Gizi buruk mempunyai dampak terhadap seorang anak, antara lain adalah penurunan skor tes IQ (Intelligent Quotient), gangguan kognitif, gangguan pemusatan perhatian, penurunan rasa percaya diri dan akhirnya prestasi sekolah yang minim. Masalah kurang gizi masih merupakan masalah pokok masyarakat dari dulu hingga sekarang dengan berbagai faktor yang mendukung masalah sangat kompleks. Anak balita merupakan kelompok yang menunjukkan pertumbuhan yang sangat pesat sehingga memerlukan perhatian yang lebih untuk kondisi kesehatannya. Di Indonesia usaha peningkatan kesejahteraan rakyat telah merupakan program pemerintah, khususnya mengenai masalah gizi telah ada program usaha perbaikan gizi keluarga (UPGK). Latar belakang pendidikan seseorang berhubungan dengan tingkat pengetahuan, jika tingkat pengetahuan gizi ibu baik maka diharapkan status gizi balitanya juga baik. Data WHO (world health organization) tahun 2002 menyebutkan, penyebab kematian balita urutan pertama disebabkan gizi buruk dengan angka 54%. Data Depkes (Departemen Kesehatan) menunjukkan angka kejadian gizi buruk pada balita pada tahun 2002 sebanyak 8% dan 27%. Pada tahun 2003 meningkat menjadi 8,3% dan 27,3%. Dan pada tahun 2005 menjadi 8,8% dan 28%. Data Dinas Kesehatan Kota Metro tahun 2007, masih terdapat balita dengan status gizi buruk sebanyak 16 orang, status gizi kurang 431 orang, status gizi baik 2158 orang dan status gizi lebih 41 orang.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu balita tentang gizi dengan status gizi balita di Kelurahan Ganjar Agung Kecamatan Metro Barat. Subjek penelitian adalah ibu-ibu yang mempunyai balita, sedangkan objek penelitian adalah pengetahuan ibu balita tentang gizi dengan status gizi balita. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik kuantitatif. Dalam penelitian ini jumlah populasi sebanyak 431 ibu yang mempunyai balita di Kelurahan Ganjar Agung dan sampel diambil secara acak dengan menggunakan tabel kreeji sebanyak 35% dari 431 ibu balita dengan jumlah 151 responden. Pengambilan data menggunakan instrumen berupa kuisioner. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan chi square.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa angka kejadian gizi buruk di Kelurahan Ganjar Agung sebanyak 15 balita dari 151 balita, sedangkan pengetahuan ibu balita secara keseluruhan dikategorikan cukup sebanyak 56 orang dari 151 ibu balita dan dari hasil penghitungan di dapatkan bahwa x2 hitung > x2 tabel, yaitu 61,45 > 3,84 dengan dk = 1, maka terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu balita tentang gizi dengan status gizi balita.
Kesimpulan dari hasil penelitian menunjukkan angka kejadian gizi buruk dengan persentase 9,9%, pegetahuan ibu balita secara keseluruhan dikategorikan cukup dengan persentase 37,1%, dan terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu balita tentang gizi dengan status gizi balita di Kelurahan Ganjar Agung Kecamatan Metro Barat.
Kata Kunci : Pengetahuan Ibu, Status Gizi Balita
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Ruang Lingkup Penelitian
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengetahuan
B. Ibu Balita
1. Ibu
2. Balita
3. Ibu balita
C. Gizi
1. Pengertian gizi
2. Pengertian status gizi
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi
4. Klasifikasi status gizi
5. Penilaian status gizi
6. Penyebab masalah gizi
D. Hubungan antara pengetahuan ibu balita tentang gizi dengan status gizi balita
E. Kerangka konsep
F. Hipotesis
G. Definisi operasional
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
B. Populasi dan Sampel
C. Waktu dan tempat penelitian
D. Variabel Penelitian
E. Instrumen dan Cara Pengumpulan Data
F. Pengumpulan Data
G. Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Kelurahan Ganjar Agung
B. Hasil Penelitian
1. Penyajian data univariat
2. Penyajian data bivariat
C. Pembahasan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar