Cari Blog Ini

5 Kesalahan Perempuan Saat Berolahraga

Setiap orang pasti membutuhkan olahraga yang bertujuan untuk menyehatkan badan atau membentuk tubuh. Tapi ternyata ada beberapa kesalahan yang biasa dilakukan perempuan saat berolahraga. Mau tahu?

Tanpa disadari perempuan terkadang banyak melakukan kesalahan dalam berolahraga. Padahal kesalahan ini bisa membuat dirinya tidak bisa mencapai apa yang diinginkannya. Seperti dikutip dari MSN, ini dia beberapa kesalahan perempuan dalam berolahraga:

1. Berharap terlalu banyak dalam waktu yang singkat.
Banyak perempuan yang mengharapkan perubahan banyak dalam dirinya dalam waktu singkat, padahal untuk bisa mendapatkan tubuh idaman diperlukan waktu yang tidak cepat. Karenanya jangan membuat banyak harapan, karena bisa saja orang tersebut menjadi frustasi jika targetnya tidak tercapai.

2. Tidak percaya pada diri sendiri.
Saatnya menyadari bahwa Anda lebih kuat dari apa yang dipikirkan. Perempuan yang tidak percaya dengan kemampuan diri sendiri cenderung akan melakukan latihan yang sama dalam waktu lama. Padahal perubahan latihan itu perlu untuk memaksimalkan efek dari latihan sebelumnya.
3. Latihan dengan sangat keras.
Karena ingin mendapatkan hasil dalam waktu cepat, maka banyak perempuan yang terlalu memaksakan dirinya dalam olahraga. Kegiatan yang terlalu berlebihan bisa membuat jantung berdetak lebih cepat, cedera dan juga menurunkan stamina tubuh. Sebaiknya meningkatkan porsi latihan sebesar 10 persen saja setiap beberapa kali latihan.

4. Hanya melakukan sit-up untuk mendapatkan perut yang rata.
Seseorang tidak akan mendapatkan perut yang rata dan kencang jika hanya melakukan sit-up saja. Tapi harus melakukan latihan lain seperti cardio dan mengurangi jumlah kalori yang masuk.

5. Menghabiskan banyak waktu di pusat kebugaran.
Melakukan latihan yang pintar jauh lebih penting daripada menghabiskan banyak waktu di pusat kebugaran. Sebaiknya sebelum berlatih, sudah memiliki rencana latihan apa yang akan dilakukan dan cukup menghabiskan waktu 1 jam saja.

Jika Anda ingin mendapatkan tubuh yang bugar dan bentuk badan yang ideal, sebaiknya hindari kelima hal tersebut. Karena Anda tidak akan mendapatkan segala sesuatu yang diimpikan (sumber : detik.com)

Baca Selengkapnya - 5 Kesalahan Perempuan Saat Berolahraga

Enam Fakta Baru Tentang Kolesterol

Jakarta, Apa yang Anda ketahui mengenai kolesterol? Rata-rata orang mengetahui bahwa kolesterol bisa memicu timbulnya penyakit jantung atau darah tinggi. Tapi ada beberapa fakta lain yang jarang diketahui orang mengenai kolesterol.

Kolesterol tinggi yang terdapat dalam darah memang berbahaya bagi seseorang, tapi terkadang kolesterol bisa ditemukan dalam kadar yang sangat rendah pada beberapa orang tertentu. Kolesterol yang terlalu tinggi atau terlalu rendah berisiko mengalami penyakit tertentu.

Ini dia beberapa fakta lain mengenai kolesterol, seperti dikutip dari CNN, Jumat (27/11/2009) yaitu:
  1. Kolesterol tinggi tak bisa terelakkan pada beberapa orang. Terkadang banyak orang yang memiliki kolesterol tinggi karena faktor genetik. Sehingga tingginya kadar kolesterol jahat (LDL) selalu berada dalam kadar yang tidak sehat. Orang yang memiliki hiperkolestrolemia biasanya mewarisi 2 gen dari masing-masing orangtua.
  2. Kolesterol tinggi bisa dilihat dari kulit. Biasanya orang tahu kolesterolnya tinggi setelah melakukan pemeriksaan dokter. Tapi kolesterol tinggi bisa muncul di kulit sebagai benjolan kemerahan kekuningan yang dikenal dengan Xanthomas. Ukurannya bervariasi dan biasanya ditemukan pada sendi, tangan dan kelopak mata.
  3. Kolesterol terlalu rendah bisa berbahaya. Kadar kolesterol yang terlalu rendah juga tidak bagus untuk kesehatan. Peneliti menunjukkan ibu hamil yang kadar kolesterolnya rendah cenderung melahirkan bayi prematur, serta pada orang dewasa bisa menyebabkan kegelisahan dan depresi.
  4. Olahraga meningkatkan kolesterol baik. Penelitian terkini yang dipublikasikan dalan Journal of Lipid Research menunjukkan bahwa olahraga bisa meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam tubuh. Olahraga yang diperlukan tidak perlu yang berat tapi bisa dengan olahraga ringan saja.
  5. Makanan bebas kolesterol tetap bisa menghasilkan kolesterol. Kolesterol biasanya dibuat di dalam hati binatang dan hanya ditemukan dalam berbagai makanan yang berasal dari binatang seperti daging, susu dan telur. Terkadang kolesterol didapatkan dari cara pengolahan makanan tersebut seperti melalui penggorengan atau pemanggangan.
  6. Kolesterol tinggi bisa menyebabkan disfungsi ereksi. Peneliti Swedia pada tahun 2005 menemukan bahwa pria yang memiliki kadar koesterol 270 mg/dL atau lebih memiliki kemungkinan 4,5 kali lebih tinggi mengalami disfungsi ereksi.
Untuk itu ketahui dengan pasti berapa kadar koleterol Anda, apakah termasuk kolesterol tinggi atau rendah. Terapkan pola hidup sehat untuk menghindari berbagai risiko kesehatan yang mungkin bisa timbul. (sumber : detik.com)

Baca Selengkapnya - Enam Fakta Baru Tentang Kolesterol

Tiga Resep Obat yang Paling Banyak Disalahgunakan

Penyalahgunaan obat-obatan hasil resep dokter untuk menangani masalah non medis makin merebak. Fenomena itu terus meningkat tiap tahunnya bahkan mengalahkan pemakaian kokain dan methamphetamine.
Kematian bintang pop Michael Jackson karena overdosis memunculkan perhatian para pakar kesehatan mengenai peresepan obat yang sewenang-wenang. Tren penyalahgunaan obat memang meningkat akhir-akhir ini, media internet pun dijadikan alat transaksi obat secara ilegal.
Menurut laporan dari National Survey on Drug Use and Health, satu dari lima remaja dan orang dewasa di Amerika menggunakan obat-obatan hasil resep dokter untuk menangani masalah non medis.
Para pakar kesehatan menduga penggunaan obat sewenang-wenang diakibatkan karena kemudahan akses untuk mendapatkan obat tersebut. Masyarakat juga lebih merasa aman mengonsumsi obat resep dokter daripada obat jalanan.
Menurut Dr Wilson Compton, direktur Division of Epidemiology, Services and Prevention Research di US National Institute on Drug Abuse, ada tiga jenis obat resep yang sering disalahgunakan yaitu:

1. Obat penghilang rasa nyeri
Contoh obat ini adalah codeine, oxycodone dan morfin untuk menghilangkan rasa sakit, trauma atau seseorang yang melakukan operasi.

2. Obat sedatif (penenang)
Contohnya Valium, Librium dan Xanax yang banyak diresepkan sebagai obat penenang atau obat tidur.
3. Obat stimulan (perangsang)
Contohnya obat Ritalin, Adderall dan Dexedrine sebagai obat penurun berat badan atau membantu orang hiperaktif.

"Diantara ketiga jenis obat tersebut, obat penghilang rasa sakit adalah obat yang paling sering disalahgunakan. Mereka biasanya mendapatkan obat-obatan tersebut dari teman atau kolega yang mendapatkan obat tersebut dari dokter," kata Compton seperti dikutip dari Health24, Senin (4/1/2010).
Orang yang menyalahgunakan obat itu biasanya berhasil meyakinkan dokter untuk menuliskan resep demi mendapatkan obat-obatan yang mereka inginkan. Mereka juga bisa mendapatkan resep obat tersebut dari situs farmasi di internet."Saat ini lebih mudah untuk mendapatkan obat secara online daripada membeli heroin di jalanan secara sembunyi-sembunyi," ujar Compton.

The Ryan Haight Online Pharmacy Consumer Protection Act, perusahaan yang menyediakan jasa penjualan obat secara online setuju untuk membuat sistem penjualan obat online dengan lebih ketat. Hal itu didasari oleh sejarah seorang remaja 17 tahun, Ryan Haight yang meninggal dunia karena overdosis pada tahun 2001 karena membeli obat secara online.

"Seharusnya setiap kali orang datang ke bagian farmasi maka informasi resep dokter dimasukkan dalam database sehingga bisa dijadikan alat untuk melacak penyalahgunaan obat," tutur Compton (sumber: detik.com)
Baca Selengkapnya - Tiga Resep Obat yang Paling Banyak Disalahgunakan

Tes Gampang Untuk Ketahui Jantung Sehat

Texas, Untuk mengetahui kerja jantung masih bagus atau tidak, peneliti punya tips mudah yaitu cukup dengan menyentuh ujung jari kaki. Jika tubuh Anda masih fleksibel untuk meraih jari kaki, berarti jantung Anda masih cukup sehat.
Dalam jurnal Heart and Circulatory Physiology disebutkan bahwa dengan mengetes salah satu elemen tubuh (jari kaki), seseorang bisa tahu jantungnya masih sehat atau tidak, bahkan di tengah-tengah liburan sekalipun.

Caranya mudah, cukup dengan duduk di lantai dengan kaki diluruskan ke depan dan jari kaki mengarah ke atas. Setelah itu cobalah menjangkau dan menyentuh ujung jari kaki dengan tangan. Jika Anda cukup fleksibel untuk menyentuh jari kaki artinya jantung Anda masih sehat dan fleksibel juga.
Dalam studinya, peneliti dari University of North Texas dan beberapa peneliti Jepang merekrut 526 partisipan antara umur 20 hingga 83 tahun. Partisipan kemudian mengikuti tes fleksibilitas tubuh sambil diukur tekanan darah, pembuluh arteri dan aktivitas jantungnya.

Hasilnya, peneliti menemukan korelasi antara tubuh yang tidak fleksibel dengan pembuluh arteri yang tidak fleksibel, terutama pada partisipan di atas umur 40 tahun.

Mereka yang gagal dalam tes fleksibilitas tubuh dan gagal mencapai ujung jari kaki ternyata memiliki pembuluh darah yang kaku, dan artinya kemampuan jantung menjadi kurang baik, efisien dan risiko penyakit jantung pun meningkat.

Peneliti Jepang Dr Yamamoto mengatakan, meski teori antara hubungan otot punggung dan kaki dengan otot di dekat jantung masih samar-samar, tapi dengan adanya studi ini cukup membantu. Kekakuan otot punggung, kaki dan pembuluh jantung yang saling berhubungan tersebut dikarenakan komposisi kolagennya yang sama.

"Jika Anda bisa menyentuh jari kaki saat duduk lurus, jantung Anda berarti masih cukup baik. Tapi jika tidak bisa, mungkin Anda perlu mendatangi kardiolog," ujar Dr Yamamoto, seorang peneliti Jepang seperti dikutip dari New York Times, Minggu (27/12/2009).

Namun Yamamoto menyebutkan tidak selamanya otot kaku adalah pertanda penyakit jantung, hanya mungkin jantungnya kurang fit dan sehat saja dari yang seharusnya. (Sumber : Detik.com)
Baca Selengkapnya - Tes Gampang Untuk Ketahui Jantung Sehat

Rahasia Hidup Lebih Lama


Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menjaga hidup lebih lama. Mulai dari konsultasi dokter, mengonsumsi makanan penangkal segala penyakit, olahraga, tersenyum, bahkan ada yang sampai pergi ke orang pintar atau dukun.

Tahukah Anda, salah satu rahasia mempertahankan hidup yang sering dilupakan adalah mengerti 'tujuan hidup' itu sendiri.

Jika Anda memiliki tujuan hidup, baik itu jangka pendek atau panjang, Anda akan hidup lebih lama. Hal ini telah dibuktikan dalam sebuah penelitian. Tidak masalah seperti apa tujuan itu, atau seberapa ambisi Anda mencapai tujuan tersebut.

"Tujuan itu bisa apa saja, apakah itu tujuan hidup seutuhnya, atau mendapatkan sesuatu dari sebuah organisasi, atau bahkan keinginan untuk membaca beberapa seri buku," ujar Dr. Patricia Boyle, seorang neuropsikolog di Rush Alzheimer's Disease Centre yang dikutip dari health24, Jumat (10/7/2009).

"Kami menemukan bahwa seseorang yang memiliki tujuan tertentu dalam hidupnya, cenderung meninggal lebih lama menjelang dari periode yang seharusnya, dibandingkan mereka yang tidak memiliki tujuan atau kurang tujuan dalam hidupnya", ujar dokter yang juga merupakan asisten profesor ilmu tingkah laku di Rush University Medical Centre, Chicago tersebut.

Boyle dan rekannya melakukan penelitian terhadap 1.238 orang dewasa lanjut usia yang berusia sekitar 78 tahun dan dalam keadaan sadar (tidak gila). Pada awalnya, partisipan diharuskan menjawab pertanyaan mengenai tujuan hidup mereka, lalu� memberi skor pada tujuan-tujuan hidup yang tercantum untuk mengetahui tingkat keinginan mereka mencapai tujuan tersebut.

Ternyata berdasarkan hasil evaluasi tersebut, skor rata-rata yang dihasilkan adalah 3,7 dari standarnya 5.

Ketika membandingkan skor tersebut, Boyle menemukan bahwa mereka dengan skor tujuan hidup lebih tinggi dari 5 cenderung meninggal lebih lama selama masa periode penelitian (3 tahun). Sedangkan mereka yang skornya kurang dari 5 lebih cepat meninggal sebelum masa penelitian berakhir.

"Hal ini benar-benar nyata dan terjadi, bahkan setelah kita memeriksa beberapa faktor lainnya seperti depresi, kondisi medis dan berbagai gangguan lainnya," jelas Boyle.

"Yang ingin kami sampaikan disini adalah, jika kita menemukan suatu tujuan dalam hidup, atau jika kita merasa hidup ini sangat berarti dan ada beberapa tujuan yang ingin dicapai, kesempatan untuk hidup lebih lama pun dapat diraih," tambahnya.

Meskipun telah banyak penelitian yang membuktikan bahwa tujuan hidup sangat penting untuk mempertahankan kesehatan psikis dan juga fisik, Boyle yakin penelitian yang dilakukannya merupakan penelitian pertama dalam skala besar yang memeriksa adanya hubungan antara tujuan hidup dan hidup lebih lama.

Lalu, apa hubungannya antara tujuan dan hidup lebih lama? Boyle pun tidak bisa memberikan jawabannya secara pasti. Namun menurutnya, memiliki tujuan hidup atau harapan hidup yang besar akan membantu memperbanyak sistem imun di dalam tubuh, dan juga merupakan perlindungan awal dari masuknya penyakit ke dalam tubuh.

Hal tersebut pun dibenarkan dan dianggap masuk akal oleh Dr. Gary Kennedy, direktur senior psikiater dari Montefiore Medical Centre, New York. Ia mengatakan bahwa ia sering memperhatikan efek dari seorang pasien usia lanjut yang tidak memiliki tujuan hidupnya lagi ketika sakit.

"Saya melihat beberapa orang yang kehilangan tujuannya, dan kesehatan mereka pun memburuk," ujarnya.

Namun menurutnya, penelitian harus terus dikembangkan untuk mengetahui adanya faktor lain yang mempengaruhi namun tidak dilibatkan dalam penelitian.

Sumber : Detik.com
Baca Selengkapnya - Rahasia Hidup Lebih Lama

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PERKEMBANGAN MOTORIK PADA BAYI 0-12 BULAN DI DESA XXXX

KTI KEBIDANAN
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PERKEMBANGAN
MOTORIK PADA BAYI 0-12 BULAN DI DESA.....

Sejak lahir bayi akan memulai proses perkembangan motoriknya, yang diperlukan untuk mengambil tindakan terhadap sesuatu yang berhubungan dengan lingkungannya. Dalam kondisi ini bayi akan mulai mengumpulkan semua kemampuan dari pengalamannya di dunia, yang akan menjadi suatu keterampilan motorik baru yang kompleks dan akan terus berkembang. Saat kemampuan motorik ini berkembang, bayi akan mampu berinteraksi seutuhnya dengan lingkungannya (Suririnah.2009:170).

Pada dasarnya, yang dimaksud dengan perkembangan motorik adalah proses tumbuh kembang kemampuan gerak seorang anak. Secara umum, perkembangan motorik dibagi menjadi dua yaitu motorik kasar dan motor halus. Motorik kasar adalah bagian dari aktivitas motorik yang melibatkan ketrampilan otot-otot besar. Gerakan-gerakan seperti tengkurap, duduk, merangkak, dan mengangkat leher adalah bagian dari aktivitas motorik kasar (Anonim, 2008).

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendapat gambaran pengetahuan ibu terhadap perkembangan motorik pada bayi 0-12 bulan di desa Sidoharjo kecamatan Penawartama Kabupaten Tulang Bawang tahun 2009.

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan sampel seluruh populasi dari ibu yang memiliki bayi usia 0-12 bulan desa Sidoharjo kecamatan Penawartama kabupaten Tulang Bawang sejumlah 55 orang. Untuk mengumpulkan data penulis menggunakan metode angket dan alat ukur berupa kuisioner berjumlah 20 item pertanyaan.

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan didapat hasil 8 orang ibu memiliki pengetahuan yang baik (14,55%), 34 orang ibu dengan pengetahuan yang cukup (61,82%), 13 orang dengan pengetahuan kurang (23,64%), dan tidak ada ibu yang berpengetahuan baik sekali.
Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah tingkat pengetahuan ibu tentang perkembangan motorik pada bayi 0-12 bulan di desa Sidoharjo secara umum adalah cukup.

Kata Kunci : Pengetahuan, Ibu, Perkembangan Motorik, Bayi 0-12 Bulan

lihat semua DAFAR KTI LENGKAP dalam DOKUMEN WORD (.doc)
KLIK DISINI
Baca Selengkapnya - GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PERKEMBANGAN MOTORIK PADA BAYI 0-12 BULAN DI DESA XXXX

Gambaran Pemrosesan Alat Bekas Pakai Pada Proses Persalinan Pada BPS XXXX

KTI KEBIDANAN
Gambaran Pemrosesan Alat Bekas Pakai Pada Proses Persalinan Pada BPS.....

Dalam rangka pencapaian Visi Indonesia Sehat 2010, yang menekankan paradigma sehat, berupa orientasi peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit tanpa mengabaikan upaya penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan menyeluruh dan terpadu. Infeksi juga merupakan salah satu penyebab utama kematian ibu dan bayi baru lahir, sebenarnya dapat dicegah. Dunia internasional saat ini sudah berpedoman kepada Uni¬versal Precaution standard sebagai upaya mengatasi berbagai penyakit infeksi terutama penyakit menular.

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran Pemprosesan Alat Bekas Pakai pada Proses Persalinan di BPS di Kecamatan Labuhan Ratu tahun 2009.

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan sampel yang menjadi subjek dalam penelitian adalah seluruh tenaga kesehatan yang terlibat dalam proses persalinan di BPS yang ada di Kecamatan Labuhan Ratu berjumlah 25 responden yang juga merupakan populasi dari penelitian ini (penelitian populasi). Untuk mengumpulkan data penulis menggunakan metode observasi dengan alat ukur berupa lembar checklist.

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan didapat pelaksanaan pemroses alat bekas pakai pada proses dekontaminasi dilakukan sesuai dengan prosedur sebanyak 3 responden (12%), tidak sesuai dengan prosedur sebanyak 22 responden (88%), dan tidak ada responden yang tidak melakukan proses Dekontaminasi (0%), pada proses pencucian dan pembilasan dilakukan sesuai dengan prosedur sebanyak 2 responden (8%), tidak sesuai dengan prosedur sebanyak 23 responden (92%), dan tidak ada responden yang tidak melakukan proses pencucian dan perebusan (0%), serta pada proses DTT dengan cara perebusan yang dilakukan sesuai dengan prosedur sebanyak 3 responden (12%), tidak sesuai dengan prosedur sebanyak 22 responden (88%), dan tidak ada responden yang tidak melakukan proses DTT dengan cara perebusan (0%). Untuk pelaksanaan secara umum dapat diketahui bahwa pelaksanaan pemprosesan alat bekas pakai setelah proses persalinan di BPS Kecamatan Labuhan Ratu terdapat 9 responden yang melakukannya dengan kategori baik (36%), dan 16 responden yang melakukan pemrosesan alat bekas pakai dengan kategori kurang baik (64%)

Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini yaitu secara keseluruhan Pelaksanaan pemprosesan alat bekas pakai pada BPS di Kecamatan Labuhan Ratu masih kurang baik.

Kata kunci : Pemrosesan alat bekas pakai, tenaga kesehatan, Proses Persalinan

lihat semua DAFAR KTI LENGKAP dalam DOKUMEN WORD (.doc)
KLIK DISINI

Baca Selengkapnya - Gambaran Pemrosesan Alat Bekas Pakai Pada Proses Persalinan Pada BPS XXXX

GAMBARAN KUNJUNGAN LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS XXXX

KTI KEBIDANAN
GAMBARAN KUNJUNGAN LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS.....

Pertambahan jumlah lanjut usia di Indonesia diprediksikan akan sama dengan balita, yakni kira-kira 19 juta jiwa atau 8,5% jumlah penduduk Indonesia dan akan diperkirakan akan mencapai 11% pada tahun 2020. Keadaan ini akan mempunyai dampak yang luas terhadap struktur sosial, ekonomi dan sistem pelayanan kesehatan di Indonesia (Nurkusuma, 2003)
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui Gambaran Kunjungan Lansia di wilayah kerja Puskesmas Sumber Sari Bantul Tahun 2008. Subjek dalam penelitian ini adalah Lansia yang ada di wilayah kerja Puskesmas Sumbersari Bantul sedangkan objeknya adalah Kunjungan Lansia ke Puskesmas Sumbersari Bantulpad athun 2008.

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan populasi berdasarkan rekam medik Puskesmas Sumbersari Bantul tahun 2008 sebanyak 876 lansia dan sample yang diambil secara acak (random sampling) sejumlah 175 responden. Untuk pengumpulan data, penulis menggunakan metode checklist dengan alat ukur berupa rekam medik Puskesmas tahun 2008.

Berdasarkan hasil penelitan diperoleh hasil bahwa tujuan kunjungan dari 403 kali kunjungan yang dilakukan oleh 175 lansia di Puskesmas Sumbersari pada tahun 2008 sebagian besar dilakukan dengan tujuan upaya kuratif (pengobatan penyakit) yaitu sebanyak 278 orang (68,98 %), frekuensi kunjungan lansia di wilayah kerja Puskesmas Sumber sari seluruhnya adalah dalam kategori yang tidak rutin (100%), penyakit yang paling banyak diderita oleh lansia Hipertensi (16%), lansia yang paling banyak melakukan kunjungan adalah pra lansia (Usia 45 - 59 tahun) sebanyak 85 orang (48.57%), dan berdasarkan jenis kelamin yang melakukan kunjungan lansia terbanyak adalah lansia yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 109 orang (62,3%).

Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini bahwa gambaran kunjungan lansia di Puskesmas Sumbersari Bantul sebagian besar adalah dilakukan dengan tujuan upaya kuratif/pengobatan penyakit, dilakukan dengan tidak rutin, jenis penyakit yang diderita oleh lansia sebagian besar adalah Hipertensi, sebagian besar adalah lansia dengan kategori pra lansia, serta kebanyakan berjenis kelamin wanita.

Kata Kunci : Kunjungan dan Lansia

lihat semua DAFAR KTI LENGKAP dalam DOKUMEN WORD (.doc)
KLIK DISINI

Baca Selengkapnya - GAMBARAN KUNJUNGAN LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS XXXX

PENGETAHUAN IBU HAMIL TERHADAP DAMPAK MENGKONSUMSI KOPI BAGI KEHAMILAN DI BPS XXX

KTI KEBIDANAN
PENGETAHUAN IBU HAMIL TERHADAP DAMPAK MENGKONSUMSI
KOPI BAGI KEHAMILAN DI BPS.....

Kopi merupakan minuman yang cukup dikenal oleh umat manusia. Tak seorang pun tidak mengenal kopi minuman ini sudah dikenal sejak ratusan tahun lalu. (Anonim, 2008). Di dalam kopi terdapat zat yang bernama kafein. Masalah dapat timbul dari mengkonsumsi kafein selama hamil. Kafein dapat mengubah detak jantung bayi, kafein juga mengurangi kalsium dan air di dalam tubuh. Selain itu kafein meningkatkan hormone stress yang menyebabkan pembuluh darah menyempit. Hal ini akan mengurangi oksigen dan nutrisi yang masuk bagi bayi yang dikandung. Untuk mengurangi masalah ini cobalah mambatasi jumlah minuman berkafein menjadi 1-2 cangkir sehari (Whalley,dkk, 2008).

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendapatkan bagaimana pengetahuan ibu hamil terhadap dampak mengkonsumsi kopi bagi kehamilan di BPS CH. Sudilah Ganjar Agung Kota Metro 2009.

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan sampel dalam penelitian ini adalah sampel jenuh atau disebut juga dengan penelitian populasi yaitu seluruh populasi yang berjumlah 60 orang ibu hamil (Penelitian Populasi). Untuk mengumpulkan data penulis menggunakan metode angket dan alat ukur berupa kuisioner yang langsung diberikan pada responden.

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan didapat hasil bahwa pengetahuan ibu hamil terhadap dampak mengkonsumsi kopi bagi kehamilan di BPS CH. Sudilah Ganjar Agung Kota Metro 2009 adalah sebanyak 14 orang ibu dengan pengetahuan baik (23,33%), 37 orang ibu dengan pengetahuan cukup (61,67%), 7 orang ibu dengan pengetahuan kurang (11,67%), dan 2 orang ibu dengan pengetahuan sangat kurang (3,33%)

Kesimpulan yang diperoleh adalah secara umum dari 60 ibu hamil yang diteliti dapat diketahui bahwa pengetahuan ibu hamil terhadap dampak mengkonsumsi kopi bagi kehamilan di BPS CH. Sudilah Ganjar Agung Kota Metro memiliki pengetahuan yang cukup.

Kata Kunci : Pengetahuan, ibu hamil, dampak mengkonsumsi kopi

lihat semua DAFAR KTI LENGKAP dalam DOKUMEN WORD (.doc)
KLIK DISINI
Baca Selengkapnya - PENGETAHUAN IBU HAMIL TERHADAP DAMPAK MENGKONSUMSI KOPI BAGI KEHAMILAN DI BPS XXX

KARAKTERISTIK IBU YANG MEMERIKSAKAN PAP SMEAR DI RUMAH SAKIT....

KTI KEBIDANAN

KARAKTERISTIK IBU YANG MEMERIKSAKAN PAP SMEAR

DI RUMAH SAKIT....




BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Diantara tumor ganas genokologi, kanker serviks uteri merupakan penyakit keganasan yang menimbulkan masalah dengan kesehatan terutama di negara yang sedang berkembang, termasuk Indonesia. Sementara di dunia penderita kanker serviks uteri masih merupakan urutan terbanyak kedua setelah kanker payudara (Mardiana, 2004).

Departemen Kesehatan RI memperkirakan lebih banyak wanita terkena kanker serviks uteri dengan angka kejadian berkisar 100/1000 penduduk/tahun. Masalah kanker di Indonesia sangat khas, yakni kasusnya banyak dan ditemukan di stadium lanjut (Muchlis dkk, 2000).

Di RS. Dr. Cipto Mangunkusumo dari 1.717 kasus kanker genekologik (1989-1992) 76,2 % diantaranya adalah kanker serviks, dikarenakan tidak memeriksakan pap smear. Penyakit kanker dapat menyerang semua lapisan masyarakat tanpa mengenal status sosial, umur, jenis kelamin. Dari status sosial penyakit kanker serviks uteri dapat menyerang orang kaya, miskin, berpendidikan tinggi, maupun orang dewasa tidak luput dari serangan kanker. Namun berdasarkan data yang ada diperkirakan 60% penderita kanker di Indonesia adalah wanita (Mardiana, 2004).



Dari hasil penelitian mutakhir, karsinoma uteri belum jelas diketahui namun ada beberapa faktor yang menonjol seperti: (a) Umur pertama kali melakukan hubungan seksual usia dibawah 20 tahun, (b) Jumlah kehamilan dan partus, (c) Jumlah perkawinan/ berganti-ganti pasangan, (c) Infeksi virus herpes simplek (HSV-2), virus papiloma dan virus kandiloma diduga sebagai penyebab, (d) Sosial Ekonomi dan (e) Hygiene dan Sirkumsisi.

Dalam usaha menyelamatkan wanita agar tidak menjadi korban serviks uteri. Usaha pencegahan diagnosa dini perlu dilakukan karena penanggulangan pada kasus yang sudah invasif atau tidak memuaskan (Harahap, 1984).

Untuk menghindari kanker serviks sebaiknya perlu diperlukan pemeriksaan yang dimaksud pap smear. Pap smear merupakan metode pemeriksaan sel cairan rahim dengan menggunakan mikroskop.

Pada saat pemeriksaan yang bersangkutan tidak merasakan sakit panas, dan prosesnya cukup cepat dan sangat dianjurkan bagi setiap wanita yang memiliki faktor resiko (pemicu) terkena kanker serviks uteri lebih banyak melakukan pemeriksaan dini.

Diagnosa kanker serviks uteri masih sering terlambat dan penangannya pun ternyata tidak memberikan hasil yang baik, keterlambatan diagnosis terjadi karena penderita sering terlambat ke dokter. Mengusahakan sendiri mengatasinya dengan minum jamu, atau pergi ke dukun, hal tersebut karena sebenarnya disebabkan kurangnya pengertian bahaya kanker, karena pendidikan yang kurang atau kurangnya penerapan kanker pada umumnya, penderita kanker serviks uteri tidak dapat pergi ke dokter karena persoalan tersebut, disebabkan pendapat umum bahwa kanker tidak dapat diobati dan selalu dihubungkan dengan kematian (Harahap, 1984).

Pada umumnya insiden kanker sangat rendah dibawah umur 20 tahun, sedangkan karsinoma insiden mulai naik pada umum awal puncak pada umur 30-34 tahun, dan displasia mencapai puncaknya naik kembali pada usia lebih tua (Muchlis dkk, 2000).

Sedangkan angka harapan hidup 5 tahun (5 year survival rate) makin rendah dengan makin tingginya stadium. Data pap smear di laboratorium sitologi RSAM Bandar Lampung pada tahun 2002 sampai dengan tahun 2007. Menunjukkan angka penurunan yang tercatat pada tahun 2002 sebanyak 348 orang, tahun 2007 sebanyak 293 orang, tahun 2004 sebanyak 446 orang, tahun 2005 sebanyak 384 orang, tahun 2006 sebanyak 293 orang dan tahun 2007 sebanyak 240 orang. Yang melakukan pap smear, sehingga didapatkan hasil adanya penurunan di tahun 2007.

Dari laporan laboratorium sitologi RSAM Bandar Lampung pada tahun 2007 didapatkan 10% positif karsinoma uteri dan 72% peradangan, 12 % kandidas, 6% normal (data lab sitologi RSAM).

Dengan demikian penulis ingin mengetahui karakteristik ibu yang melakukan pemeriksaan pap smear berdasarkan umur ibu, tingkat pendidikan, status perkawinan, lama perkawinan, paritas, dan alat kontrasepsi yang digunakan ibu pada waktu melakukan pemeriksaan pap smear.





Kata Kunci : Karakteristik Ibu, Pap Smear



silahkan download dalam bentuk dokumen word KTI KEBIDANAN

KARAKTERISTIK IBU YANG MEMERIKSAKAN PAP SMEAR DI RUMAH SAKIT....

(isi: Pendahuluan; Tinjauan Pustaka; Metodelogi Penelitian;

Hasil Penelitan dan Pembahasan; Kesimpulan dan Saran)



Baca Selengkapnya - KARAKTERISTIK IBU YANG MEMERIKSAKAN PAP SMEAR DI RUMAH SAKIT....

Arsip

0-Asuhan Kebidanan (Dokumen Word-doc) 0-KTI Full Keperawatan (Dokumen Word-doc) Anak Anatomi dan Fisiologi aneh lucu unik menarik Antenatal Care (ANC) Artikel Bahasa Inggris Asuhan Kebidanan Asuhan Keperawatan Komunitas Asuransi Kesehatan Berita Hiburan Berita Terkini Kesehatan Berita Tips Twitter Celeb contoh Daftar Pustaka Contoh KTI Contoh KTI Kebidanan Farmakologi (Farmasi) Gadar-kegawatdaruratan Gizi Handphone Hirschsprung Hukum Kesehatan Humor Segar (Selingan) Imunisasi Info Lowongan Kerja Kesehatan Intranatal Care (INC) Jiwa-Psikiatri kamus medis kesehatan online Kebidanan Fisiologis Kebidanan Patologis Keluarga Berencana (KB) Keperawatan Gerontology Kesehatan Anak (UMUM) Kesehatan Bayi (untuk UMUM) Kesehatan Haji Kesehatan Ibu Hamil (untuk UMUM) Kesehatan Ibu Menyusui (untuk UMUM) Kesehatan Pria (untuk UMUM) Kesehatan Remaja Kesehatan Reproduksi (Kespro) Kesehatan Wanita (untuk UMUM) Koleksi Skripsi Umum Konsep Dasar KTI D-3 Kebidanan KTI Skripsi Keperawatan kumpulan askep Laboratorium Lain-lain Makalah Keperawatan Kebidanan Managemen Kesehatan Mikrobiologi Motivasi Diri Napza dan zat Adiktif Neonatus dan Bayi News Penyakit Menular potensi KLB Penyakit Menular Seksual (PMS) Postnatal Care (PNC) Protap-SOP Psikologi-Psikiater (UMUM) Reformasi Kesehatan Sanitasi (Penyehatan Lingkungan) Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Sistem Endokrin Sistem Immunologi Sistem Indera Sistem Integumen Sistem Kardiovaskuler Sistem Muskuloskeletal Sistem Neurologis Sistem Pencernaan Sistem Perkemihan Sistem Pernafasan Surveilans Penyakit Teknologi Tips dan Tricks Seks Tips Facebook Tips Karya Tulis Ilmiah (KTI) Tips Kecantikan Tips Kesehatan Umum Tokoh Kesehatan Tutorial Blogging Youtuber