Cari Blog Ini

Jantung Sehat karena Makan Cokelat?

Jantung Sehat karena Makan Cokelat?: "



Foto: Live Science

ITALIA - Sebentuk kecil cokelat murni dikabarkan bisa melindungi jantung dari peradangan dan penyakit jantungan lanjutan. Kabar baik bagi pencinta cokelat itu disampaikan melalui sebuah penelitian yang dilakukan beberapa peneliti Italia.


Namun kabar baik tersebut perlu ditelaah lebih lanjut, karena bila berlebihan mengonsumsi cokelat malah bukan manfaat yang didapat. Idealnya setiap hari konsumsi cokelat hanya sebanyak 6,7 gram atau sekitar 0,23 ons, berdasarkan hasil yang ditetapkan dari penelitian yang dilakukan Moli-sani Project, salah satu penelitian tentang kesehatan terbesar yang pernah ada di Eropa.


Penelitian yang dipublikasikan di Journal of Nutrition ini dilakukan dengan membandingkan kedua jenis cokelat, yaitu cokelat susu dan cokelat murni dari merek Hershey.


Hubungan baik antara mengonsumsi cokelat murni atau dark chocolate dengan kesehatan manusia ditentukan dari kandungan protein dalam darah dan termasuk dalam 4.849 hal yang bagus untuk kesehatan dan bebas faktor-faktor risiko. Faktor risiko yang dimaksud seperti kolesterol tinggi atau tekanan darah tinggi.


“Penelitian dimulai dari hipotesa bahwa kadar antioksidan yang tinggi dalam biji kokoa seperti flavonoid dan jenis lain polifenol, kemungkinan berefek bagus untuk seseorang yang mengalami peradangan,” papar pemimpin penelitian Romina di Giuseppe, seperti yang dikutip Live Science, Rabu (24/9/2008).


“Hasil dari penelitian ini meyakinkan bahwa mengonsumsi cokelat murni dengan kadar normal berefek signifikan mengurangi risiko peradangan dalam darah,” tambahnya.


Hasil penelitian ini mendukung hasil sebelumnya yang sudah memberi lampu hijau untuk mengonsumsi cokelat, walaupun para dokter mewanti-wanti terhadap hal itu. Penelitian lain juga mengabarkan bahwa kombinasi pengonsumsian cokelat dan olahraga teratur dapat melawan berbagai penyebab kematian tak wajar.


Sebenarnya bukan cokelat itu yang membahayakan, namun bagaimana seseorang mengonsumsinya secara wajar dan tak berlebihan. Dari berbagai penelitian yang telah dilakukakan tak ada garansi pasti untuk bisa panjang umur.


“Untuk mendapatkan efek baik dari cokelat adalah dengan mengonsumsinya tak lebih dari 6,7 gram per hari, dengan asumsi seseorang mengonsumsi sepotong kecil cokelat murni sebanyak dua atau tiga kali sepekan. Di luar batas ini, cokelat malah menjadi bumerang untuk tubuh,” jelas Giuseppe.


Penelitian ini disambut baik pula oleh kepala Laboratory of Genetic and Environmental Epidemiology dari Catholic University of Campobasso yang juga bertanggung jawab dalam setiap penelitian yang dilakukan Moli-sani Project. Sebagai informasi, Moli-sani Project merupakan bagian dari Pfizer Foundation.

http://askep-askeb-kita.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip

0-Asuhan Kebidanan (Dokumen Word-doc) 0-KTI Full Keperawatan (Dokumen Word-doc) Anak Anatomi dan Fisiologi aneh lucu unik menarik Antenatal Care (ANC) Artikel Bahasa Inggris Asuhan Kebidanan Asuhan Keperawatan Komunitas Asuransi Kesehatan Berita Hiburan Berita Terkini Kesehatan Berita Tips Twitter Celeb contoh Daftar Pustaka Contoh KTI Contoh KTI Kebidanan Farmakologi (Farmasi) Gadar-kegawatdaruratan Gizi Handphone Hirschsprung Hukum Kesehatan Humor Segar (Selingan) Imunisasi Info Lowongan Kerja Kesehatan Intranatal Care (INC) Jiwa-Psikiatri kamus medis kesehatan online Kebidanan Fisiologis Kebidanan Patologis Keluarga Berencana (KB) Keperawatan Gerontology Kesehatan Anak (UMUM) Kesehatan Bayi (untuk UMUM) Kesehatan Haji Kesehatan Ibu Hamil (untuk UMUM) Kesehatan Ibu Menyusui (untuk UMUM) Kesehatan Pria (untuk UMUM) Kesehatan Remaja Kesehatan Reproduksi (Kespro) Kesehatan Wanita (untuk UMUM) Koleksi Skripsi Umum Konsep Dasar KTI D-3 Kebidanan KTI Skripsi Keperawatan kumpulan askep Laboratorium Lain-lain Makalah Keperawatan Kebidanan Managemen Kesehatan Mikrobiologi Motivasi Diri Napza dan zat Adiktif Neonatus dan Bayi News Penyakit Menular potensi KLB Penyakit Menular Seksual (PMS) Postnatal Care (PNC) Protap-SOP Psikologi-Psikiater (UMUM) Reformasi Kesehatan Sanitasi (Penyehatan Lingkungan) Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Sistem Endokrin Sistem Immunologi Sistem Indera Sistem Integumen Sistem Kardiovaskuler Sistem Muskuloskeletal Sistem Neurologis Sistem Pencernaan Sistem Perkemihan Sistem Pernafasan Surveilans Penyakit Teknologi Tips dan Tricks Seks Tips Facebook Tips Karya Tulis Ilmiah (KTI) Tips Kecantikan Tips Kesehatan Umum Tokoh Kesehatan Tutorial Blogging Youtuber