KTI KEBIDANAN
PENATALAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN PADA
BAYI USIA 1-7 BULAN DI DESA
BAB I
PENDAHULUAN
PENATALAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN PADA
BAYI USIA 1-7 BULAN DI DESA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pijat merupakan salah satu bentuk terapi sentuh yang berfungsi sebagai salah satu teknik pengobatan penting yang sudah dikenal sejak lama, (Roesli. U., 2001). Melalui sentuhan pemijatan terhadap jaringan otot peredaran darah dapat meningkatkan jaringan otot ataupun posisi otot dapat dipulihkan dan diperbaiki sehingga dapat meningkatkan fungsi-fungsi organ tubuh dengan sebaik-baiknya. (Widyastuti-Widyani, 2007). Sentuhan atau pijatan pada bayi dapat meningkatkan produksi ASI.(Cynthia Mersmann, 2001).
Pijatan bayi merupakan salah satu cara yang menyenangkan untuk menghilangkan ketegangan dan kerewelannya. Karena pijatan lembut akan membantu mengendurkan otot-ototnya sehingga ia menjadi tenang dan tertidur(Nestle, 2005). Pemijatan bayi merupakan sarana ikatan yang indah antara bayi dan orang tuanya. Sejak awal kelahirannya bayi mengenali anda melalui sentuha, dan memijat memberikan rasa aman dan nyaman pada bayi. Penelitian klinis menunjukkan bahwa sentuhan sayang dan pijatan membantu bayi tumbuh lebih kuat dan tidur lebih nyenyak. (Majalah Bunda Balita, 2005).
Namun sayangnya masih banyak mitos-mitos dimasyarakat khususnya pada perawatan bayi yang tetap dipercaya, contohnya : masih banyak ibu-ibu yang enggan untuk melakukan pemijatan secara rutin kepada bayinya apalagi diawal-awal kelahirannya karena mereka beranggapan bahwa bayi tidak boleh sering dipijat, badannya masih lemah atau alasan lain yang tidak pernah dibuktikan kebenarannya. Padahal sentuhan pada bayi pada awal-awal kelahirannya bisa memberikan pengaruh positif pada pertumbuhan bayi (Nestle.,2005).
Sebuah penelitian tentang pijat bayi prematur dilakukan oleh psikologi T. Field dan Scafidi tahun 1986 dan 1990, menunjukkan bahwa pada 20 bayi prematur berat badan 1280 dan 1176 gr, yang dipijat 3 x 15 menit selama 10 hari mengalami berat badan per hari 20% sampai 47% lebih banyak dari yang tidak dipijat. Penelitian pada bayi cukup bulan yang berusia 1 – 3 bulan yang dipijat 15 menit 2 x seminggu selama 6 minggu didapatkan kenaikan berat badan yang lebih dan kontrol. (Roesli, 2001)
Pijat bayi tidak hanya berpengaruh pada pertumbuhan fisik dan emosional bayi. Jika pijat bayi dilakukan oleh ayahnya, maka bisa meningkatkan produksi ASI pada tubuh ibu. Ini dinyatakan dalam suatu penelitian di Australia yang mengatakan bahwa ketika seorang ayah berinisiatif memijat bayi, hal itu akan menimbulkan perasaan positif pada istri. Inisiatif ini akan membuat istri merasa di sayang dan nyaman sehingga akan merangsang produksi oksitosin, sehingga berguna untuk memperlancar ASI (Waspada online, 2005)
Walaupun pijat bayi mempunyai manfaat yang besar bagi bayi, namun banyak ibu yang tidak melakukan pemijatan pada bayinya. Mereka akan memijatkan bayinya pada saat rewel saja. Penyebabnya karena kurangnya pengetahuan ibu tentang manfaat pijat bayi. Karen itu peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana penatalaksanaan pijat bayi oleh dukun pada bayi usia 1 – 7 bulan di Desa Sidomulyo ............ ........
B. Rumusan Masalah
Dari uraian yang ada di latar belakangi, maka rumusan masalah pada penelitian ini bagaimanakah penatalaksanaan pijat bayi oleh dukun pijat bayi pada bayi usia 1-7 bulan di Desa Sidomulyo ............ ........
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah :
1. Jenis penelitian : Deskriptif
2. Objek penelitian : Penatalaksanaan pijat bayi oleh dukun pada bayi usia 1 -7 bulan.
3. Subjek penelitian : Dukun pijat bayi.
4. Tempat penelitian : Desa Sidomulyo ............ .......
5. Waktu penelitian : Setelah proposal disetujui.
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui tentang penatalaksanaan pijat bayi oleh dukun pijat bayi pada bayi usia 1-7 bulan di Desa Sidomulyo ............ ........
2. Tujuan Khusus
a. Diperoleh gambaran tentang persiapan alat-alat yang digunakan untuk pelaksanaan pijat bayi oleh dukun pijat bayi.
b. Diperoleh gambaran tentang cara kerja dalam melakukan penatalaksanaan pijat bayi :
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Dukun Pijat Bayi
Untuk dapat menambah wawasan sehingga dapat menerapkan pijat bayi yang benar dalam praktek memijat bayi sehari-hari.
2. Bagi Masyarakat
Untuk menjadi pengetahuan tentang masyarakat pijat bayi di usia 1 – 7 bulan.
3. Institusi Masyarakat
Untuk menambah wawasan dan perbandingan dalam melakukan penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan pijat bayi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar