Dalam era globalisasi dengan disepakati pasar bebas ASEAN (AFTA) tahun 2003 dan APEC tahun 2010, keperawatan dituntut untuk mampu memberikan pelayanan profesional berdasarkan standar global.
Perawatan merupakan bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan dan salah satu faktor yang menentukan tercapainya 'Tujuan pembangunan nasional'. Oleh karena tenaga keperawatan berada di tatanan pelayanan kesehatan terdepan dengan kontak pertama dan terlama dengan klien, yaitu selama 24 jam perhari dan 7 hari perminggu maka perawat perlu mengetahui dan memahami tentang paradigma keperawatan, peran, fungsi dan tanggung jawab sebagai perawat profesional, agar dapat memberikan pelayanan keperawatan yang optimal.
Dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien perawat harus selalu memperhatikan kebutuhan dasar manusia secara individual dari segi bio, psiko, sosial dan spiritual.
Di dalam keperawatan kita mengenal empat komponen yang merupakan pola dasar dari teori-teori keperawatan, komponen tersebut meliputi: manusia, lingkungan, kesehatan dan keperawatan.
Hubungan dan interaksi antara ke 4 komponen tersebut kita kenal dengan nama paradigma dalam keperawatan.
Untuk dapat memahami lebih lanjut tentang hal tersebut akan dibahas:
Manusia
Adalah makhluk bio-psikososial yang utuh dan unik dan mempunyai kebutuhan bio-psiko-sosio-spiritual. Dalam hal ini manusia dipandang secara menyeluruh dan holistik.
Mempunyai siklus kehidupan meliputi kembang, memberi keturunan, memiliki kemampuan untuk mengatasi perubahan dengan menggunakan berbagai mekanisme yang dibawa sejak lahir maupun yang didapat bersifat biologis, psikologis dan sosial.
Manusia cenderung untuk selalu mempertahankan keseimbangan kondisi internal yang disebut hemostatis. Manusia selalu mencoba memenuhi kebutuhannya melalui serangkaian peristiwa yang mencakup belajar, menggali, serta menggunakan sumber-sumber yang diperlukan berdasarkan potensi dan keterbatasannya. Manusia mempunyai kemampuan berpikir, belajar merasionalisasi, berkomunikasi serta mengembangkan budidaya dan nilai-nilai.
Oleh karena itu manusia adalah faktor penting dalam keperawatan:
Ø Tindakan keperawatan berdasarkan pada kebutuhan manusiaKeperawatan dilaksanakan secara universal terjadi pada semua tingkatan manusia
Ø Tingkah laku dalam keperawatan meliputi rasa simpati, empati, menghargai orang lain, tenggang rasa
Ø Keperawatan menghargai kepercayaan dan nilai-nilai yang dianut manusiaKeperawatan membantu klien mengenal dirinya, sebagai makhluk yang memiliki kebutuhan yang unik
Lingkungan
Manusia hidup selalu dalam suatu lingkungan tertentu. Lingkungan ini meliputi baik lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Lingkungan ini merupakan tempat dimana manusia berada, yang selalu mempengaruhi dan dipengaruhi manusia sepanjang hidupnya. Setiap lingkungan mempunyai karakteristik tersendiri dan memberikan dampak yang berbeda pada setiap manusia. Dalam menanggapi dampak lingkungan ini, manusia selalu berespon untuk mengadakan adaptasi agar keseimbangan dirinya tetap terjaga. Adaptasi dapat bersifat positif, dapat pula negatif. Bila manusia beradaptasi secara negatif pada pengaruh lingkungan maka akan menimbulkan masalah.
Kesehatan
Sehat merupakan suatu persepsi yang sangat individual. Beberapa definisi tentang sehat:
Ø WHO (1947) sehat adalah suatu keadaan yang sempurna baik fisik, mental, sosial dan tidak hanya bebas dari penyakit atau cacat.
Ø Parson (1972) sehat adalah kemampuan individu secara optimal untuk menjalankan peran dan tugasnya secara efektif.
Ø Dubas (1978) sehat adalah suatu proses yang kreatif individu secara aktif dan terus menerus beradaptasi dengan lingkungannya.
Sakit merupakan deviasi atau penyimpangan dari status sehat:MenurutBauman(1965) .Dari beberapa definisi tersebut di atas dapat diyakini bahwa kesehatan adalah suatu proses yang dinamis, terus menerus berubah sebagai interaksi antara individu dengan perubahan ingkungan baik internal maupun eksternal.
Keperawatan
Suatu bentuk pelayanan professional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan berdasarkan pada kiat dan ilmu keperawatan berbentuk pelayanan bio, psiko, sosio, cultural dan spiritualyang komprehensip ditujukan pada individu, keluarga dan masyarakat baik dalam kondisi sehat atau sakit, mencakup seluruh siklus kehidupan.
Peran Perawat
Terjadi banyak perubahan terhadap kebutuhan individu akibat: majunya teknologi meningkatkan intelektual/tingkat pendidikan, meningkatkan ekonomi. Hal ini menurut perawat juga harus meningkatkan mutu asuhan keperawatan agar dapat menuntut perawat juga harus meningkatkan mutu asuhan keperawatan ekonomi. Hal ini menuntut perawat juga harus meningkatkan mutu asuhan keperawatan agar dapat merawat pasien secara utuh baik fisik, psiko, sosial, dan spiritual. Perlu mengetahui secara tepat kebutuhan masing-masing individu yang dirawat.Pergeseran kebutuhan manusia yang dirawat dulu dan sekarang.
Dulu
Masuk RS tujuannya sembuh
Tidak kritis
Tidak banyak tuntutan
Tidak ada UU tentang perlindungan konsumen
sekarang
Sembuh dengan pelayanan yang memuaskan
Kritis
Banyak tuntutan
Ada UU perlindungan konsumen
Peran perawat disetiap tatanan disesuaikan dengan fungsinya adalah sebagai berikut:1. Pelaksana pelayanan keperawatan2. Pengelola dalam bidang pelayanan dan institusi pendidikan keperawatan3. Pendidik dalam ilmu keperawatan4. Peneliti dan pengembangan ilmu keperawatan
Kesimpulan
Berdasarkan konsep dasar pemenuhan kebutuhan manusia yang telah diuraikan maka perawat diharapkan akan mengetahui dan memahami peran, fungsi, tanggungjawab pada setiap tatanan pelayanan kesehatan sebagai aset praktek keperawatan tidak dapat dipilah-pilah berdasarkan unit kerja."
Cari Blog Ini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip
-
▼
2010
(2630)
-
▼
Januari
(622)
-
▼
Jan 23
(39)
- P-PROCESS
- Pendidikan Kesehatan Dalam Pengelolaan Diabetes Se...
- Model Kemitraan Keperawatan Komunitas Dalam Pengem...
- Pengaruh Umur, Depresi dan Demensia Terhadap Disab...
- Rapid Health Assessment (RHA) Pasca Gempa Bumi 27 ...
- Konsep Duka Cita Menurut Model Betty Neuman
- Ranah Penelitian Keperawatan Gerontik
- Pemberdayaan Suami Melalui Reorientasi - Revitalis...
- Terapi Suntik vitamin C
- Memberikan Obat Sublingual
- MANAJEMEN SDM
- Antara lama Dirawat dan Hari Perawatan
- AUDIT KEPERAWATAN
- INDIKATOR KINERJA
- MANAJEMEN KONFLIK
- ETIK DAN MORAL DALAM PRAKTEK KEPERAWATAN
- MEMBANGUN TIM
- DISIPLIN KERJA
- TANGGUNG JAWAB DAN AKONTABILITAS
- manajemen keperawatan
- keperawatan
- HOME CARE
- Angin Duduk Jangan Dipijat
- Penilaian Hasil Pemeriksaan Hematologi Rutin
- Pelihara Kura-kura Tidak Aman bagi Anak
- Suplemen Vitamin dan Mineral
- Kiat Jitu Usir Batuk
- Kenali Jenis-Jenis Batuk
- Batuk Pilek
- Tentang Sariawan
- Botulisme
- Metode Glenn Doman
- Seputar Khitan
- TETAPLAH TENANG JIKA ANAK KEJANG DEMAM
- Beda Tempra Forte & Tempra Syrup
- SENTUHAN YANG MENYEHATKAN
- PERNYATAAN PB PAPDI TENTANG MALPRAKTIK MEDIS
- AMANDEL BISA MENURUNKAN KECERDASAN
- 'Massage' menolong bayi tidur lebih nyenyak
-
▼
Jan 23
(39)
-
▼
Januari
(622)
0-Asuhan Kebidanan (Dokumen Word-doc)
0-KTI Full Keperawatan (Dokumen Word-doc)
Anak
Anatomi dan Fisiologi
aneh lucu unik menarik
Antenatal Care (ANC)
Artikel Bahasa Inggris
Asuhan Kebidanan
Asuhan Keperawatan Komunitas
Asuransi Kesehatan
Berita Hiburan
Berita Terkini Kesehatan
Berita Tips Twitter
Celeb
contoh Daftar Pustaka
Contoh KTI
Contoh KTI Kebidanan
Farmakologi (Farmasi)
Gadar-kegawatdaruratan
Gizi
Handphone
Hirschsprung
Hukum Kesehatan
Humor Segar (Selingan)
Imunisasi
Info Lowongan Kerja Kesehatan
Intranatal Care (INC)
Jiwa-Psikiatri
kamus medis kesehatan online
Kebidanan Fisiologis
Kebidanan Patologis
Keluarga Berencana (KB)
Keperawatan Gerontology
Kesehatan Anak (UMUM)
Kesehatan Bayi (untuk UMUM)
Kesehatan Haji
Kesehatan Ibu Hamil (untuk UMUM)
Kesehatan Ibu Menyusui (untuk UMUM)
Kesehatan Pria (untuk UMUM)
Kesehatan Remaja
Kesehatan Reproduksi (Kespro)
Kesehatan Wanita (untuk UMUM)
Koleksi Skripsi Umum
Konsep Dasar
KTI D-3 Kebidanan
KTI Skripsi Keperawatan
kumpulan askep
Laboratorium
Lain-lain
Makalah Keperawatan Kebidanan
Managemen Kesehatan
Mikrobiologi
Motivasi Diri
Napza dan zat Adiktif
Neonatus dan Bayi
News
Penyakit Menular potensi KLB
Penyakit Menular Seksual (PMS)
Postnatal Care (PNC)
Protap-SOP
Psikologi-Psikiater (UMUM)
Reformasi Kesehatan
Sanitasi (Penyehatan Lingkungan)
Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
Sistem Endokrin
Sistem Immunologi
Sistem Indera
Sistem Integumen
Sistem Kardiovaskuler
Sistem Muskuloskeletal
Sistem Neurologis
Sistem Pencernaan
Sistem Perkemihan
Sistem Pernafasan
Surveilans Penyakit
Teknologi
Tips dan Tricks Seks
Tips Facebook
Tips Karya Tulis Ilmiah (KTI)
Tips Kecantikan
Tips Kesehatan Umum
Tokoh Kesehatan
Tutorial Blogging
Youtuber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar