BANJARMASINPOST.co.id, JEDDAH - Petugas medis harus proaktif untuk menekan angka kematian jemaah haji karena kondisi kesehatan mereka ditentukan oleh peran dokter kloter, sejak keberangkatan, dalam perjalanan dan saat berada di pondokan, kata Waka Daker Jeddah bidang kesehatan, dr Eka Yusuf.
"Keaktifan seorang dokter kloter menentukan layanan kesehatan yang diterima oleh jamaah haji," ujarnya di Jeddah, Rabu (20/10/2010).
Eka menuturkan pengalamannya saat menjadi dokter kloter 98 UPG tahun 2004, dalam penerbangan, dokter kloter harus banyak menganjurkan kepada jemaah agar tak kurang minum, serta rajin berkeliling di pesawat untuk memantau kondisi jamaah, karena perjalanan yang cukup melelahkan.
"Anjurkan agar jemaah jangan sampai kekurangan minum," ujarnya.
Saat kloter tiba di Bandara King Abdul Aziz, kata dr Eka Yusuf, dokter kloter segera melaporkan kepada dokter BPHI yang bertugas di bandara tentang kondisi kesehatan jemaahnya. "Apalagi jika ada jamaah yang sakit serta memerlukan tindakan medis lanjutan," jelasnya.
Eka menambahkan, saat jamaah berada di pondokan, dokter kloter harus aktif memeriksa dari pintu ke pintu kondisi jemaahnya. "Saya tiap hari masuk dari kamar ke kamar untuk mengetahui kondisi kesehatan jamaah. Ini penting untuk menjalin komunikasi dengan jamaah," ujar dr. Eka menuturkan pengalamannya.
Resikonya memang ada, kata dr.Eka, saat kita memeriksa calon haji yang sakit, banyak juga jemaah yang sehat minta diperiksa dan ditensi, tapi kita tetap memprioritaskan yang sakit.
"Kuncinya komunikasi dengan jemaah harus terjalin, agar kita dapat melaksanakan tugas dengan baik," ucapnya.
Ia menganjurkan kepada jemaah untuk tidak kekurangan minum selama menunaikan ibadah haji, karena dehidrasi akan menyebabkan kelelahan, dan akan memicu timbulnya penyakit.
Sebanyak 325 calon jamaah haji asal Banjarmasin yang tergabung dalam kloter 2, mulai memasuki Asrama Haji, Landasan Ulin, Banjarbaru, sebelum diberangkatkan menuju Tanah Suci mereka diberi pengarahan oleh petugas keberangkatan, Jumat (15/10)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar