Kematian ibu merupakan masalah besar bagi negara berkembang. Pemeriksaan kehamilan yang dilakukan secara teratur dapat menurunkan angka kecacatan dan kematian baik ibu maupun janin. Berdasarkan data dari Puskesmas Pembantu Tanjung Rejo, cakupan K1 di Kelurahan Tanjung Rejo adalah sebesar 90% dan cakupan K4 adalah sebesar 90%. Data ini belum mencapai target nasional yaitu
95%.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan kelengkapan pemeriksaan kehamilan pada ibu yang memiliki balita di Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2010. Penelitian ini bersifat analitis dengan desain cross sectional. Populasi adalah ibu yang memiliki balita. Jumlah sampel yang diperlukan yaitu 96 orang.
Dari hasil penelitian didapatkan proporsi pemeriksaan kehamilan yang tidak
lengkap 32,3% dan yang lengkap 67,7%. Hasil analisis bivariat menunjukkan terdapat 4 variabel yang mempunyai hubungan yang signifikan dengan kelengkapan pemeriksaan kehamilan yaitu umur ibu (p=0,002), paritas (p=0,023), pengetahuan(p=0,001), dan faktor keterjangkauan(p=0,005). Sementara variabel yang tidak berhubungan dengan kelengkapan pemeriksaan kehamilan adalah pendidikan ibu (p=0,971), pekerjaan ibu (p=0,916), dan dukungan keluarga (p=0,625).
Hasil analisis multivariat di peroleh persamaan Y = -7,908 + 1,595X1 + 1,968
X2 + 1,278 X3. Variabel tersebut adalah umur ibu, pengetahuan ibu dan faktor keterjangkauan.
Diharapkan kepada petugas Puskesmas Pembantu Tanjung rejo agar lebih meningkatkan penyuluhan tentang perlunya pemeriksaan kehamilan baik kepada ibu hamil maupun keluarganya untuk meningkatkan kesadaran ibu dan keluarga. Peneliti lain diharapkan agar dapat melanjutkan penelitian ini di tempat yang berbeda untuk mengetahui faktor mana yang paling dominan berhubungan dengan kelengkapan pemeriksaan kehamilan.
Kata kunci : pemeriksaan kehamilan, cross sectional, analisis faktor.
ABSTRACT
Maternal Mortality is a mojor issue faced by developing country. Frequent antenatal care will decrease the death and deformity for both mother and the born child. Based on the data from Tanjung Rejo Citizen Health Care, the scope of K1 in Tanjung Rejo district reaches 90 % and 90 % for scope of K4. The data has not beenreaching the national target of 95%.
This research is aiming at analyzing the factor that relates to comprehensive antenatal care through mothers that has infant under five years old in Tanjung Rejo district, Medan Sunggal in 2010 with analytical of cross sectional design. Population is mothers which has infant under five years old. The amount of sample required is 96.
As the resulted, the incomplete proportion of antenatal care reaches 32,3% and the complete one reaches 67,7%. Bivariat analysis resulted shows that there are four variables that had association connection and meant statistically which are mother’s age (p=0,005), parity (p=0,039), knowledge(p=0,002),affordable factory (p=0,011). Therefore, variables that had not association and meant statistically are mother’s education (p=0,971), mother’s work (p=0,916), and family’s support (p=0,625).
Multivariate analysis resulted the equation Y = -7,908 + 1,595X1 + 1,968 X2 + 1,278
X3. Those variables are mother’s age, knowledge and affordable factory.
It is hoped for the oficial of Tanjung Rejo Citizen Health Care increasing the extensión of the needs to do antenatal care for pregnant mother and family. Another reseachers is hoped to continue this research in the different are ato find out which factor is the most dominant in relating to antenatal care comprehensiveness.
Keywords : antenatal care, cross sectional, factor analysis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar