Cari Blog Ini

Penyelamatan Sapi Betina Guna Tingkatkan Konsumsi Susu Segar

JAKARTA--MI: Konsumsi susu di Indonesia masih sangat rendah, dengan rata-rata konsumsi hanya 11,9 liter per kapita/tahun. Tingkat konsumsi susu orang Indonesia hanya sekitar sepersepuluh rata-rata konsumsi susu dunia. Rendahnya konsumsi susu ini bermuara pada rendahnya kualitas gizi balita dan anak di Tanah Air.

Tingkat konsumsi susu di Indonesia, bahkan merupakan salah satu yang terendah di kawasan Asia. Bandingkan dengan negara lain, seperti India yang mencapai 42,8 liter per kapita/tahun, Malaysia dan Filipina mencapai 22,1 liter per kapita/tahun, Thailand 31,7 liter per kapita/tahun, bahkan Vietnam masih lebih tinggi dari Indonesia, yakni 12,1 liter per kapita/tahun.

"Jika ingin maju, Indonesia harus memiliki kualitas SDM yang bagus. Susu mengandung vitamin A, D, dan E, kalsium, mineral dan protein yang bagus untuk pembentukan otak dan gizi anak," kata Kepala Pusat Promosi Kesehatan Kementrian Kesehatan lily S Sulistyowati.

Lily menyebutkan, banyak faktor yang mempengaruhi rendahnya tingkat konsumsi susu di Indonesia, diantaranya adalah masih rendahnya produk susu nasional, rendahnya daya beli dan budaya minum susu di masyarakat.

Hingga saat ini produksi susu dalam negeri masih belum mampu mencukupi seluruh permintaan konsumen di dalam negeri karena peningkatan konsumsi susu relatif lebih cepat dibanding produksinya.

Menteri Pertanian H. Suswono, mengungkapkan kondisi persusuan nasional memang masih belum menggembirakan. Pada tahun 2009 misalnya, tercatat produksi susu dalam negeri hanya mampu memenuhi 25,11 persen dari total kebutuhan nasional. "Sekitar 68% lebih bahan baku kita masih impor dari luar negeri," imbuhnya.

Penyebab rendahnya produksi susu, sebut Suswono, juga dikarenakan oleh tingkat pendidikan peternak yang rendah, harga pakan yang tinggi, keterbatasan teknologi, rendahnya kases bibit sapi, dan keterbatasan modal peternak.

Suswono mengungkapkan, para peternak memotong 200 ribu sapi betina produktif setiap tahun karena kesulitan mendapatkan modal. Padahal kata dia, hanya sapi betina yang dapat menghasilkan produk susu. Pada wartawan, dia mengatakan, peternak lebih memilih memotong sapi betina dibanding sapi jantan, lantaran lebih mudah dijual. Seperti di Kupang, sebut Suswono, selisih harga sapi jantan dan betina bisa mencapai Rp1 juta.

"Karena butuh uang, mereka memilih memotong sapi betina sesuai keinginan tengkulak," paparnya.

Guna mengatasi masalah ini, pada 2010 melalui APBNP, pemerintah sebut Suswono telah menyediakan anggaran sebesar Rp30 miliar. Pada 2011, anggaran yang disediakan dari APBN akan bertambah jadi Rp700 miliar. Bila sapi-sapi produktif itu bisa disela-matkan, akan tersedia sekitar 2 juta ekor sapi tambahan hingga 2014 dan memudahkan pencapaian target swasembada daging sapi.

Agar volume produksi susu peternak lokal lebih besar dan harga jual susu segar murni yang lebih sehat dibanding susu bubuk lebih murah, Suswono menghimbau agar tiap daerah melibatkan peternak dalam program Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMTAS). "Belum semua daerah menganggarkand ana untuk menjalankan program ini," sebutnya.

Hari Susu Sekolah Se-dunia diperingati setiap tahun tepat pada Rabu terakhir di bulan September. Hari Susu Sekolah Sedunia dicetuskan Badan Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa Bangsa (UN Food and Agriculture Organization) dengan tujuan meningkatkan konsumsi susu dan asupan gizi yang baik bagi anak-anak serta mengembangkan industri susu di seluruh dunia.

Kegiatan bertujuan memberikan edukasi mengenai manfaat dan pentingnya minum susu serta meningkatkan pemahaman Indonesia terutama anak-anak sekolah untuk minum susu segar setiap hari. Karena, susu sugar merupakan salah satu unsur penting dalam asupan gizi seimbang bagi kesehatan dan tumbuh kembang anak. Pada tahun ini, perayaannya dihadiri pihak Kementerian Kesehatan, Pertanian, produsen susu cair, serta 600 anak Sekolah Dasar di Jakarta untuk bermain dan belajar bersama. (Tlc/OL-3)

Sumber: http://www.mediaindonesia.com/
Baca Selengkapnya - Penyelamatan Sapi Betina Guna Tingkatkan Konsumsi Susu Segar

Peringatan Hari Susu Sekolah Sedunia

Indonesia sampai saat ini masih 70 persen impor susu. (Foto: gettyimages)

PERINGATAN Hari Susu Sekolah Sedunia 2010 jatuh pada tanggal 25 September. Menilik konsumsi susu, Indonesia masih kalah jauh dengan banyak negara. Padahal, susu penting untuk kecerdasan bangsa.

Hari Susu Sekolah Sedunia diperingati setiap tahunnya tepat pada Rabu terakhir di bulan September. Hari Susu Sekolah Sedunia dicetuskan Badan Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa Bangsa (UN Food and Agriculture Organization) dengan tujuan meningkatkan konsumsi susu dan asupan gizi yang baik bagi anak-anak serta mengembangkan industri susu di seluruh dunia.

Kegiatan bertujuan memberikan edukasi mengenai manfaat dan pentingnya minum susu serta meningkatkan pemahaman Indonesia terutama anak-anak sekolah untuk minum susu segar setiap hari. Karena, susu sugar merupakan salah satu unsur penting dalam asupan gizi seimbang bagi kesehatan dan tumbuh kembang anak.

Pada tahun ini, perayaannya dihadiri pihak Kementrian Kesehatan, Pertanian, produsen susu cair, serta 600 anak Sekolah Dasar di Jakarta untuk bermain dan belajar bersama. Dalam sambutannya, Menteri Pertanian Ir. H. Suswono, MMA mengungkapkan kondisi persusuan nasional.

“Indonesia masa depan harus dikelola oleh orang-orang cerdas. Salah satu kriteria orang cerdas ya harus minum susu, apalagi kalau dari kecil pemenuhan ASI mencukupi. Setelah itu, rutin minum susu setiap hari, karena susu mengandung vitamin A, D, dan E. Apabila anak-anak tidak terbiasa dan suka minum susu, bisa dilakukan secara pelan-pelan, agar bisa menjadi kebiasaan,” paparnya usai usai pemutaran film I-max Indonesia Indah 2.

dr liliy S Sulistyowati M.M., Kepala Pusat Promosi Kesehatan Kementrian Kesehatan RI menimpali manfaat susu bagi pertumbuhan anak.

“Minum susu setiap hari, minimal dua kali. Dalam susu segar, terdapat macam-macam asupan gizi, seperti vitamin, mineral, paling banyak kalsium. Ke depan, kalau sudah tua, tulang tidak keropos,” tuturnya.

Mewujudkan misi mencerdaskan kehidupan bangsa tentu menjadi tanggung jawab bersama bagi banyak pihak, salah satunya produsen susu. Tetra Pak Indonesia, perusahaan pemrosesan dan pengemasan pangan, asosiasi-asosiasi dan produsen susu segar menyadari betul perannya.

“Tetra Pak Indonesia bangga dapat berperan serta dan menjadi mitra strategis pemerintah dalam mengampanyekan pentingnya minum susu sebagai pemenuhan gizi seimbang bangsa yang berarti pula peningkatan kesejahteraan industri susu nasional. Dengan motto ‘Melindungi yang Baik’, Tetra Pak selalu berusaha memberikan inovasi terbaik dalam industri pengemasan makanan agar dapat terus melindungi setiap kandungan gizi terbaik yang terdapat dalam susu segar,” jelas Mignonne N.B. Maramis selaku Direktur Komunikasi Tetra Pak pada kesempatan yang sama.

Acara turut dimeriahkan oleh penyampaian dongeng interaktif seputar manfaat susu, pemutaran film, permainan outbond, booth sapi perah, serta aksi minum susu serempak yang dipandu artis Tasya Kamila selaku duta kampanye minum susu.(ftr)
Sumber: http://lifestyle.okezone.com/
Baca Selengkapnya - Peringatan Hari Susu Sekolah Sedunia

Siswa SLB pun Diberi Pendidikan Seks

n seks agar bisa menjaga dirinya.

JAKARTA, KOMPAS.com -
Keterbatasan para siswa tunanetra dan tunarungu dalam mengenal alat reproduksinya membuat mereka seringkali mendapatkan informasi yang salah dan tidak dapat dipertanggungjawabkan.


Guna menjawab kebutuhan tersebut, Kementrian Pendidikan Nasional meresmikan Program Pendidikan Kesehatan Reproduksi (Kespro) Remaja Tunarungu dan Tunanetra, Rabu (29/09/10).

"Setiap orang memiliki hak yang sama dalam hal pendidikan, kesehatan dan hal-hal yang mendasar pada diri setiap orang. Karena itu, pemerintah memiliki kewajiban dalam memberikan pendidikan kesehatan reproduksi pada anak-anak berkebutuhan khusus,” kata Menteri Pendidikan RI Mohammad Nuh.

Program edukasi bertajuk KESPRO ini adalah modul pendidikan kesehatan reproduksi interaktif dan berbasis teknologi informasi dan komputer yang ditunjukkan untuk siswa siswi Sekolah Menengah Pertama Sekolah Luar Biasa (SLB) A (Tunanetra) dan B (Tunarungu).

Hal ini berkaitan dengan pemerintah Indonesia yang berkomitmen dan mengikat diri dalam perjanjian internasional atas pengakuan hak anak, hak kesehatan reproduksi melalui ratifikasi Konvensi Hak Anak (Kepres Nomor 36 tahun 1990) serta Komitmen Internasional ICPD 1994 di Kairo

Media pembelajaran dikembangkan bagi program “MAJU dan LANGKAH PASTIKU” ialah modul cetak dan Braille, modul training untuk Guru dan Master trainer, boneka kesehatan reproduksi, celemek kesehatan reproduksi, kamus isyarat kesehatan reproduksi berbentuk CD film dan cetak

Dalam program yang mulai diberlakukan 1 September ini , sebanyak 126 guru yang terdiri dari 67 guru untuk siswa tunarungu dan tunanetra telah dilatih agar mampu mengajar pendidikan kesehtan reproduksi.

Di samping itu sebanyak 12 guru untuk siswa tunanetra dan 12 guru untuk siswa tunarungu terpilih serta 5 orang staf Direktorat pembinaan SLB telah dilatih menjadi Master trainer Pendidikan Kesehatan Reproduksi.

Menteri pendidikan juga berharap kerja sama dari pihak sekolah, di mana wujud kerja samanya ialah memberikan penyuluhan. "Seperti gudience conseling, dalam hal ini bekerja sama dengan menteri kesehatan,” kata Mohammad Nuh.

"Dan juga mengembangkan media media yang sejalan sehingga anak-anak berkebutuhan khusus sehingga mereka dapat menangkap pendidikan kesehatan reproduksi," tandas Mohammad Nuh.

Sumber: KOMPAS.com

Baca Selengkapnya - Siswa SLB pun Diberi Pendidikan Seks

Apakah vaksin meningitis buat Haji Halal?

Vaksin Meningitis Halal Diberikan ke Calon Jemaah Haji

Medan, (Analisa)

Setelah menerima 2.495 ampul vaksin meningitis halal dari Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI, Dinas Kesehatan Medan sudah memberikan vaksin tersebut ke calon jemaah haji.

Sebelum datang vaksin meningitis merek Menveo Novartis ACW 135 and Y Conjugate Vaccine asal Italia yang halal ini, proses vaksinasi sempat terhenti beberapa waktu pada para calhaj karena vaksin sebelumnya dinyatakan haram.

"Calon jemaah haji Medan sejak kemarin sudah mulai diberi vaksin. Hari ini saja ada 600 calhaj divaksin," kata Kadis Kesehatan Medan dr Edwin Effendi MSc, Selasa (14/9).

DInas Kesehatan Medan sendiri, katanya, akan terus membuka pos kesehatan untuk 2.400 lebih calhaj asal Medan divaksin. Soalnya, vaksinasi meningitis ini salah satu syarat keberangkatan ke tanah suci Mekah.

Segera Vaksinasi

Edwin mengatakan untuk itu pihaknya mengimbau kepada ribuan calhaj asal Medan untuk segera menjalani vaksinasi Meningitis di Dinkes Kota Medan. Selama satu pekan ini, pihaknya bersama petugas kesehatan akan membantu para calhaj untuk mendapatkan vaksinasi agar segera berangkat ke tanah suci.

Untuk Sumut sendiri, semua kabupaten kota sudah menerima vaksin halal sejak akhir Agustus. Seluruhnya, 8.330 ampul vaksin meningitis halal untuk calon jemaah haji (calhaj) di Sumut berjumlah 8.324 orang. (nai)

Baca Selengkapnya - Apakah vaksin meningitis buat Haji Halal?

2011, tak ada lagi orang dipasung

MAGELANG - Kementerian Kesehatan Indonesia akan mencanangkan Bangsa Indonesia menjadi negara bebas pasung bagi penderita gangguan jiwa di tahun 2011. Pencanangan tersebut akan dilaksanakan pada puncak hari kesehatan yang jatuh pada 10 Oktober 2010 mendatang.

‘’Pencanangan itu perlu dilakukan, karena sampai saat ini masih terdapat antara 20 ribu hingga 30 ribu penderita gangguan jiwa yang diperlakukan tidak manusia seperti dipasung,’’ Kata Direktur Bina Pelayanan Medik Kementerian Kesehatan RI, dr Supriyantoro SPP Mars usai serah terima Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa dr Soerojo Kota Magelang (RSSM) dari Plt Direktur Irmansyah SPKj kepada dr Fidiansyah SPKj, kemarin.

Supriyanto mengatakan, penderita gangguan jiwa yang dipasung tersebar di seluruh Indonesia. Bahkan di sebuah desa di Serang Banten, terdapat tujuh penderita gangguan jiwa yang dipasung.

Ia menambahkna, sebagian besar penderita dipasung sendiri oleh pihak keluarga atau atas permintaan lingkungan karena penderita mengganggu warga atau membuat resah. Pemasungan menjadi jalan pintas yang mengorbankan hak asasi manusia bagi penderita. ”Memelihara binatang saja tidak boleh diikat, apalagi ini manusia,” katanya.

Untuk itu, ia berharap kepada masyarakat agar segera lapor ke rumah sakit jiwa bila menemukan masih ada penderita gangguan jiwa yang dipasung. ”Ini kami lakukan agar Indonesia benar-benar bebas dari pasung,” ujarnya.

Ia menambahkan, Kementrian Kesehatan RI beberapa waktu lalu mendapat bantuan 60 ribu ampul obat flufenasin dekanoat yang dapat mengendalikan penderita gangguan jiwa. Dan bisa digunakan bagi 5.000 penderita gangguan jiwa selama 10 tahun. Sedangkan harga satu ampul obat tersebut mencapai Rp 80 ribu. Ias-skh

Sumber: http://www.wawasandigital.com/

Baca Selengkapnya - 2011, tak ada lagi orang dipasung

Kemenkes: 80% Anggaran untuk Pelayanan Haji

Arry Anggadha, Suryanta Bakti Susila
Jemaah Haji Asal Indonesia Sakit (ANTARA/Maha Eka Swasta)

VIVAnews - Kementerian Kesehatan menegaskan, sebagian besar anggaran perjalanan ke luar negeri yang mencapai Rp146,943 miliar untuk mendukung pelayanan haji 2010. Jumlahnya mencapai 80 persen atau Rp116 miliar.

"Sebanyak 80 persen atau Rp116 miliar untuk petugas haji, untuk mendukung pelayanan haji," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Kesehatan, drg Tri Tarayati, di Kementrian Kesehatan, Jakarta, Senin 20 September 2010.

Menurut dia, mulai tahun ini anggaran petugas kesehatan untuk mendukung pelayanan haji tidak lagi dibebankan pada Kementerian Agama, tetapi di Kementerian Kesehatan. "Dulu melekat di Kementerian Agama tidak besar. Ini karena petugas kesehatan dibebankan Kementerian Kesehatan," ujarnya.

Dalam mendukung pelayanan haji itu Kementerian Kesehatan mengirim seorang dokter dan dua perawat untuk tiap kelompok terbang. Kementerian juga membentuk tim kesehatan non kelompok terbang serta menggunakan tenaga lokal di Mekkah dan Jeddah. Kementrian menganggarkan US$2.300 untuk tiket dan lumpsum petugas US$70 tiap hari selama bertugas.

Tri menambahkan, selain untuk haji anggaran perjalanan ke luar negeri itu untuk pelatihan staf, pertemuan internasional serta beasiswa. "Sisanya pelatihan staf sendiri, pertemuan internasional, kita tidak mungkin lepas komunitas internasional ada WHO, ASEAN maupun APEC, juga beasiswa tenaga kesehatan untuk belajar di luar negeri," katanya.

Sayangnya, Tri tidak membawa pos anggaran serupa tahun sebelumnya. Sehingga, tidak tergambar berapa sebenarnya kenaikan anggaran yang disebabkan pelayanan haji itu. "Nanti kita cek dulu ya," ujar Tri.

Tri merinci, biaya untuk pelaksanaan haji sebesar Rp116 miliar, sebagian besar digunakan untuk pusat kesehatan haji yakni Rp110,343 miliar. Sisanya untuk kebutuhan bagian Litbang, Ditjen Bina Farmasi, Ditjen Pelayanan Medik, dan Inspektorat Jenderal. Dalam pelayanan haji ini melibatkan 1.944 petugas, karena setiap kelompok terbang ditempatkan satu dokter dan dua perawat. (umi)

• VIVAnews
Baca Selengkapnya - Kemenkes: 80% Anggaran untuk Pelayanan Haji

Belum Ada Dokter Asing Ajukan Izin Praktik di Indonesia

TEMPO Interaktif, Jakarta - Wakil ketua Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) Adriyati Rafly mengungkapkan sampai dengan saat ini belum ada dokter asing yang mencatatkan ijin praktek di Indonesia. "Dari 6 tahun yang lalu belum ada yang mendatangi kita untuk mendapatkan registrasi," katanya saat dihubungi Tempo, Sabtu (2/10).


KKI, lanjut Adriyati, merupakan lembaga yang memiliki kewenangan untuk memberikan surat tanda registrasi kepada setiap dokter yang akan berpraktek di Indonesia. "Kalau ada yang tidak memiliki surat itu tentu ilegal namanya dan dilarang untuk melakukan praktek apapun di sini," jelasnya.
Sampai dengan saat ini KKI tidak memiliki catatan apakah sudah ada dokter asing yang tertangkap karena kasus ataupun disebabkan tidak adanya izin praktek. "Kewenangan kita hanya sampai memberikan surat registrasi. Tidak sampai ke sana," ujar Adriyati.
Adriyati mengungkapkan dalam peraturan memang tidak disebutkan secara jelas mengenai kewajiban dokter asing untuk memiliki surat registrasi. "Hanya disebutkan untuk dokter yang berpraktik di Indonesia diwajibkan untuk memilki izin. Tapi dari situ berlaku untuk semua dokter dari mana pun," paparnya.
Adapun syarat bagi dokter asing untuk mendapatkan surat registrasi tersebut tidaklah sulit. Mereka harus dapat menunjukkan surat izin praktek yang dimiliki, sertifikat kompetensi dokter dan juga dokumen pendukung yang dibutuhkan. "Meskipun hanya berpraktek sementara saja tetap harus ada STR itu,"kata Adriyati.
Oleh karena itu, KKI beserta kementrian kesehatan memutuskan untuk melakukan 'hunting' dokter asing di Indonesia yang tidak memiliki izin. Apabila ditemukan maka mereka dapat diminta untuk berhenti berpraktek di Indonesia.
RIRIN AGUSTIA

Sumber: http://www.tempointeraktif.com/
Baca Selengkapnya - Belum Ada Dokter Asing Ajukan Izin Praktik di Indonesia

Jaga Kesehatan Dalam Pelaksanaan Ibadah Haji

TOBOALI, BANGKA POS– Calon jemaah haji asal Bangka Selatan diharapkan untuk dapat menjaga kesehatan dan mempersiapkan diri sebaik-baiknya sebagai persiapan untuk pemberangkatan jamaah haji tahun 2010 itu.

Dijelaskan Kepala Seksi Urais dan Penyelenggaraan Haji Kementerian Departemen Agama Kabupaten Bangka Selatan Sukarman, bahwa persiapan dari Kementrian Agama seperti penyelenggaraan manasik ataupun penyuntikan vaksin maningitis sudah dilakukan.

“Untuk vaksinasi maningitis sudah dilakukan dan manasikpun sudah dilakukan. Semuanya alhamdulillah saat ini belum ada kendala,” jelasnya.

Pada tahun 2010 ini, Bangka Selatan akan memberangkatkan sebanyak 138 calon jamaah haji ke tanah suci Mekkah. “Semoga selamat sampai tujuan hingga selesai,” ujar Sukarman. (k2)

Sumber: Bangka Pos

Baca Selengkapnya - Jaga Kesehatan Dalam Pelaksanaan Ibadah Haji

Arsip

0-Asuhan Kebidanan (Dokumen Word-doc) 0-KTI Full Keperawatan (Dokumen Word-doc) Anak Anatomi dan Fisiologi aneh lucu unik menarik Antenatal Care (ANC) Artikel Bahasa Inggris Asuhan Kebidanan Asuhan Keperawatan Komunitas Asuransi Kesehatan Berita Hiburan Berita Terkini Kesehatan Berita Tips Twitter Celeb contoh Daftar Pustaka Contoh KTI Contoh KTI Kebidanan Farmakologi (Farmasi) Gadar-kegawatdaruratan Gizi Handphone Hirschsprung Hukum Kesehatan Humor Segar (Selingan) Imunisasi Info Lowongan Kerja Kesehatan Intranatal Care (INC) Jiwa-Psikiatri kamus medis kesehatan online Kebidanan Fisiologis Kebidanan Patologis Keluarga Berencana (KB) Keperawatan Gerontology Kesehatan Anak (UMUM) Kesehatan Bayi (untuk UMUM) Kesehatan Haji Kesehatan Ibu Hamil (untuk UMUM) Kesehatan Ibu Menyusui (untuk UMUM) Kesehatan Pria (untuk UMUM) Kesehatan Remaja Kesehatan Reproduksi (Kespro) Kesehatan Wanita (untuk UMUM) Koleksi Skripsi Umum Konsep Dasar KTI D-3 Kebidanan KTI Skripsi Keperawatan kumpulan askep Laboratorium Lain-lain Makalah Keperawatan Kebidanan Managemen Kesehatan Mikrobiologi Motivasi Diri Napza dan zat Adiktif Neonatus dan Bayi News Penyakit Menular potensi KLB Penyakit Menular Seksual (PMS) Postnatal Care (PNC) Protap-SOP Psikologi-Psikiater (UMUM) Reformasi Kesehatan Sanitasi (Penyehatan Lingkungan) Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Sistem Endokrin Sistem Immunologi Sistem Indera Sistem Integumen Sistem Kardiovaskuler Sistem Muskuloskeletal Sistem Neurologis Sistem Pencernaan Sistem Perkemihan Sistem Pernafasan Surveilans Penyakit Teknologi Tips dan Tricks Seks Tips Facebook Tips Karya Tulis Ilmiah (KTI) Tips Kecantikan Tips Kesehatan Umum Tokoh Kesehatan Tutorial Blogging Youtuber