Aribowo Suprayogi
16/09/2010 10:01
Liputan6.com, London: Peneliti dari Universitas York, Kanada mengatakan individu yang sering menghabiskan waktu untuk memperbarui profil mereka di Facebook lebih cenderung memiliki sifat narsis.
Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal "Cyberpsychology, Behaviour And Social Networking", seperti dikutip Daily Mail menulis, menggunakan Facebook sama dengan melihat diri anda sendiri di cermin secara online. Facebook merupakan alat yang ideal untuk orang-orang narsis memantau penampilan mereka dan berapa banyak teman yang mereka miliki. Hal itu memungkinkan mereka untuk berkembang pada hubungan yang dangkal dan menghindari keramahan sejati. Banyak penggunanya cenderung menggunakan facebook sebagai alat untuk mempromosikan diri mereka sendiri kepada orang-orang yang ingin mereka temui.
Peneliti Soraya Mehdizadeh bertanya kepada 100 mahasiswa yang terdiri dari 50 orang pria dan 50 orang perempuan berusia antara 18 dan 25 tahun mengenai kebiasaan mereka di Facebook. Selain itu kepada mereka dilakukan tes psikologi untuk mengukur tingkat narsisisme mereka, yang dalam penelitian itu ditetapkan sebagai pola yang menjalar dari kesombongan, kebutuhan untuk dikagumi, dan perasaan yang berlebihan dari pentingnya diri sendiri.
Mereka yang memperoleh skor lebih tinggi dalam tes narsisisme mengecek halaman Facebook mereka lebih sering setiap hari dari mereka yang tidak.
Ada perbedaan antara pria dan wanita, pria cenderung mempromosikan diri mereka dengan menulis dalam halaman Facebook mereka sementara perempuan cenderung menyeleksi foto-foto profil mereka. Penemuan ini juga menemukan bahwa mereka yang kurang percaya diri akan mengecek halaman Facebook lebih sering dari orang yang tidak mengalami masalah tersebut.
Mehdizadeh menyadari tidak semua orang akan menghargai temuannya. "Saya pikir orang akan defensif mengenai itu, seperti,'saya tidak menggunakan Facebook saya untuk alasan itu, itu label bahwa anda tidak ingin dikritik," kata Mehdizadeh. Saat ini facebook memiliki lebih dari 500 juta pengguna di seluruh dunia dan situs jejaring sosial terbesar, tetapi telah terlibat dalam beberapa kontroversi. (DA/Ant)
Sumber: http://tekno.liputan6.com/
Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal "Cyberpsychology, Behaviour And Social Networking", seperti dikutip Daily Mail menulis, menggunakan Facebook sama dengan melihat diri anda sendiri di cermin secara online. Facebook merupakan alat yang ideal untuk orang-orang narsis memantau penampilan mereka dan berapa banyak teman yang mereka miliki. Hal itu memungkinkan mereka untuk berkembang pada hubungan yang dangkal dan menghindari keramahan sejati. Banyak penggunanya cenderung menggunakan facebook sebagai alat untuk mempromosikan diri mereka sendiri kepada orang-orang yang ingin mereka temui.
Peneliti Soraya Mehdizadeh bertanya kepada 100 mahasiswa yang terdiri dari 50 orang pria dan 50 orang perempuan berusia antara 18 dan 25 tahun mengenai kebiasaan mereka di Facebook. Selain itu kepada mereka dilakukan tes psikologi untuk mengukur tingkat narsisisme mereka, yang dalam penelitian itu ditetapkan sebagai pola yang menjalar dari kesombongan, kebutuhan untuk dikagumi, dan perasaan yang berlebihan dari pentingnya diri sendiri.
Mereka yang memperoleh skor lebih tinggi dalam tes narsisisme mengecek halaman Facebook mereka lebih sering setiap hari dari mereka yang tidak.
Ada perbedaan antara pria dan wanita, pria cenderung mempromosikan diri mereka dengan menulis dalam halaman Facebook mereka sementara perempuan cenderung menyeleksi foto-foto profil mereka. Penemuan ini juga menemukan bahwa mereka yang kurang percaya diri akan mengecek halaman Facebook lebih sering dari orang yang tidak mengalami masalah tersebut.
Mehdizadeh menyadari tidak semua orang akan menghargai temuannya. "Saya pikir orang akan defensif mengenai itu, seperti,'saya tidak menggunakan Facebook saya untuk alasan itu, itu label bahwa anda tidak ingin dikritik," kata Mehdizadeh. Saat ini facebook memiliki lebih dari 500 juta pengguna di seluruh dunia dan situs jejaring sosial terbesar, tetapi telah terlibat dalam beberapa kontroversi. (DA/Ant)
Sumber: http://tekno.liputan6.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar