Penyebab utama kesakitan dan kematian pada anak di negara berkembang adalah diare. Dampak diare adalah kerja usus terganggu karena tak bisa menyerap sari makanan dari makanan yang kita konsumsi. Suplai zat-zat makanan yang diperlukan untuk tumbuh-kembang anak serta untuk kecerdasan otak pun terganggu mengakibatkan proses tumbuh kembang anak terhambat. Lebih fatal lagi, jika telah menyebabkan anak dehidrasi (kekurangan cairan tubuh secara berlebihan), yang jika terlambat ditangani bisa menyebabkan kematian. Rendahnya pengetahuan ibu mengenai hidup sehat dan rendahnya status sosial ekonomi keluarga merupakan faktor risiko yang menyebabkan penyakit diare pada bayi dan balita. Tahun 2007 di provinsi Lampung yang menduduki urutan pertama dari sepuluh penyakit adalah diare sebanyak 16,50 % kasus diare. Tahun 2007 di kota Metro terdapat 13,65 % kasus diare. Angka kejadian diare meningkat pada tahun 2008 menjadi 39,03 % kasus diare. Kejadian diare tertinggi di kota Metro adalah di puskesmas Banjarsari dibandingkan dengan puskesmas yang lain di kota Metro yaitu terdapat 20% kasus diare pada balita.
Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran pengetahuan, sikap dan ekonomi ibu yang memiliki balita dengan kejadian diare di Puskesmas Banjarsari Kecamatan Metro Utara. Subjek penelitian ini adalah ibu yang memiliki balita dengan diare di puskesmas Banjarsari Kecamatan Metro Utara dan objek penelitian ini adalah pengetahuan, sikap dan ekonomi mengenai kejadian diare.
Penelitian ini bersifat deskriptif. Populasi penelitian ini menggunakan sampel jenuh yaitu seluruh ibu yang memiliki balita dengan kejadian diare di puskesmas Banjarsari kota Metro kecamatan Metro Utara berjumlah 62 orang. Data yang diambil menggunakan cara ukur berupa angket dengan alat ukur kuesioner, kemudian dilakukan pengolahan data melalui langkah editing, coding dan tabulating dengan menggunakan analisis univariat.
Hasil penelitian didapatkan bahwa pengetahuan ibu yang memiliki balita mengenai diare memiliki pengetahuan yang kurang baik sebesar 45,16%. Hasil tentang sikap ibu yang memiliki balita mengenai diare memiliki sikap yang tidak mendukung atau negatif sebesar 54,83 % dan hasil tentang ekonomi ibu yang memiliki balita mengenai diare sebagian dari responden memiliki ekonomi yang rendah (
Kata kunci : Pengetahuan, sikap, ekonomi, ibu balita, diare
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
B.Rumusan Masalah
C.Tujuan Penelitian
D.Manfaat Penelitian
E.Ruang Lingkup
BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN
A. Diare
1. Pengertian
2. Etiologi
3. Patogenesis
4. Patofisiologi
5. Jenis Diare
6. Klasifikasi Diare
7. Tanda dan gejala Diare
8. Komplikasi Diare
9. Penatalaksanaan Medis
10.Cara Pemberian Cairan dalam Terapi Dehidrasi
11.Pengobatan untuk Diare
12.Pencegahan Diare
B. Ibu Balita
1.Pengertian Ibu
2. Pengertian Balita
3. Pengertian Ibu Balita
C. Pengetahuan
1. Pengertian
2. Tingkat Pengetahuan
D. Sikap
1. Pengertian
2. Komponen Pokok Sikap
3. Tingkat Sikap
4. Teknik Penyusunan Skala Sikap
E. Ekonomi
1. Pengertian
2. Klasifikasi Tingkat Ekonomi Keluarga
F. Kerangka Teori
G. Kerangka Konsep
H. Variabel Penelitian
I. Definisi Operasional
BAB III METODA PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
B.Subjek Penelitian
1.Populasi
2.Sampel
C.Lokasi dan Waktu Penelitian
D.Pengumpulan Data
1.Pengukuran Pengetahuan
2.Pengukuran Sikap
3.Penguuran Ekonomi
E.Langkah – langkah Pengumpulan data
1. Tahap Persiapan
2. Tahap pelaksanaan
F.Pengolahan dan Analisis Data
1.Metode Pengolahan Data
2.Teknik Analisis Data
BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Puskesmas Banjar Sari
B. Keterbatasan Penelitian
C. Hasil Penelitian
D. Pembahasan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar