AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim)
Secara umum AKDR dianjurkan sebagai pilihan pertama pada ibu yang menyusui dan ingin alat KB yang temporer sifatnya.
Disamping karena sekali pemasangan dan efektifitasnya tinggi serta keluhan pemakai yang relatif ringan, maka AKDR tidak mempunyai pengaruh terhadap laktasi dan bayinya. AKDR yang lazim dipakai sekarang adalah AKDR yang mengandung tembaga (copper T, copper 7, MlCu) serta AKDR yang mengandung progestin (progestasert) yang tidak berpengaruh terhadap produksi dan komposisi ASI. Progestin yang terkandung dalam IUD akan dilepaskan dalam jumlah yang sangat sedikit sehingga hanya mempunyai efek lokal saja. Pemasangan AKDR bisa secara dini, segera setelah melahirkan atau pada kontrol berikutnya pada saat involusi terjadi.
Pada umumnya pemasangan AKDR harus sudah diberikan dalam waktu 1 bulan 7 hari pasca persalinan sepanjang tidak ada kontraindikasi pada saat pemasangannya (Soetjiningsih, 1997).
Menurut Hartanto (2003) yang penting pada pemakaian IUD postparutm adalah penempatan IUD setinggi mungkin dalam fundus uteri sehingga mengurangi kemungkinan ekspulsi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar