Metrotvnews.com, Bogor: Biaya berobat di Indonesia semakin mahal, sehingga kian sulit dijangkau oleh masyarakat golongan ekonomi lemah. Untuk mengatasi mahalnya biaya berobat, pemerintah dinilai perlu mengembangkan program asuransi kesehatan bagi semua masyarakat.
"Biaya kesehatan semakin mahal. Kasihan masyarakat golongan ekonomi lemah, karena semakin sulit menjangkau biaya berobat," ujar peneliti Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi dan Makanan, Kementerian Kesehatan RI, Dr Bona Simanungkalit di Bogor, Jawa Barat, Ahad (22/8).
Bona Simanungkalit melanjutkan, "Pemerintah perlu melakukan terobosan, agar masalah biaya kesehatan yang semakin tinggi dapat diatasi."
Terobosan program yang dapat dilakukan pemerintah yaitu dengan pengembangkan program asurani kesehatan bagi semua masyarakat.
"Masalah kesehatan sama dengan pendidikan merupakan tanggung jawab negara. Negara perlu memberikan porsi perhatian yang besar, karena menyangkut kesejahteraan rakyat," ujar Bon Simanungkalit.
Bona Simanungkalit menyarankan agar ke depan pemerintah menggalakkan program asuransi kesehatan yang dapat mencakup semua warga bangsa. Adanya program asuransi tersebut, diharapkan dapat membantu masyarakat untuk meningkatkan kualitas kesehatan.
Pengembangan asuransi yang mencakup semua yang dimaksud Bona yaitu diharuskannya semua warga negara menjadi nasabah asuransi kesehatan. "Perlu dikembangkan asuransi kesehatan yang dikelola secara langsung olegh negara. Semua nasabah harus memberikan iuran bulanan atau tahunan," ujarnya.
Pemungutan iuran asuransi tersebut, disesuaikan dengan kemampuan ekonomi dari masing-masing nasabah. "Kartu asuransi dibawa saat berobat. Siapapun yang berobat harus dilengkapi kartu asuransi. Dengan begitu biaya kesehatan akan jauh lebih terjangkau," paparnya.
Selain itu, iklim dunia kesehatan nasional juga akan semakin membaik dan berpihak kepada masyarakat, karena dokter dan semua yang bekerja di sektor kesehatan akan berorioentasi pada pelayanan masyarakat.
"Kalau pengembangana asuransi terpadu dapat dilakukan dengan baik, biaya berobat akan lebih terjangkau. Dokter dan semua pihak yang terlibat di bidang kesehatan dapat mengambil keuntungan dari asuransi, sehingga akan lebih fokus dalam melayani kesehatan masyarakat," begitu kata Bona.(Ant/BEY)
"Biaya kesehatan semakin mahal. Kasihan masyarakat golongan ekonomi lemah, karena semakin sulit menjangkau biaya berobat," ujar peneliti Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi dan Makanan, Kementerian Kesehatan RI, Dr Bona Simanungkalit di Bogor, Jawa Barat, Ahad (22/8).
Bona Simanungkalit melanjutkan, "Pemerintah perlu melakukan terobosan, agar masalah biaya kesehatan yang semakin tinggi dapat diatasi."
Terobosan program yang dapat dilakukan pemerintah yaitu dengan pengembangkan program asurani kesehatan bagi semua masyarakat.
"Masalah kesehatan sama dengan pendidikan merupakan tanggung jawab negara. Negara perlu memberikan porsi perhatian yang besar, karena menyangkut kesejahteraan rakyat," ujar Bon Simanungkalit.
Bona Simanungkalit menyarankan agar ke depan pemerintah menggalakkan program asuransi kesehatan yang dapat mencakup semua warga bangsa. Adanya program asuransi tersebut, diharapkan dapat membantu masyarakat untuk meningkatkan kualitas kesehatan.
Pengembangan asuransi yang mencakup semua yang dimaksud Bona yaitu diharuskannya semua warga negara menjadi nasabah asuransi kesehatan. "Perlu dikembangkan asuransi kesehatan yang dikelola secara langsung olegh negara. Semua nasabah harus memberikan iuran bulanan atau tahunan," ujarnya.
Pemungutan iuran asuransi tersebut, disesuaikan dengan kemampuan ekonomi dari masing-masing nasabah. "Kartu asuransi dibawa saat berobat. Siapapun yang berobat harus dilengkapi kartu asuransi. Dengan begitu biaya kesehatan akan jauh lebih terjangkau," paparnya.
Selain itu, iklim dunia kesehatan nasional juga akan semakin membaik dan berpihak kepada masyarakat, karena dokter dan semua yang bekerja di sektor kesehatan akan berorioentasi pada pelayanan masyarakat.
"Kalau pengembangana asuransi terpadu dapat dilakukan dengan baik, biaya berobat akan lebih terjangkau. Dokter dan semua pihak yang terlibat di bidang kesehatan dapat mengambil keuntungan dari asuransi, sehingga akan lebih fokus dalam melayani kesehatan masyarakat," begitu kata Bona.(Ant/BEY)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar