Cari Blog Ini

TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PERIKSA PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMU

KTI KEBIDANAN

TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PERIKSA

PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMU
......



BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Masa remaja merupakan suatu periode rentan kehidupan manusia yang sangat kritis karena merupakan tahap transisi dari masa kanak-kanak kemasa dewasa. Pada tahap ini sering kali remaja tidak menyadari bahwa suatu tahap perkembangan sudah dimulai, namun yang pasti setiap remaja akan mengalami suatu perubahan baik fisik, emosional maupun sosial (Dianawati, 2003: 25).

Pada masa remaja berlangsung proses-proses perubahan fisik maupun perubahan biologis yang dalam perkembangan selanjutnya berada dibawah kontrol hormon-hormon khusus. Pada wanita, hormon-hormon ini bertanggung jawab atas permulaan proses ovulasi dan menstruasi, juga pertumbuhan payudara. Pada masa ini sudah seharusnya para remaja putri mulai memperhatikan perubahan yang ada pada dirinya, juga halnya dengan payudara dan kesehatanya. Maka tidak aneh jika dikatakan bahwa kitalah orang pertama yang paling mungkin menemukan benjolan pada payudara kita, bagaimanapun juga, kitalah satu-satunya yang paling mengenal tubuh kita. Payudara merupakan estetika kaum wanita dan daya tarik seksual yang utama sejak dahulu kala didalam bermacam-macam masyarakat, payudara wanita merupakan fokus obyek seni. Tetapi dijaman dan kebudayaan beberapa tahun belakangan ini ada sambutan hangat terhadap pemberian ASI dengan segala keuntunganya bagi ibu maupun bayinya. Dengan seluruh aktifitas didalam payudara sehubungan dengan perkembangan dalam kehidupan seorang wanita dan juga perubahan siklus yang biasa disebabkan oleh periode menstruasi teratur, sebaiknya semua wanita bermawas diri terhadap masalah yang mungkin timbul pada payudara mereka, sebaiknya pemeriksaan dapat dimulai dari waktu remaja dan pemeriksaan yang rutin dan teratur untuk mendeteksi tanda-tanda dini persoalan payudara merupakan kebiasaan yang sangat baik yang harus dilakukan sejak dini. Seorang remaja putri dapat memeriksa payudara sendiri (SADARI) pada saat mandi dengan menggunakan jari-jari tangan sehingga dapat menentukan benjolan pada lekukan halus payudaranya. Bagi banyak wanita kejadian sangat mengejutkan pada waktu sebuah benjolan sudah nampak dengan jelas, kemungkinanya adalah bahwa benjolan tersebut adalah kanker, maka seseorang mungkin telah kehilangan waktu yang berharga untuk memulai pengobatan sedini mungkin. Jadi jalan yang paling bijaksana adalah memeriksa payudara kira secara teratur pada selang waktu yang tertentu pula. Dengan cara ini, kelainan yang terkecil sekalipun dapat ditemukan dan langkah-langkah aktif untuk perngobatan dapat dimulai sedini mungkin (Gilbert, 1996: 41).

Di dunia, kematian akibat kanker diperkirakan sekitar 4,3 juta pertahun 2,3 juta diantaranya ditemukan dinegara berkembang, sedangkan jumlah penderita baru sekitar 3,9 juta pertahun dan terdapat dinegara berkembang sekitar 3 juta (Hidayati, 2001: 195).

Di negara maju insiden kanker payudara 87 per 100.000, angka kematianya kira-kira 27 per 100.000 (Tambunan 1995 : 26). Diantara tumor ganas ginekologi kanker payudara menduduki tempat nomor 2 dari insiden semua tipe kanker di Indonesia. Data terbaru berdasarkan penelitian pada 13 laboratorium patologi anatomi di Indonesia menempatkan kanker serviks diurutan pertama dengan per evaluasi 18,62% disusul kanker payudara 11,22% dan kanker kulit 8,03% (Hidayati 2001 : 197). Secara statistik di Amerika dan juga di Indonesia 95% dari semua tumor / kanker payudara ditemukan oleh penderita itu sendiri (Ramli, 2000 : 75).

Dewasa ini di Indonesia penyakit kanker dirasakan semakin menonjol, hal ini dapat dilihat dari sebagai laporan rumah sakit yang menyebutkan penyakit kanker cenderung menjadi salah satu penyebab utama kematian pada usia produktif. Survei kesehatan rumah tangga (SKRT) menunjukan proporsi penyebab kematian karena kanker semakin meningkat dari 1,3% pada tahun 1976 menjadi 3,4% pada tahun 1980, 4,3% pada tahun 1986 dan 4,8% pada tahun 1992.

Kira-kira sepertiga dari penyakit kanker dapat ditemukan cukup dini untuk dapat disembuhkan. Di bagian bedah FKUI/RSCM selama tahun 1971 – 1978 dari 735 kasus penderita payudara 267 (40%) masih merupakan kasus yang dapat dioperasi. Selama tahun 1988 sampai dengan 1996 dari 566 kasus kanker payudara 185 (32,6%) masih menunjukan kasus-kasus yang operable. Berdasarkan data pra survei berupa pertanyaan lisan yang dilakukan oleh peneliti dengan 20 siswa perempuan di SMUN1 ............ tentang masalah SADARI terdapat 18 orang siswi perempuan yang belum mengetahuinya. Persoalanya adalah bagaimana cara memasyarakatkan SADARI sejak mulai remaja untuk mendetekasi segala kelainan/keganasan pada payudara. Oleh sebab itu penulis berminat untuk mengukur sejauh mana pengetahuan siswi SMU ini yang mempunyai jumlah siswa 610 orang yang terdiri dari siswi perempuan 402 orang dan siswa laki-laki 208 orang dari kelas I sampai kelas III (Data TU SMUN 1 ............, 2009)

1.2 Identifikasi Masalah

Masalah yang teridentifikasi dari prasurvei tesebut diatas adalah :

1.2.1 Dinegara maju insiden kanker payudara 87 per 100.000, angka kematianya kira-kira 27 per 100.000 (Tambuan 1995 : 26). Diantara tumor ganas ginekologi kanker payudara menduduki tempat nomor dua dari insiden semua tipe kanker di Indonesia. (Ramli, 2000 : 75).

1.2.2 Kira-kira sepertiga dari penyakit kanker payudara dapat ditemukan cukup dini untuk dapat disembuhkan. Dibagian bedah FKUI/RSCM selama tahun 1971-1978 dari 735 kasus penderita kanker payudara 267 (40%) masih merupakan kasus yang dapat dioperasi.

1.2.3 Dari 20 siswa perempuan di SMU N 1 ............ terdapat 18 siswi perempuan yang belim mengetahui tentang masalah SADARI.

1.3 Rumusan Masalah

Dari uraian di atas, maka peneliti membuat rumusan masalah sebagai berikut : “Bagaimana tingkat pengetahuan remaja putri tentang SADARI di SMU N 1 ............ ............ tahun 2009 ”

1.4 Pertanyaan Penelitian

Bagaimana tingkat pengetahuan remaja putri tentang periksa payudara sendiri (SADARI) di SMU N 1 ............ ............, 2009.

1.5 Tujuan Penelitian

Dalam penelitian ini penulis mempunyai beberapa tujuan yaitu :

1.5.1 Tujuan Umum

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan remaja putri tengang SADARI di SMU Nenegri 1 ............ ............ tahun 2009.

1.5.2 Tujuan Khusus

  1. Diketahuinya tingkat pengetahuan remaja putri tentang pengertian SADARI di SMU Negeri 1 ............ ............ tahun 2009.
  2. Diketahuinya tingkat pengetahuan remaja putri tentang tujuan SADARI di SMU Negeri 1 ............ .............
  3. Diketahuinya tingkat pengetahuan remaja putri tengang kapan waktu melakukan SADARI di SMU Negeri 1 ............ ............ tahun 2009.
  4. Diketahuinya tingkat pengetahuan remaja putri tentang cara melakukan SADARI di SMU Negeri 1 ............ ............ tahun 2009.
  5. Diketahuinya tingkat pengetahuan remaja putri tentang hasil pemeriksaan SADARI di SMU Negeri 1 ............ ............ tahun 2009.

1.6 Manfaat Penelitian

1.6.1 Bagi Akademi Kebidanan Wira Buana Metro

Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi masukan untuk memperluas wawasan mahasiswa khususnya Program Studi Kebidanan Wira Buana Metro.

1.6.2 Bagi Staf Pengajar SMU Negeri 1 ............

Hasil penelitan diharapkan dapat memberikan masukan bagi pengelola pendidikan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan di SMU Negeri 1 ............ dengan cara memberikan materi SADARI pada pelajaran biologi.

1.6.3 Bagi siswi perempuan di SMU Negeri 1 ............

Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi masukan dan tambahan pengetahuan bagi siswi SMU Negeri 1 ............ agar dapat melakukan SADARI untuk mendeteksi dini segala kelainan yang ada pada payudara.

1.6.4 Bagi Peneliti

Untuk menambah pengalaman peneliti dan untuk mengetahui pengetahuan remaja putri tentang SADARI di SMU Negeri 1 ............ ............ sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan serta sebagai penerapan ilmu yang didapat selama pendidikan.

1.7 Ruang Lingkup Penelitian

Di dalam penelitian akan membatasi ruang lingkup yang diteliti, yaitu :

1. Subjek

Subjek yang akan diteliti adalah siswi SMU Negeri 1 ............ ............ tahun 2009

2. Obyek

Obyek penelitian tentang tingkat pengetahuan siswi / remaja putri SMU Negeri I ............ ............ Tahun 2009 tentang SADARI.

3. Lokasi

Lokasi penelitian di SMU Negeri 1 ............ ............

4. Waktu

Waktu penelitian mulai bulan Januari sampai dengan …………



silahkan download dalam bentuk dokumen word KTI KEBIDANAN

TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PERIKSA PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMU......

(isi: Pendahuluan; Tinjauan Pustaka; Metodelogi Penelitian;

Hasil Penelitan dan Pembahasan; Kesimpulan dan Saran)





DAFTAR KTI LENGKAP KEBIDANAN dalam DOKUMEN WORD (.doc)

KLIK DISINI

DAFTAR KTI LENGKAP KEPERAWATAN dalam DOKUMEN WORD (.doc)

KLIK DISINI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip

0-Asuhan Kebidanan (Dokumen Word-doc) 0-KTI Full Keperawatan (Dokumen Word-doc) Anak Anatomi dan Fisiologi aneh lucu unik menarik Antenatal Care (ANC) Artikel Bahasa Inggris Asuhan Kebidanan Asuhan Keperawatan Komunitas Asuransi Kesehatan Berita Hiburan Berita Terkini Kesehatan Berita Tips Twitter Celeb contoh Daftar Pustaka Contoh KTI Contoh KTI Kebidanan Farmakologi (Farmasi) Gadar-kegawatdaruratan Gizi Handphone Hirschsprung Hukum Kesehatan Humor Segar (Selingan) Imunisasi Info Lowongan Kerja Kesehatan Intranatal Care (INC) Jiwa-Psikiatri kamus medis kesehatan online Kebidanan Fisiologis Kebidanan Patologis Keluarga Berencana (KB) Keperawatan Gerontology Kesehatan Anak (UMUM) Kesehatan Bayi (untuk UMUM) Kesehatan Haji Kesehatan Ibu Hamil (untuk UMUM) Kesehatan Ibu Menyusui (untuk UMUM) Kesehatan Pria (untuk UMUM) Kesehatan Remaja Kesehatan Reproduksi (Kespro) Kesehatan Wanita (untuk UMUM) Koleksi Skripsi Umum Konsep Dasar KTI D-3 Kebidanan KTI Skripsi Keperawatan kumpulan askep Laboratorium Lain-lain Makalah Keperawatan Kebidanan Managemen Kesehatan Mikrobiologi Motivasi Diri Napza dan zat Adiktif Neonatus dan Bayi News Penyakit Menular potensi KLB Penyakit Menular Seksual (PMS) Postnatal Care (PNC) Protap-SOP Psikologi-Psikiater (UMUM) Reformasi Kesehatan Sanitasi (Penyehatan Lingkungan) Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Sistem Endokrin Sistem Immunologi Sistem Indera Sistem Integumen Sistem Kardiovaskuler Sistem Muskuloskeletal Sistem Neurologis Sistem Pencernaan Sistem Perkemihan Sistem Pernafasan Surveilans Penyakit Teknologi Tips dan Tricks Seks Tips Facebook Tips Karya Tulis Ilmiah (KTI) Tips Kecantikan Tips Kesehatan Umum Tokoh Kesehatan Tutorial Blogging Youtuber