Ulfan Rahmad
Wapres Boediono
24/09/2010 09:05
Liputan6.com, New York: Persoalan penanggulangan kemiskinan di Indonesia sangat kompleks dan multidimensional. Soalnya, komposisi penduduk Indonesia sangat beragam, baik secara status sosial, ekonomi, maupun grafis. "Ini merupakan tantangan yang cukup berat," kata Wakil Presiden Boediono di New York, Amerika Serkat, Kamis atau Jumat (24/9) waktu Indonesia.
Menurut Wapres, penanggulangan kemiskinan di Indonsia berfokus pada perbaikan kualitas sumber daya manusia. Caranya dengan melalui perbaikan kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan.
Indonesia, kata Boediono, telah menyediakan anggaran dana 20 persen dari anggaran pendidikan untuk perbaikan kualitas pendidikan. Di samping menyediakan layanan dasar kesehatan untuk orang miskin secara cuma-cuma melalui Jaminan Kesehatan Masyarakat.
Dikatakan Wapres, masalah kemiskinan bukan hanya dialami Indonesia, tapi juga merupakan masalah global. Total masih ada 1,37 miliar penduduk dunia tergolong miskin, 30 juta orang di antaranya berada di Indonesia, 465 juta orang di India, 208 juta orang di Cina. Secara keseluruhan di Asia ada 957 juta orang. "Di Indonesia juga masih banyak penduduk yang masih rawan untuk jatuh kembali ke bawah garis kemiskinan," kata Boediono.(ULF/Ant)
Sumber: http://berita.liputan6.com/
Menurut Wapres, penanggulangan kemiskinan di Indonsia berfokus pada perbaikan kualitas sumber daya manusia. Caranya dengan melalui perbaikan kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan.
Indonesia, kata Boediono, telah menyediakan anggaran dana 20 persen dari anggaran pendidikan untuk perbaikan kualitas pendidikan. Di samping menyediakan layanan dasar kesehatan untuk orang miskin secara cuma-cuma melalui Jaminan Kesehatan Masyarakat.
Dikatakan Wapres, masalah kemiskinan bukan hanya dialami Indonesia, tapi juga merupakan masalah global. Total masih ada 1,37 miliar penduduk dunia tergolong miskin, 30 juta orang di antaranya berada di Indonesia, 465 juta orang di India, 208 juta orang di Cina. Secara keseluruhan di Asia ada 957 juta orang. "Di Indonesia juga masih banyak penduduk yang masih rawan untuk jatuh kembali ke bawah garis kemiskinan," kata Boediono.(ULF/Ant)
Sumber: http://berita.liputan6.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar