Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menjaga hidup lebih lama. Mulai dari konsultasi dokter, mengonsumsi makanan penangkal segala penyakit, olahraga, tersenyum, bahkan ada yang sampai pergi ke orang pintar atau dukun.
Tahukah Anda, salah satu rahasia mempertahankan hidup yang sering dilupakan adalah mengerti 'tujuan hidup' itu sendiri.
Jika Anda memiliki tujuan hidup, baik itu jangka pendek atau panjang, Anda akan hidup lebih lama. Hal ini telah dibuktikan dalam sebuah penelitian. Tidak masalah seperti apa tujuan itu, atau seberapa ambisi Anda mencapai tujuan tersebut.
"Tujuan itu bisa apa saja, apakah itu tujuan hidup seutuhnya, atau mendapatkan sesuatu dari sebuah organisasi, atau bahkan keinginan untuk membaca beberapa seri buku," ujar Dr. Patricia Boyle, seorang neuropsikolog di Rush Alzheimer's Disease Centre yang dikutip dari health24, Jumat (10/7/2009).
"Kami menemukan bahwa seseorang yang memiliki tujuan tertentu dalam hidupnya, cenderung meninggal lebih lama menjelang dari periode yang seharusnya, dibandingkan mereka yang tidak memiliki tujuan atau kurang tujuan dalam hidupnya", ujar dokter yang juga merupakan asisten profesor ilmu tingkah laku di Rush University Medical Centre, Chicago tersebut.
Boyle dan rekannya melakukan penelitian terhadap 1.238 orang dewasa lanjut usia yang berusia sekitar 78 tahun dan dalam keadaan sadar (tidak gila). Pada awalnya, partisipan diharuskan menjawab pertanyaan mengenai tujuan hidup mereka, lalu� memberi skor pada tujuan-tujuan hidup yang tercantum untuk mengetahui tingkat keinginan mereka mencapai tujuan tersebut.
Ternyata berdasarkan hasil evaluasi tersebut, skor rata-rata yang dihasilkan adalah 3,7 dari standarnya 5.
Ketika membandingkan skor tersebut, Boyle menemukan bahwa mereka dengan skor tujuan hidup lebih tinggi dari 5 cenderung meninggal lebih lama selama masa periode penelitian (3 tahun). Sedangkan mereka yang skornya kurang dari 5 lebih cepat meninggal sebelum masa penelitian berakhir.
"Hal ini benar-benar nyata dan terjadi, bahkan setelah kita memeriksa beberapa faktor lainnya seperti depresi, kondisi medis dan berbagai gangguan lainnya," jelas Boyle.
"Yang ingin kami sampaikan disini adalah, jika kita menemukan suatu tujuan dalam hidup, atau jika kita merasa hidup ini sangat berarti dan ada beberapa tujuan yang ingin dicapai, kesempatan untuk hidup lebih lama pun dapat diraih," tambahnya.
Meskipun telah banyak penelitian yang membuktikan bahwa tujuan hidup sangat penting untuk mempertahankan kesehatan psikis dan juga fisik, Boyle yakin penelitian yang dilakukannya merupakan penelitian pertama dalam skala besar yang memeriksa adanya hubungan antara tujuan hidup dan hidup lebih lama.
Lalu, apa hubungannya antara tujuan dan hidup lebih lama? Boyle pun tidak bisa memberikan jawabannya secara pasti. Namun menurutnya, memiliki tujuan hidup atau harapan hidup yang besar akan membantu memperbanyak sistem imun di dalam tubuh, dan juga merupakan perlindungan awal dari masuknya penyakit ke dalam tubuh.
Hal tersebut pun dibenarkan dan dianggap masuk akal oleh Dr. Gary Kennedy, direktur senior psikiater dari Montefiore Medical Centre, New York. Ia mengatakan bahwa ia sering memperhatikan efek dari seorang pasien usia lanjut yang tidak memiliki tujuan hidupnya lagi ketika sakit.
"Saya melihat beberapa orang yang kehilangan tujuannya, dan kesehatan mereka pun memburuk," ujarnya.
Namun menurutnya, penelitian harus terus dikembangkan untuk mengetahui adanya faktor lain yang mempengaruhi namun tidak dilibatkan dalam penelitian.
Sumber : Detik.com
Tahukah Anda, salah satu rahasia mempertahankan hidup yang sering dilupakan adalah mengerti 'tujuan hidup' itu sendiri.
Jika Anda memiliki tujuan hidup, baik itu jangka pendek atau panjang, Anda akan hidup lebih lama. Hal ini telah dibuktikan dalam sebuah penelitian. Tidak masalah seperti apa tujuan itu, atau seberapa ambisi Anda mencapai tujuan tersebut.
"Tujuan itu bisa apa saja, apakah itu tujuan hidup seutuhnya, atau mendapatkan sesuatu dari sebuah organisasi, atau bahkan keinginan untuk membaca beberapa seri buku," ujar Dr. Patricia Boyle, seorang neuropsikolog di Rush Alzheimer's Disease Centre yang dikutip dari health24, Jumat (10/7/2009).
"Kami menemukan bahwa seseorang yang memiliki tujuan tertentu dalam hidupnya, cenderung meninggal lebih lama menjelang dari periode yang seharusnya, dibandingkan mereka yang tidak memiliki tujuan atau kurang tujuan dalam hidupnya", ujar dokter yang juga merupakan asisten profesor ilmu tingkah laku di Rush University Medical Centre, Chicago tersebut.
Boyle dan rekannya melakukan penelitian terhadap 1.238 orang dewasa lanjut usia yang berusia sekitar 78 tahun dan dalam keadaan sadar (tidak gila). Pada awalnya, partisipan diharuskan menjawab pertanyaan mengenai tujuan hidup mereka, lalu� memberi skor pada tujuan-tujuan hidup yang tercantum untuk mengetahui tingkat keinginan mereka mencapai tujuan tersebut.
Ternyata berdasarkan hasil evaluasi tersebut, skor rata-rata yang dihasilkan adalah 3,7 dari standarnya 5.
Ketika membandingkan skor tersebut, Boyle menemukan bahwa mereka dengan skor tujuan hidup lebih tinggi dari 5 cenderung meninggal lebih lama selama masa periode penelitian (3 tahun). Sedangkan mereka yang skornya kurang dari 5 lebih cepat meninggal sebelum masa penelitian berakhir.
"Hal ini benar-benar nyata dan terjadi, bahkan setelah kita memeriksa beberapa faktor lainnya seperti depresi, kondisi medis dan berbagai gangguan lainnya," jelas Boyle.
"Yang ingin kami sampaikan disini adalah, jika kita menemukan suatu tujuan dalam hidup, atau jika kita merasa hidup ini sangat berarti dan ada beberapa tujuan yang ingin dicapai, kesempatan untuk hidup lebih lama pun dapat diraih," tambahnya.
Meskipun telah banyak penelitian yang membuktikan bahwa tujuan hidup sangat penting untuk mempertahankan kesehatan psikis dan juga fisik, Boyle yakin penelitian yang dilakukannya merupakan penelitian pertama dalam skala besar yang memeriksa adanya hubungan antara tujuan hidup dan hidup lebih lama.
Lalu, apa hubungannya antara tujuan dan hidup lebih lama? Boyle pun tidak bisa memberikan jawabannya secara pasti. Namun menurutnya, memiliki tujuan hidup atau harapan hidup yang besar akan membantu memperbanyak sistem imun di dalam tubuh, dan juga merupakan perlindungan awal dari masuknya penyakit ke dalam tubuh.
Hal tersebut pun dibenarkan dan dianggap masuk akal oleh Dr. Gary Kennedy, direktur senior psikiater dari Montefiore Medical Centre, New York. Ia mengatakan bahwa ia sering memperhatikan efek dari seorang pasien usia lanjut yang tidak memiliki tujuan hidupnya lagi ketika sakit.
"Saya melihat beberapa orang yang kehilangan tujuannya, dan kesehatan mereka pun memburuk," ujarnya.
Namun menurutnya, penelitian harus terus dikembangkan untuk mengetahui adanya faktor lain yang mempengaruhi namun tidak dilibatkan dalam penelitian.
Sumber : Detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar