Cari Blog Ini
Mendengkur Ternyata Berbahaya
Mengapa Dengkuran Terjadi?
Mendengkur atau biasa disebut ‘mengorok’ dalam dunia kedokteran disebut sleep apnea terjadi karena adanya penyempitan saluran nafas. Saluran nafas yang menyempit tersebut apabila dilalui udara maka akan menimbulkan suara. Sehingga, terciptalah dengkuran saat kita sedang tidur.
Penyebab menyempitnya saluran nafas antara lain sbb:
1. karena sewaktu tidur otot-otot pernafasan mengendur;
2. karena melemahnya otot tenggorokan dan otot lidah;
3. karena adanya amandel yang terlalu besar;
4. karena lidah jatuh ke belakang akibat posisi tidur yang terlentang, dan;
5. karena adanya benjolan pada tenggorokan sebagai akibat kegemukan atau penyakit tertentu.
Bahaya Mendengkur
Mendengkur ternyata bisa cukup berbahaya. Karena, pada saat mendengkur suplai oksigen ke seluruh tubuh terganggu akibat menyempitnya saluran nafas. Sehingga, apabila gangguan suplai oksigen tersebut berlangsung lama, saat tidur tubuh kita akan kekurangan oksigen. Akibatnya, nyawa kita akan terancam.
Hal ini biasanya terjadi pada OSA (obstructive sleep apnea) dimana mendengkur sudah mencapai tahap mampu menghentikan pernapasan untuk beberapa saat. Ciri dengkuran berbahaya tersebut adalah dengkuran terdengar keras lalu tiba-tiba terputus dan dilanjutkan kembali dengan hentakan nafas. Saat terjadi situasi seperti itu seluruh organ tubuh kita akan bekerja lebih keras, termasuk jantung dan otak.
Jantung akan bekerja keras memompa darah lebih banyak lagi untuk memenuhi kebutuhan oksigen. Sementara itu, otak bekerja keras membuat kita tersadar dari tidur agar pernapasan yang terhenti dapat dilanjutkan kembali.
Dalam jangka pendek seseorang yang mendengkur seperti itu akan merasa mengantuk secara berlebihan pada siang hari saat tidak melakukan kegiatan yang melibatkan fisik.Selain itu, orang tersebut juga akan menjadi mudah lupa dan sulit untuk berkonsentrasi dengan baik.
Dalam jangka panjang orang tersebut akan mudah terserang penyakit berbahaya sepert hipertensi (tekanan darah tinggi), stroke, dan jantung. Hal ini disebabkan karena jantung dan otak mereka akan mengalami kelelahan dan mudah rusak akibat sering dipaksa bekerja keras.
Selain dampak berbahaya tersebut, mendengkur juga dapat menyebabkan hal-hal berikut.
1. Tidur menjadi tidak sempurna sehingga selalu muncul rasa kantuk dan rasa lelah yang berlebihan di siang hari.
2. Muncul berbagai penyakit, seperti: mudah lupa, sakit kepala, darah tinggi, stroke, dan jantung.
Bagaimana Mengatasi Mendengkur?
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghindari mendengkur sbb.
1. Jika mendengkur dipicu oleh faktor berat badan yang berlebihan, maka berusahalah untuk mengurangi berat badan agar jalan napas menjadi lega.
2. Bila mendengkur disebabkan karena adanya amandel, maka sebaiknya segera lakukan operasi amandel.
3. Hindari minuman beralkohol karena alkohol menyebabkan penekanan pusat napas di otak.
4. Berusahalah untuk berhenti merokok karena rokok juga dapat menyebabkan mendengkur.
5. Hindari obat tidur, obat flu, obat penghilang rasa cemas, dan sejenisnya karena obat-obat tersebut juga dapat menimbulkan gangguan nafas saat tidur.
6. Jika kita memiliki alergi terhadap sesuatu, maka hindarilah faktor pemicunya. Karena, ternyata alergi juga dapat memicu timbulnya dengkuran.
7. Usahakan untuk tidak tidur terlentang. Karena, pada saat tidur terlentang jalur pernapasan terhalang oleh otot di sekitar lidah yang jatuh ke belakang.
sumber: id.shvoong dot com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip
-
▼
2010
(2630)
-
▼
Februari
(315)
-
▼
Feb 25
(15)
- PEMERIKSAAN FISIK BAYI
- PEMERIKSAAN FISIK IBU
- PEMERIKSAAN FISIK
- Konsep dasar asuhan kehamilan
- trend dan isu terkini asuhan kebidanan
- CPR Chest Compression Depth Guidelines in Children...
- Perawat ‘Jempolan’ Harus ‘CARE’
- Kunci Hidup Sukses
- Kunci Hidup Sukses
- Eating Fish, Omega-3 Oils, Fruits And Veggies Lowe...
- Mendengkur Ternyata Berbahaya
- TIPS TINGKAT KUANTITAS DAN KUALITAS SPERMA
- Kegunaan Pemeriksaan USG Pada Kehamilan?
- Posisi Hubungan Seks Yang Terbaik Selama kehamilan
- Perkembangan & Perubahan Pada Tubuh Ibu Hamil Sela...
-
▼
Feb 25
(15)
-
▼
Februari
(315)
0-Asuhan Kebidanan (Dokumen Word-doc)
0-KTI Full Keperawatan (Dokumen Word-doc)
Anak
Anatomi dan Fisiologi
aneh lucu unik menarik
Antenatal Care (ANC)
Artikel Bahasa Inggris
Asuhan Kebidanan
Asuhan Keperawatan Komunitas
Asuransi Kesehatan
Berita Hiburan
Berita Terkini Kesehatan
Berita Tips Twitter
Celeb
contoh Daftar Pustaka
Contoh KTI
Contoh KTI Kebidanan
Farmakologi (Farmasi)
Gadar-kegawatdaruratan
Gizi
Handphone
Hirschsprung
Hukum Kesehatan
Humor Segar (Selingan)
Imunisasi
Info Lowongan Kerja Kesehatan
Intranatal Care (INC)
Jiwa-Psikiatri
kamus medis kesehatan online
Kebidanan Fisiologis
Kebidanan Patologis
Keluarga Berencana (KB)
Keperawatan Gerontology
Kesehatan Anak (UMUM)
Kesehatan Bayi (untuk UMUM)
Kesehatan Haji
Kesehatan Ibu Hamil (untuk UMUM)
Kesehatan Ibu Menyusui (untuk UMUM)
Kesehatan Pria (untuk UMUM)
Kesehatan Remaja
Kesehatan Reproduksi (Kespro)
Kesehatan Wanita (untuk UMUM)
Koleksi Skripsi Umum
Konsep Dasar
KTI D-3 Kebidanan
KTI Skripsi Keperawatan
kumpulan askep
Laboratorium
Lain-lain
Makalah Keperawatan Kebidanan
Managemen Kesehatan
Mikrobiologi
Motivasi Diri
Napza dan zat Adiktif
Neonatus dan Bayi
News
Penyakit Menular potensi KLB
Penyakit Menular Seksual (PMS)
Postnatal Care (PNC)
Protap-SOP
Psikologi-Psikiater (UMUM)
Reformasi Kesehatan
Sanitasi (Penyehatan Lingkungan)
Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
Sistem Endokrin
Sistem Immunologi
Sistem Indera
Sistem Integumen
Sistem Kardiovaskuler
Sistem Muskuloskeletal
Sistem Neurologis
Sistem Pencernaan
Sistem Perkemihan
Sistem Pernafasan
Surveilans Penyakit
Teknologi
Tips dan Tricks Seks
Tips Facebook
Tips Karya Tulis Ilmiah (KTI)
Tips Kecantikan
Tips Kesehatan Umum
Tokoh Kesehatan
Tutorial Blogging
Youtuber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar