Melahirkan bayi adalah proses alamiah yang dialami para wanita, namun masih banyak pria yang sulit menghadapi bahwa tubuh wanita tidak bisa berubah begitu saja secara dramatis pasca melahirkan bayi mereka. Banyak dari para pria yang berfikiran, begitu bayi mereka lahir, segalanya akan kembali normal, dalam artian tubuh sang istri akan kembali normal seperti sediakala. Begitu juga dalam hal seks, padahal pada tahap tersebut sang istri belum siap untuk melakukan hubungan seks secara normal melaui vagina. Akibatnya, gairah menurun dan enggan untuk berhubungan seksual.
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendapat untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan seks pasca nifas di Desa Gotong Royong Terbanggi Subing Kecamatan Gunung Sugih Kebupaten Lampung Tengah pada tahun 2010, dengan subjek penelitian adalah ibu pasca nifas dan objek penelitian adalah hubungan seks pasca nifas.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan populasi ibu pasca nifas di Desa Gotong Royong Kecamatan Gunung Sugih Kabupaten Lampung Tengah pada bulan Januari – Juni 2010 berjumlah 53 orang dan sampel diambil dengan metode accidental sampling, sehingga jumlah sampel diambil dari ibu pasca nifas 40 hari sampai 4 bulan yang ada pada bulan Juni sejumlah 30 orang ibu. Untuk mengumpulkan data penulis menggunakan metode angket dan alat ukur berupa lembar cecklist.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan didapat hasil bahwa bahwa sebagian besar responden telah melakukan hubungan seks (53,33%), dimana waktu memulai hubungan seks sebagian besar pada waktu 4-8 minggu (53,33%%). Berdasarkan hasil analisis menggunakan chi-square diperoleh nilai untuk luka jahitan perineum X2 hitung : 19,1 > X2 tabel: 3,481, untuk kondisi fisik X2 hitung : 37,53 > X2 tabel: 3,481, dan untuk kondisi psikososial nilai X2hitung : 23,005 > X2 tabel: 3,481 sehingga ada hubungan antara luka jahitan, kondisi fisik dan kondisi psikososial dengan hubungan seks pasca nifas
Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah Sebagian besar ibu pasca nifas memulai hubungan seks pada waktu 4-8 minggu dan terdapat pengaruh yang bermakna antara luka jahitan perineum, kondisi fisik dan kondisi psikososial dengan hubungan seks pasca nifas.
Kata Kunci : Faktor-faktor, Hubungan Seks, Pasca Nifas
DAFTAR ISI >>>>>>
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Perumusan Masalah
C. Ruang Lingkup Penelitian
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Telaah Pustaka
1. Masa Nifas/Post Partum
2. Ibu Pasca Nifas
3. Pengertian Seksual
4. Seksual Pasca Nifas
5. TujuanHubungan Seks
6. Kapan Hubungan Seks dilakuan
7. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hubungan Seks pas Nifas
B. Kerangka Konsep
C. Definisi Operasional
D. Hipotesis
BAB III METODELOGI PENELITIAN
A. Racangan Penelitian
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
2. Sampel
C. Lokasi Penelitian
D. Variabel Penelitian
E. Instrumen dan Cara Pengumpulan Data
F. Pengumpulan Data Data
G. Analisa Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Hasil Penelitian
1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
2. Hasil Penelitian
2. Pembahasan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar