PENGKAJIAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
Terdapat beberapa pertanyaan kunci bahwa perawat harus mempertimbangkan saat mengkaji kebutuhan akan sentuhan pasien dan keluarga
T Jumlah total sentuhan saat ini dari keluarga dan anggota tim kesehatan
Pasien membutuhkan sedikit perawatan fisik, mungkin diisolasi, atau mungkin menggunakan tempat tidur kinetik. Sering kali pasien ini mempunyai atau tidak sama sekali mempunyai pengunjung, atau anggota keluarga sangat ragu-ragu menyentuh pasien. Ketika dengan pasien mereka tetap jauh dari tempat tidur dan munculnya ketakutan atau rasa tidak nyaman dengan menyentuh atau menunjukkan pengaruhnya dan perawatan.
O Pasien lansia sering meningkat akan kebutuhan sentuhan yang berarti selama periode krisis. Agging process yang juga membuat mereka lebih cenderung terjadi penurunan sensori, kekacauan mental, dan kesulitan komunikasi yang dapat dikurangi dengan sentuhan yang berarti dalam memberikan perawatan. Mmepunyai pengunjung dan interaksi verbal sedikit dapat memperbesar kebutuhan memreka akan sentuhan.
U Ancaman yang tidak biasa terhadap gambaran diri dan jarak kedekatan pribadi terjadi pada saat pasien mengalami ketidaknyamanan dan bingung tentang bagian tubuhnya dan menyatukan bagian-bagian tubuhnya ke dalam satu tubuh yang utuh.
C Tingkat kesadaran pasien memberi isyarat akan kebutuhan sentuhan. Mungkin terjadi kurang jika mereka stabil dan dapat berpartisipasi pada perawatan mereka.
Krisis dapat memicu peningkatan akan kebutuhan dukungan, kedekatan dengan orang lain, komunikasi yang jelas. Sering terjadi sedikit kesempatan bagi perawat memberikan dukungan verbal yang lama selama situasi krisis, walaupun kebutuhan dukungan dan perawatan semakin meningkat.
H Teknologi canggih sangat menunjang perawatan intensif. Ketidakberdayaan dan keputusasaan merupakan perasaan yang dialami pasien jika mereka mengetahui bahwa mereka tidak meningkatkan situasi mereka pada tingkat yang dapat diterima. Perasaan ini memungkinkan mereka dalam kehancuran dan depressi. Mereka akan menampakkan perasaan ini dengan tampak apatis terhadap kondisi mereka atau perawatan, withdrawal, atau menghindari komunikasi, atau menangis dan terluka. Merasa kesepian dalam krisis mereka hanya membuat mereka makin putus asa. Pasien ini mungkin sangat terbuka terhadap dukungan dan pemberian perhatian sentuhan perawat sebagai tanda bahwa seseorang memperhatikan dan bersamanya.
I Psikosis ICU, kekacauan mental dan tak berdaya merupakan kemungkinan efek samping dari lingkungan perawatan kritis pada kombinasi tingkat stress pasien. Kurang istirahat, perubahan status nutrisi dan penggunaan obat juga mendukung terjadinya ketidakseimbangan yang dialami pasien. Sentuhan yang hati-hati dan direncanakan dapat membantu pasien melalui episode ini. Keinginan menyentuh bagi pasien mungkin merupakan isyarat kebutuhannya untuk mengadakan kontak rasa dengan orang lain. Pasien yang meraih perawat atau memegang lengan atau tangan perawat mungkin menandakan kebutuhan mereka untuk kedekatan dan kontak dengan orang lain.
N Menggunakan lima indra secara normal dan input sensoris yang normal dan jumlah serta kualitasnya meningkatkan kemampuan pasien untuk mengatasi ansietas, lingkungan asing dan situasi krisis. Sayangnya semua itu sering mengubah input sensoris dan penggunaannya. Memberikan perhatian yang sensitif pada perilaku pasien merupakan langkah pertama dalam mencapai keseimbangan proses sensoris. Langkah kedua termasuk menggunakan sentuhan yang bermakna dalam mencoba mengkomunikasikan keperawatan dan menghubungkan pasien dengan realita, martabat dan harga diri. Langkah ketiga membutuhakan perawat untuk melihat respons pasien untuk menilai intervensi pada tingkat individu.
G Memberikan isyarat perilaku terhadap kebutuhan sentuhan merupakan fenomena yang tidak disadari pasien. Expresi wajah, kontak mata, ungkapan verbal, ingin menyentuh dan sering memanggil perawat mungkin menandakan kebutuhan pasien akan seseorang disampingnya
Sama pentingnya menyadari isyarat pasien untuk menghindari sentuhan. Ingatlah pasien sebagai individu, perubahan suasana hati, pengaruh budaya dan perubahan fisiologis mungkin menyebabkan fluktuasi pada kebutuhan pasien atau kesiapan fisik untuk kontak. Keterbuakaan untuk menyentuh pada satu waktu tidak meyakinkan bahwa pasien akan merasa nyaman dengan sentuhan dibawah kondisi lain. Penting untuk memahami bahwa kebutuhan pasien dan berespons menyentuh berubah dari waktu ke waktu atau dari hari ke hari.*)
*) Hudak & Gallo Keperawatan Kritis Pendekatan Holistik Ed VI Vol I 1997
Cari Blog Ini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip
0-Asuhan Kebidanan (Dokumen Word-doc)
0-KTI Full Keperawatan (Dokumen Word-doc)
Anak
Anatomi dan Fisiologi
aneh lucu unik menarik
Antenatal Care (ANC)
Artikel Bahasa Inggris
Asuhan Kebidanan
Asuhan Keperawatan Komunitas
Asuransi Kesehatan
Berita Hiburan
Berita Terkini Kesehatan
Berita Tips Twitter
Celeb
contoh Daftar Pustaka
Contoh KTI
Contoh KTI Kebidanan
Farmakologi (Farmasi)
Gadar-kegawatdaruratan
Gizi
Handphone
Hirschsprung
Hukum Kesehatan
Humor Segar (Selingan)
Imunisasi
Info Lowongan Kerja Kesehatan
Intranatal Care (INC)
Jiwa-Psikiatri
kamus medis kesehatan online
Kebidanan Fisiologis
Kebidanan Patologis
Keluarga Berencana (KB)
Keperawatan Gerontology
Kesehatan Anak (UMUM)
Kesehatan Bayi (untuk UMUM)
Kesehatan Haji
Kesehatan Ibu Hamil (untuk UMUM)
Kesehatan Ibu Menyusui (untuk UMUM)
Kesehatan Pria (untuk UMUM)
Kesehatan Remaja
Kesehatan Reproduksi (Kespro)
Kesehatan Wanita (untuk UMUM)
Koleksi Skripsi Umum
Konsep Dasar
KTI D-3 Kebidanan
KTI Skripsi Keperawatan
kumpulan askep
Laboratorium
Lain-lain
Makalah Keperawatan Kebidanan
Managemen Kesehatan
Mikrobiologi
Motivasi Diri
Napza dan zat Adiktif
Neonatus dan Bayi
News
Penyakit Menular potensi KLB
Penyakit Menular Seksual (PMS)
Postnatal Care (PNC)
Protap-SOP
Psikologi-Psikiater (UMUM)
Reformasi Kesehatan
Sanitasi (Penyehatan Lingkungan)
Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
Sistem Endokrin
Sistem Immunologi
Sistem Indera
Sistem Integumen
Sistem Kardiovaskuler
Sistem Muskuloskeletal
Sistem Neurologis
Sistem Pencernaan
Sistem Perkemihan
Sistem Pernafasan
Surveilans Penyakit
Teknologi
Tips dan Tricks Seks
Tips Facebook
Tips Karya Tulis Ilmiah (KTI)
Tips Kecantikan
Tips Kesehatan Umum
Tokoh Kesehatan
Tutorial Blogging
Youtuber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar