Manusia merupakan mahluk sosial. Hal ini berarti bahwa untuk mempertahankan keberadaan harus disokong oleh usaha manusia lain sekitarnya. Hal ini juga berarti bahw untuk mempertahankan keberadaannya maka manusia harus hidup dalam kelompok – kelompok yang terkecil dalam masyarakat adalah keluarga – keluarga merupakan faktor yang menentukan nasib dari pada anggotanya, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kesehatan jiwa juga ikut ditentukan oleh keluarga. Bila menghadapi masalah, maka lembaga – lembaga akan berusaha meyelesaikan dengan upaya dan sarana yang teresedia di keluarga tersebut, tetapi bila kemampuannya tidak memadai maka akan mencari bantuan dari seorang ahli.
Tetapi keluarga merupakan intervensi psiko terapeutik yang berfokus pada sistem keluarga sebagai suatu unit.
Tetapi keluarga cenderung untuk melihat masalah individu dalam konteks lingkungan khususnya keluarga dan menitik beratkan pada proses interpersonal. Teori terapi keluarga berdasarkan kenyataan bahwa manusia bukan mahluk yang terisolir, dia adalah anggota dari kelompok sosial yang terlibat aksi dan reaksi. Masalah yang terjadi pada individu berkaitan dengan interaksi yang terjadi antara individu dan keluaraganya. Pada prinsipnya terapi keluarga akan mengekslpoitasi interaksi pasien dalam konteks kehidupannya yang bermakna yaitu dengan mengamati hubungan pasien dengan keluarganya.
Pengertian Terapi Keluarga
Terapi keluarga adalah pendekatan terapeutik yang melihat masalah individu dalam konteks lingkungan khususnya keluarga dan menitik beratkan pada proses interpersonal.
Tetapi keluarga merupakan intervensi spesifik dengan tujuan membina komunikasi secara terbuka dan teraksi keluarga secara sehat.
Terapi keluarga merupakan salah satu bentuk psikoterapi kelompok yang berdasarkan pada kenyataan bahwa manusia adalah mahluk sosial dan bukan suatu mahluk yang terisolir.
Ruang Lingkup Terapi Keluarga
Terapi keluarga adalah suatu tindakan berupa modifikasi keadaan sekarang bukan sekedar eksplorasi dan interaksi masa lampau. Adapun sasarannya adalah sistem keluarga. Tetapi bergabung dengan sistem tersebut dan menggunakan dirinya untuk mengubah sistem tadi dengan mengubah posisi anggota keluarga, terapi mengubah pengalaman dan subyektif.
Perubahan di dalam struktur akan memberi paling sedikit satu kemungkinan untuk berubah berikutnya.
Sistem keluarga diorganisir sekitar dukungan, aturan, asuhan dan sosialisasi anggota keluarga tadi.
Dalam hal ini terapist bergabung dengan keluarga bukan untuk mendidik dan membuatnya sosial tetapi memperbaiki dan memodifikasi fungsi keluarga itu sendiri sehingga dapat menjalankan fungsi dengan baik.
Sistem keluarga mempunyai sifat – sifat pertahanan diri karena itu sekali perubahan terjadi keluarga ini akan mempertahankan dan mengubah umpan balik
atau memberi nilai pengalaman pada anggota keluarganya.
PERKEMBANGAN DARI TERAPI KELUARGA
Perkembangan dari fokus pada individu, psikodinamik berdasarkan psikoterapi ke fokus pada keluarga sebagai unit dari terapi, dikemukakan of Jones sebagai " Sceentific Revoketion ".
Penggunaan terapi keluarga ini yaitu untuk mengerti perilaku manusia, khususnya disfungsi manusia.
Berikut ini adalah asumsi yang digunakan sebagai pedoman untuk menggunakan pendekatan –pendekatan dalam praktek perawatan kesehatan.
Keluarga merupakan unti sosial dasar dalam fungsi manusia.
Keluarga adalah fenomena sosial yang multikultural dan multidimensi.
Keluarga mempengaruhi seluruhnya sistem sosial baik pada perkembangan maupun kelangsungan perilaku seseorang.
Sebagai satu sistem sosial dasar keluarga mempunyai fungsi utama untuk mentransfer nilai budaya dan tradisi melalui generasinya.
Perkembangan dan peningkatan sistem keluarga melalui organisasi yang kompleks berlangsung melalui tahap –tahap perkembangan.
Individu juga berkembang melalui tahap –tahap perkembangan dan perjalanan ini umumnya terjadi dalam konteks keluarga.
Keluarga mengalami transisi dalam periste\iwa perkembangan seperti : melahirkan, meninggal, dan menikah. Kejadian ini menimbulkan perubahan pada anggota dan komposisi dari sistem keluarga.
Keluarga memproses dan mengembangkan kekuatan dan sumber internal. Diantara sumber –sumber tersebut adalah kemampuan untuk beradaptasi dan berubah dalam respon terhadap kebutuhan internal dan eksternal.
Perubahan dalam struktur dan proses keluarga menunjukkan perubahan dalam seluruh anggota keluarganya.
Perubahan dalam perilaku dan fungsi individu sebagai anggota keluarga berpengaruh terhadap sistem keluarga dan seluruh anggota keluarga lainnya.
Keluarga sebagai sistem adalah lebih dari sejumlah fungsi dari tiap –tiap individu dari anggotanya.
Perubahan dalam struktur dan fungsi keluarga dapat difasilitasi melalui terapi keluarga.
KERANGKA TEORITIS TERAPI KELUARGA
Beberapa teori yang mendasari terapi keluarga adalah :
Psychodynamik Family Therapy.
Safir mengatakan bahwa ada hubungan antara psikopatologi individual dengan dinamika keluarga.
Contoh :seseorang yang mempunyai harga diri rendah akan menampilkan suatu " False Self " yang ditampilkan pada saat yang sama diajuga takut kecewa dan sulit mempercayai orang lain termasuk pasangan hidupnya. Hal ini menyebabkan kesulitan yang serius dalam perkawinannya.
Tujuan dari terapi keluarga yang berorientasi psikodinamika yaitu untuk menolong anggota keluarga mencapai suatu pengertian tentang dirinya dan caranya beraksi satu sama lain di dalam keluarga.
Disini anggota keluarga didorong kearah asosiasi bebas dengan membiarkan pikiran mereka berjalan bebas tanpa sensor alam sadar dan memverbalisasilan pikirannya. Terapist hendaknya dab tudak secara aktif melakukan intervensi juga hindari memberi saran dan memanipulasi keluarga.
Behavioural Family Therapy
Terapi perilaku dalam keluarga diawali dengan mempelajari pola perilaku keluarganya untuk menentukan keadaan yang menimbulkan masalah perilaku itu.
Berdasarkan analisis ini, terapist membuat rencana untuk merubah keadaan tersebut dengan cara intervensi langsung dalam keluarga.
Tujuan utamanya adalah meningkatkan perilaku yang positif yang diinginkan dan menghilangkan perilaku negatif. Hal ini dilakukan dengan mengatur keluarga sehingga perilaku yang diinginkan diperkuat dengan memberi " Reward ".
Group Therapy Approaches
Terapi kelompok dapat diterapkan didalam keluarga.
Tujuannya adalah menolong anggota keluarga mendapatkan insight melalui proses interaksi didalam kelompok. Peranan terapist adalah sebagai fasilitator dan kadang – kadang menginter pretasi apa yang terjadi pada anggota kelompok.
Terapi keluarga menggunakan teori komunikasi proses komunikasi yang terjadi didalam keluarga dapat dijelaskan sebagai berikut :
Komunikasi dan kognisi
Terapist dari kelompok ini menaruh perhatian untuk menolong keluarga dan menjelaskan arti komunikasi yang terjadi diantara mereka. Terapist menyuruh anggota keluarga meneliti apa yang dimaksud oleh anggota keluarga yang lain saat menyatakan sesuatu.
Terapist juga memperhatikan punktuasi dari proses komunikasi yang terjadi pada keluarga dengan tujuan memperjelas kesalah pengertian, juga diperhatikan bahwa non verbal yang digunakan.
Komunikasi dan kekuatan
Haley mengatakan bahwa bila seseorang mengkomunikasikan pesan pada orang lain berati dia sedang membuat siasat untuk menentukan hubungan.
Contoh : orang tua bertanggung jawab terhadap anak – anak dan dia punya hak untuk membatasi perilaku anak jika anak sudah besar, dia punya hak sendiri untuk mengambil keputusan. Cara ini sering ditemukan pada terapi struktural dimana tujuan proses, terapi untuk merubah posisi dari batasan diatara sub sistem yang berbeda dalam keluarga.
Komunikasi dan Perasaan.
Virginia safir adalah orang yang banyak memberi penekanan komunikasi dari perasaan.
Dikatakan bahwa pasangan perkawinan yang mempunyai kebutuhan emosional diharapkan ditentukan dalam perkawinan jika kita menemukan kebutuhan emosional hari setiap orang maka komunikasi perasaan ini sangat penting artinya : Tujuan dari terapi adalah memperbaiki bila terdapat ketidakpuasan.
Structural Family Therapy.
Dikembangkan oleh Salvador Minuchin.
Perlu dinilai 6 aspek dari fungsi keluarga.
Struktur keluarga yang terdiri dari susunan yang mengatur transaksi diatara anggota keluarga.
Fleksibilitas dari fungsi keluarga dan kemampuannya untuk berubah.
" The Family Resonance " pada anggota keluarga dapat saling terikat atau saling merenggang.
Konteks kehidupan keluarga ini merupakan supra sistem yang teridiri dari keluarga besar, tetangga lingkungan kerja, lingkungan sekolah dari anggota keluarga supra sistem bisa merupakan sumber stress atau sumber supprot dari lingkungan.bisa merupakan.
Tingkatan perkembangan keluarga
Cara keluarga memperlakukan gejala – gejala yang terdapat pada anggota keluarga yang sakit.
Terapist memulai terapi dengan cara bergabung dengan keluarga dan berpartisipasi dalam transaksi, sehingga terapist dapat mengobservasi aspek tertentu dari fungsi keluarga dan struktur keluarga tersebut. Kemudian tentukan seberapa jauh gejala dari pasien atau masalah keluarga berkaitan dengan fungsi keluarga ( struktur keluarga ). Jika berkaitan maka intervensi merubah struktur diperlukan.
INDIKASI PEMBERIAN TERAPI KELUARGA
Terapi keluarga akan sangat bermanfaat jika digunakan pada kasus yang tepat.
Indikasi terapi keluarga menurut walrond skinner adalah :
Gejala yang timbul merupakan ekspresi disfungsi dari sistem keluarga.
Gejala yang timbul lebih menyebabkan beberapa perubahan dalam hubungan anggota keluargannya dapat merupakan masalah secara individual.
Kesulitan berpisah.
Terapi keluarga yang berorientasi psikomaktika menyatakan bahwa terapi keluarga akan berguna pada keluarga – keluarga dapat fungsi yang didasari oleh paranoid Skizoid, hubungan yang " part object " kurangnya " ego goundaries " dan terlalu banyakmemamakai denial projeksi. a " Saverely Disorganized Family " dan keadaan sosial ekonomi yang sangat buruk.
YANG DIHARAPKAN DALAM PEMBERIAN TERAPI KELUARGA
Secara garis besar manfaat terapi keluarga baik untuk pasien maupun keluarga adalah :
Manfaat untuk pasien :
Memepercepat proses kesembuhan melalui dinamika kelompok / keluarga
Memperbaiki hubungan interpersonal pasien dengan tiap anggota keluarga atau memperbaiki proses sosialisasi yang dibutuhkan dalam upaya rehabilitasinya.
Jika dilakukan pada program rawat jalan diharapkan dapat menurunkan angka kekambuhan.
Manfaat untuk keluarga :
Memperbaiki fungsi dan struktur keluarga sehingga peran masing – masing anggota keluarga labih baik.
Keluarga mampu meningkatkan pengertiannya terhadap pasien sehingga lebih dapat menerima, lebih toleran dan lebih dapat menghargai pasien sebagai manusia maupun terhadap potensi – potensinya masih ada.
Keluarga dapat meningkatkan kemampuannya dalam membantu pasien dalam rehabilitasi.
TEKNIK TERAPI KELUARGA
Terapi keluarga dilakukan dengan menggunakan tehnik berikut :
Terapi Keluarga Berstruktur.
Terapi keluarnya berstruktur adalah suatu kerangka teori tehnik pendekatan individu dalam konteks sosialnya.
Tujuan adalah mengubah organisasi keluarga.
Terapi keluarga berstruktur memepergunakan proses balik antara lingkungan dan orang yang terlibat perubahan – perubahan yang ditimbulkan oleh seseorang terhadap sekitarnya dan cara – cara dimana umpan balik terhadap perubahan perubahan tadi mempengaruhi tindakan selanjutnya. Terapi keluarga mempergunakan tehnik – tehnik dan mengubah konteks orang – orang terdekat sedemikian rupa sehingga posisi mereka berubah dengan mengubah hubungan antara seseorang dengan konteks yang akrab tempat dia berfungsi, kita mengubah pengalaman subyektifnya.
Terapi Individu / Perorangan
Melihat individu sebagai suatu tempat yang patologis dan mengumpulkan data yang di peroleh dari atau tentang individu tadi.
Pada terapi perorangan dilakukan pengungkapan pikiran dan perasaan tentang kehidupannya sekarang, dan orang – orang didalamnya. Riwayatnya perkembangan konfliknya dengan orang tua dan saudara – saudaranya.
Bila akan dirujuk ke dalam terapi keluarga maka terapist akan mengekporasi interaksi individu dalam konteks hidup yang berarti.
Dalam wawancara keluarga terapist mengamati hubungan individu dengan anggota keluarga lainnya dukungan yang diberikan oleh anggota keluarga.
KESIMPULAN
Terapi keluarga salah satu terapi modalitas yang melihat masalah individu dalam konteks lingkungan khususnya keluarga.
Untuk dapat menajalankan terapi keluarga dengan baik diperlukan pendidikan dan latihan dengan dilandasi berbagai teoeri yaitu psikoterapi kelompok, konsep keluarga struktur dan fingsi keluarga,dinamika keluarga, terapi perilaku dan teori komunikasi. Manfaat peran keluarga dalam proses terapi pasien dapat diperbesar melalui terapi keluarga.
Dengan terapi keluarga diharapkan selain bermanfaat untuk terapi dan rehabilitasi pasien juga dapat memperbaiki kesehatan mental dari keluarga, termasuk tiap – tiap anggota keluarga dalam arti memperbaiki peran dan fungsi atau hubungan interpersonal
REFERENSI
Cortinash, KM and Holeday Worret, P.A. Psychyatric Nursing care Plan, St. Louis ; Mosby year Book, 1991.
Mc Farland, Gertrude K. and Themas M.D, Psychiatric Mental Health Nursing, St. Louis : The CV. Mosby Co. 1987.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar