Cari Blog Ini

Pengetahuan ibu tentang imunisasi hepatitis B di posyandu kampung … wilayah kerja puskesmas

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.
Penyakit Hepatitis B merupakan penyakit kronis yang menyerang hati dan merupakan salah satu penyakit yang menjadi masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia. (Depkes RI, 1992:1).
Resiko penyakit kronis pada penderita Hepatitis B jauh lebih besar bila infeksi terjadi mulai dari awal kehidupan dibandingkan dengan infeksi terjadi pada usia dewasa. Infeksi penyakit Hepatitis B pada masa bayi mempunyai resiko untuk menjadi kronis sekitar 90% dan sebanyak 25%-30% diantaranya akan berkembang menjadi serosis hepatis atau primer carcinoma hepatocelluler.(Depkes RI, 2002:1).
Diperkirakan terdapat 1-2 juta penderita meninggal setiap tahun di dunia sebagai akibat kanker hati primer, sedangkan di Indonesia diperkirakan terdapat lebih dari 10 juta pengidap penyakit Hepatitis B. ( Depkes RI, 2001:1).
Pada penyakit infeksi Hepatitis B terutama dalam bentuknya yang kronik, belum ada pengobatan yang memuaskan. Oleh karena itu sebaiknya perhatian difokuskan kepada usaha pencegahan sedini mungkin.
Hal-hal tersebut yang memacu pemerintah untuk segera mengintegrasikan imunisasi Hepatitis B ke dalam program imunisasi rutin secara nasional sesuai dengan acuan WHO. Imunisasi Hepatitis B merupakan 3 dari minimal 8 suntikan yang harus diterima oleh bayi. Efektivitas imunisasi Hepatitis B akan tinggi bila suntikan Hepatitis B diberikan pada usia dini. (Depkes RI, 2002:1).
Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Propinsi Lampung tahun 2003, bahwa pencapaian imunisasi Hepatitis B.I tahun 2003 hanya 74% sedangkan target yang diharapkan adalah 80%. (Buletin Epidemiologi, Dinas Kesehatan Propinsi Lampung, Januari 2004:5).
Di Kabupaten Lampung Tengah pencapaian imunisasi Hepatitis B.I tahun 2003 hanya mencapai 63%, begitu pula di Kampung Terbanggi Subing Lampung Tengah tahun 2003 hanya mencapai.64,6% sedangkan target yang diharapkan adalah 80% (Laporan Tahunan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Tengah, 2003).
Berdasarkan survei pendahuluan yang penulis lakukan secara wawancara langsung terhadap beberapa ibu yang mempunyai bayi di kampung tersebut menyatakan belum mengerti tentang pentingnya imunisasi Hepatitis B. Selain itu banyak faktor yang berhubungan dengan imunisasi Hepatitis B antara lain tersedianya sarana, tenaga, dana, jangkauan pelayanan, penyuluhan, pengetahuan masyarakat, sosial budaya dan sebagainya. Dari faktor- faktor yang berhubungan dengan pencapaian iumunisasi Hepatitis B tersebut, maka penulis ingin meneliti pengetahuan ibu tentang imunisasi Hepatitis B di Kampung Terbanggi Subing wilayah kerja Puskesmas Terbanggi Subing Kabupaten Lampung Tengah.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka rumusan masalah dalam peneleitian ini adalah bagaimana pengetahuan ibu tentang imunisasi Hepatitis B di posyandu Kampung Terbanggi Subing Kabupaten Lampung Tengah.

C. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang imunisasi Hepatitis B yang berkunjung di Posyandu Kampung Terbanggi Subing wilayah kerja Puskesmas Terbanggi Subing.

D. Ruang Lingkup Penelitian
Yang menjadi ruang lingkup dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Subyek penelitian : Ibu yang mempunyai bayi 0 – 11 bulan
2. Obyek penelitian : Pengetahuan tentang imunisasi Hepatitis B
3. Lokasi penelitian : Seluruh Posyandu di Kampung Terbanggi Subing Kabupaten Lampung Tengah.
4. Waktu penelitian : Tanggal 13, 17, 18, 22,23 dan 25 Mei 2004.

E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Puskesmas Terbanggi Subing yaitu sebagai bahan evaluasi agar mengetahui kendala-kendala yang dihadapi dalam upaya meningkatkan cakupan imunisasi Hepatitis B.
2. Bagi Institusi Pendidikan, untuk melengkapi sumber bacaan di perpustakaan terutama mengenai pengetahuan ibu tentang imunisasi Hepatitis B.
3. Bagi penulis, sebagai sarana untuk menerapkan ilmu yang telah didapat di bangku kuliah serta mengamalkan secara nyata dalam bentuk karya tulis.
4. Bagi peneliti lain, sebagai bahan referensi untuk penelitian yang sejenis selanjutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip

0-Asuhan Kebidanan (Dokumen Word-doc) 0-KTI Full Keperawatan (Dokumen Word-doc) Anak Anatomi dan Fisiologi aneh lucu unik menarik Antenatal Care (ANC) Artikel Bahasa Inggris Asuhan Kebidanan Asuhan Keperawatan Komunitas Asuransi Kesehatan Berita Hiburan Berita Terkini Kesehatan Berita Tips Twitter Celeb contoh Daftar Pustaka Contoh KTI Contoh KTI Kebidanan Farmakologi (Farmasi) Gadar-kegawatdaruratan Gizi Handphone Hirschsprung Hukum Kesehatan Humor Segar (Selingan) Imunisasi Info Lowongan Kerja Kesehatan Intranatal Care (INC) Jiwa-Psikiatri kamus medis kesehatan online Kebidanan Fisiologis Kebidanan Patologis Keluarga Berencana (KB) Keperawatan Gerontology Kesehatan Anak (UMUM) Kesehatan Bayi (untuk UMUM) Kesehatan Haji Kesehatan Ibu Hamil (untuk UMUM) Kesehatan Ibu Menyusui (untuk UMUM) Kesehatan Pria (untuk UMUM) Kesehatan Remaja Kesehatan Reproduksi (Kespro) Kesehatan Wanita (untuk UMUM) Koleksi Skripsi Umum Konsep Dasar KTI D-3 Kebidanan KTI Skripsi Keperawatan kumpulan askep Laboratorium Lain-lain Makalah Keperawatan Kebidanan Managemen Kesehatan Mikrobiologi Motivasi Diri Napza dan zat Adiktif Neonatus dan Bayi News Penyakit Menular potensi KLB Penyakit Menular Seksual (PMS) Postnatal Care (PNC) Protap-SOP Psikologi-Psikiater (UMUM) Reformasi Kesehatan Sanitasi (Penyehatan Lingkungan) Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Sistem Endokrin Sistem Immunologi Sistem Indera Sistem Integumen Sistem Kardiovaskuler Sistem Muskuloskeletal Sistem Neurologis Sistem Pencernaan Sistem Perkemihan Sistem Pernafasan Surveilans Penyakit Teknologi Tips dan Tricks Seks Tips Facebook Tips Karya Tulis Ilmiah (KTI) Tips Kecantikan Tips Kesehatan Umum Tokoh Kesehatan Tutorial Blogging Youtuber