Banjarmangu, CyberNews. Sebanyak 4.000 pasang mata akan menjadi sasaran aksi sosial pemeriksaan mata gratis untuk siswa SD dan SMP se Kecamatan Banjarmangu. Kegiatan tersebut merupakan bentuk kerjasama Bapeda Banjarnegara dengan Instiper Yogyakarta dan Sinar Mas.
"Berdasar pengalaman mengejutkan setahun lalu, maka kami tetap melaksanakan kegiatan pemeriksaan mata gratis untuk siswa melalui program Sinergi Pemberdayaan Masyarakat," kata Ir Singgih Haryono, Kabid Statistik dan Monev pada Bapeda Banjarnegara, Senin (17/1).
Kegiatan pemeriksaan mata gratis di Kecamatan Banjarmangu itu, dipusatkan di Balai Desa Banjarmangu dan Sijeruk. Dari mulai Senin (17/1) hingga Rabu (19/1) lusa, pemeriksaan mata itu masih akan dilayani.
Arif Subagyo, Kasubid Monev dan Pelaporan menambahkan, tahun lalu di wilayah Kecamatan Pagedogan dan Banjarmangu, ditemuai sebanyak 150 anak yang mesti memakai kaca mata setelah pemeriksaan. Mereka merupakan bagian dari 600 anak yang diperiksa kondisi matanya. "Angka itu membuat kami kaget. Ternyata banyak anak-anak di kampung yang kesehatan matanya tidak terpantau. Hal itu terjadi karena banyak hal, antara lain pola hidup, makanan dan karena memang jarang diperiksakan matanya ke dokter," ungkar Arif.
Untuk tahun ini, sambung dia, disediakan sekitar 1500 kaca mata gratis dari sebanyak 4.000 pasang mata yang akan jadi sasaran. Untuk SD, anak yang diperiksa dari mulai kelas IV hingga kelas VI.
"Berdasar pengalaman mengejutkan setahun lalu, maka kami tetap melaksanakan kegiatan pemeriksaan mata gratis untuk siswa melalui program Sinergi Pemberdayaan Masyarakat," kata Ir Singgih Haryono, Kabid Statistik dan Monev pada Bapeda Banjarnegara, Senin (17/1).
Kegiatan pemeriksaan mata gratis di Kecamatan Banjarmangu itu, dipusatkan di Balai Desa Banjarmangu dan Sijeruk. Dari mulai Senin (17/1) hingga Rabu (19/1) lusa, pemeriksaan mata itu masih akan dilayani.
Arif Subagyo, Kasubid Monev dan Pelaporan menambahkan, tahun lalu di wilayah Kecamatan Pagedogan dan Banjarmangu, ditemuai sebanyak 150 anak yang mesti memakai kaca mata setelah pemeriksaan. Mereka merupakan bagian dari 600 anak yang diperiksa kondisi matanya. "Angka itu membuat kami kaget. Ternyata banyak anak-anak di kampung yang kesehatan matanya tidak terpantau. Hal itu terjadi karena banyak hal, antara lain pola hidup, makanan dan karena memang jarang diperiksakan matanya ke dokter," ungkar Arif.
Untuk tahun ini, sambung dia, disediakan sekitar 1500 kaca mata gratis dari sebanyak 4.000 pasang mata yang akan jadi sasaran. Untuk SD, anak yang diperiksa dari mulai kelas IV hingga kelas VI.
( M Syarif SW / CN14 / JBSM )
Sumber: http://suaramerdeka.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar