Cari Blog Ini

Aspire One D255 Hadir dengan Intel Atom Dual-Core

acer

Aspire One D 255

Jakarta, CHIP.co.id – Acer memperkenalkan netbook terbarunya, Aspire One D 255 yang memiliki slogan “Connect Faster Wherever You Go” untuk mendapatkan pengalaman baru dalam menjelajah internet.

Dengan menggandeng teknologi baru Intel Atom N550, menjadikan Aspire One D 255 ini sebagai netbook pertama dengan Intel Atom Dual-Core. Intel Atom N550 Dual-Core processor ini dapat mengakses HD video streaming dan membuka beberapa website lebih cepat, serta daya tahan batere hingga 8 jam.

riko

Riko Gunawan, Manager Brand Acer PC, Acer Group Indonesia

Netbook ini hadir dengan ukuran yang mungil dan tipis, memiliki layer display 10.1” dengan ketebalan netbook kurang dari 1 inci. Untuk menambah performa saat bekerja, Aspire One D 255 ini juga dilengkapi dengan DDR3 SDRAM, Bluetooth 3.0, Acer Crystal Eye Webcam 1,3MP.

Tak hanya teknologi terkini, Aspire One D 255 ini juga memiliki Android InstantOn yang memudahkan untuk akses internet dengan cepat tanpa harus masuk ke Windows terlebih dahulu. Hanya saja Android InstantOn ini hadir dalam pilihan sistem operasi Windows 7 Starter pack. Bagi Anda yang memilih sistem operasi Linux, maka tidak dapat menikmati Android InstanOn ini.

“Acer Aspire One D 255 dikembangkan khusus menggunakan desain baru yang ramping dan dilengkapi pilihan warna yang tepat untuk gaya hidup mobilitas modern. Lima pilihan warna tersebut adalah: Aquamarine Blue, Red Ruby, Sea Shell White, Sandstone Brown dan Diamond Black.” kata Riko Gunawan, Manager Brand Acer PC, Acer Group Indonesia, menjelaskan kepada para wartawan saat acara peluncuran berlangsung.

Sumber: http://chip.co.id/

Baca Selengkapnya - Aspire One D255 Hadir dengan Intel Atom Dual-Core

'Hacker' Minta DPR tidak Melempem Soal Malaysia

Ellyzar Zahra

INILAH.COM, Jakarta- Hacker dalam aksinya juga menampilkan lagu-lagu di situs Malaysia yang telah dibobol. Lagu itu juga menyentil anggota DPR agar tidak lunak pada Malaysia.

Sentilan lewat lagu itu juga bisa diakses di situs Malaysia yang sudah dibobol termasuk di http://karyawanmuda.com.my/indonesia.html.

“Dari Sabang sampai ujung Irian mari kita susun kekuatan. Kita teriak lantang buat negara yang gemar mencuri. Kalau berani jangan tanggung-tanggung.”

“Mereka tidak punya malu. Curi budaya tetangga. Dari Reog Jawa sampai Pendet Pulau Dewata. Lagu Rasa Sayang juga pulau Ambalat. Ngaku-ngaku serumpun tetapi gayanya minta ampun,” cuplikan lagu di situs yang dibajak tersebut.

Di situs itu hacker juga meninggalkan pesan "Serukan ke pelosok negeri bahwa kita akan bersatu melawan kehinaan. Kita masih memiliki gigi dan martabat yang kuat. Ayo Ganyang Malaysia.”[ito]

Sumber: http://www.inilah.com/

Baca Selengkapnya - 'Hacker' Minta DPR tidak Melempem Soal Malaysia

'Hacker' RI Kuasai Ratusan Situs Malaysia

Ellyzar Zachra PB

(bestmsp)

INILAH.COM, Jakarta- Ulang tahun Malaysia 2010 kembali jadi ajang pelampiasan hacker Indonesia. Hingga siang ini ratusan situs Malaysia telah dibajak dan hacker memamerkan lagu Gebyar-Gebyar

Berdasarkan pengamatan INILAH.COM, ratusan situs Malaysia telah dibajak. Pelaku mempublikasikan diri dengan nama indonesiancoder, serverisdown, indonesiahacker, kill9, malangcyber, arumbia dan soldier of Allah.

Tidak hanya itu, sebagai wujud aktualisasi diri sebagai warga Indonesia, pembajak situs ini juga mencantumkan lagu Gebyar-gebyar yang diciptakan oleh Gombloh dan dipopulerkan oleh Band Cokelat.

Tampilan di layar situs tersebut bertuliskan, “Kehancuran bangsa Indonesia yang berada di negara Malaysia paling berat adalah hilangnya semangat hidup karena selalu ditindas oleh Malaysia. Bubarkan negara boneka Malaysia.”

“Kami sebagai Bangsa Indonesia tidak akan diam dan inilah cara kami membalas perlakuan kalian terhadap Indonesia,” tulis hacker itu di situs Malaysia yang dibajak.

Berdasarkan keterangan dari sebuah forum, tindakan ini diambil sebagai wujud kekesalan atas perlakuan Malaysia sekaligus bertepatan dengan ulang tahun negara itu, 31 Agustus.[ito]

Sumber: http://www.inilah.com/

Baca Selengkapnya - 'Hacker' RI Kuasai Ratusan Situs Malaysia

Perpaduan Arsitektur Unik di Masjid Kordoba












MASJID
Kordoba adalah sebuah bangunan indah dan menarik yang melambangkan perubahan berbagai agama di Kordoba selama berabad-abad. Jadi bila berlibur ke Spanyol jangan lewatkan untuk melihat keindahan arsitekturnya.

Saat ini, Masjid Kordoba digunakan sebagai Katedral Kordoba yang secara resmi merupakan Katedral St Mary of the Assumption. Meskipun telah beralih fungsi menjadi katedral, bangunan bersejarah ini tetap dikenal sebagai Masjid Kordoba.

Mayoritas seni dan arsitektur di dalam bangunan ini adalah karya arsitek Islam yang dibangun sebagai sebuah masjid di abad ke-8.

Fitur yang paling terkenal di Masjid Kordoba mungkin lengkungan raksasa tapi fitur yang paling menarik adalah mihrab, tempat suci berkubah mosaik Byzantium yang dibangun oleh Al Hakam II (961-76).

Mihrab ini menyimpan Al-quran dan peninggalan Nabi Muhammad. Di depan Mihrab, Anda akan menemukan Maksoureh yaitu semacam ruang tunggu untuk khalifah.

Meskipun tidak cocok dengan seluruh masjid, namun di dalamnya Anda juga akan menemukan Baroque Choir abad ke-16 dengan pemandangan langit-langit rumit dan kaya dari abad ke-18 yang mengesankan.

Sementara di luar masjid, tepatnya di pelataran, Anda akan menemukan pohon orange (Patio de los Naranjos), yang pada musim semi menghasilkan wangi dari bunga oranye yang bermekaran. Pelataran ini juga memiliki air mancur yang indah.

Selain itu, Anda juga bisa naik ke Torre del Alminar, sebuah menara yang pernah digunakan untuk memanggil umat beriman untuk berdoa. Pemandangan Kordoba dari menara yang memiliki lonceng bergantung Baroque ini akan terlihat sangat indah.

Situs tempat berdirinya masjid ini dahulunya merupakan tempat bagi sebuah kuil Romawi yang didedikasikan untuk Janus dan katedral Visigoth yang didedikasikan untuk St Vincent dari Saragossa.

Kemudian pada abad ke-8 barulah didirikan masjid dan pada awal abad ke-13 setelah penaklukan Kristen, sebuah katedral ditambahkan di dalam masjid.

Pembangunan Masjid berlangsung selama lebih dari dua abad, mulai 784 M diantaranya di bawah pengawasan Emir Kordoba, Abd ar-Rahman I dan di bawah Abd ar-Rahman II (822-852) sampai penyelesaainnya oleh Al-Mansur Ibn Abi Aamir pada 987.

Kemudian pada 1236, Kordoba direbut dari bangsa Moor oleh Raja Ferdinand III dari Kastilia dan kembali bergabung dengan Kristen. Orang-orang Kristen awalnya membiarkan sebagian besar arsitektur masjid ini. Mereka hanya mensucikannya untuk didedikasikan kepada Perawan Maria dan menggunakannya sebagai tempat ibadah Kristen.

Seiring berjalannya waktu, Raja Alfonso X kemudian menangani pembangunan Kapel Villaviciosa dan Kapel Royal dalam struktur masjid. Raja-raja setelahnya juga menambahkan fitur Kristen.

Seniman dan arsitek juga terus menambah struktur yang ada hingga akhir abad ke 18. Ini membuat keanehan arsitektur masjid menjadi menarik. Pada 1984, pusat bersejarah Kordoba, termasuk masjid ini dijadikan situs warisan dunia UNESCO.

Masjid Kordoba buka setiap hari namun mempunyai waktu buka yang berbeda pada bulan-bulan tertentu tapi pada umumnya buka mulai pukul 10.00-19.00 waktu setempat.

Biaya masuk ke masjid yang beralamat di Calles Torrijos and Cardenal Herrero adalah 8 euro (sekitar Rp94 ribu) untuk dewasa sedangkan anak-anak di bawah usia 13 tahun 4 euro (sekitar Rp47 ribu).(*/X-12)
Baca Selengkapnya - Perpaduan Arsitektur Unik di Masjid Kordoba

Durian Gundul Bisa Tembus Pasar Australia



Buka puasa, disunnahkan makan yang manis-manis. Buka puasa dengan kolak ketan durian, wuihhh…. pasti uenak tenan. Sayangnya, untuk menikmati durian harus direpotkan dulu dengan duri kulit durian. Tapi, sekarang ada durian tanpa duri alias gundul. Wah, seperti apa tuh?

Menyebut-nyabut durian gundul, tentu tak bisa melupakan peranan pemburu durian, Dr Ir M Reza Tirtawinata, yang juga menjabat sebagai Kepala Divisi Penelitian dan Laboratorium PT Mekar Unggul Sari, Cileungsi, Bogor.

Sebagaimana dia tuturkan kepada media terbitan ibukota, durian gundul itu dia temukan sekitar 3 tahun lalu, di daerah Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Awalnya, dia ditelepon Kepala Balai Pengawasan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi NTB Ir Abdullah Karim bahwa ada buah durian yang kulitnya tidak berduri, di Pulau Lombok.

Dua hari kemudian, Reza terbang ke Lombok. Dari bandara di Lombok langsung menuju desa sejauh 25 kilometer yang dapat dijangkau dengan mobil. Lalu ganti menggunakan empat motor trail untuk mencapai puncak sebuah bukit. Karena jalan sangat curam, rombongan pemburu durian langka itu harus jalan kaki naik turun bukit.

Pohon itu akhirnya ditemukan di tepi hutan kawasan lindung Gunung Rinjani yang termasuk wilayah Desa Batu Mekar, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat. Di sana, rombongan Reza mendapati sebuah pohon durian yang diperkirakan berumur tidak lebih dari 15 tahun.

Pohon dengan tinggi sekitar 15 meter itu, bercabang dan berdaun lebat, terkurung pohon-pohon lain di sekitarnya. Batang dan daunnya sama seperti pohon durian pada umumnya, tetapi bentuk buahnya benar-benar berbeda, yakni bulat tanpa duri.

”Buah ini satu-satunya di dunia. Cuma bisa ditemukan di hutan di kawasan lindung Gunung Rinjani. Dari puluhan ribu pohon durian di Indonesia yang saya datangi selama 25 tahun, ya baru kali itu saya menemukan yang kulitnya tanpa duri. Itu bukan durian biasa, ada keanehan, unik dan bukan karena terserang penyakit,” kata Reza.

Durian gundul yang kemudian diberi nama “gundulan” itu penampilan luarnya mirip buah sukun dengan ukuran sebesar buah melon. Hanya saja kulitnya berwarna coklat dan keras seperti buah durian pada umumnya, demikian juga daging buah, aroma dan rasanya.

Reza menuturkan, warga setempat sejatinya telah beberapa kali melihat pohon dengan buahnya yang aneh itu. Kata mereka, pada saat musim raya, buahnya mencapai 200-an biji, tetapi tidak ada yang berani memakannya karena dianggap aneh, takut beracun, atau bahkan dianggap mistis. Mereka baru berani mencicipi durian gundul itu, setelah Reza memakan 3 pongge dan tidak berefek apapun.

Reza juga yakin, buah gundulan Lombok itu adalah satu-satunya di dunia. ”Sampai sekarang belum ada laporan tentang keberadaan buah durian gundulan seperti yang ditemukan di Lombok itu, termasuk dari Malaysia, Brunei Darussalam, dan Thailand,” kata Reza.

Seperti diketahui, durian adalah buah yang popular di dunia, teutama di kawasan Asia. Jika pernyataan Reza itu memang benar, maka durian gundul Lombok punya prospek yang cukup bagus untuk bersaing dengan durian Malaysia.

Pada tahun 2007, Malaysia sudah berhasil menembus pasar bunga dan buah Australia yang dikenal sangat ketat terhadap produk impor. Durian Malaysia merupakan salah satu buah yang dapat menembus pasar Australia tersebut, namun pengirimannya ke luar negeri terkendala dengan duri dan aromanya.

Aroma yang sangat kuat dan kulitnya yang berduri membuat durian hanya bisa dikirim ke luar negeri menggunakan kapal laut. Sebagian besar bandara di negara-negara Eropa, Amerika dan Australia memang melarang durian masuk dalam kargo atau bagasi pesawat, karena dua hal tersebut.

Namun eksportir durian asal Malaysia yang tak mau disebut namnya punya akal cerdik untuk mengatasi kendala tersebut. Dia meminta supliernya untuk memotong duri yang terdapat dalam kulit durian, kemudian mengemasnya dengan plastik hampa udara, sehingga durian Malaysia dapat dikirim ke Australia menggunakan pesawat terbang.

Zheng Yousong (50), salah satu suplier durian Malaysia untuk kebutuhan ekspor ke Australia mengatakan, telah menyuplai durian yang telah dipotong duri pada kulitnya, sejak tahun 2007. Perkebunan duriannya di Raub, Pahang, Malaysia mampu menyediakan 300 buah durian “tanpa duri” itu, per hari.

“Eksportirnya bilang, durian yang (kulitnya) berduri tidak bisa diangkut ke luar negeri menggunakan pesawat terbang. Karena itu dia minta saya untuk memotongi duri-durinya,” tutur Yousong, seperti dikutip dari Koran Guang Ming Daily.

Durian yang sudah dipotong duri-duri pada kulitnya, akan berkurang bobotnya sekitar 15 persen atau sekitar 200 gram. Rata-rata, satu buah durian memiliki berat sekitar 1,5-2,5 kilogram. Setelah duri pada kulitnya dipotong, bobotnya menjadi tinggal 1,2-2,2 kilogram.

“Durian yang sudah dibuat tidak berduri, juga memudahkan untuk dikemas supaya aromanya yang sangat menyengat itu, tidak menyebar. Durian Malaysia, aromanya sangat kuat, tapi metode pengepakannya membuat durian Malaysia bisa diangkut pakai pesawat terbang,” jelas Yousong.

Dia lantas mengungkapkan, eksportir durian yang dia suplai, memiliki pabrik pengepakan di Taman Tamin Jaya, yang mengepak durian “tanpa duri” tersebut menggunakan plastik kedap udara sehingga membuat aroma durian tidak menyebar.

Perlu diketahui, sampai saat ini durian Malaysia adalah satu-satunya durian di dunia yang diizinkan memasuki pasar buah di Australia. Permintaan akan durian Malaysia di Australia, kian hari kian bertambah besar.

Sementara itu, pengelola Taman Wisata Mekarsari, Bogor, tahun lalu menyatakan keberhasilannya membudiadyakan durian gundul Lombok di luar habitat aslinya. Catherina Day, Kepala Seksi Bidang Humas Taman Wisata Mekarsari mengatakan, peneliti di Mekarsari berhasil memperbanyak durian gundul hingga mencapai seribu batang bibit.

Tanaman langka itu diperbanyak melalui proses vegetasi, yakni grafting dan okulasi (perkawinan langsung melalui daun atau tangkainya). “Bibitnya dijual ke pengunjung Mekarsari seharga Rp 40 ribu per bibit,” ujar Catherina.

Pengunjung Mekarsari pun menunjukkan animo yang tinggi terhadap durian gundul itu, karena bentuknya yang unik. Menurut dia, durian gundul ini merupakan tanaman durian yang mengalami mutasi bentuk oleh alam sehingga duri-duri di sekujur kulitnya tidak ada. tio, ins

Sepintas tentang durian gundul

Durian gundul (buah gundulan) berasal dari daerah Lombok, Nusa Tenggara Barat. Keunikan buah ini terletak pada buahnya yang tidak memiliki duri seperti buah durian pada umumnya sehingga dapat mempermudah dalam penanganan pasca panen.

-

Bentuk buahnya sekilas seperti tempurung kelapa, ukurannya sebesar buah melon dengan bobot 800-900 gr. Buah matang mengeluarkan aroma khas durian. Ini memang durian, tapi tanpa duri! Rasa daging buahnya enak dan manis dengan kandungan gula 14 -15 derajat brix.
-

Ketebalan daging buah 0,5 cm seperti daging buah durian lokal pada umumnya dan berwarna kuning terang dengan produktifitas dapat mencapai 200 – 400 kg/pohon/tahun. Tanaman ini mampu beradaptasi dengan baik di dataran rendah sampai sedang dengan ketinggian 250 – 700 meter dpl (di atas permukaan laut).

-

Tanaman durian gundul ini merupakan tanaman durian yang mengalami mutasi bentuk oleh alam sehingga duri-duri di sekujur kulitnya tidak ada.

Sumber: http://www.surabayapost.co.id/

Baca Selengkapnya - Durian Gundul Bisa Tembus Pasar Australia

trend dan isu keperawatan maternitas

Artikel trend dan issue issue keperawatan maternitas di situs ini gratis 0. Download trend dan issue issue keperawatan maternitas print for free from trend dan isu keperawatan maternitas. Download isu dan tren maternitas for free. Download your favorite isu dan tren dan isu keperawatan » tren dan isu

untuk melihat materi "trend dan isu keperawatan maternitas"
dapat anda dengan KLIK DISINI
Baca Selengkapnya - trend dan isu keperawatan maternitas

pemasaran sosial yang berhubungan dengan asuhan kebidanan

pemasaran sosial yang berhubungan dengan asuhan kebidanan
PENGERTIAN, KONSEP, DEFINISI PEMASARAN

BAB I
PENGERTIAN, KONSEP, DEFINISI PEMASARAN DAN MANAJEMEN PEMASARAN
A. Pengertian Pemasaran
Ada beberapa definisi mengenai pemasaran diantaranya adalah :
a. Philip Kotler (Marketing) pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.
b. Menurut Philip Kotler dan Amstrong pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.
c. Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan.
d. Menurut W Stanton pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial.
B. Konsep Pemasaran
Konsep-konsep inti pemasaran meluputi: kebutuhan, keinginan, permintaan, produksi, utilitas, nilai dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan hubungan pasar, pemasaran dan pasar. Kita dapat membedakan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan. Kebutuhan adalah suatu keadaan dirasakannya ketiadaan kepuasan dasar tertentu. Keinginan adalah kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam. Sedangkan Permintaan adalah keinginan akan produk yang spesifik yang didukung dengan kemampuan dan kesediaan untuk membelinya.
C. Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran berasal dari dua kata yaitu manajemen dan pemasaran. Menurut Kotler dan Armstrong pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan. Sedangakan manajemen adalah proses perencanaan (Planning), pengorganisasian (organizing) penggerakan (Actuating) dan pengawasan.
Jadi dapat diartikan bahwa Manajemen Pemasaran adalah sebagai analisis, perencanaan, penerapan, dan pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pasar sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan – tujuan organisasi.
Kesimpulan :
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen pemasaran adalah sebagai kegiatan yang direncanakan, dan diorganisasiknan yang meliputi pendistribusian barang, penetapan harga dan dilakukan pengawasan terhadap kebijakan-kebijakan yang telah dibuat yang tujuannya untuk mendapatkan tempat dipasar agar tujuan utama dari pemasaran dapat tercapai.

BAB II
MACAM-MACAM KONSEP PEMASARAN
I. Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasaan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.
Konsep pemasaran yang telah diungkapkan dengan berbagai cara:
1. Temukan keinginan pasar dan penuhilah.
2. Buatlah apa yang dapat dijual dan jangan berusaha menjual apa yang dapat dibuat.
3. Cintailah pelanggan, bukan produk anda.
4. Lakukanlah menurut cara anda (Burger king)
5. Andalah yang menentukan (United Airlines)
6. Melakukan segalanya dalam batas kemampuan untuk menghargai uang pelanggan yang sarat dengan nilai, mutu dan kepuasan (JC. Penney).
Dalam pemasaran terdapat enam konsep yang merupakan dasar pelaksanaan kegiatan pemasaran suatu organisasi yaitu : konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran, konsep pemasaran sosial, dan konsep pemasaran global.
1. Konsep produksi
Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dimana-mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi pada produksi dengan mengerahkan segenap upaya untuk mencapai efesiensi produk tinggi dan distribusi yang luas. Disini tugas manajemen adalah memproduksi barang sebanyak mungkin, karena konsumen dianggap akan menerima produk yang tersedia secara luas dengan daya beli mereka.
2. Konsep produk
Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu, performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas manajemen disini adalah membuat produk berkualitas, karena konsumen dianggap menyukai produk berkualitas tinggi dalam penampilan dengan ciri – ciri terbaik
3. Konsep penjualan
Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen, dengan dibiarkan begitu saja, organisasi harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif.
4. Konsep pemasaran
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunsi untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.
5. Konsep pemasaran sosial
Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara yang lebih efektif dan efisien daripasda para pesaing dengan tetap melestarikan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
6. Konsep Pemasaran Global
Pada konsep pemasaran global ini, manajer eksekutif berupaya memahami semua faktor- faktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran melalui manajemen strategis yang mantap. tujuan akhirnya adalah berupaya untuk memenuhi keinginan semua pihak yang terlibat dalam perusahaan.

BAB III

SISTEM PEMASARAN

A. Pengertian Sistem Pemasaran
Sistem adalah sekolompok item atau bagian-bagia yang saling berhubungan dan saling berkaitan secara tetap dalam membentuk satu kesatuan terpadu. Jadi dapat diartikan sistem pemasaran adalah kumpulan lembaga-lembaga yang melakukan tugas pemasaran barang, jasa, ide, orang, dan faktor-faktor lingkungan yang saling memberikan pengaruh dan membentuk serta mempengaruhi hubungan perusahaan dengan pasarnya..
Dalam pemasaran kelompok item yang saling berhubungan dan saling berkaitan itu mencakup :
1. Gabungan organisasi yang melaksanakan kerja pemasaran.
2. Produk, jasa, gagasan atau manusia yang dipasarkan.
3. Target pasar.
4. Perantara (pengecer, grosir, agen transportasi, lembaga keuangan).
5. Kendala lingkungan (environmental constraints).
Sistem pemasaran yang paling sederhana terdiri dari dua unsur yang saling berkaitan, yaitu organisasi pemasaran dan target pasarnmya. Unsur-unsur dalam sebuah sistem pemasaran serupa dengan unsur-unsur yang ada pada sistem radio stereo. Bekerja secara terpisah, tetapi pada waktu dipertemukan secara tepat.
B. Macam – Macam Sistem Pemasaran
a. Sistem pemasaran dengan saluran vertikal
Pada sistem ini produsen, grosir, dan pengecer bertindak dalam satu keterpaduan.
Tujuan :
Mengendalikan perilaku saluran
Mencegah perselisihan antara anggota saluran
b. Sistem pemasaran dengan saluran horizontal
Pada sistem ini, ada suatu kerjasama antara dua atau lebih perusahaan yang bergabung untuk memanfaatkan peluang pemasaran yang muncul.
c. Sistem pemasaran dengan saluran ganda
Pada sistem ini beberapa gaya pengeceran dengan pengaturan fungsi distribusi dan manajemen digabungkan, kemudian dari belakang dipimpin secara sentral.
C. Lingkungan Sebuah Sistem Pemasaran
a. Lingkungan makro ekstern.
Lingkungan makro tersebut ialah:
a. Demografi (kependudukan).
b. Kondisi ekonomi.
c. Teknologi.
d. Kekuatan sosial dan budaya.
e. Kekuatan politik dan legal.
f. Persaingan.
b. Lingkungan mikro eksternal
a. Pasar (market)
b. Pemasok
c. Pialang (marketing intermediaries)
c. Lingkungan Non- – Pemasaran Intern
Kekuatan non – pemasaran lainnya adalah lokasi perusahaan, ketangguhan bagian penelitian dan pengembangan. Kekuatan intern bersifat menyatu (interest) dalam organisasi dan dikendalikan oleh manajemen.

BAB IV
STRATEGI PEMASARAN
A. Pengertian Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran adalah pengambilan keputusan-keputusan tentang biaya pemasaran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi persaingan. Dalam strategi pemasaran, ada tiga faktor utama yang menyebabkan terjadinya perubahan strategi dalam pemasaran yaitu :
1. Daur hidup produk
Strategi harus disesuaikan dengan tahap-tahap daur hidup, yaitu tahap perkenalan, tahap pertumbuhan, tahap kedewasaan dan tahap kemunduran.
2. Posisi persaingan perusahaan di pasar
Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan posisi perusahaan dalam persaingan, apakah memimpin, menantang, mengikuti atau hanya mengambil sebagian kecil dari pasar.
3. Situasi ekonomi
Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan situasi ekonomi dan pandangan kedepan, apakah ekonomi berada dalam situasi makmur atau inflasi tinggi.
B. Macam-Macam Strategi Pemasaran
macam strategi pemasaran diantaranya:
1. Strategi kebutuhan primer
Strategi-strategi pemasaran untuk merancang kebutuah primer yaitu:
1. Menambah jumlah pemakai dan
2. Meningkatkan jumlah pembeli.
2. Strategi Kebutuhan Selektif
Yaitu dengan cara :
a. Mempertahankan pelanggan misalnya:
1. Memelihara kepuasan pelanggan;
2. Menyederhanakan proses pembelian;
3. Mengurangi daya tarik atau jelang untuk beralih merk;
b. Menjaring pelanggan (Acquistion Strategier)
1. Mengambil posisi berhadapan (head – to heas positioning)
2. Mengambil posisi berbeda (differentiated positin)
Secara lebih jelas, strategi pemasaran dapat dibagi kedalam empat jenis yaitu:
1. Merangsang kebutuhan primer dengan menambah jumlah pemakai.
2. Merangsang kebutuhan primer dengan memperbesar tingkat pembelian.
3. Merangsang kebutuhan selektif dengan mempertahankan pelanggan yang ada.
4. Merangsang kebutuhgan selektif dengan menjaring pelanggan baru.
C. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda. Atau segmentasi pasar bisa diartikan segmentasi pasar adalah proses pengidentifikasian dan menganalisis para pembeli di pasar produk, menganalisia perbedaan antara pembeli di pasar.
1. Dasar-dasar dalam penetapan Segmentasi Pasar
Dalam penetapan segmentasi pasar ada beberapa hal yang menjadi dasarnya yaitu:
1. Dasar – dasar segmentasi pasar pada pasar konsumen
a. Variabel geografi, diantaranya : wilayah, ukuran daerah, ukuran kota, dan kepadatan iklim.
b. Variabel demografi, diantaranya : umur, keluarga, siklus hidup, pendapatan, pendidikan, dll
c. Variabel psikologis, diantaranya :kelas sosial, gaya hidup, dan kepribadian.
d. Variabel perilaku pembeli, diantaranya : manfaat yang dicari, status pemakai, tingkat pemakaian, status kesetiaan dan sikap pada produk.
2. Dasar – dasar segmentasi pada pasar industri
a. Tahap 1: menetapkan segmentasi makro, yaitu pasar pemakai akhir, lokasi geografis, dan banyaknya langganan.
b. Tahap 2: yaitu sikap terhadap penjual, ciri – ciri kepribadian, kualitas produk, dan pelanggan.
2. Syarat segmentasi Pasar
Ada beberapa syarat segmentasi yang efektif yaitu :
a. Dapat diukur
b.Dapat dicapai
c. Cukup besar atau cukup menguntungkan
d.Dapat dibedakan
e. Dapat dilaksanakan
3. Tingkat Segmentasi Pasar
Karena pembelian mempunyai kebutuhan dan keinginan yang unik. Setiap pembeli, berpotensi menjadi pasar yang terpisah. Oleh karena itu segmentasi pasar dapat dibangun pada beberapa tingkat yang berbeda.
a. Pemasaran massal
Pemasaran massal berfokus pada produksi massal, distribusi massal, dan promosi massal untuk produk yang sama dalam cara yang hampir sama keseluruh konsumen.
b. Pemasaran segmen
Pemasarn segmen menyadari bahwa pembeli berbeda dalam kebutuhan, persepsi, dan perilaku pembelian.
c. Pemasaran ceruk
Pemasaran ceruk (marketing niche) berfokus pada sub group didalam segmen-segmen. Suatu ceruk adalah suatu group yang didefiniskan dengan lebih sempit.
d. Pemasaran mikro
Praktek penyesuaian produk dan program pemasaran agar cocok dengan citarasa individu atau lokasi tertentu. Termasuk dalam pemasaran mikro adalah pemasaran lokal dan pemasaran individu.
4. Manfaat Segmentasi Pasar
Sedangakan manfaat dari segmentasi pasar adalah:
a. Penjual atau produsen berada dalam posisi yang lebih baik untuk memilih kesempatan- kesempatan pemasaran.
b. Penjual atau produsen dapat menggunakan pengetahuannya terhadap respon pemasaran yang berbeda-beda, sehingga dapat mengalokasikan anggarannya secara lebih tepat pada berbagai segmen.
c. Penjual atau produsen dapat mengatur produk lebih baik dan daya tarik pemasarannya
D. Menentukan Pasar Sasaran
Langkah-langkah dalam menetukan pasar sasaran yaitu :
1. Langkah pertama
Menghitung dan menilai potensi keuntungan dari berbagai segmen yang ada
2. Langkah kedua
Mencatat hasil penjualan tahun lalu dan memperkirakan untuk tahun yang akan datang.

BAB V

PERILAKU KONSUMEN
A. Pengertian Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen merupakan tindakan-tindakan individu yang melibatkan pembelian penggunaan barang dan jasa termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan menentukan tindakan-tindakan tersebut sebagai pengalaman dengan produk, pelayanan dari sumber lainnya.
B. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah :
1. Faktor kebudayaan
Faktor kebudayaan meliputi :
a. Budaya : faktor-faktor budaya memberikan pengaruhnya paling luas pada keinginan dan perilaku konsumen. Budaya (culture) adalah penyebab paling mendasar teori keinginan dan perilaku seseorang.
b. Subbudaya : setiap kebudayaan mengandung sub kebudayaan yang lebih kecil, atau sekelompok orang yang mempunyai sistem nilai yang sama berdasarkan pengalaman dan situasi kehidupan yang sama. Sub kebudayaan meliputi: kewarganegaraan, agama, ras, dan daerah gegrafis.
c. Kelas sosial : hampir setiap masyarakat memiliki beberapa bentuk struktur kelas sosial. Kelas-kelas sosial adalah bagian-bagian masyarakat yang relatif permanen dan tersusun rapi yang anggota-anggotanya mempunyai nilai-nilai, kepentingan dan perilaku yang sama.
Perilaku konsumen juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial, seperti kelompok kecil, keluarga serta aturan dan status sosial konsumen. Disini keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat. Keputusan orang ingin membeli juga dipenggaruhi oleh karakteristik pribadi seperti umur dan tahap siklus hidup, pekerjaan, situasi ekonomui, gaya hidup dan kepribadian serta konsep diri.
Selain dari beberapa faktor diatas yang mempengaruhi perilaku konsumen juga dipengaruhi juga oleh faktor-faktor psikologis seseorang, yang meliputi motivasi, persepsi, pengetahuan dan keyakinan serta sikap.
C. Proses Pengambilan Keputusan Pembeli
a. Proses Pengambilan Keputusan Pembeli Terhadap produk Baru
Sebuah produk baru adalah barang, jasa, atau ide yang dianggap baru oleh pembeli potensial. Terkadang produk yang beredar dipasaran telah lama ada, disini konsumen dapat membuat keputusan untuk menerima / mengadopsinya. Proses adopsi adalah proses mental yang dilalui seseorang, mulai dari pengenalan pertama sampai pada penerimaan / adopsi final.
Tahap-tahap proses adopsi:
1. Sadar : konsumen menjadi sadar akan adanya produk baru, tetapi kekurangan informasi mengenainya.
2. Tertarik : konsumen akan menjadoi tertarik untuk mencari informasi mengenai produk baru.
3. Evalusi : konsumen harus mempertimbangkan apakah produk baru tersebut masuk akal atau tidak untuk dikonsumsi.
4. Mencoba : konsumen mencoba produk baru tersebut dalam skala kecil untuk meningkatkan perkiraan nilai produk tersebut.
5. Adopsi : konsumen memutuskan secara penuh dan teratur menggunakan produk baru tersebut.
b. Tipe-Tipe Perilaku Membeli
Ada empat tipe perilaku membeli, yaitu :
a. Perilaku pembelian yang kompleks
Disini konsumen mengakui keterikatan yang tinggi dalam proses pembeliannya, harga produk tinggi, jarang dibeli, memiliki resiko yang tinggi. Perilaku konsumen melalui proses tiga langkah, yaitu: pertama, mengembangkan keyakinan tentang produk tersebut. Kedua, membangun sikap, dan ketiga melakukan pilihan.
b. Perilaku pembelian yang mengurangi ketidakefisienan
Disini konsumen mengalami keterlibatan tinggi akan tetapi melihat sedikit perbedaan, diantara merek-merek. Konsumen mengunjungi beberapa tempat untuk mencari yang lebih cocok.
a. Perilaku pembelian karena kebiasaan
Disini konsumen rendah sekali dalam proses pembelian karena tidak ada perbedaan nyata diantara berbagai merek dan harga barang relatif rendah
a. Perilaku pembelian yang mencari keragaman
Disini keterlibatan konsumen yang rendah akan dihadapkan pada berbagai pemilihan merek.
c. Tahap-Tahap Proses Membeli
Tahap-tahap dalam proses membeli mwliputi :
a. Pengenalan kebutuhan/masalah
Disini orang yang akan memasarkan produk meneliti mengenai apa yang dibutuhkan, apa yang menyebabkan semua itu muncul dan mengapa seseorang membutuhkan sesuatu. Seorang pemasar akan mengenalkan pada konsumen agar lebih tertarik.
b. Pencarian informasi
Sumber informasi konsumen terbagi dalam empat kelompok, yaitu :
1. Sumber pribadi, meliputi: keluarga, teman-teman, tetangga, dan kenalan.
2. Sumber niaga, meliputi : periklanan, petugas penjualan, penjual kemasan dan pemajangan.
3. Sumber umum, meliputi : media massa dan organisasi konsumen.
4. Sumber pengalaman, meliputi: pernah menangani, menguji, dan mempergunakan produk.
c. Pencarian alternatif
Terdapat lima konsep dasar bagi pemasar dalam penilaian alternatif konsumen, yaitu :
1. Sifat-sifat produk, apa yang menjadi ciri-ciri khusus dan perhatian konsumen terhadap produk atau jasa tersebut.
2. Pemasar lebih memperhatikan pentingnya ciri-ciri produk daripada penonjolan Ciri-ciri produk.
3. Kepercayaan konsumen terhadap ciri merek yang menonjol
4. Fungsi kemanfaatan, yaitu bagaimana konsumen mengharapkan kepuasan yang diperoleh dari produk dengan tingkat alternatif yang berbeda-beda setiap hari
5. Bagaimana prosedur penilaian yang dilakukan konsumen dari sekian banyak ciri-ciri barang.
d. Keputusan membeli
Ada dua faktor yang menyebabkan seseorang mengambil keputusan untuk membeli, yaitu :
1. Sikap orang lain : keputusan membeli itu banyak dipengaruhi oleh teman-teman, tetangga, atau siapa saja yang dipercayai
2. Faktor-faktor situasi yang tidak terduga : seperti faktor harga pendapatan


PEMASARAN SOSIAL JASA ASUHAN KEBIDANAN
A. Pemasaran social jasa Asuhan kebidanan.
Pemasaran di identik dengann Proses perdagangan barng yang diorentasikan sbg preoses jual beli dan tawar menawar. Sehingga pemasaran kadang menjadi hal yang terlupakan ketika kita membahas tentang penyediaan jasa.

Definisi Pemasaran menurut beberapa ahli adalah sbb :
1. Sumarni dan Soeprihanto ( 1995 ).
Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan bisnis yang ditujukan untukmerencanakan, menentukan harga,mempromosikan dan mendisri busikan barang dan jasa yang memuaskan.
2. W.Y. stanton ( 1997 )
Pemasaran adlah : Sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengann tujuan dr sebuah perencanaan dan penentuan herga sampai dengann promosi & distribusi barang dan jasa yangbisa memuskan kebutuhan pembeli.
3. Trioso Purnawarman ( 2001 )
Pemasaran adalah : suatu proses social dan manaserial dimanan individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginann mereka dengann menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sma lain.

“ Definisi ini berdarkan pd konsep ini yaitu :

Kebutuhan keinginan dan permintaan : produk, nilai, biaya, dan keputusan : perukaran , trnsaksi dan hubungan: pasar, pemasaran dan pemasaran / penyedia.

Adapun tujuan pemasaran adlh mengenal dan memahami pelanggaran sedemikian rupa sehingga produk cocok dengannnya dan dpt terjual dengann sendirinya.

Proses pemasaran dpt dijelaskan lbh rinci dlm langkah2 sbb
Langkah 1 adlh analisis yaitu dengann membuat inventarisasi kelompok sasaran dan mencari institusi2 / stakeholder yang dpt membantu dan bekerja sama.
Langkah 2 yaitu melakukan riset untuk mengetahui tanggapan masyarakat terutama klmpk sasaran trhdp produk atau jasa pelayanan yang akan diberikan.
Langkah 3 adalah menyusun srategi pemasaran. Strategi yang digunakan disini merupakan serangkaian tindakan terpadu menuju keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Faktor2 nya adlh :
Faktor Mikro : yaitu perantara pemasaran, pemasok, pesaing dan masyarakat.
Faktor Makro : yaitu demografi / ekonomi politik / hukum, teknologi / fisik dan sosial / budaya.

Strategi dan kiat pemasaran darisudut pandang penjual dpt disingkat dlm ( 4 ) yaitu :
tempat yang strategis ( Place )
produk yang bermutu ( Product )
Harga yang komeptitif ( Price )
promosi yang gencar ( Promotion )
langkah ke 4 adalah monitoring dan evaluasi.monitoring adalah proses untuk menentukasn kekurangan atau kesalahan pd strategi yang telah ditetapkan.
Langkah ke 5 adalah pelaksanaan proses pemasaran .kegiatan ini mengunakan media yang telah dipersiapkan untuk menunjang program melalui pesan2 sehingga akan diingat oleh masyarakat luas ataupun khussusnya bagi konsumen.

Dalam hal ini ” pemasaran sosial dpt diartikan sebagai suatu kegiatan menjual produk yangberupa komoditi tertentu spt pelayanan, ide atau gagasan dengann mengaitkan pd kebutuhan atau minat masyarkat.

Tujuan pemasaran sosial sbb :
memberikan pelayanan yang bermutu yang dibutuhkan masyarakat.
memberikan pelayanann dengann standar praktik, keterampilan yang mantap ( dalam memberikan pelayanan kpd klien )


Tujuan akhir dan konsep,

Kiat dan strategi pemasaran adalah kepuasan pelanggan sepenuhnya ( total customer satisfaction ) . keputusan pelanggan sepenuhnya bukan berarti meberikan kpd apa yang menurut kita keinginan dr mereka, tetap apayang sesungguhnya mereka inginkan serta kapan dan bagaimanan mereka inginkan. Atau secara singkat adlah memenuhi kebtuhan pelanggan.

Konsep pemasaran yang perlu dipahami dlm kaitannya dengann pemasaran social jasa asuhan kebidanana adlah faktor2 yang mempengaruhi pemasaran yaitu
kebutuhan, keinginan dan permintaan.

- keinginan ( wants ) adalah hasrat akan suatu hal sesuai dengann kebutuhannya

- permintaan ( demands ) adalah keinginan akan sesuatu yang didukung dengann kemampuan serta kesediaan membelinya.

2. Produk
Produk merupakan sesuatu yang dpt ditawarkan utnuk memuaskan suatu kebtuhan / keinginan masyarakat.
3. Transaksi
Transaksi merupakan proses seseorng mendapatkan produk baik dengann memproduksi sendiri,pemaksaan, meminta maupun pertukaran
4. Pertukaran
Pertukaran merupakan tindakan memperoleh barang yang dibutuhkan atau dikehendaki seseorang dengann menawarkan suatu imblan
5. Pasar
Pasar terdiri darisemua pelangan yang potensial memiliki kebutuhan yang sama dan bersedia Dan mampu melaksankan pertukaran untuk memenuhi kebutuhan trsbt.

Pemasaran social adalah penerapan teknik peamsaran niaga untuk mencapai suatu tujuan social yang bermanfaat ( HIV / AIDS Prevention Project ( HAPP), 1999 ).

Kemapuan berwirausaha, wirausaha social bersifat praktis dan pragmatis.

- dampak social, seorang wirausahawan haruslah beride baru, praktis dan cukup berguna, sehingga akan digunakan oleh orng lain begitu ide tsb diaplikasikan.

- Karaktereritis, adlh seseorang yang dpt menjalankan fungsi2 layanan public. Atau orng yang dpt dipercaya dan menjaga kehormatannya.
Baca Selengkapnya - pemasaran sosial yang berhubungan dengan asuhan kebidanan

Artikel Profesi Keperawatan

. Pengertian kualitas pelayanan keperawatan
ntuk dapat menyelenggarakan pelayanan yang berkualitas, banyak hal yang perlu dipahami, salah satu diantaranya yang dinilai mempunyai peranan yang amat penting adalah tentang apa yang dimaksud dengan kualitas pelayanan.
Kualitas pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh banyak institusi kesehatan hampir selalu dapat memuaskan pasien, maka dari itu sering disebut sebagai pelayanan kesehatan yang berkualitas. Salah satu definisi menyatakan bahwa kualitas pelayanan kesehatan biasanya mengacu pada kemampuan rumah sakit, memberi pelayanan yang sesuai dengan standar profesi kesehatan dan dapat diterima oleh pasiennya. Menurut Azwar (1996) kualitas pelayanan kesehatan adalah yang menunjukkan tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan dalam menimbulkan rasa puas pada diri setiap pasien. Makin sempurna kepuasan tersebut, makin baik pula kualitas pelayanan kesehatan.
Dalam menyelenggarakan upaya menjaga kualitas pelayanan kesehatan dirumah sakit tidak terlepas dari profesi keperawatan yang berperan penting. Berdasarkan standar tentang evaluasi dan pengendalian kualitas dijelaskan bahwa pelayanan keperawatan menjamin adanya asuhan keperawatan yang berkualitas tinggi dengan terus menerus melibatkan diri dalam program pengendalian kualitas di rumah sakit.
Menurut Wiedenback (dalam Lumenta, 1989) perawat adalah seseorang yang mempunyai profesi berdasarkan pengetahuan ilmiah, ketrampilan serta sikap kerja yang dilandasi oleh rasa tanggung jawab dan pengabdian. Sedangkan menurut Karsinah (dalam Wirawan, 1998) perawat adalah salah satu unsur vital dalam rumah sakit, perawat, dokter, dan pasien merupakan satu kesatuan yang paling membutuhkan dan tidak dapat dipisahkan. Tanpa perawat tugas dokter akan semakin berat dalam menangani pasien. Tanpa perawat, kesejahteraan pasien juga terabaikan karena perawat adalah penjalin kontak pertama dan terlama dengan pasien mengingat pelayanan keperawatan berlangsung terus menerus selama 24 jam sehari.
Departemen kesehatan mendefinisikan perawat adalah seseorang yang memberikan pelayanan kesehatan secara profesional dimana pelayanan tersebut berbentuk pelayanan biologis, psikologis sosial, spiritual yang ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat. Pelayanan keperawatan diberikan karena adanya kelemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan serta kurangnya pengertian pasien akan kemampuan melaksanakan kegiatan secara mandiri. Kegiatan itu dilakukan dalam usaha mencapai peningkatan kesehatan dengan penekanan pada upaya pelayanan kesehatan yang memungkinkan setiap individu mencapai kemampuan hidup sehat dan produktif (Aditama, 2002).
Dari batasan-batasan mengenai pengertian tersebut diatas, maka dapat disimpulkan pengertian kualitas pelayanan keperawatan adalah sikap profesional perawat yang memberikan perasaan nyaman, terlindungi pada diri setiap pasien yang sedang menjalani proses penyembuhan dimana sikap ini merupakan kompensasi sebagai pemberi layanan dan diharapkan menimbulkan perasaan puas pada diri pasien.

2. Aspek-aspek kualitas pelayanan keperawatan
Menurut Parasuraman (dalam Tjiptono, 1997) aspek-aspek mutu atau kualitas pelayanan adalah :
a. Keandalan (reliability)
Yaitu kemampuan memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat dan memuaskan, jujur, aman, tepat waktu, ketersediaan. Keseluruhan ini berhubungan dengan kepercayaan terhadap pelayanan dalam kaitannya dengan waktu.
b. Ketanggapan (responsiveness)
Yaitu keinginan para pegawai atau karyawan membantu konsumen dan memberikan pelayanan itu dengan tanggap terhadap kebutuhan konsumen, cepat memperhatikan dan mengatasi kebutuhan-kebutuhan.
c. Jaminan (assurance)
Mencangkup kemampuan, pengetahuan, kesopanan dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki pada karyawan, bebas dari bahaya, resiko, keragu-raguan, memiliki kompetensi, percaya diri dan menimbulkan keyakinan kebenaran (obyektif).
d. Empati atau kepedulian (emphaty)
Meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan komunikasi yang baik dan memahami kebutuhan konsumen yang terwujud dalam penuh perhatian terhadap setiap konsumen, melayani konsumen dengan ramah dan menarik, memahami aspirasi konsumen, berkomunikasi yang baik dan benar serta bersikap dengan penuh simpati.
e. Bukti langsung atau berujud (tangibles)
Meliputi fasilitas fisik, peralatan pegawai, kebersihan (kesehatan), ruangan baik teratur rapi, berpakaian rapi dan harmonis, penampilan karyawan atau peralatannya dan alat komunikasi.
Sedangkan menurut Depkes RI (dalam Onny, 1985) telah menetapkan bahwa pelayanan perawatan dikatakan berkualitas baik apabila perawat dalam memberikan pelayanan kepada pasien sesuai dengan aspek-aspek dasar perawatan. Aspek dasar tersebut meliputi aspek penerimaan, perhatian, tanggung jawab, komuniksi dan kerjasama. Selanjutnya masing-masing aspek dijelaskan sebagai berikut:
a. Aspek penerimaan
spek ini meliputi sikap perawat yang selalu ramah, periang, selalu tersenyum, menyapa semua pasien. Perawat perlu memiliki minat terhadap orang lain, menerima pasien tanpa membedakan golongan, pangkat, latar belakang sosial ekonomi dan budaya, sehingga pribadi utuh. Agar dapat melakukan pelayanan sesuai aspek penerimaan perawat harus memiliki minat terhadap orang lain dan memiliki wawasan luas.
b. Aspek perhatian
spek ini meliputi sikap perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan perlu bersikap sabar, murah hati dalam arti bersedia memberikan bantuan dan pertolongan kepada pasien dengan sukarela tanpa mengharapkan imbalan, memiliki sensitivitas dan peka terhadap setiap perubahan pasien, mau mengerti terhadap kecemasan dan ketakutan pasien.
. Aspek komunikasi
Aspek ini meliputi sikap perawat yang harus bisa melakukan komunikasi yang baik dengan pasien, dan keluarga pasien. Adanya komunikasi yang saling berinteraksi antara pasien dengan perawat, dan adanya hubungan yang baik dengan keluarga pasien.
d. Aspek kerjasama
Aspek ini meliputi sikap perawat yang harus mampu melakukan kerjasama yang baik dengan pasien dan keluarga pasien.
e. Aspek tanggung jawab
spek ini meliputi sikap perawat yang jujur, tekun dalam tugas, mampu mencurahkan waktu dan perhatian, sportif dalam tugas, konsisten serta tepat dalam bertindak.
Joewono (2003) menyebutkan adanya delapan aspek yang perlu diperhatikan dalam pelayanan yaitu :
a. Kepedulian, seberapa jauh perusahaan memperhatikan emosi atau perasaan konsumen.
b. Lingkungan fisik, aspek ini menunjukkan tingkat kebersihan dari lingkungan yang akan dinikmati konsumen, ketika mereka menggunakan produk.
c. Cepat tanggap, aspek yang menunjukkan kecepatan perusahaan dalam menanggapi kebutuhan konsumen.
d. Kemudahan bertransaksi, seberapa mudah konsumen melakukan transaksi dengan pemberi servis.
e. Kemudahan memperoleh informasi, seberapa besar perhatian perusahaan untuk menyajikan informasi siap saji.
f. Kemudahan mengakses, seberapa mudah konsumen dapat mengakses penyedia servis pada saat konsumen memerlukannya.
g. Prosedur, seberapa baik prosedur yang harus dijalankan oleh konsumen saat berurusan dengan perusahaan.
h. Harga, aspek yang menentukan nilai pengalaman servis yang dirasakan oleh konsumen saat berinteraksi dengan perusahaan.
Sedangkan Soegiarto (1999) menyebutkan lima aspek yang harus dimiliki Industri jasa pelayanan, yaitu :
. Cepat, waktu yang digunakan dalam melayani tamu minimal sama dengan batas waktu standar. Merupakan batas waktu kunjung dirumah sakit yang sudah ditentukan waktunya.
. Tepat, kecepatan tanpa ketepatan dalam bekerja tidak menjamin kepuasan konsumen. Bagaimana perawat dalam memberikan pelayanan kepada pasien yaitu tepat memberikan bantuan dengan keluhan-keluhan dari pasien.
. Aman, rasa aman meliputi aman secara fisik dan psikis selama pengkonsumsian suatu poduk atau. Dalam memberikan pelayanan jasa yaitu memperhatikan keamanan pasien dan memberikan keyakinan dan kepercayaan kepada pasien sehingga memberikan rasa aman kepada pasien.
. Ramah tamah, menghargai dan menghormati konsumen, bahkan pada saat pelanggan menyampaikan keluhan. Perawat selalu ramah dalam menerima keluhan tanpa emosi yang tinggi sehingga pasien akan merasa senang dan menyukai pelayanan dari perawat.
. Nyaman, rasa nyaman timbul jika seseorang merasa diterima apa adanya. Pasien yang membutuhkan kenyaman baik dari ruang rawat inap maupun situasi dan kondisi yang nyaman sehingga pasien akan merasakan kenyamanan dalam proses penyembuhannya.
erdasarkan pandangan beberapa ahli diatas dapat disimpulkan bahwa aspek-aspek kualitas pelayanan keperawatan adalah sebagai berikut : (a) penerimaan meliputi sikap perawat yang selalu ramah, periang, selalu tersenyum, menyapa semua pasien. Perawat perlu memiliki minat terhadap orang lain, menerima pasien tanpa membedakan golongan, pangkat, latar belakang sosial ekonomi dan budaya, sehingga pribadi utuh. Agar dapat melakukan pelayanan sesuai aspek penerimaan perawat harus memiliki minat terhadap orang lain dan memiliki wawasan luas. (b) perhatian, meliputi sikap perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan perlu bersikap sabar, murah hati dalam arti bersedia memberikan bantuan dan pertolongan kepada pasien dengan sukarela tanpa mengharapkan imbalan, memiliki sensitivitas dan peka terhadap setiap perubahan pasien, mau mengerti terhadap kecemasan dan ketakutan pasien. (c) komunikasi, meliputi sikap perawat yang harus bisa melakukan komunikasi yang baik dengan pasien, dan keluarga pasien. Adanya komunikasi yang saling berinteraksi antara pasien dengan perawat, dan adanya hubungan yang baik dengan keluarga pasien.(d) kerjasama, meliputi sikap perawat yang harus mampu melakukan kerjasama yang baik dengan pasien dan keluarga pasien. (e) tanggung jawab, meliputi sikap perawat yang jujur, tekun dalam tugas, mampu mencurahkan waktu dan perhatian, sportif dalam tugas, konsisten serta tepat dalam bertindak.
Baca Selengkapnya - Artikel Profesi Keperawatan

MODEL ASUHAN KEBIDANAN

PARADIGMA / KONSEPTUAL MODEL ASUHAN KEBIDANAN

PENGERTIAN
adalah suatu bentuk pedoman/acuan yang merupakan kerangka kerja seorang bidan dalam memberikan asuhan kebidanan
dipengaruhi oleh filosofi yang dianut bidan (filosofi asuhan kebidanan)
Meliputi unsur-unsur yang terdapat dalam paradigma kesehatan (manusia-perilaku, lingkungan & pelayanan kesehatan)

MACAM-MACAM MODEL ASUHAN KEBIDANAN
Medical Model
Merupakan fondasi dari praktek-praktek kebidanan yg sudah meresap di masyarakat
Meliputi proses penyakit, pemberian tindakan, dan komplikasi dari penyakit/tindakan
Konsekuensi, jika medical model digunakan dalam praktek kebidanan:


Model Sehat untuk Semua (Health For All)
Diproklamirkan oleh WHO sejak th 1978
Fokus pada wanita, keluarga, dan masyarakat
Pelaksanan adalah bidan di komunitas
5 tema dalam HFA:
Mengurangi kesenjangan dalam kesehatan
Bentuk Yankes. Adalah kesehatan & pencegahan penyakit
Partisipasi masyarakat
Adanya kerjasama antar tim kesehatan
Berfokus pada Yankes. Primer
Model HFA dan definisi PHC 5 konsep WHO 1998:
Yankes bagi masyarakat secara keseluruhan sesuai kebutuhan
Yankes meliputi promotif, prefentif, curative & rehabilitatif
Yankes harus efektif & dapat diterima secara cultural
Masyarakat terlibat dalam yankes
Adanya kolaborasi linsek
Model partisipasi
Adalah adanya partisipasi ibu dalam interaksinya dengan bidan pada tingkat individual maupun tingkat masyarakat
Kunci aspek partisipasi pasien meliputi:
Bantuan diri : pasien yg aktif terlibat dalam asuhan
Tidak medikalisasi & tidak professional
Demokrasi : keterlibatan pasien dalam decision making

3 tingkatan partisipasi :
Tk I : Menerima pelayanan secara pasif
Tk II : Partisipasi aktif dg rencana2 kes yg jelas mis, bertanya /mengajak diskusi
Tk III : berpartisipasi dalam pelaksanaan program kesehatan
TK IV : berpartisipasi dalam program pengawasan & evaluasi
Tk V : berpartisipasi dalam perencanaan program
Model Mengkaji Kebutuhan Dalam Praktek Kebidanan
Sesuai filosofi bidan, dengan memandang kenormalan dari bumil, bulin, bufas dll maka mengkaji kebutuhan normal untuk mencegah komplikasi sangat diperlukan.
Model ini membutuhkan :
Pendekatan
Kerjasama antara bidan, ibu dan keluarga
Pertanyaan (untuk mengetahui pengetahuan ibu, apa yg diharapkan dll)
Pemberitahuan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan, rencana tindakan, alternative tindakan dll.
Unit komponen dalam model ini:
Ibu & keluarga (banyak variasi : norma patriakal, single parent, cerai dll)
Konsep kebutuhan (bio-psiko-sosio-kultural& spiritual)
Partnership(kerjasama dengan klien, keluarga maupun tim nakes)
Faktor kedekatan & keterbukaan (menghasilkan pengetahuan & keterampilan, pengharapan, kepercayaan, & perekanan)
Model Menolong Bagi Bidan Di Ruang Kebidanan
Pemberian informasi (dengan komunikasi yg baik)
Pemberian pilihan & control (dilibibatkan dalam decision making)
Penerimaan klien saat bersalin (komunikasi yg baik)
Kesadaran diri sendiri (kekuatan & kelemahan)
Model Sistem Maternitas Di Komunitas
Bidan yg memberikan asuhan di komunitas akan melakukan rujukan bila menemukan adanya masalah, dan akan melanjutkan asuhannya setelah dikirim kembali ke bidan.

MACAM-MACAM ASUHAN KEBIDANAN
Asuhan kebidanan pada ibu hamil
Asuhan kebidanan pada ibu bersalin
Asuhan kebidanan pada ibu nifas
Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir
Asuhan kebidanan pada neonatus & balita (sehat/sakit)
Asuhan kebidanan pada pelayanan KB
Asuhan kebidanan pada gangguan system reproduksi

KESIMPULAN
Dengan memahami berbagai model asuhan kebidanan diatas, diharapkan dapat membantu bidan dalam memberiksn asuhan kebidanan kepada kliennya.
Mungkin diperlukan kombinasi dalam prakteknya, sehingga sesuai dengan filosofi asuhan kebidanan.
Baca Selengkapnya - MODEL ASUHAN KEBIDANAN

AKDR

Alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) atau IUD mempunyai sejarah perkembangan yang sangat panjang sebelum generasi III dengan keamanan, efektivitas, dan penyulit yang tidak terlalu besar. Hipocrates telah membuat alat untuk memasukkan batu-batu kecil ke dalam rahim, sehingga tidak terjadi kehamilan pada onta. Richter dari Polandia 1909 membuat AKDR dari benang sutra tebal yang dimasukkan ke dalam rahim. Pada tahun 1930 Grafenberg dari Jerman membuat cincin dari benang sutra dan perak untuk menghindari kehamilan dengan hasil memuaskan. Dan seterusnya alat kontrasepsi dalam rahim berkembang hingga sekarang. (Manuaba, 1998)
Jadi yang dimaksud dengan AKDR adalah bahan inert sintetik (dengan atau tanpa unsur tambahan untuk sinergi efektivitas). Dengan berbagai bentuk, yang dipasangkan ke dalam rahim untuk menghasilkan efek kontraseptif. Bentuk AKDR yang beredar di pasaran adalah spiral (Lippes loop), huruf T (Tcu380A, Tcu200C dan Nova T), tulang ikan (MLCu250 dan 375) dan batang (Gynefix). Unsure tambahan adalah tembaga (Cuprum) atau hormon (Levonorgestrel). BKKBN menggunakan Cupper T 380 A sebagai standar yang dibuat oleh PT Kimia Farma. (Sarwono P, 2002)

Bagaiman sebenarnya mekanisme kerja AKDR belum diketahui dengan pasti, tetapi cara kerjanya bersifat lokal. Kini pendapat yang terbanyak ialah bahwa AKDR dalam kavum uteri menimbulkan reaksi peradangan endometrium yang disertai dengan sebukan leukosit yang dapat menghancurkan blastokista atau sperma. Pada pemeriksaan cairan uterus pada pemakai AKDR sering kali dijumpai pula sel-sel makrofag (fagosit) yang mengandung spermatozoa.
Kar dan kawan-kawan selanjutnya menemukan sifat-sifat dan isi cairan uterus mengalami perubahan-perubahan pada pemakai AKDR, yang menyebabkan blatokista tidak dapat hidup dalam uterus, walaupun sebelumnya terjadi nidasi. Penyelidik-penyelidik lain menemukan sering adanya kontraksi uterus pada pemakai AKDR, yang dapat menghalangi nidasi. Diduga ini disebabkan oleh meningkatnya kadar prostaglandin dalam uterus pada wanita tersebut.
Pada AKDR bioaktif mekanisme kerjanya selain menimbulkan peradangan seperti pada AKDR biasa, juga oleh karena ion logam atau bahan lain yang melarut dari AKDR mempunyai pengaruh terhadap sperma. Menurut penyelidikan, ion logam yang paling efektif adalah ion logam tembaga (Cu). Pengaruh AKDR bioaktif dengan berkurangnya konsentrasi logam makin lama makin berkurang. (Manuaba, 1998)
Alat kontrasepsi dalam rahim dapat diterima masyarakat dunia, termasuk Indonesia dan menempati urutan ke tiga dalam pemakaian. AKDR mempunyai keunggulan terhadap cara kontrasepsi lain karena:
1) Umumnya hanya memerlukan satu kali pemasangan
2) Pemasangan tidak memerlukan medis teknis yang sulit
3) Kontrol medis yang ringan
4) Tidak menimbulkan efek sistemik
5) Alat ekonomis
6) Efektivitas cukup tinggi
7) Pulihnya kesuburan setelah AKDR dicabut berlangsung baik (reversibel). (Sarwono P, 1999)
Baca Selengkapnya - AKDR

INFERTILITAS

Apabila banyaknya pasangan infertile di Indonesia dapat diperhitungkan dari banyaknya wanita yang pernah kawin dan tidak mempunyai anak yang masihh hidup, maka menurut sensus penduduk terdapat 12 % baik didesa maupun di kota, atau kira-kira 3 juta pasangan infertile di seluruh Indonesia.
Ilmu kedokteran masa kini baru berhasil menolong 50 % pasangan infertile memperoleh anak yang diinginkannya. Itu berarti separuhnya lagi terpaksa menempuh hidup tanpa anak, mengangkat anak (adopsi), poligini, atau bercerai. Berkat kemajuan teknologi kedokteran, beberapa pasangan telah dimungkinkan memperoleh anak dengan jalan inseminasi buatan donor ,“ bayi tabung “, atau membesarkan janin di rahim wanita lain.

Sesungguhnya keluarga berencana demi kesehatan tidak pernah lengkap tanpa penanggulangan masalah infertilitas. Oleh karena itu dalam rangka mewujudkan kebahagiaan dan kesejahteraan keluarga, mahasiswa sebagai calon tenaga kesehatan harus dapat dan mampu menanggulangi masalah infertilitas. Sebelum kearah tersebut diharapkan mahasiswa mampu menyebutkan dan menjelaskan definisi, prinsip umum evaluasi, etiologi, syarat- syarat pemeriksaan dan penanganan infertilitas dengan benar. Untuk itu, dalam hand out ini akan dibahas mengenai definisi, prinsip umum evaluasi, etiologi, syarat- syarat pemeriksaan dan penanganan infertilitas

Infertilitas adalah setahun berumah tangga dengan persetubuhan yang tidak memakai pelindung belum terjadi kehamilan.
Infertilitas dibagi dua :
a. Infertilitas primer adalah istri belum pernah hamil walaupun bersenggama dan dihadapkan kepada kemungkinan kehamilan selama 12 bulan.
b. Infertilitas sekunder adalah istri pernah hamil, akan tetapi kemudian tidak terjadi kehamilan dengan walaupun senggama dan dihadapkan kepada kemungkinan kehamilan selama 12 bulan.

Prinsip Umum Evaluasi
Konsepsi membutuhkan berfungsinya berbagai system fisiologik secara memadai pada kedua pasangan. Infertilitas dapat terjadi akibat satu defisiensi mayor atau berbagai defisiensi minor. Tanpa menyadari hal yang penting ini, dapat menyebabkan praktisi yang kurang berpengalaman melupakan faktor-faktor lain yang mungkin lebih dapat diatasi dengan terapi daripada satu faktor yang telah dikenali. Sekitar 40 % dari pasangan yang tak subur mempunyai berbagai penyebab. Karena itu, dengan sedikit pengecualian, evaluasi infertile lengkap harus dilakukan pada tiap pasangan.

Penilaian Dasar
Evaluasi dan terapi dapat dimulai lebih awal bila cacat yang nyata dikenali, atau evaluasi dan terapi itu dapat ditunda, contohnya, bila dikenali adanya factor koitus yang dapat dikoreksi, misalnya jarangnya hubungan seksual.
Untuk mengingat-ingat ststus evaluasi, penyusunan pemeriksaan dalam 5 rangkaian kategori yang dapat ditinjau secara mental pada tiap kunjungan akan memberikan manfaat.

Efek Kecenderungan Sosial
Kecenderungan social yang modern menyebabkan infertilitas. Selain itu pengesahan aborsi dan semakin diterimanya ibu sebagai pengasuh tunggal tanpa ayah telah banyak menyingkirkan alternatif utama lainnya yakni adopsi.
Karena itu pasangan yang tak subur tak banyak mempunyai pilihan selain menjalani serangkaian evaluasi dan terapi yang kompleks serta mahal.

Efek Psikologis
Harapan dari teman dan keluarga, hilangnya harga diri yang berhubungan dengan ketidakmampuan untuk memenuhi fungsi dasar ini, stress yang berkaitan dengan hubungan perkawinan dan seksual, dan ketidak mampuan pasangan itu untuk merencanakan kehidupan pribadi dan karirnya semua ikut memberi dampak emosional pada keadaan itu.

Prognosis
Tanpa terapi, angka konsepsi spontan menurun pada pasangan yang tak subur. Karena itu, terapi ditujukan uintuk meningkatkan angka itu disamping kemungkinan konsepsi. Dengan evaluasi yang menyeluruh dan penerapan jenis terapi saat ini dengan pembuahan invitro atau transfer ovum, 50 sampai 60 persen pasangan yang tak subur akan mengalami konsepsi.
Baca Selengkapnya - INFERTILITAS

TOKSOPLASMOSIS PADA BAYI

Pendahuluan.
Penularan oleh Toxoplasma gondii dapat melalui oral, maupun transplasental, jarang secara parenteral , kecuali di laboratorium atau dari transfusi.
Pada anak dengan status imunologi normal infeksi akut biasanya asimtomatik Setelah penularan, organisme yang berbentuk kista berada dalam host untuk beberapa saat. Infeksi kongenital , jika tak diobati akan menimbulkan gejala pada periode perinatal atau sesudahnya. Gejala tesebut antara lain: chorioretinitis, dan gangguan syaraf sentral. Selain itu dapat juga berupa IUGR, demam, limfadenopati, kehilangan pendengaran, pneumonitis,hepatitis dan trombositopenia. Toksoplasmosis kongenital pada bayi dengan infeksi HIV sifatnya fulminan./ganas.

Etiologi.
T.gondii adalah golongan protosoa. Bentuk tachyzoites oval atau seperti separo bulan, berkembang hanya dalam sel hidup dan berukuran 2-4 x 4-7 µm. Kista di jaringan yang berukuran 10-100 µm berisi jutaan parasit dan tetap tinggal di jaringan , khususnya di susunan syaraf pusat dan otot skelet maupun otot jantung selama hidup.Hospes perantara antara lain biri-biri, kambing, binatang pengerat, sapi, babi , ayam dan burung. Semua binatang tersebut dapat mengandung stadium infektif dari T. Gondii yang membentuk kista dalam jaringan tersebut.

Epidemiologi.

Menyebar di seluruh dunia. Insiden infeksi kongenital di USA sekitar 1/1.000 sampai 1/10.000 per kelahiran hidup. Di Indonesia (??) Kucing umumnya sebagai host. Kucing mendapat infeksi lewat oral karena makan daging yang tak dimasak yang mengandung kista atau memasaknya kurang baik. Parasit kemudian berkembang biak secara sexual di usus halus kucing kemudian mulai mengeluarkan ekskret oocyte dalam tinja 3-50 hari sesudah infeksi yang dapat bertahan 7 -14 hari. Oocyste membutuhkan fase pematangan 24-48 jam sebelum bersifat infektif saat lewat oral. Host perantara seperti kambing, babi dan ternak lain kedapatan kista di otak, miokardium, otot dan organ lain dan kista ini dapat bertahan seumur hidup disitu. Manusia dapat tertular jika:1. menyentuh atau kontak langsung dengan tinja kucing, sehingga mendapat infeksi dari oocyste di kotoran tersebut, 2.makan daging yang saat memasaknya kurang baik sehingga kista tidak mati, atau 3.terkontaminasi dari makan buah-buahan yang tidak dicuci sebelum dikupas/disajikan.. Membekukan – 200 C atau memanaskan di atas 660 C dapat membuat kista menjadi noninfeksius. Kecuali dari penularan transplasental dari ibu ke janin atau karena transplantasi organ maupun transfusi , penularan antar manusia tak terjadi. Masa inkubasi sekitar 7 hari ( 4-21 hari ).


Patofisiologi.

Toxoplasmosis dapat dalam bentuk kongenital dan didapat sesudah lahir , perubahan histologis terjadi di semua jaringan. Pada bentuk kongenital perubahan banyak terjadi di susunan syaraf sentral, retina dan chorioid. Retinochoriditis umumnya terjadi pada toxoplasmosis yang didapat. Selama masa laten Toksoplasma dalam jaringan terdapat dalam bentuk kista. Nekrosis banyak terdapat di jaringan terutama di jantung, paru otot skelet, hepar dan lien , Area kalsifikasi didapat di otak dari pasien toxoplasmosis kongenital, Periaquaductus dan periventrikuler vasculitis dan nekrosis dapat menyebabkan penutupan aqueductus Sylvii atau foramen Monroe sehingga terjadi hidrosefalus. Penutupan dapat terjadi juga sesudah periode perinatal.

Gambaran klinis.

Bayi dengan infeksi kongenital umumnya asimtomatis saat lahir ( 70-90 % kasus ), walaupun ada gangguan penglihatan dan pendengaran atau retardasi mental yang akan nampak beberapa bulan kemudian. Tanda tanda toksoplasmosis kongenital saat lahir dapat berupa maculopapular rash, limfadenopati menyeluruh, hepatomegali, splenomegali, ikterus, trombositopenia. Sebagai akibat meningoensefalitis, dapat terjadi kelainan pada cairan serebrospinalis, hidrosefalus, mikrosefalus, khorioretinitis, kejang. Pada kasus yang berat meninggal dalam kandungan atau beberapa saat/ hari setelah lahir. Pemeriksaan secara radiologis : USG atau CT Scan kepala dapat terlihat adanya kalsifikasi serebri.
Infeksi Toxoplasma gondii yang di dapat sesudah lahir biasanya juga asimtomatic. Jika gejala timbul umumnya tidak spesifik seperti malaise, demam, sakit tenggorok dan mialgia. Limfadenopati di servikal adalah tanda yang umum. Perjalanan klinisnya benigna . Miokarditis, perikarditis,dan pneumonia jarang menjadi komplikasi.

Diagnosis.

Tes Serologi adalah yang utama tetapi harus di interpretasikan secara hati hati. Kadar IgG spesifik mencapai puncaknya 1-2 bulan setelah infeksi . Untuk pasien dengan sero konversi atau kadar / titerIgG nya 4 kali lipat maka titer IgM perlu di konfirmasi untuk mengetahui apakah ada infeksi akut karena IgM spesifik menunjukkan adanya infeksi akut atau masih adanya infeksi. IgM spesifik antibodi dapat di deteksi 2 minggu setelah infeksi, kadar puncak dicapai pada 1 bulan setelah infeksi sesudah itu menurun dan tak dapat di deteksi 6-9 bulan kemudian tetapi umumnya masih ada sampai 2 tahun. Tes IgA dan IgE spesifik tidak rutin dilakukan walaupun dapat untuk mendeteksi adanya infeksi kongenital. Pada bayi yang tak terinfeksi kadar IgM nya negatip dan penurunan IgG terjadi sampai umur 6-12 bulan.
Bayi lahir yang diduga terkena infeksi toksoplasmosis segera dilakukan pemeriksaan oftalmologi, pendengaran dan pemeriksaan syaraf dengan punksi lumbal dan CT Scan kepala.
Bayi dengan infeksi HIV yang terkena infeksi Toksoplasma titer IgG nya bervariasi tetapi titer IgM nya kadang-kadang tak muncul.

Pengobatan.

Kesulitan dalam pengobatan adalah karena terapi efektive dapat membunuh saat fase tachyzoite dari parasit tetapi tak efektive menghancurkan kista bradyzoite, disamping itu memerlukan waktu yang lama dapat sampai 6 bulan -1 tahun.
A. Untuk bayi yang simtomatik diberikan kombinasi pyrimethamine, sulfadiazine dan leucoverin calcium ditambah asam folat untuk mencegah depresi sumsum tulang atau ada juga kombinasi pyrimethamine dengan spiramisin saja atau dikombinasi dengan Clyndamysin tergantung keadaan penderita dan tempat pengobatan . Clyndamycin biasanya diberikan kepada penderita Toksoplasmosis okuler. Pemberian kortikosteroid pada penderita toksoplasmosis masih kontroversial. Untuk penderita HIV yang terinfeksi Toksoplasmosis pengobatan berlangsung seumur hidup.
B. Pencegahan.

- Masak daging pada suhu > 660 C
- Cuci tangan dengan sabun setelah memegang daging mentah atau buah.
- Cuci buah sebelum dikupas /disajikan.
- Cuci alat dapur yang telah dipakai dengan sabun.
- Pakai sarung tangan saat berkebun.


Bahan bacaan.

1. Pickering LK, Peter G, Baker CJ, et al. Toxoplasmosis. In Red Book 2000. Report of the Committee on Infectious Diseases. American Academy of Pediatrics. 25thEd. 2000;583-86.
2. Gomella TL, Cunningham MD, Toxoplasmosis. In Neonatology. Lange Medical Publishing Division. 5th Ed.. 2004;442-44.
3. Behrman RE, Kleigman RM, Toxoplasmosis. In Nelson Textbook of Pediatrics.14 th. Ed. 1992;883-92.
4. Guerina NG. Toxoplasmosis In Manual of Neonatal Care. Ed. Cloherty JP and Stark AR. Lippincott Williams &Wilkins. 4th ed. 1998;318-327.
5. Toxoplasmosis. http://www.kidshealth.org/parent/infections/parasitic/toxoplasmosis.html 18-11-2006.
Baca Selengkapnya - TOKSOPLASMOSIS PADA BAYI

HUKUM DALAM KEPERAWATAN

ASPEK HUKUM DALAM KEPERAWATAN

Pengertian Hukum
² Hukum adalah keseluruhan kumpulan peraturan-peraturan atau kaidah-kaidah dalam suatu kehidupan bersama; atau keseluruhan peraturan tingkah laku yang berlaku dalam suatu kehidupan bersama, yang dapat dipaksakan pelaksanaannya dengan suatu sanksi.
² Hukum adalah keseluruhan peraturan yang mengatur dan menguasai manusia dalam kehidupan bersama. Berkembang di dalam masyarakat dalam kehendak, merupakan sistem peraturan, sistem asas-asas, mengandung pesan kultural karena tumbuh dan berkembang bersama masyarakat.
Pengertian hukum kesehatan :
Adalah ketentuan-ketentuan yang mengatur hak dan kewajiban baik dari tenaga kesehatan dalam melaksanakan upaya kesehatan maupun dari individu dan masyarakat yang menerima upaya kesehatan tersebut dalam segala aspek promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif serta organisasi dan sarana.
Fungsi Hukum dalam pelayanan keperawatan
² Memberikan kerangka untuk menentukan tindakan keperawatan
² Membedakan tanggung jawab dengan profesi yang lain
² Membantu mempertahankan standar praktek keperawatan dengan meletakkan posisi perawat memiliki akuntabilitas di bawah hukum
Hak – hak pasien
² Memberikan persetujuan (consent)
² Hak untuk memilih mati
² Hak perlindungan bagi orang yang tidak berdaya
² Hak pasien dalam penelitian
Hak – hak perawat
² Hak perlindungan wanita
² Hak berserikat dan berkumpul
² Hak mengendalikan praktek keperawatan sesuai yang diatur oleh hukum
² Hak mendapat upah yang layak
² Hak bekerja di lingkungan yang baik
² Hak terhadap pengembangan profesional
² Hak menyusun standar praktek dan pendidikan keperawatan


Informed Consent
² Ada 3 hal yang menjadi hak mendasar dalam Menyatakan Persetujuan
Rencana Tindakan Medis yaitu hal untuk mendapatkan pelayanan kesehatan (the right to health care), hak untuk mendapatkan informasi (the right to information), dan hak untuk ikut menentukan (the right to determination)
Hak atas informasi
² Sebelum melakukan tindakan medis baik ringan maupun berat.
² Pasien berhak bertanya tentang hal-hal seputar rencana tindakan medis yang akan diterimanya tersebut apabila informasi yang diberikan dirasakan masih belum jelas,
² Pasien berhak meminta pendapat atau penjelasan dari dokter lain untuk memperjelas atau membandingkan informasi tentang rencana tindakan medis yang akan dialaminya,
² Pasien berhak menolak rencana tindakan medis tersebut
² Semua informasi diatas sudah harus diterima pasien SEBELUM rencana tindakan medis dilaksanakan. Pemberian informasi ini selayaknya bersifat obyektif, tidak memihak, dan tanpa tekanan. Setelah menerima semua informasi tersebut, pasien seharusnya diberi waktu untuk berfikir dan mempertimbangkan keputusannya.
Informasi yang diperoleh:
² Bentuk tindakan medis
² Prosedur pelaksanaannya
² Tujuan dan keuntungan dari pelaksanaannya
² Resiko dan efek samping dari pelaksanaannya
² Resiko / kerugian apabila rencana tindakan medis itu tidak dilakukan
² Alternatif lain sebagai pengganti rencana tindakan medis itu, termasuk keuntungan dan kerugian dari masing-masing alternatif tersebut
Kriteria pasien yang berhak
² Pasien tersebut sudah dewasa. batas 21 tahun.
² Pasien dalam keadaan sadar.
Pasien harus bisa diajak berkomunikasi secara wajar dan lancar.
² Pasien dalam keadaan sehat akal.
Jadi yang paling berhak untuk menentukan dan memberikan pernyataan persetujuan terhadap rencana tindakan medis adalah pasien itu sendiri. Namun apabila pasien tersebut tidak memenuhi 3 kriteria tersebut diatas maka dia akan diwakili oleh wali keluarga atau wali hukumnya.
Hak suami/istri pasien
Untuk beberapa jenis tindakan medis yang berkaitan dengan kehidupan berpasangan sebagai suami-istri. Misalnya tindakan terhadap organ reproduksi, KB, dan tindakan medis yang bisa berpengaruh terhadap kemampuan seksual atau reproduksi dari pasien tersebut.
Dalam keadaan gawat darurat
Proses pemberian informasi dan permintaan persetujuan rencana tindakan medis ini bisa saja tidak dilaksanakan oleh dokter apabila situasi pasien tersebut dalam kondisi gawat darurat. Dalam kondisi ini, dokter akan mendahulukan tindakan untuk penyelamatan nyawa pasien. Prosedur penyelamatan nyawa ini tetap harus dilakukan sesuai dengan standar pelayanan / prosedur medis yang berlaku disertai profesionalisme yang dijunjung tinggi.
Setelah masa kritis terlewati dan pasien sudah bisa berkomunikasi, maka pasien berhak untuk mendapat informasi lengkap tentang tindakan medis yang sudah dialaminya tersebut.
Tidak berarti kebal hukum
Pelaksanaan informed consent ini semata-mata menyatakan bahwa pasien (dan/atau walinya yang sah) telah menyetujui rencana tindakan medis yang akan dilakukan. Pelaksanaan tindakan medis itu sendiri tetap harus sesuai dengan standar proferi kedokteran. Setiap kelalaian, kecelakaan, atau bentuk kesalahan lain yang timbul dalam pelaksanaan tindakan medis itu tetap bisa menyebabkan pasien merasa tidak puas dan berpotensi untuk mengajukan tuntutan hukum. Informed consent tidak menjadikan tenaga medis kebal terhadap hukum atas kejadian yang disebabkan karena kelalaiannya dalam melaksanakan tindakan medis.
UU yang berkaitan dengan Praktek keperawatan
² UU No. 9 tahun 1960, tentang pokok-pokok kesehatan
Bab II (Tugas Pemerintah), pasal 10 antara lain menyebutkan bahwa pemerintah mengatur kedudukan hukum, wewenang dan kesanggupan hukum.
² UU No. 6 tahun 1963 tentang Tenaga Kesehatan.
UU ini membedakan tenaga kesehatan sarjana dan bukan sarjana. Tenaga sarjana meliputi dokter, dokter gigi dan apoteker. Tenaga perawat termasuk dalam tenaga bukan sarjana, termasuk bidan dan asisten farmasi dimana dalam menjalankan tugas dibawah pengawasan dokter, dokter gigi dan apoteker. Pada keadaan tertentu kepada tenaga pendidikan rendah dapat diberikan kewenangan terbatas untuk menjalankan pekerjaannya tanpa pengawasan langsung.
UU yang berkaitan dengan Praktek keperawatan
² UU Kesehatan No. 14 tahun 1964, tentang Wajib Kerja Paramedis.
Pada pasal 2, ayat (3)dijelaskan bahwa tenaga kesehatan sarjana muda, menengah dan rendah wajib menjalankan wajib kerja pada pemerintah selama 3 tahun.
Yang perlu diperhatikan bahwa dalam UU ini, lagi posisi perawat dinyatakan sebagai tenaga kerja pembantu bagi tenaga kesehatan akademis, sehingga dari aspek profesionalisasian, perawat rasanya masih jauh dari kewenangan tanggung jawab terhadap pelayanannya sendiri.



UU yang berkaitan dengan Praktek keperawatan
² SK Menkes No. 262/Per/VII/1979 tahun 1979
Membedakan paramedis menjadi dua golongan yaitu paramedis keperawatan (temasuk bidan) dan paramedis non keperawatan. Dari aspek hukum, suatu hal yang perlu dicatat disini bahwa tenaga bidan tidak lagi terpisah tetapi juga termasuk katagori tenaga keperawatan.
UU yang berkaitan dengan Praktek keperawatan
² Permenkes. No. 363/Menkes/Per/XX/1980 tahun 1980
Pemerintah membuat suatu pernyataan yang jelas perbedaan antara tenaga keperawaan dan bidan. Bidan seperti halnya dokter, diijinkan mengadakan praktik swasta, sedangkan tenaga keperawatan secara resmi tidak diijinkan. Peraturan ini boleh dikatakan kurang relevan atau adil bagi profesi keperawatan. Kita ketahui negara lain perawat diijinkan membuka praktik swasta.
UU yang berkaitan dengan Praktek keperawatan
² SK Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara No. 94/Menpan/1986, tanggal 4 November 1986, tentang jabatan fungsional tenaga keperawatan dan sistem kredit point.
Dalam sistem ini dijelaskan bahwa tenaga keperawatan dapat naik jabatannya atau naik pangkatnya setiap dua tahun bila memenuhi angka kredit tertentu.
Sistem ini menguntungkan perawat, karena dapat naik pangkatnya dan tidak tergantung kepada pangkat/golongan atasannya
UU yang berkaitan dengan Praktek keperawatan
² UU Kesehatan No. 23 Tahun 1992, merupakan UU yang banyak memberi kesempatan bagi perkembangan termasuk praktik keperawatan profesional karena dalam UU ini dinyatakan tentang standar praktik, hak-hak pasien, kewenangan,maupun perlindungan hukum bagi profesi kesehatan termasuk keperawatan.
² Beberapa pernyataaan UU Kes. No. 23 Th. 1992 yang dapat dipakai sebagai acuan pembuatan UU Praktik Keperawatan adalah :
² Pasal 53 ayat 4 menyebutkan bahwa ketentuan mengenai standar profesi dan hak-hak pasien ditetapkan dengan peraturan pemerintah.
² Pasal 50 ayat 1 menyatakan bahwa tenaga kesehatan bertugas menyelenggarakan atau melaksanakan kegiatan sesuai dengan bidang keahlian dan kewenangannya
² Pasal 53 ayat 4 menyatakan tentang hak untuk mendapat perlindungan hukum bagi tenaga kesehatan.

Namun kenyataannya sampai sekarang UU praktek keperawatan belum juga disahkan ……
Baca Selengkapnya - HUKUM DALAM KEPERAWATAN

Arsip

0-Asuhan Kebidanan (Dokumen Word-doc) 0-KTI Full Keperawatan (Dokumen Word-doc) Anak Anatomi dan Fisiologi aneh lucu unik menarik Antenatal Care (ANC) Artikel Bahasa Inggris Asuhan Kebidanan Asuhan Keperawatan Komunitas Asuransi Kesehatan Berita Hiburan Berita Terkini Kesehatan Berita Tips Twitter Celeb contoh Daftar Pustaka Contoh KTI Contoh KTI Kebidanan Farmakologi (Farmasi) Gadar-kegawatdaruratan Gizi Handphone Hirschsprung Hukum Kesehatan Humor Segar (Selingan) Imunisasi Info Lowongan Kerja Kesehatan Intranatal Care (INC) Jiwa-Psikiatri kamus medis kesehatan online Kebidanan Fisiologis Kebidanan Patologis Keluarga Berencana (KB) Keperawatan Gerontology Kesehatan Anak (UMUM) Kesehatan Bayi (untuk UMUM) Kesehatan Haji Kesehatan Ibu Hamil (untuk UMUM) Kesehatan Ibu Menyusui (untuk UMUM) Kesehatan Pria (untuk UMUM) Kesehatan Remaja Kesehatan Reproduksi (Kespro) Kesehatan Wanita (untuk UMUM) Koleksi Skripsi Umum Konsep Dasar KTI D-3 Kebidanan KTI Skripsi Keperawatan kumpulan askep Laboratorium Lain-lain Makalah Keperawatan Kebidanan Managemen Kesehatan Mikrobiologi Motivasi Diri Napza dan zat Adiktif Neonatus dan Bayi News Penyakit Menular potensi KLB Penyakit Menular Seksual (PMS) Postnatal Care (PNC) Protap-SOP Psikologi-Psikiater (UMUM) Reformasi Kesehatan Sanitasi (Penyehatan Lingkungan) Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Sistem Endokrin Sistem Immunologi Sistem Indera Sistem Integumen Sistem Kardiovaskuler Sistem Muskuloskeletal Sistem Neurologis Sistem Pencernaan Sistem Perkemihan Sistem Pernafasan Surveilans Penyakit Teknologi Tips dan Tricks Seks Tips Facebook Tips Karya Tulis Ilmiah (KTI) Tips Kecantikan Tips Kesehatan Umum Tokoh Kesehatan Tutorial Blogging Youtuber