KTI KEBIDANAN
GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG ASI EKSKLUSIF PADA IBU HAMIL BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU DI PUSKESMAS
BAB I
PENDAHULUAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejak seorang wanita memasuki kehidupan berkeluarga, padanya harus sudah tertanam suatu keyakinan : Saya harus menyusui bayi saya, karena menyusui adalah realisasi dari tugas yang wajar dan mulia dari seorang ibu. Di Indonesia terutama, di kota-kota besar, terlihat adanya tendensi penurunan pemberian ASI, yang dikhawatirkan akan meluas ke pedesaan. Adanya kecenderungan dari masyarakat untuk meniru sesuatu yang di anggap modern yang datang dari negara yang telah maju atau yang datang dari kota besar (Soetjiningsih, 2002 : 16).
Tujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia Sehat 2010 adalah meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Upaya untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang baik harus menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan oleh sumber daya manusia yang baik (Depkes RI, 1999).
Beberapa penelitian menyebutkan, angka kejadian diare dan kematian pada bayi jauh lebih tinggi pada bayi yang mengkonsumsi susu formula atau makanan pengganti ASI lainnya terutama di negara - negara miskin dan berkembang (http://www.blogdokter.net).
Di Afrika, 30% bayi meninggal sebelum umur satu tahun karena pemberian susu dengan air tidak bersih dan pengenceran yang salah, menurut salah seorang dokter dan Konsultan Neonatology RSCM, Prof Rulina Suradi, SpA(K) IBCLC (Anton Baskoro, 2008).
Angka kematian bayi dan angka kejadian kurang gizi masih tinggi di Indonesia. Berbagai upaya telah dilakukan untuk menanggulanginya, antara lain dengan cara melaksanakan “Breast Feeding”. Dengan harapan para petugas kesehatan atau mereka yang terkait memperoleh pengetahuan yang memadai, sehingga tidak ragu-ragu lagi dalam menggalakkan penggunaan ASI di masyarakat. Lebih-lebih dengan gencarnya promosi susu formula, maka pengetahuan tentang ASI dan laktasi harus benar-benar dipahami. Dengan demikian kita tidak akan mudah untuk menggantikan ASI dengan susu kaleng tanpa memperhatikan indikasi yang jelas.
Kehamilan merupakan anugrah dari Tuhan yang Maha Esa sedangkan kelahiran bayi merupakan momen yang paling menggembirakan bagi orang tua manapun. Bayi yang sehat dan memiliki lingkungan emosi dan fisik, nutrisi memainkan peran terpenting bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi (penelitian, 2007).
Mempersiapkan ibu selama hamil untuk pemberian ASI Eksklusif. Baik nutrisi ataupun pengetahuan sangat memegang peranan penting untuk pemberian ASI Eksklusif. Pengalaman dalam penggunaan ASI selama 15 tahun menunjukan bahwa hambatan utama penggunaan ASI ternyata adalah kurang sampainya pengetahuan yang benar tentang ASI dan menyusui pada Ibu (Utami Roesli, 2002).
Bayi yang diberi susu selain ASI mempunyai resiko 17 kali lebih besar mengalami diare, dan 3 sampai 4 kali lebih besar kemungkinan terkena ISPA dibandingkan dengan bayi yang mendapatkan ASI (Depkes RI, 2002 : 2).
Menyusui akan menjamin bayi tetap sehat dan memulai kehidupannya dengan cara yang paling sehat. Menyusui sebenarnya tidak saja memberikan kesempatan pada bayi untuk tumbuh menjadi manusia yang sehat secara fisik, tetapi juga lebih cerdas, mempunyai emosional yang lebih stabil, perkembangan spiritual yang positif, serta perkembangan sosial yang lebih baik (ASI Eksklusif seri I).
Data di Puskesmas ........ Kecamatan ........ Kabupaten .......... pada bulan Maret sampai Mei 2009, sebesar ... % Ibu belum memberikan bayi ASI Eksklusif ( data kesga Kab. .........., 2009 ).
Bidan merupakan mata rantai yang sangat penting karena kedudukannya sebagai ujung tombak dalam upaya peningkatan kemampuan sumber daya manusia melalui kemampuannya untuk memberikan KIE terhadap masyarakat, sehingga mampu menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan dan memberikan pendidikan salah satunya tentang cara pemberian ASI eksklusif (Manuaba, 2001 : 32).
ASI selain memberikan keuntungan bagi ibu dan anak, juga memberikan keuntungan bagi ekonomi keluarga dan lingkungan. Dengan pemberian ASI Eksklusif, kita dapat menghemat pengeluaran untuk membeli susu formula yang sebenarnya tidak lebih baik dari ASI (Anton Baskoro, 2008 : 25).
Bidan diharapkan mampu menunjukan pengetahuan, sikap dan perilaku profesional dalam memberikan pelayanan kebidanan khususnya mengenai masalah ASI eksklusif ini dan mau menerapkan pada anak kesayangannya. Namun sebagus apapun upaya tenaga kesehatan dalam hal ini bidan tentu saja sangat dipengaruhi oleh pemahaman dan tingkat pengetahuan ibu sendiri mengenai ASI eksklusif.
Oleh karena itu berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul, “Gambaran Pengetahuan Tentang ASI Eksklusif Pada Ibu Hamil Berdasarkan Karakteristik di Puskesmas ........ Kecamatan ........ Kabupaten ..........”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan masalah tersebut di atas maka penulis membuat rumusan masalah penelitian sebagai berikut : Bagaimana Gambaran Pengetahuan Tentang ASI Eksklusif Pada Ibu Hamil Berdasarkan Karakteristik di Puskesmas ........ Kecamatan ........ Kabupaten ..........?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui Gambaran Pengetahuan Tentang ASI Eksklusif Pada Ibu Hamil Berdasarkan Karakteristik di Puskesmas ........ Kecamatan ........ Kabupaten ...........
2. Tujuan Khusus
a. Diketahui gambaran karakteristik ibu hamil di Puskesmas ........
b. Diketahui gambaran pengetahuan ibu hamil di Puskesmas ........
c. Diketahui gambaran pengetahuan ibu hamil berdasarkan umur di Puskesmas ........
d. Diketahui pengetahuan ibu hamil berdasarkan pendidikan di Puskesmas ........
e. Diketahui pengetahuan berdasarkan gravida di Puskesmas ........
D. Manfaat Penelitian
Penelitian tentang Gambaran Pengetahuan Tentang ASI Eksklusif Pada Ibu Hamil Berdasarkan Karakteristik di Puskesmas ........ Kecamatan ........ Kabupaten .......... diharapkan memiliki manfaat, yaitu :
1. Secara Teoritis
- Menambah pengetahuan, pengalaman dan wawasan, bahan dalam penerapan ilmu metode penelitian, khususnya mengenai gambaran pengetahuan tentang ASI eksklusif pada ibu hamil berdasarkan karakteristik.
- Dapat dijadikan bahan perbandingan untuk penelitian selanjutnya.
2. Secara Praktis
Dapat dijadikan sebagai bahan untuk meningkatkan kualitas pelayanan KIA, khususnya dalam memberikan informasi tentang pentingnya pemberian ASI Eksklusif pada bayi.
E. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini tentang gambaran pengetahuan ibu tentang ASI Eksklusif berdasarkan Karakteristik, dimana ruang lingkup penelitian dibatasi hanya pendidikan, dan gravida. Obyek penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di Puskesmas ........ Kecamatan ........ Kabupaten ...........
Desain penelitian secara diskriptif dengan pendekatan cross sectional. Data yang digunakan data primer, dengan instrumen bantu kuesioner. Lokasi penelitian di Puskesmas ........, mulai dari bulan Mei 2009.
GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG ASI EKSKLUSIF PADA IBU HAMIL BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU DI PUSKESMAS
(isi: Daftar Isi; Abstrak; Pendahuluan; Tinjauan Pustaka; Metodelogi Penelitian;
Hasil Penelitan dan Pembahasan; Kesimpulan dan Saran; Daftar Pustaka, Kuesioner)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar