Masa reproduksi normal wanita, ditandai dengan perdarahan siklik dari uterus (rahim) yang dikenal dengan menstruasi atau haid. Kebanyakan dari cewek, merasa khawatir jika kalender hampir menunjukkan tanggal dimana akan datang tamu tak diundang.
Yup! It’s Menstruation.
But, jangan dijadiin problem yang bisa bikin stress yah! Emang sih, haid ini cukup mengganggu wanita dan membuat segalanya jadi tidak nyaman; darah yang keluar cukup banyak walaupun udah pake pembalut yang super panjang dan tebal tetap aja bisa nembus ke rok atau celana. Belum lagi rasa pegal pada punggung, pinggul linu, badan panas dingin, mual, dan yang paling dikhawatirkan, yaitu rasa sakit luaar biasa pada perut bagian bawah. Hal ini membuat kita malas beraktifitas, and pengennya tiduran aja di kamar.
NYERI PERUT BAGIAN BAWAH
80% wanita merasakan nyeri tersebut, dan mungkin beberapa menyebar ke punggung, pinggul, diikuti demam, mual, mulas, capek, kadang sakit kepala. Hal ini biasanya berlangsung selama 2/3 hari awal masa haid yang diikuti perdarahan yang lumayan banyak. Rasa sakit ini dirasakan oleh 15% wantia didunia.
Tahu gak sih! Makin dewasanya wanita, rasa sakit yang dialami semakin buruk. But don’t worry, hal tersebut tidak berakibat pada kerusakan uterus/rahim, dan ovarium/kandung telur. Banyak perempuan mengaku rasa sakit ini akan berkurang setelah mereka melahirkan bayi.
APA PENYEBABNYA?
Belum ada keterangan medis mengenai penyebab pasti nyeri perut ini. Namun, sejumlah besar prostaglandin (bahan kimia alami yang diproduksi oleh tubuh disebabkan lepasnya telur dari ovarium) ditemukan pada darah haid dan menimbulkan nyeri akibat kontraksi uterus meningkat dan membuat aliran darah dan oksigen pada otot rahim berkurang. Pada kondisi inilah, kram akan menjadi-jadi.
Truz, bagi kamun yang mungkin dah berusia 17+, dan belum kedatangan tamu tiap bulan, coba deh ke dokter buat periksa! Mungkin saja ada gangguan seperti hymen imperforatus (selaput darah yang tidak menunjukkan lubang sama sekali) atau jika kamu obesitas/kegemukan, dan merasa nyeri seperti halnya orang halangan tiap bulannya, mungkin saja hal tersebut membuat darah kamu lebih kental dibanding normalnya. So, darah yang seharusnya keluar melalui vagina malah tersendat.
Sumber: http://minalove.com/
Yup! It’s Menstruation.
But, jangan dijadiin problem yang bisa bikin stress yah! Emang sih, haid ini cukup mengganggu wanita dan membuat segalanya jadi tidak nyaman; darah yang keluar cukup banyak walaupun udah pake pembalut yang super panjang dan tebal tetap aja bisa nembus ke rok atau celana. Belum lagi rasa pegal pada punggung, pinggul linu, badan panas dingin, mual, dan yang paling dikhawatirkan, yaitu rasa sakit luaar biasa pada perut bagian bawah. Hal ini membuat kita malas beraktifitas, and pengennya tiduran aja di kamar.
NYERI PERUT BAGIAN BAWAH
80% wanita merasakan nyeri tersebut, dan mungkin beberapa menyebar ke punggung, pinggul, diikuti demam, mual, mulas, capek, kadang sakit kepala. Hal ini biasanya berlangsung selama 2/3 hari awal masa haid yang diikuti perdarahan yang lumayan banyak. Rasa sakit ini dirasakan oleh 15% wantia didunia.
Tahu gak sih! Makin dewasanya wanita, rasa sakit yang dialami semakin buruk. But don’t worry, hal tersebut tidak berakibat pada kerusakan uterus/rahim, dan ovarium/kandung telur. Banyak perempuan mengaku rasa sakit ini akan berkurang setelah mereka melahirkan bayi.
APA PENYEBABNYA?
Belum ada keterangan medis mengenai penyebab pasti nyeri perut ini. Namun, sejumlah besar prostaglandin (bahan kimia alami yang diproduksi oleh tubuh disebabkan lepasnya telur dari ovarium) ditemukan pada darah haid dan menimbulkan nyeri akibat kontraksi uterus meningkat dan membuat aliran darah dan oksigen pada otot rahim berkurang. Pada kondisi inilah, kram akan menjadi-jadi.
Truz, bagi kamun yang mungkin dah berusia 17+, dan belum kedatangan tamu tiap bulan, coba deh ke dokter buat periksa! Mungkin saja ada gangguan seperti hymen imperforatus (selaput darah yang tidak menunjukkan lubang sama sekali) atau jika kamu obesitas/kegemukan, dan merasa nyeri seperti halnya orang halangan tiap bulannya, mungkin saja hal tersebut membuat darah kamu lebih kental dibanding normalnya. So, darah yang seharusnya keluar melalui vagina malah tersendat.
Sumber: http://minalove.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar