Pengertian
Menurut Sarwono (2005), “Ilmu Kebidanan” perineum kaku adalah tidak elastisnya lantai falfis dan struktur sekitarnya yang menempati pintu bawah panggul di sebalah anterior dibatasi oleh simpisis pubis, disebelah posterior oleh OS cogcigis. Perineum yang kaku menghambat persalinan Kala II yang meningkatkan resiko kematian bayi dan menyebabkan kerusakan – kerusakan jalan lahir yang luas. Keadaan demikian dapat dijumpai pada primigravida yang umurnya lebih dari 35 tahun yang lazim disebut primitua. Dengan adanya perineum kaku maka robekan sewaktu kepala lahir tidak dapat dihindarkan, dengan membuat episiotomi mediolateral yang cukup luas 5-6 cm ruptur perineum tingkat III, dapat dicegah dan partus Kala II dipercepat
Etiologi Menurut Sartono, (2005) “Ilmu Kebidanan”
a. Primi gravida yang umurnya lebih dari 35 tahun, yang lazim disebut primitua.
b. Pada saat hamil ibu malas beraktivitas dan senam hamil sehingga ibu jarang bergerak.
Berdasarkan literatur yang digunakan dapat diambil kesimpulan :
Tanda-Tanda Dan Gejala
- Pada saat kepala bayi berukuran normal akan melewati introitus vagina jalan lahir tidak melebar sesuai dengan ukuran kepala
- Karena kepala bayi sulit lahir maka Kala II akan lebih lama
- Nyeri tekan di bagian perineum
Akibat pada ibu
- Karena kepala sulit melalui jalan lahir perineum akan teregang maksimal dalam waktu yang lama sehingga ibu akan merasakan kesakitan yang lebih lama.
- Ruptur perineum
- Kerusakan jalan lahir
Akibat pada bayi
Karena adanya perineum kaku dapat menyebabkan partus lama dan mengakibatkan asfeksia pada janin dan kematian janin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar