KEBUTUHAN FISIK IBU HAMIL SESUAI DENGAN TAHAP PERKEMBANGANNYA
1. Kebutuhan Imunisasi Pada Ibu Hamil Trimester I, II, III
Imunisasi | Interval | Durasi Perlindungan |
TT1 TT2 TT3 TT4 TT5 | Selama kunjungan antenatal pertama 4 minggu setelah TT1 6 bulan setelah TT2 1 tahun setelah TT3 1 tahun setelah TT4 | - 3 tahun 5 tahun 10 tahun 25 tahun (seumur hidup) |
2. Kebutuhan Traveling Pada Ibu Hamil Trimester I, II, III
1. Boleh asal konsultasi lebih dahulu
2. waktu terbaik adalah pada usia kehamilan trimester II (minggu ke 13 sampai ke 28)
3. Trimester I akan menganggu karena mual, kelelahan, resiko abortus
4. Trimester III akan menganggu karena beban perut makin besar, kelelahan, resiko prematur.
3. Kebutuhan Persiapan Laktasi Pada Ibu Hamil Trimester I, II, dan III
1. Penyuluhan langsung maupun melalui sarana audio visual
2. Dukungan psikologis untuk ibu dalam menghadapi persalinan dengan tujuan agar ibu meyakini kemampuannya dan keberhasilannya menyusui
3. Pemeriksaan payudara
4. Pemeriksaan putting susu
5. Senam hamil
PERSIAPAN LAKTASI
1. Persiapan laktasi bagi ibu hamil harus diperhatikan untuk kesejahteraan bayi dan perkembangannya
2. Persiapan laktasi di mulai dengan memakan makanan yang banyak mengandung protein dan karbohidrat yang dapat membentuk ASI baik bagi ibu maupun bayinya
3. ASI biasanya sudah keluar saat umur kehamilan 20-22 minggu
Anjuran yang diberikan pada ibu tentang ASI pada saat hamil :
1. Mempelajari tentang ASI, laktasi dan rawat gabung serta bahaya susu formula
2. Memutuskan akan memberikan ASI kepada bayi sekurang-kurangnya sampai berusia 4-6 bulan
3. Belajar keterampilan menyusui
4. Meningkatkan gizi dan kesejahteraan ibu.
Langkah-langkah Persiapan Ibu Menyusui Secara Mental
1. Memberikan dorongan pada ibu dengan menyakinkan bahwa ibu mampu menyusui
2. Menyakinkan ibu akan keuntungan menyusui ASI
3. Membantu mengatasi keraguannya karena pernah bermasalah ketika menyusui pada pengalaman sebelumnya
4. Mengikutsertakan suami atau keluarga lain yang berperan dalam keluarga
5. Memberikan kesempatan pada ibu untuk bertanya setiap dia membutuhkan.
Masa Hamil
1. Mempelajari tentang ASI laktasi dan rawat gabung serta bahaya susu formula
2. Memutuskan akan memberikan ASI kepada bayi sekurang-kurangnya sampai bayi berusia 4-6 bulan
3. Belajar keterampilan menyusui
4. Meningkatkan gizi dan kesehatan ibu
5. Memakain BH yang membangu menyokong dan ukurannya sesuai denga payudara
6. Memeriksa payudara dan putting
4. Kebutuhan Persiapan Persalinan Pada Ibu Hamil Trimester I, II, III
A. Membuat rencana persalinan
1) Tempat persalinan
2) Memilih tenaga kesehatan terlatih
3) Bagaimana menghubungi tenaga kesehatan tersebut
4) Bagaimana transportasi ke tempat persalinan
5) Siapa yang akan menemani saat persalinan
6) Berapa banyak biaya yang dibutuhkan dan bagaimana cara mengumpulkan biaya tersebut
7) Siapa yang akan menjaga keluarganya jika ibu tidak ada
B. Membuat rencana untuk pengambilan keputusan jika terjadi kegawatdaruratan pada saat pengambilan keputusan tidak ada
C. Mempersiapkan sistem transportasi jika terjadi kegawatdaruratan
D. Membuat rencana/pola menabung
E. Mempersiapkan peralatan yang diperlukan untuk persalinan
5. MEMANTAU KESEJAHTERAAN BAYI
Biasanya pada ibu hamil trimester pertama belum terlalu memperhatikan tentang perkembangan janin mereka. Namun baru pada trimester dua ibu hamil lebih memperhatikan janin mereka dengan memantau perkembangannya. Contohnya seperti pemeriksaan USG. Ibu itu dapat melihat gerakan janin yang ada di perut mereka baik dengan 3 dimensi maupun 4 dimensi. Jika terjadi ketidak normalan pada janin merekapun dapat terlihat sehingga dapat untuk mengetahui sejak awal.
Selain itu ibu hamil juga bisa memantaunya dengan cara memeriksa pada bidan, di situ akan diperiksa leopold dan akan didengar DJJ oleh bidan. Selain itu ibu hamil dapat berkonsultasi baik keluhan maupun saran kepada ibu bidan.
Ibu hamilpun dapat memantau tumbuh kembang janinnya sendiri dengan cara lebih memperhatikan makanannya apakah sudah cukup gizi atau belum. Pola istirahat pun dapat lebih dijaga karena sebaiknya ibu hamil tidak boleh terlalu lelah, faktor lingkungan yang bersih dan nyaman pun sangat diperluka bagi ibu hamil.
6. KETIDAKNYAMANAN DAN CARA MENGATASI PADA IBU HAMIL
Pada masa kehamilan sering terjadi masalah-masalah pada si ibu baik pada fisiknya maupun psikologisnya, khususnya pada alat genitalia eksterna dan interna pada payudara. Masalah ini kemungkinan terjadi karena pengaruh dari perubahan hormon, adapun masalah yang terjadi pada trimester I, II, III dan penangananya.
A. Masalah pada Triwulan I dan Mengatasinya
1. Nyeri Ulu Hati
Penyebab : peningkatan hormon estrogen dan progesteron sehingga motilitas otot polos gastro intestinal menurun (GI), asam lambung > menyebabkan ulcus dan nyeri ulu hati.
Penanganannya:
- Hindari makanan keras yang susah dicerna
- Makan dengan porsi kecil 5 – 6 kali sehari
- Hindari makanan yang merangsang, seperti pedas, lemak dan mengandung gas
- Dapat juga diberikan vit. B kompleks, sedative, kalau perlu
2. Rasa mual dan muntah (morning sickness)
Ini terjadi pada bulan pertama kehamilan, timbul pada pagi hari yaitu saat perut kosong. Penyebabnya belum diketahui secara pasti, kemungkinan akibat dari perubahan hormonal, rasa mual dan muntah ini dapat kita jumpai pada 50-70% kehamilan.
Penanganannya :
- Hindari perut kosong atau perut dalam keadaan kenyang
- Hindari rangsangan berupa bau-bauan
- Hentikan kebiasaan merokok
- Makan makanan kering yang mengandung RH sebelum bangun dari tempat tidur dan tetap di tempat tidur hingga tenang.
3. Mengidam
Peningkatan intake kalori karena perubahan psikologis selama kehamilan. Mengidam sering terjadi pada bulan pertama kehamilan, akan tetapi menghilang dengan semakin tuanya kehamilan.
Penangannya :
- Berikan nasehat akan makanan seimbang agar kebutuhan nutrisi terpenuhi
- Berikan pengawasan pada klien untuk jenis makanan yang tidak merugikan secara ketat
- Berikan intake protein
- Berikan suplai zat besi dan vitamin
- Konseling ke ahli gizi
- Konseling kebutuhan emosional jika perlu
4. Gangguan kencing
Biasanya pada bulan pertama kehamilan ibu merasa ingin sering kencing. Ini terjadi karena kandung kencing tertekan oleh uterus yang mulai membesar, selain itu juga dipengaruhi oleh hormon Aldosteron yang dapat meningkatkan vaskularisasi pembuluh darah.
Penangannya :
- Kurangi minum waktu akan tidur, agar istirahat tidak terganggu
- Kegel exercise otot pubis
- Bila ada keluhan saat BAK tujuk ke dokter, gunakan pembalut kalau perlu
- Tentramkan hati ibu dengan memberi penjelasan bahwa keadaan ini adalah fisiologis.
5. Obstipasi
Kesulitan BAB yang dialami oleh ibu hamil, disebabkan oleh otot tractus digestivus menurun akibat pengaruh hormon progesteron yang mengakibatkan motilitas sel. Cerna berkurang. Kateron lebih lama di usus, absorbsi air meningkat, dan pengeringan dari faeces, terjadi penekanan uterus terhadap colon dan rectum.
Penangannya :
- Berikan minum ± 6 gelas sehari
- Diet mengandung tinggi serat
- Exercise ringan
- Tidak boleh memberikan obat-obat yang mengandung laxatif
- Berikan penjelasan keadaan yang sedang dialami
6. Epulis
Hypertropi dan hyperemis pada gusi sampai dengan meningkatnya estrogen.
Penangananya :
- Berikan penjelasan bahwa hal ini adalah normal pada setiap kehamilan akan berhenti secara spontan sebelum melahirkan.
- Perawatan gigi dan mulut yang baik, gunakan sikat yang lembut dan kumur air hangat.
- Mengontrol gigi dengan teratur
- Makanan yang seimbang, peemasukan buah-buahan segar dan cairan
- Potong makanan yang keras dalam bentuk yang kecil
- Merujuk klien dengan gangguan gigi serius.
7. Varices
Timbulnya varices dipengaruhi oleh faktor keturunan dalam masa kehamilan ditambah oleh faktor hormonal juga adanya bendungan vena dalam panggul.
Penangananya :
- Hindari bekerja sambil berdiri terlalu lama
- Hindari pakaian yang terlalu ketat
- Waktu istirahat kaki hendaknya ditinggikan dan tungkai jangan digantung
- Gunakan stoking
8. Flour Albus Meningkat
Karena serviks dirangsang oleh hormon estrogen dan progesteron maka menjadi hypertropi dan hiperaktif mengeluarkan banyak mukosa. Umumnya peningkatan cairan dalam vagina pada kehamilan tanpa sebab patologis dan sering tidak menimbulkan keluhan.
Penangananya :
- Jaga kebersihan vulva dan pakaian dalam
- Gunakan pembalut wanita
- Rujuk ke dokter bila pengeluaran cairan berlebihan dan menyebabkan rasa gatal
9. Mudah Lelah, Malaise, Fatique
Tidak diketahui penyebabnya dengan jelas, mungkin adanya peningkatan estrogen dan progesteron, peningkatan HCG dan intake nutrisi yang kurang.
Penangananya :
- Cegah terjadinya anemi
- Istirahat yang cukup
- Intake nutrisi yang adekuat
- Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian roboransia
10. Perubahan Payudara dan Perasaan Nyeri
Penyebabnya karena hipertropi kelenjar mammae dan peningkatan vaskularisasi serta adanya hiperpigmentasi areola dan putting susu yang disebabkan oleh stimulasi hormon MSH (Melanophore Stimulating Hormone)
Penangananya :
- Sokong dengan BH ibu hamil dengan lapisan yang empuk untuk menahan payudara
- Bersihkan areola dan putting susu dengan air hangat, baby oil dan keringkan.
B. Masalah Ibu Hamil Pada Trimester II
1. Kram otot
Penyebab :
- Karena tekanan syaraf pada ekstrimitas bawah oleh uterus yang besar
- Faktor yang memperberat pencapaian sirkulasi perifer kurang
- Penyerapan kalsium oleh janin meningkat sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan tulang dan gigi
2. Anemia
Penyebab : kekurangan nutrisi, zat besi, folic acid, hemoglobinopati.
Penanganan :
- Kolaborasi untuk mendapatkan SF dan vit C
- Konsul tentang pemberian diet
- Beri nutrisi yang adekuat
- Istirahat yang cukup
3. Perubahan Libido
Penyebab : pengaruh antara psikologis, hormonal dan perubahan emosi
Penanganan :
- Anjurkan klien dan pasangannya
- Komunikasi yang baik dengan pasangannya
- Kasih sayang, kontak fisik yang dilakukan dialihkan ke kontak psikis.
4. Pruritus
Penyebab : belum diketahio secara pasti
Penanganan :
- Pastikan kuku wanita hamil, pendek dan bersih untuk meningkatkan kesehatan dan mencegah terjadinya masalah baru
- Oleskan air hangat atau lotion
5. Hiperpigmentasi, jerawat
Fisiologi rangsangan dari hormon mellanosit (dari pituitari anterior) biasanya akan hilang pada masa nifas.
Penanganan :
- Kuku hendaknya pendek dan bersih
- Ciptakan suasana yang nyaman
C. Masalah Ibu Hamil Pada Trimester Tiga
1. Haemoroid
Penyebab :
- Pelebaran vena dari anus
- Hemoroid dapat bertambah besar dalam kehamilan karena adanya kongesti darrah dalam rongga panggul
- Relaksasi dari otot halus pada bowel, memperbesar konstipasi dan tertahannya gumpalan
Penanganan :
- Hindari konstipasi
- Beri rendam duduk hangat/dingin
- Bila mungkin gunakan jari untuk memasukkan kembali hemoroid ke dalam anus dengan pelan-pelan
- Bersihkan anus dengan hati-hati sesudah defekasi
- Olesi jeli ke dalam rectum sesudah defekasi
- Usahakan BAB yang teratur
- Beri kompres dingin kalau perlu
- Ajarkan klien tidur dengan posisi knee chest 15 menit/hari
- Ajarkan kegel exercise untuk mengutamakan perineum dan mencegah hemoroid
- Konsul ke dokter sebelum menggunakan obat hemoroid.
2. Obstipasi
Sama dengan TM II
3. Sering kencing
4. Pruritis
5. Gangguan Pernapasan
Nafas dangkal terjadi pada 50% wanita hamil, ekspansi diafgrama terbatas karena pembesaran uterus, dimana rahim membesar mendesak diafragma ke atas
Penanganan :
- Latihan nafas melalui senam hamil
- Tidur dengan bantal yang tinggi
- Makan tidak terlalu banyak
- Hentikan merokok
- Konsul ke dokter bila ada kelainan asma dll
- Berikan penjelasan bahwa hal ini akan hilang setelah melahirkan
6. Oedema
Penyebab :
- Peningkatan sodium yang banyak dan meningkatnya permeabilitas kapiler sehubungan dengan peningkatan hormon estrogen
- Peningkatan tekanan vena
- Penurunan vena kembali ke struktur awal
- Varices vena dengan kongesti
- Defisiensi diet protein
- Peningkatan diet sodium
Penanganan :
- Meningkatkan periode istirahat, berbaring pada posisi miring kiri
- Tingkatkan kaki bila duduk, pakai stoking
- Tingkatkan intake protein
- Menurunkan intake KH selama mereka meretensi cairan di jaringan
- Minum 6-8 gelas cairan sehari untuk membantu diuresis natural
- Anjurkan klien untuk melaporkan tanda toxemia, pre kelampsi, oedema, kelebihan BB, sakit kepala, pandangan kabur, penurunan urine output.
7. Perubahan libido
Penyebab :
- Wanita mungkin mengalami sakit ulu hati dan gangguan pencernaan. Mungkin juga hemoroid atau hal lain yang mengurangi nafsu seksual
- Kelelahan dan perubahan yang berhubungan dengan tuanya kehamilan mungkin terjadi pada trimester 3, seperti kurang tidur dan ketegangan
- Rasa letih yang berlebihan disebabkan perubahan hormon yang dapat mengurangi daya tarik seksual
- Rasa takut menyebabkan kecemasan yang dapat menyebabkan pasangan menghindari, mengekspresikan hubungan seksual.
- Bila ada kehamilan yang lalu pernah mengalami perdarahan yang berulang maka aktifitas seksual dipandang sebagai ancaman terhadap janin
- Nyeri waktu coitus disebabkan karena uterus terdorong ke bawah
- Pengaruh janin menimbulkan penurunan seksual
Penanganan :
- Menjelaskan dan memberikan support pada ibu maupun suami bahas perubahan atau masalah seksual selama kehamilan adalah normal dan dapat disebabkan oleh pengaruh hormon estrogen dan psikologis
- Diharapkan keluarga ibu dan suami menerima hal ini
- Jelaskan pada ibu dan suaminya bahwa kehamilan muda atau tua jangan melakukan hubungan seksual dalam frekuensi yang sering
- Jelaskan pada keluarga perlu pendekatan memberikan kasih sayang pada istri untuk mengalihkan rangsangan seksual secara fisik menjadi kontak psikis.
7. ASUHAN KEHAMILAN KUNJUNGAN ULANG
1. Evaluasi penemuan masalah yang terjadi dan aspek-aspek yang menonjol pada wanita hamil
- Nyeri pembesaran payudara
- Rasa kelelahan yang sangat
- Mual dan muntah
- Kenaikan berat badan
- Perubahan uterus
- Perubahan kulit
- Sering BAK
- Sulit tidur
- Sakit pinggang
- Nyeri pada tungkai
2. Mengevaluasi data dasar
- Kaji ulang data yang dikumpulkan apakah telah lengkap dan akurat
3. Mengevaluasi manajemen asuhan
- Dilakukan keefektifan dari asuhan yang sudah diberikan meliputi pemenuhan kebutuhan akan bantuan apakah benar sudah sesuai dengan kebutuhan dalam masalah
4. Pengakajian data fokus
- Riwayat kehamilan sekarang
Menanyakan pada ibu perasaan kunjungan ini dan menanyakan masalah yang mungkin timbul
- Pemeriksaan keadaan umum
Emosi dan tanda-tanda vital
- Pemeriksaan fisik
Mengukur tinggi fundus uteri, palpasi abdomen, menghitung DJJ
5. Perencanaan
- Memberikan konseling terhadap ketidaknyamanan normal yang dialami, menanyakan pada ibu kondisi nutrisi, tambahan zat dan anti tetanus.
- Mengajari ibu mengenai
a. Pemberian ASI
b. KB
c.Latihan olah raga ringan
d. Istirahat, nutrisi
e. Perkembangan janin
8. TANDA BAHAYA PADA IBU HAMIL
A. Pengertian Tanda Bahaya Pada Ibu Hamil
Tanda bahaya pada ibu hamil adalah adanya tanda atau gejala yang menunjukkan ibu atau bayi yang dikandungnya dalam keadaan bahaya.
B. Tanda bahaya pada ibu hamil
1. Ibu tidak mau makan dan muntah terus menerus
2. Berat badan ibu hamil tidak naik, sejak kehamilan 4 bulan
3. Perdarahan melalui jalan lahir pada kehamilan
4. Tekanan darah naik
5. tangan, kaki, wajah bengkak
6. Pusing diikuti kejang
7. Gerakan janin berkurang
8. Kelainan letak janin di dalam rahim
9. Ketuban pecah sebelum waktunya
C. Pencegahan bahaya pada ibu hamil
1. Istirahat yang cukup
2. Jalin hubungan dan komunikasi yang baik antar anggota keluarga
3. Makan makanan yang bergizi
4. Jaga kebersihan diri
5. Perhatikan adanya tanda-tanda infeksi di jalan lahir
6. Periksalah kehamilan lebih sering ke petugas kesehatan (dokter, bidan, perawat, kebidanan)
7. Rencanakan persalinan ditolong oleh dokter kebidanan, bidan
8. Rencanakan penggunaan alat kontrasepsi setelah melahirkan
9. Tingkatkan beribadah
http://askep-askeb-kita.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar