Cari Blog Ini

Materi Kesehatan: Diet Rendah Protein

Diet Rendah Protein

Apakah maksud diit Rendah Protein ?
Adalah pengaturan mekanan dengan cara pengaturan konsumsi protein disesuaikan dengan kemampuan ginjal menyaring sisa metabolisme protein,agar sisa tersebut tidak menumpuk dalam darah, karena dapat besifat racun.

Apakah perbedaan diit Rendah Protein dengan makanan biasa ?

  • Konsumsi protein dikurangi dari kebutuhan normal. Diutamakan menggunakan protein yang berasal dari hewan seperti : susu, daging, ikan dan sebagainya.


  • Membatasi garam bila ada oedema dan tekanan darah tinggi.


  • Konsumsi cairan disesuaikan dengan jumlah air seni satu hari, ditambah 500 ml (yaitu air yang keluar melalui keringat dan pernafasan).


  • Kalori harus cukup agar perotein tidak di pecah di jadikan paling kurang 35 kalori per kilogram berat badan perhari.


  • Makanan apakah yang mengandung Tinggi Protein ?
    Makanan sumber protein umumnya berupa lauk-pauk :
  • Makanan sumber protein hewani seperti : daging, ayam, ikan, hati, telur, susu, keju, dan sebagainya mempunyai mutu protein yang lebih baik. Pilihlah sebagai sumber protein, makanan golongan ini dalam jumlah yang telah di tentukan kue-kue atau makanan-makanan yang benyak menggunakan bahan makanan tersebut hendaknya di batasi penggunaannya.


  • Makanan sumber protein nabati seperti : tahu, tempe, kacang tanah, kacang merah, kacang tolo, kacang hijau, kacang kedelai dan sebagainya. Mempunyai mutu protrin hewan. Oleh karena itu sebaiknya di hindarkan.


  • Bagaimana mengatur diit Rendah Protein ?
    1. Porsi makanan kecil tetapi padat kalori dan di berikan sering misalnya 6 x sehari.
    2. Makanan tinggi kalori, rendah protein seperti sirop, madu, permen,baik sebagai penambah kalori, tetapi hendaknya tidak diberikan dekat waktu makan, karena dapat mengurangi nafsu makan.
    3. Pilihlah makanan sumber protein hewani dalam jumlah yang di tentukan.
    4. Bila ada oedema (bengkak di kaki atau bagian tubuh lain) dan atau tekanan darah tinggi, perlu mengurangi garam dan makanan-makanan yang diberi Natrium dalam pengolahannya.
    5. Bila jumlah air seni sehari berkurang dari normal, maka perlu di batasi minum.
    6. Hidangkanlah makanan yang sebaik-baiknya dan menarik sehingga menimbulkan selera makan.
    Bagaimana sebaiknya cara memasak ?
    1. Masakan lebih baik dibuat dalam bentuk kering, seperti : di tumis, di panggang, di bobor, di kukus.
    2. Cairan lebih baik di buat dalam bentuk minuman segar atau sup.
    3. Bila anda harus membatasi garam gunakanlah lebih banyak bumbu-bumbu,seperti gula, asam, dan bumbu dapur lainnya untuk menembah rasa.
    Contoh menu sehari :
    • Pagi
      • Bubur Maizena + saos gula merah
      • Susu 1/2 gelas
    • Pukul 10.00
      • Kue talam manis
      • Air keruk
    • Siang
      • Nasi lembek
      • Semur telur
      • Ca sayur
      • Pepaya
      • Teh manis
    • Pukul 16.00
      • Agar-agar buah
      • Sirop
    • Sore
      • Nasi lembek
      • Terik daging
      • Sup sayuran
      • Jeruk
      • Teh manis
    • Pukul 21.00
      • Roti bakar
      • Sirop / madu

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Arsip

    0-Asuhan Kebidanan (Dokumen Word-doc) 0-KTI Full Keperawatan (Dokumen Word-doc) Anak Anatomi dan Fisiologi aneh lucu unik menarik Antenatal Care (ANC) Artikel Bahasa Inggris Asuhan Kebidanan Asuhan Keperawatan Komunitas Asuransi Kesehatan Berita Hiburan Berita Terkini Kesehatan Berita Tips Twitter Celeb contoh Daftar Pustaka Contoh KTI Contoh KTI Kebidanan Farmakologi (Farmasi) Gadar-kegawatdaruratan Gizi Handphone Hirschsprung Hukum Kesehatan Humor Segar (Selingan) Imunisasi Info Lowongan Kerja Kesehatan Intranatal Care (INC) Jiwa-Psikiatri kamus medis kesehatan online Kebidanan Fisiologis Kebidanan Patologis Keluarga Berencana (KB) Keperawatan Gerontology Kesehatan Anak (UMUM) Kesehatan Bayi (untuk UMUM) Kesehatan Haji Kesehatan Ibu Hamil (untuk UMUM) Kesehatan Ibu Menyusui (untuk UMUM) Kesehatan Pria (untuk UMUM) Kesehatan Remaja Kesehatan Reproduksi (Kespro) Kesehatan Wanita (untuk UMUM) Koleksi Skripsi Umum Konsep Dasar KTI D-3 Kebidanan KTI Skripsi Keperawatan kumpulan askep Laboratorium Lain-lain Makalah Keperawatan Kebidanan Managemen Kesehatan Mikrobiologi Motivasi Diri Napza dan zat Adiktif Neonatus dan Bayi News Penyakit Menular potensi KLB Penyakit Menular Seksual (PMS) Postnatal Care (PNC) Protap-SOP Psikologi-Psikiater (UMUM) Reformasi Kesehatan Sanitasi (Penyehatan Lingkungan) Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Sistem Endokrin Sistem Immunologi Sistem Indera Sistem Integumen Sistem Kardiovaskuler Sistem Muskuloskeletal Sistem Neurologis Sistem Pencernaan Sistem Perkemihan Sistem Pernafasan Surveilans Penyakit Teknologi Tips dan Tricks Seks Tips Facebook Tips Karya Tulis Ilmiah (KTI) Tips Kecantikan Tips Kesehatan Umum Tokoh Kesehatan Tutorial Blogging Youtuber