Cari Blog Ini

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

MODEL Community as Partner
Konsep Community as Partner diperkenalkan Anderson dan McFarlane. Model ini merupakan pengembangan dari model Neuman yang menggunakan pendekatan totalitas manusia untuk menggambarkan status kesehatan klien.
Komunitas sebagai klien/partner berarti bahwa kelompok masyarakat tersebut turut berperan serta secara aktif meningkatkan kesehatan, mencegah dan mengatasi masalah kesehatannya.

PENGKAJIAN
Merupakan upaya untuk mengenal masy. Warga mrp mitra.
Identifikasi faktor (positif & negatif) yg mempengaruhi kes. Masy.
Masy. Satu sistem

pengkajian
Inti komunitas
Sejarah
Demografi
Etnisistas
Nilai & keyakinan
Sub Sistem
Lingkungan
Pelayanan kes. & sosial
Ekonomi
Transportasi & keamanan
Politik pemerintahan
Komunikasi
Pendidikan
rekreasi
Persepsi
Warga masy.
Apa yg mereka anggap kekuatan masy.?
Apa yg mereka anggap masalah masy.?
Analisis data
Suatu studi & pemerikasaan data
Data bisa numerik maupun kualitatif
Langkah :
Kategorisasi
Ringkasan
Pembandingan
Penarikan kesimpulan
Perencanaan
Informasi penting :
Gambaran masalah : tujuan
Etiologi ; program
Tanda gejala ; evaluasi / indikator
STRATEGI INTERVENSI
PENDIDIKAN KESEHATAN

Lewrence Green menjelaskan bahwa perilaku itu dilatarbelakangi atau dipengaruhi oleh 3 faktor pokok yaitu faktor-faktor predisposisi (predisposing factors), faktor-faktor yang mendukung (enabling factors) dan faktor-faktor yang memperkuat atau mendorong (reinforcing factors).
Oleh sebab itu pendidikan kesehatan sebagai faktor usaha intervensi perilaku harus diarahkan kepada ketiga faktor pokok tersebut.


Pengetahuan kesehatan akan berpengaruh kepada perilaku sebagai hasil jangka menengah (intermediate impact) dari pendidikan kesehatan.
Selanjutnya perilaku kesehatan akan berpengaruh kepada meningkatnya indikator kesehatan masyarakat sebagai keluaran (outcome) pendidikan kesehatan.
PENGERTIAN
Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan cara menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat tidak saja sadar, tahu dan mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang ada hubungannya dengan kesehatan.



Pendidikan kesehatan merupakan serangkaian upaya yang ditujukan untuk mempengaruhi orang lain, mulai dari individu, keluarga, kelompok dan masyarakat agar terlaksananya perilaku hidup sehat (Green dalam Setiawati, 2008).
Menurut Notoadmodjo (2005) Pendidikan kesehatan adalah upaya persuasi atau pembelajaran kepada masyarakat oleh perawat agar masyarakat tahu, mau dan mampu melakukan tindakan-tindakan untuk memelihara, mengatasi, dan meningkatkan derajat kesehatannya.
Tujuan pendidikan kesehatan
Tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga dan masyarakat dalam membina dan memelihara perilaku hidup sehat dan lingkungan sehat, serta berperan aktif dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.
Terbentuknya perilaku sehat pada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat yang sesuai dengan konsep hidup sehat baik fisik, mental dan sosial sehingga dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian.
Menurut WHO tujuan penyuluhan kesehatan adalah untuk merubah perilaku perseorangan dan atau masyarakat dalam bidang kesehatan.
Ruang lingkup
Five levels of prevention ;
Health promotion
Specific protection
Early diagnosis and prompt treatment
Disability limitation
rehabilitation
Proses penkes
Input ; latar belakang pendidikan, sosial budaya, kesiapan fisik, kesiapan psikologis.
Proses ; sumberdaya, lingkungan, tujuan, metode, media, alat bantu.
Output ; perilaku baru.
LANGKAH PERENCANAAN
MENENTUKAN PRIORITAS PENGAJARAN
MENETAPKAN TUJUAN BELAJAR
MEMILIH SUBSTANSI / MATERI
MEMILIH STRATEGI / METODE BELAJAR
MEMILIH ALAT BANTU
MEMBUAT RENCANA EVALUASI
MENENTUKAN PRIORITAS
LAKUKAN BERSAMA KLIEN
FUKOS MOTIVASI KLIEN
KEMAMPUAN PERAWAT
KESADARAN AKAN MASALAH
KONSEKUENSI JIKA MASALAH TIDAK DIATASI

MENETAPKAN TUJUAN
TIGA RANAH BELAJAR ; KOGNITIF, AFEKTIF DAN PSIKOMOTOR
TUJUAN BELAJAR DINYATAKAN DI ALAM PERILAKU
KOGNITIF ; KLIEN DAPAT MENJELASKAN....
AFEKTIF ; KLIEN DAPAT MENGURAIKAN PERASAAN..
PSIKOMOTOR ; KLIEN DAPAT MENDEMONSTARSIKAN….
TUJUAN BELAJAR DAPAT DI UKUR,SPESIFIK, BATAS WAKTU.

MEMILIH MATERI
ISI DITENTUKAN OLEH TUJUAN
PERAWAT MENINGKATKAN PENGETAHUAN SEBELUMNYA (BUKU, PERAWAT LAIN, DOKTER DLL)
SUMBER YG DIPILIH AKURAT, DISESUAIKAN DENGAN KARAKTERISTIK KLIEN
MEMILIH STRATEGI / METODE
METODE PEMBELAJARAN ADALAH CARA ATAU STRATEGI YG DIGUNAKAN SUPAYA PESAN DENGAN MUDAH DAPAT DIPAHAMI SASARAN
FAKTOR YG MEMPENGARUHI PENENTUAN METODE
PENGAJAR
PESERTA DIDIK
TUJUAN
SITUASI
FASILITAS
JENIS METODE PEMBELAJARAN
ADA DUA JENIS
METODE DIDAKTIF
METODE SOKRATIK
METODE DIDAKTIF
PROSES PEMBELAJARAN SATU ARAH / ONE WAY METHOD
YANG AKTIF ORANG YANG MEMBERIKAN PENDIDIKAN
SASARAN BERSIFAT PASIF, TIDAK DAPAT MENGEMUKAKAN PENDAPAT ATAU MENGAJUKAN PERTANYAAN
YANG TERMASUK METODE INI
LANGSUNG ; CERAMAH
TIDAK LANGSUNG ; POSTER, MEDIA CETAK, ELEKTRONIK

METODE SOKRATIK
METODE DUA ARAH / TWO-WAY TRAFIC METHOD
PESERTA DIDIK DAPAT AKTIF
DIBERIKAN KESEMPATAN UNTUK MENYAMPAIKAN PENDAPAT DAN BERTANYA
YANG TERMASUK METODE INI ; DISKUSI,CURAH PENDAPAT, BERMAIN PERAN,DEMONSTRASI,SEMINAR,STUDI KASUS,LATIHAN LAPANGAN.
MEMILIH ALAT BANTU BELAJAR
ADALAH ALAT-ALAT YG DIGUNAKAN OLEH PENDIDIK DALAM MENYAMPAIKAN BAHAN PENGAJARAN
BIASA DISEBUT JUGA “ALAT PERAGA”
PRINSIP SEMAKIN BANYAK ALAT INDERA DIGUNAKAN DALAM PROSES BELAJAR SEMAKIN BANYAK PENGETAHUAN YANG DIPEROLEH
KERUCUT EDGAR DALE
KATA-KATA
TULISAN
REKAMAN,RADIO
FILM
TELEVISI
PAMERAN
KUNJUNGAN LAPANGAN
DEMONSTRASI
SANDIWARA
BENDA TIRUAN
BENDA ASLI
MANFAAT ALAT PERAGA
MENIMBULKAAN MINAT PESERTA
DAPAT MENCAPAI SASARAN LEBIH BANYAK
MENGATASI HAMBATAN BAHASA
MERANGSANG SASARAN UNTUK MENERUSKAN PESAN KE ORANG LAIN
MEMPERMUDAH PENYAMPAIAN BAHAN PENDIDIKAN
MEMPERMUDAH PENERIMAAN INFORMASI

MENDORONG KEINGINAN ORANG UNTUK MENGETAHUI, MENDALAMI
MEMBANTU MENEGAKKAN PENGERTIAN YANG DIPEROLEH
MENGURANGI KEJENUHAN
LEBIH MELIHAT LEBIH NYATA INTI MATERI SEHINGGA LEBIH M UDAH UNTUK DICERNA
LEVIE & LENTZ (MANFAAT ALAT PERAGA)
FUNGSI ATENSI : MENARIK PERHATIAN PESERTA DIDIK
FUNGSI AFEKTIF ; MEMPENAGRUHI SIKAP DAN EMOSI PESERTA DIDIK
FUNGSI KOGNITIF ; MEMPERMUDAH PROSES PIKIR AKAN INFORMASI
FUNGSI KOMPENSATORI ; PELENGKAP DALAM PEMBERIAN INFORMASI
JENIS ALAT PERAGA
ALAT BANTU PANDANG (VISUAL AIDS)
ALAN BANTU DENGAR (AUDIO AIDS)
ALAT BANTU PANDANG-DENGAR (AUDIO VISUAL AIDS /AVA)
NANA SUDJANA (1991) KRITERIA PENGGUAAN MEDIA
SESUAI DENGAN TUJUAN PEMBELAJARAN
MENDUKUNG BAHAN PELAJAAN YANG DISAMPAIKAN
MUDAH DIPEROLEH
PENGGUNA MENGUASAI MEDIA
TIDAK MENYITA WAKTU
TERJANGKAU PROSES PIKIR PESERTA DIDIK

PERSUASI
SUATU KEMAUAN YD DISADARI DR SEORANG KOMUNIKATOR MLL MANIPULASI MOTIF DARI KOMUNIKAN AGAR KOMUNIKAN DPT BERUBAH PIKIRAN & TINDAKAN SEBAGAIMANA YG DIKEHENDAKI OLEH SUMBER
JENIS PERSUASI
REPETISI
MENYEBUTKAN PESAN BERULANG-ULANG KALI AGAR AUDIENS MENGANGGAP PESAN ITU PENTING SHG MUDAH DIINGAT
“ SEKALILAGI CUCI TANGAN, CUCI TANGAN, CUCI TANGAN SBLM MAKAN !”
ASOSIASI
UNTUK MENGUNGKAPKAN SUATU PESAN SCR “TDK LANGSUNG” SHG PESAN TSB DPT DIPAHAMI JIKA DIHUB. DG SESUATU.
“INGAT, KASUS 100 ORG ANAK SD YG HARUS DIRAWAT DI RS GARA-GARA JAJAN SEMBARANGAN”
JGN JAJAN SEMBARANGAN
KOMPOSISI
MENGUNGKAPKAN PESAN MLL KOMPOSISI BAHASA, BIAS VOKAL ATAU VISUAL
IKLAN DANCOW “ AKU DAN KAU SUKA DANCOW”
ATAU ORG LBH INGAT KATA YG SALAH “ TERMOSES ; TERMOREX”
OMISI
MENYAMPAIKAN PESAN KRITIS DG MENUTUPI KEKURANGAN/KELEMAHAN.
= EUFEMISME ; MENGHALUSKAN SUATU PERNYATAAN SHG ORG TDK TERSINGGUNG
“IBU-IBU INGAT YA, WAKTU MASAK PAKAI GARAM BERYODIUM UNTUK MENCEGAH GONDOK”
DIVERSI
MENYATAKAN KEBURUKAN KITA ATAU MENYATAKAN KEBAIKAN ORANG
“ KEBIASAAN BURUK WARGA KITA DI SINI SUKA…….., COBA LIHAT WARGA…
……….
KONFUSI
MENYATAKAN SESUATU DENGAN JARGON, KONTRADIKTIF, BAHKAN DENGAN LOGIKA YG SALAH
“ANAK SEHAT-REMAJA SEHAT-BANGSA SEHAT” … JARGON
“KALAU MAU ANAK DEMAM BERDARAH DAN MATI DI UGD MAKA BIARKAN DIA BERMAIN DENGAN KALENG-KALENG KOSONG YG ADA DI HALAMAN RUMAH”
KEMITRAAN DALAM KESEHATAN MASYARAKAT

Untuk merealisasikan visi & misi, tdk mungkin hanya dibebankan pada sektor kesehatan saja.
Masalah kes, mrp dampak dari semua sektor pembangunan
Pertimbangan lain masalah kes. Sesuatu yg kompleks yg dipengaruhi banyak faktor.
o/ki masalah kes. Adl tanggung jawab bersama setiap individu, masy., pemerintah dan pihak swasta.

Pemerintah / DEPKES tetap sektor yg paling bertanggung jawab (leading sector), namun dalam implementasi progran, kebijakan bersama sektor lain.
Sektor kesehatan pemrakarsa dalam menjalin kerjasama atau kemitraan (partnership) dg sektor terkait.
PENGERTIAN
Kemitraan adl hub. (kerjasama) antara dua pihak atau lebih, berdasarkan kesetaraan, keterbukaan, dan saling menuntungkan (memberi manfaat).
Kemitraan adl upaya untuk melibatkan berbagai sektor, kelompok masy., lembaga pemerintah maupun bukan pemerintah, untuk bekerjasama dlm mencapai suatu tujuan bersama berdasrkan atas kesepakatan prinsip dan peranan masing-masing.

Kemitraan dibid. Kes. Adl kemitraaan yg dikembangkan dlm rangka pemeliharaan dan peningkatan kesehatan.

UNSUR KEMITRAAN
SYARAT KEMITRAAN
Kesamaan perhatian (common interest) atau kepentingan
Saling mempercayai dan saling mnghormati
Harus saling menyadari pentingnya arti kemitraan
Ada kesepakatan visi,misi, tujuan, dan nilai yg sama
Berpijak pada landasan yg sama
Kesediaan untuk berkorban
LANDASAN KEMITRAAN
7 SALING ;
SALING MEMAHAMI KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI MASING-MASING (STRUCTURE)
SALING MEMAHAMI KEMAMP. MASING-MASING ANGGOTA (CAPACITY)
SALING MENGHUBUNGI (LINKAGE)
SALING MENDEKATI (PROXIMITY) ; KEKELUARGAAN & PERTEMANAN (FREINDSHIP)
Landasan…….
SALING TERBUKA DAN BERSEDIA MEMBANTU (OPENES)
SALING MENDORONG DAN SALING MENDUKUNG (SYNERGY)
SALING MENGHARGAI (REWARD)
TUJUAN KEMITRAAN
TUJUAN UMUM ;
Meningkatkan percepatan, efektivitas dan efisiensi upaya kes. Dan upaya pembangunan pada umumnya.
TUJUAN KHUSUS
Meningkatkan koordinasi untuk memenuhi peran masing-masing dlm pembangunan kes.
Meningkatkan komunikasi antar sektoral.
Meningkatkan kemamp. Bersama dlm menanggulangi masalah kes.
Meningkatkan apa yg menjadi komitmen bersama
Tercapainya upaya kes. Yg efisien dan efektif.
LANGKAH-LANGKAH KEMITRAAN
Penjajakan/ persiapan ; identifikasi mitra yg potensial untuk diajak bermitra dlm rangka pemecahan amsalah yg dihadapi bersama
Penyamaan persepsi ; pertemuan awal, agar masing-masing memahami kedudukan, tugas, peran dan fungsi
Pengaturan peran ; peran berbeda, pengaturan peran dibicarakan bersama, ada kesepakatan tertulis scr jelas

Komunikasi intensif ; untuk menjalin dan mengetahui perkemb. Program perlu komunikasi teratur dan terjadual, apabila ada masalah pt dilakukan penanganan scr cepat dan tepat.
Melaksanakan kegiatan ; kegiatan yg disepakati dilaksanakan sesuai rencana kerja.
Pemantauan dan penilaian ; evaluasi pelaksanaan upaya penanggulangan masalah kes.
PELAKU KEMITRAAN
UNSUR PEMERINTAHAN
UNSUR SWASTA
UNSUR ORGANISASI NON PEMERINTAHAN (NGO)
SWADAYA MASYARAKAT / ORMAS
ORGANISASI PROFESI
WHO (2000)
Policy-makers
Health managers
Health professionals
Academic institutions
Communities institutions
PILAR KEMITRAAN
mengembangkan kemitraan di bidang kesehatan
3 tahap yaitu ; tahap pertama adalah kemitraan lintas program di lingkungan sektor kesehatan sendiri, tahap kedua kemitraan lintas sektor di lingkungan institusi pemerintah dan yang tahap ketiga adalah membangun kemitraan yang lebih luas, lintas program, lintas sektor. lintas bidang dan lintas organisasi
INDIKATOR KEBERHASILAN
INPUT
BANYAKNYA MITRA YG TERLIBAT
SUMBER DAYA YG TERSEDIA
PROSES
PERTEMUAN-PERTEMUAN / LOKAKARYA
KESEPAKATAN BESAMA
KONTRIBUSI MITRA
FREKUENSI PERTEMUAN
JUMLAH KEGIATAN
KEBERLANGSUNGAN

Indikator…..
OUTPUT ;
TERBENTUKNYA JARINGAN KERJA
TERSUSUN PROGRAM DAN PELAKSANAAN KEGIATAN BERSAMA
PERCEPATAN UPAYA
EFEKTIFITAS
EFISIENSI
HASIL ;
MEMBAIKNYA INDIKATOR DERAJAT KESEHATAN
PERAN PERAWAT DLM KEMITRAAN BID. KESEHATAN
INITIATOR ; MEMPRAKARSAI KEMITRAAN
MOTOR / DINAMISATOR ; SEBAGAI PENGGERAK KEMITRAAN MLL PERTEMUAN, KEGIATAN BERSAMA DLL
ANGGOTA AKTIF ; BERPERAN SBG ANGGOTA KEMITRAAN YG AKTIF
Peran…..
PESERTA KREATIF ; MEMBERI MASUKAN, IDE, PENDAPAT.
FASILITATOR ; MEMFASILITASI, MEMBERI KEMUDAHAN SHG KEMITRAAN DPT BERJALAN LANCAR
PEMASOK INPUT TEKNIS ; MEMBERI MASUKAN PROGRAM KESEHATAN
DUKUNGAN SUMBER DAYA ;SSI KEAD., MASALAH DAN POTENSI YG ADA
http://askep-askeb.cz.cc/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip

0-Asuhan Kebidanan (Dokumen Word-doc) 0-KTI Full Keperawatan (Dokumen Word-doc) Anak Anatomi dan Fisiologi aneh lucu unik menarik Antenatal Care (ANC) Artikel Bahasa Inggris Asuhan Kebidanan Asuhan Keperawatan Komunitas Asuransi Kesehatan Berita Hiburan Berita Terkini Kesehatan Berita Tips Twitter Celeb contoh Daftar Pustaka Contoh KTI Contoh KTI Kebidanan Farmakologi (Farmasi) Gadar-kegawatdaruratan Gizi Handphone Hirschsprung Hukum Kesehatan Humor Segar (Selingan) Imunisasi Info Lowongan Kerja Kesehatan Intranatal Care (INC) Jiwa-Psikiatri kamus medis kesehatan online Kebidanan Fisiologis Kebidanan Patologis Keluarga Berencana (KB) Keperawatan Gerontology Kesehatan Anak (UMUM) Kesehatan Bayi (untuk UMUM) Kesehatan Haji Kesehatan Ibu Hamil (untuk UMUM) Kesehatan Ibu Menyusui (untuk UMUM) Kesehatan Pria (untuk UMUM) Kesehatan Remaja Kesehatan Reproduksi (Kespro) Kesehatan Wanita (untuk UMUM) Koleksi Skripsi Umum Konsep Dasar KTI D-3 Kebidanan KTI Skripsi Keperawatan kumpulan askep Laboratorium Lain-lain Makalah Keperawatan Kebidanan Managemen Kesehatan Mikrobiologi Motivasi Diri Napza dan zat Adiktif Neonatus dan Bayi News Penyakit Menular potensi KLB Penyakit Menular Seksual (PMS) Postnatal Care (PNC) Protap-SOP Psikologi-Psikiater (UMUM) Reformasi Kesehatan Sanitasi (Penyehatan Lingkungan) Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Sistem Endokrin Sistem Immunologi Sistem Indera Sistem Integumen Sistem Kardiovaskuler Sistem Muskuloskeletal Sistem Neurologis Sistem Pencernaan Sistem Perkemihan Sistem Pernafasan Surveilans Penyakit Teknologi Tips dan Tricks Seks Tips Facebook Tips Karya Tulis Ilmiah (KTI) Tips Kecantikan Tips Kesehatan Umum Tokoh Kesehatan Tutorial Blogging Youtuber