20 per 1.000). Lebih dari setengah kematian bayi (56%) merupakan kematian neonatal (bayi yang baru lahir) yang umumnya berusia 0-6 hari.

Pemerintah menetapkan, 2014 sebagai tahun penentuan tercapainya delapan tujuan pembangunan millenium (MDG’s) di mana persoalan mengurangi angka kematian ibu dan kematian bayi di bawah lima tahun termasuk di dalamnya.

Terlepas dari hambatan yang ada dari beberapa negara termasuk Indonesia, dalam pertemuan itu sejumlah pembicara di hari pertama secara optimis menyatakan pentingnya MDG’s serta komitmen mereka untuk mencapainya.

“Musuh terhadap perdamaian dan stabilitas di Afganistan saat ini masih aktif, mereka melancarkan serangan terencana ke sekolah, klinik, guru, dokter, pegawai pemerintah, dan bahkan anak-anak khususnya gadis sekolah,” tegas Menlu Afganistan Zalmai Rassoul di hadapan para pemimpin dunia seperti diberitakan oleh kantor berita Associated Press.

“Kami juga sangat menyayangkan adanya serangan serupa terhadap organisasi pemberi bantuan kemanusiaan dan personel mereka,” ujar Rassoul.

Deputi Perdana Menteri Inggris Nick Clegg bahwa sasaran pembangunan milenium bukanlah sekadar pemberian cuma-cuma, namun juga bukan pemberian yang murni mengutamakan kepentingan orang lain.

“Para penerima bantuan juga menjadi kunci untuk memperpanjang jaminan dan kesejahteraan rakyat Inggris di masa depan,” tegasnya seperti dikutip dari kantor berita AP.

Lebih jauh Clegg menjelaskan bahwa situasi buruk di tempat yang rawan seperti Afganistan bisa mengarahkan pada kebencian terencana yang mendukung serangan teroris, adanya para kriminal yang membawa narkoba ke wilayah Inggris, serta adanya para pengungsi melarikan diri.

Untuk itulah Clegg meminta kepada negara lain untuk tetap menjaga komitmennya dalam memberi bantuan walaupun ekonomi anjlok seperti yang terjadi di Inggris.

Sementara itu, Menlu Prancis Bernard Kouchner mengatakan, dunia harus menangkap pesan bahwa bukan hanya uang yang dibutuhkan saat ini namun juga menghilangkan kemiskinan. “Kita butuh kemauan politik yang kuat,” tegasnya. [mor]

Sumber: inilah.com

Baca Selengkapnya - PBB Janjikan Dana Kesehatan Ibu & Anak US$40 M

Arsip

0-Asuhan Kebidanan (Dokumen Word-doc) 0-KTI Full Keperawatan (Dokumen Word-doc) Anak Anatomi dan Fisiologi aneh lucu unik menarik Antenatal Care (ANC) Artikel Bahasa Inggris Asuhan Kebidanan Asuhan Keperawatan Komunitas Asuransi Kesehatan Berita Hiburan Berita Terkini Kesehatan Berita Tips Twitter Celeb contoh Daftar Pustaka Contoh KTI Contoh KTI Kebidanan Farmakologi (Farmasi) Gadar-kegawatdaruratan Gizi Handphone Hirschsprung Hukum Kesehatan Humor Segar (Selingan) Imunisasi Info Lowongan Kerja Kesehatan Intranatal Care (INC) Jiwa-Psikiatri kamus medis kesehatan online Kebidanan Fisiologis Kebidanan Patologis Keluarga Berencana (KB) Keperawatan Gerontology Kesehatan Anak (UMUM) Kesehatan Bayi (untuk UMUM) Kesehatan Haji Kesehatan Ibu Hamil (untuk UMUM) Kesehatan Ibu Menyusui (untuk UMUM) Kesehatan Pria (untuk UMUM) Kesehatan Remaja Kesehatan Reproduksi (Kespro) Kesehatan Wanita (untuk UMUM) Koleksi Skripsi Umum Konsep Dasar KTI D-3 Kebidanan KTI Skripsi Keperawatan kumpulan askep Laboratorium Lain-lain Makalah Keperawatan Kebidanan Managemen Kesehatan Mikrobiologi Motivasi Diri Napza dan zat Adiktif Neonatus dan Bayi News Penyakit Menular potensi KLB Penyakit Menular Seksual (PMS) Postnatal Care (PNC) Protap-SOP Psikologi-Psikiater (UMUM) Reformasi Kesehatan Sanitasi (Penyehatan Lingkungan) Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Sistem Endokrin Sistem Immunologi Sistem Indera Sistem Integumen Sistem Kardiovaskuler Sistem Muskuloskeletal Sistem Neurologis Sistem Pencernaan Sistem Perkemihan Sistem Pernafasan Surveilans Penyakit Teknologi Tips dan Tricks Seks Tips Facebook Tips Karya Tulis Ilmiah (KTI) Tips Kecantikan Tips Kesehatan Umum Tokoh Kesehatan Tutorial Blogging Youtuber