Pertumbuhan dan Perkembangan anak merupakan hasil interaksi antara faktor genetika dan lingkungan, baik sebelum anak dilahirkan (prenatal) maupun setelah anak itu lahir (post natal). Faktor post natal yang salah satunya mempengaruhi kualitas tumbuh kembang anak adalah faktor gizi. Keluhan utama orang tua berupa kekhawatiran terhadap tumbuh kembang anak dapat mengarah pada kecurigaan adanya gangguan pola makan anak. Salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan petumbuhan bayi dan balita adalah dengan pemberian makanan yang bergizi. Namun hal tersebut menjadi suatu permasalahan jika anak mengalami sulit untuk makan. baik pada bayi maupun balita, susah makan dapat terjadi akibat adanya gangguan kesehatan atau kelainan organik. Proses makan melibatkan berbagai macam organ.
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendapat gambaran faktor-faktor sulit makan pada balita di PAUD Mekar Sari Pekon Pandan Sari Kecamatan Sukoharjo Pringsewu Tahun 2010, dengan subjek penelitian adalah ibu-ibu yang memiliki balita di PAUD Mekar Sari dan objek penelitian faktor-faktor sulit makan pada balita.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan analisis kualitatif dengan populasi adalah seluruh ibu yang memiliki balita di PAUD Mekar Sari berjumlah 26 orang ibu dan pengambilan sampel dengan tehnik metode non probabilitas sehingga sampel yang diambil sebanyak 8 orang ibu yang terdiri dari 4 orang yang menyatakan anaknya sulit makan dan 4 orang yang anaknya tidak sulit makan. Untuk mengumpulkan data penulis menggunakan metode wawancara dan alat ukur berupa kuisioner. Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari panduan wawancara mendalam (in-depth interview guidelines), alat perekam (tape recorder) dan alat tulis.
Hasil penelitian serta kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada anak yang mengalami sulit makan terdapat pola makan yang tidak teratur dan variasi menu dan gizi seimbang yang kurang, peran lingkungan yang terdapat banyak teman bermain dan keberadaan warung atau penjual jajanan disekitar rumah, kebiasaan dalam keluarga tidak terdapat kebiasaan sarapan dan makan bersama, sedangkan faktor paritas tidak berhubungan dengan kesulitan makan anak dan tingkat ekonomi yang menunjukkan tidak terdapat perbedaan antar anak yang sulit makan maupun yang tidak sulit makan pada balita di PAUD Mekar Sari.
Kata Kunci : Faktor-faktorSulit Makan, Balita
DAFTAR ISI:
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Ruang Lingkup Penelitian
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Telaah Pustaka
1. Tumbuh Kembang Balita
2. Pola Makan Anak
3. Faktor-faktor Pola Makan Anak
B. Kerangka Konsep
C. Definisi Operasional
BAB III METODELOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
C. Populasi dan Sampel
D. Variabel Penelitian
E. Instrumen dan Cara Pengumpulan Data
F. Pengumpulan Data
G. Analisa Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Keadaan Umum Lokasi Penelitian
B. Hasil Penelitian
C. Pembahasan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar