Temuan ini dapat menempatkan orang tersebut pada risiko lebih tinggi untuk kekambuhan kanker kulit, jika kebingungan bisa membuat menghalangi mereka dalam mengambil sejumlah langkah pencegahan.
"Studi ini menunjukkan bahwa sangat mengherankan bila sebagian besar pasien kanker kulit tidak menyadari apakah mereka didiagnosis dengan melanoma atau kanker nonmelanoma," kata penulis studi Elliot J Coups, seorang ilmuwan perilaku di Institut Kanker dari New Jersey.
"Ini adalah kekhawatiran bahwa individu dengan tingkat pendidikan atau pendapatan lebih rendah, lebih mungkin memiliki pengetahuan yang kurangnya tentang jenis kanker kulit, terutama mereka yang diagnosis memiliki prognosis yang buruk ketika didiagnosis dengan melanoma," tambah Coups.
Coups melaporkan hasil penelitiannya dalam Archives of Dermatology yang dipublikasikan pada 18 Oktober. Studi ini didanai sebagian oleh US National Cancer Institute.
Penulis mencatat bahwa hampir 800.000 orang Amerika memiliki riwayat melanoma, sementara sekitar 13 juta telah menderita kanker kulit non-melanoma yang umumnya kurang mematikan.
Penilaian saat ini berdasarkan hasil penelaahan data mengenai hampir 1.200 orang dewasa dengan kanker kulit yang berpartisipasi dalam survei 2007-2008 yang dilakukan oleh US National Center for Health Statistics.
Sedangkan sekitar 20% mengatakan mereka telah mengalamimelanoma, dan lebih dari 60% mengatakan mereka menderita kanker kulit non-melanoma, sekitar 20% mengatakan bahwa mereka tidak tahu apa jenis kanker kulit yang mereka miliki.
Kurangnya pengetahuan lebih umum terjadi (sekitar 30% berpendidikan SMA atau kurang) di antara mereka yang berpendidikan rendah. Itu juga lebih umum di antara mereka yang memiliki pendapatan keluarga yang rendah dan mereka yang tidak memiliki asuransi kesehatan atau berada dalam kesehatan yang buruk. Antara 26% dan 33% individu seperti itu tidak jelas pada diagnosis khusus mereka.
Jenis kelamin, usia dan jumlah waktu sejak didiagnosis kanker itu tidak terkait dengan kebingungan tentang diagnosis kanker.
"Temuan ini menunjukkan bahwa individu mungkin mendapatkan manfaat tertentu dari pendidikan tambahan dari penyedia layanan kesehatan tentang diagnosis kanker kulit dan pengobatan," kata Coups. "Informasi itu juga bisa memiliki dampak positif pada pencegahan dan deteksi dini kasus berikutnya dari kanker kulit." [mor]