सिरोसिस HATI: "Sirosis Hati
• Perubahan Metabolisme Zat Gizi pada Sirosis Hati.
Gangguan Metabolisme Hidrat Arang : pada sirosis hati terjadi hiperinsulinisme sekunder sehingga timbul hipoglikemia yang akan merangsang pemakaian glikogen hati sehingga cadangan glikogen menurun kalau sudah berlangsung lama akan terjadi hiperglikemi. Kemudian terjadi glikoneogenesis dari asam amino didalam otot, sehingga memperbanyak masuknya AARC kedalam otot dan berakibat AARC dalam darah menurun
Gangguan Metabolisme Lemak : terjadi penurunan efektifitas lipolitik dan penurunan mobilisasi asam lemak sehingga plasma HDL rendah dan plasma trigliseria meningkat, kolesterol meningkat tetapi kadar kolesterol ester menurun
Gangguan Metabolisme Hormon : aldosteron metabolisme meningkat, menimbulkan hiperaldoteronism sekunder dengan gejala hipokalemi dan retensi cairan
• TATA LAKSANA DIIT SIROSIS HATI :
Sirosis Hati terkompensasi
Sirosis hati dekompensasi (adanya asitesdengan atau tanpa edema)
Sirosis hati dengan pendarahan saluran cerna (hemeternesis dan atau melena)
Sirosis hati dengan ensefalopati hepatic
• Sirosis Hati Terkompensasi
Energi : diberikan 40-45 kkal/kgBB/hari untuk protein sparing effect
Protein : diberikan mulai dari 1 g/kgBB/hari . Pasien dengan status gizi kurang dapat diberikan lebih tinggi. Berasal dari protein dengan nilai biologi tinggi 60-70%
Lemak : diberikan 20% dari kalori total
Karbohidrat : diberikan kurang lebih 60% dari total kalori tidak dianjurkan dari HA murni
• Syarat Diit:
Mudah cerna, dalam porsi kecil dan sering
Bahan makan yang menimbulkan gas dihindarkan
Natrium dibatasi
Bentuk makanan disesuaikan dengan keadaan tubuh, bisa dimulai dari cair.
• Pemilihan bahan makanan
Bahan makanan yang dibatasi : bahan makanan yang diawet mulai dari sumber HA, protein, sayur dan buah, serta bumbu yang mengandung garam dapur (kecap, terasi dan lain-lainnya )
Bahan makanan yang tidak boleh ; makanan /minuman yang sudah lewat 48 jam, makanan/minuman yang menimbulkan gas
• Sirosis Hati Dekompensasi (dengan asites dan edema )
• Fungsi hati untuk mensintesis protein endogenik sangat menurun, sehinmgga kadar protein darah rendah, berakibat penurunan tekanan onkotik, sehingga memperberat asites dan edema.
• Syarat Diit :
Mudah cerna, dalam porsi kecil dan sering
Bahan makanan yang menimbulkan gas dihindarkan
Bentuk makanan disesuaikan dengan keadaan
• Sirosis Hati Dengan Pendarahan Saluran Cerna (hematemesis dan melena)
• Penyabab pendarahan adalah varises esofagus pecah, gatrisis erosive dan gastropati hipertensi portal. Pada penderita dengan pendarahan saluran pencernaan akan menyebabkan kenaikan AAA dan AAN, dalam serum yang merupakan factor terjadinya ensefalopati hepatic
Penimbunan amoniak dalam otak
Akumulasi neotrasmiter palsu diotak yang dipengaruhi perbandingan asam amino aromatik dan asam amino rantai cabang, dengan rasio AARC/AAA = 1-1,5, sehingga AAA dapat masuk otak. Pada keadaan normal AARC/AAA = 3-3,5
Setelah fase ensefalopati berlalu protein diberikan secara bertahap dimulai dengan 10-20 g/hari kemudian dinaikkan lagi sehingga mencaoai 70-100 g/hari. Pemberian protei diutamakan yang mengandung banyak AARC.
Lemak : diberikan kurang lebih 20 % dari total kalori, dianjurkan lemak nabati
Karbohidrat kurang lebih 60 % dari total kalori
• Pemilihan Bahan Makanan
Bahan makanan yang tidak boleh : bahan makanan yang menimbulkan gas : ubi, kool, sawi, lobak, durian, nangka, minuman yang bergas dan alcohol, bahan makanan yang mengandung tinggi amoniak ( ayam, keju, keju kac. Tanah, gelatin, mentega )
Bahan makanan yang dibatasi : bahan makanan yang banyak mengandung AAA dan AAN
http://askep-askeb-kita.blogspot.com/
Cari Blog Ini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip
-
▼
2010
(2630)
-
▼
Januari
(622)
-
▼
Jan 03
(276)
- ABORTUS alias Keguguran
- Baby Blues
- Prebiotik dan Probiotik
- KONSEPSI DAN PERKEMBANGAN JANIN DI DALAM RAHIM
- Kenali Penyebab Keguguran (Abortus)
- KEJANG DEMAM
- ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS
- ASUHAN KEPERAWATAN MANAJEMEN KEPERAWATAN
- ASUHAN PERSALINAN NORMAL
- ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
- SAP ANSIETAS
- ASUHAN KEPERAWATAN KULIT
- ASUHAN KEPERAWATAN JIWA
- ASUHAN KEPERAWATAN THT
- NURSE, WHO ARE YOU ????
- ASUHAN KEPERAWATAN SARAF/ NEUROGI
- KEBUTUHAN FISIK IBU HAMIL SESUAI DENGAN TAHAP PERK...
- ASUHAN KEPERAWATAN MATA
- ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
- KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU
- ASUHAN KEPERAWATAN ANAK
- ASUHAN KEPERAWATAN PENYAKIT DALAM
- ASUHAN KEPERAWATAN ICU
- Askep Sifilis
- Chlamydia Trachomatis
- Askep Eritroderma
- ASUHAN KEPERAWATAN LEPRA
- LP Halusinasi
- Askep Milia
- Askep Mola Hidatidosa
- Askep Anemia Sel Sabit
- Askep Hemoroid
- Askep Chronic Obstructive Pulmonal Disease ( COPD )
- Askep Acne = Jerawat
- Asuhan Keperawatan Sinusitis
- Asuhan Keperawatan HNP (Hernia Nukleus Pulposus)
- Asuhan Keperawatan Fraktur Cruris
- PHOBIA dan LATAH
- Morbili
- AIDS - Acquired Immune Deficiency
- Strok Non Hemoragik (SNH)
- Malaria
- Hidronefrosis
- Cepalgia
- Anemia
- Hisprung
- Myocarditis
- Decubitus
- Gagal Jantung
- Eritroderma
- Hypertiroid
- Aritmia
- Vesikolithiasis
- Infeksi Saluran Kemih
- Bronkhitis
- Sifilis
- Tonsilitis
- Dispepsia
- Skabies
- Dermatitis Atopik
- Endometriosis
- Penyakit Parkinson
- Dermatitis Kontak
- Angina Pektoris
- Kistoma Ovari
- Tumor Tulang
- Nyeri Dada
- Endokarditis
- Empiema
- Chest Pain
- Bronkiektasis
- Marasmus
- Leptospirosis
- Gagal Ginjal Kronis
- Gagal Ginjal Akut
- Plasenta Previa
- Tetanus
- Migrain
- Servicitis
- Prolapsus Uteri
- Cemas
- Anxietas
- Faringitis
- Otitis Media Akut (OMA)
- Hipoglikemia
- Low Back Pain (LBP)
- Inkontinensia Urine
- Cholelitiasis
- Batu Empedu
- Hidrosefalus
- Hipoparatiroidisme
- Hiperparatiroidisme
- Mastoiditis
- Reumatoid Artritis
- Spondilitis TBC
- OBAT-OBAT SARAF OTONOM
- ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
- HAK – HAK PASIEN
- • FARMAKOLOGI KEPERAWATAN
- DASAR-DASAR FARMAKOTERAPI
-
▼
Jan 03
(276)
-
▼
Januari
(622)
0-Asuhan Kebidanan (Dokumen Word-doc)
0-KTI Full Keperawatan (Dokumen Word-doc)
Anak
Anatomi dan Fisiologi
aneh lucu unik menarik
Antenatal Care (ANC)
Artikel Bahasa Inggris
Asuhan Kebidanan
Asuhan Keperawatan Komunitas
Asuransi Kesehatan
Berita Hiburan
Berita Terkini Kesehatan
Berita Tips Twitter
Celeb
contoh Daftar Pustaka
Contoh KTI
Contoh KTI Kebidanan
Farmakologi (Farmasi)
Gadar-kegawatdaruratan
Gizi
Handphone
Hirschsprung
Hukum Kesehatan
Humor Segar (Selingan)
Imunisasi
Info Lowongan Kerja Kesehatan
Intranatal Care (INC)
Jiwa-Psikiatri
kamus medis kesehatan online
Kebidanan Fisiologis
Kebidanan Patologis
Keluarga Berencana (KB)
Keperawatan Gerontology
Kesehatan Anak (UMUM)
Kesehatan Bayi (untuk UMUM)
Kesehatan Haji
Kesehatan Ibu Hamil (untuk UMUM)
Kesehatan Ibu Menyusui (untuk UMUM)
Kesehatan Pria (untuk UMUM)
Kesehatan Remaja
Kesehatan Reproduksi (Kespro)
Kesehatan Wanita (untuk UMUM)
Koleksi Skripsi Umum
Konsep Dasar
KTI D-3 Kebidanan
KTI Skripsi Keperawatan
kumpulan askep
Laboratorium
Lain-lain
Makalah Keperawatan Kebidanan
Managemen Kesehatan
Mikrobiologi
Motivasi Diri
Napza dan zat Adiktif
Neonatus dan Bayi
News
Penyakit Menular potensi KLB
Penyakit Menular Seksual (PMS)
Postnatal Care (PNC)
Protap-SOP
Psikologi-Psikiater (UMUM)
Reformasi Kesehatan
Sanitasi (Penyehatan Lingkungan)
Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
Sistem Endokrin
Sistem Immunologi
Sistem Indera
Sistem Integumen
Sistem Kardiovaskuler
Sistem Muskuloskeletal
Sistem Neurologis
Sistem Pencernaan
Sistem Perkemihan
Sistem Pernafasan
Surveilans Penyakit
Teknologi
Tips dan Tricks Seks
Tips Facebook
Tips Karya Tulis Ilmiah (KTI)
Tips Kecantikan
Tips Kesehatan Umum
Tokoh Kesehatan
Tutorial Blogging
Youtuber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar