Cari Blog Ini

OBAT PERANGSANG SUSUNAN SARAF PUSAT

OBAT PERANGSANG SUSUNAN SARAF PUSAT: "

OBAT PERANGSANG SUSUNAN SARAF PUSAT

SUSUNAN SARAF PUSAT
Susunan saraf pusat berkaitan dengan sistem saraf manusia yang merupakan suatu jaringan saraf yang kompleks, sangat khusus dan saling berhubungan satu dengan yang lain. Fungsi sistem saraf antara lain : mengkoordinasi, menafsirkan dan mengontrol interaksi antara individu dengan lingkungan sekitarnya.
SUSUNAN SARAF PUSAT
OTAK DEPAN
Kortek serebrum
Ø Untuk menentukan perilaku yang bertujuan dan beralasan
Ø lobus frontalis : pusat berfikir, berperilaku, penentuan keputusan
Ø lobus parietalis : pusat pendengaran dan perabaan
Ø lobus oksipitalis : pusat asosiasi visual
Ø lobus temporalis : pusat auditorik
Diencefalon
Ø Thalamus : menerima semua informasi sensorik
Ø Hipothalamus : Endokrin, mengarahkan informasi mengenai suhu, rasa lapar, aktivitas susunan saraf otonom,status emosi
BATANG OTAK
Ø terdiri dari : pons, medula oblongata, mesensefalon
Ø terdapat neuron-neuron yang mengatur fungsi sistem kardiovaskuler dan respirasi
SEREBELUM
Ø Membantu mempertahankan keseimbangan dan bertanggung jawab bagi respon otak
OTAK BESAR
OTAK BESAR
OTAK BESAR
OTAK BESAR
POTONGAN SAGITAL OTAK
OBAT PERANGSANG SUSUNAN SARAF PUSAT
1. AMFETAMIN
Ø Indikasi : untuk narkolepsi, gangguan penurunan perhatian
Ø Efek samping : Euforia dan kesiagaan, tidak dapat tidur, gelisah, tremor, iritabilitas dan beberapa masalah kardiovaskuler (Tachicardia, palpitasi, aritmia, dll)
AMFETAMIN
AMFETAMIN

Ø Farmakokinetik : waktu paruh 4-30 jam, diekskresikan lebih cepat pada urin asam daripada urin basa
Ø Reaksi yang merugikan : menimbulkan efek- efek yang buruk pada sistem saraf pusat, kardiovaskuler, gastroinstestinal, dan endokrin.
Ø dosis : Dewasa : 5-20 mg
Anak > 6 th : 2,5-5 mg/hari
2. METILFENIDAT
Ø indikasi : pengobatan depresi mental, pengobatan keracunan depresan SSP, syndrom hiperkinetik pada anak
Ø efek samping : insomnia, mual, iritabilitas, nyeri abdomen, nyeri kepala, Tachicardia
Ø Kontraindikasi : hipertiroidisme, penyakit ginjal.
METILFENIDAT
Ø Farmakokinetik : diabsorbsikan melalui saluran cerna dan diekskresikan melalui urin, dan waktu paruh plasma antara 1-2 jam
Ø Farmakodinamik : mula- mula :0,5 – 1 jam P : 1 – 3 jam, L : 4-8 jam.
Ø Reaksi yang merugikan : takikardia, palpitasi, meningkatkan hiperaktivitas.
Ø dosis pemberian :
Anak : 0.25 mg/kgBB/hr
Dewasa : 10 mg 3x/hr
3. KAFEIN
Ø indikasi : menghilangkan rasa kantuk, menimbulkan daya pikir yang cepat, perangsang pusat pernafasan dan fasomotor, untuk merangsang pernafasan pada apnea bayi prematur
Ø efek samping : sukar tidur, gelisah, tremor, tachicardia, pernafasan lebih cepat
Ø Kontraindikasi : diabetes, kegemukan, hiperlipidemia, gangguan migren, sering gelisah (anxious ).
KAFEIN
KAFEIN
Ø Farmakokinetik : kafein didistribusikan keseluruh tubuh dan diabsorbsikan dengan cepat setelah pemberian, waktu paruh 3-7 jam, diekskresikan melalui urin
Ø Reaksi yang merugikan : dalam jumlah yang lebih dari 500 mg akan mempengaruhi SSP dan jantung.
Ø dosis pemberian : apnea pada bayi : 2.5-5 mg/kgBB/hr, keracunan obat depresan : 0.5-1 gr kafein Na-Benzoat (Intramuskuler)
4. NIKETAMID
Ø Indikasi : merangsang pusat pernafasan
Ø efek samping : pada dosis berlebihan menimbulkan kejang
Ø farmakokinetik : diabsorbsi dari segala tempat pemberian tapi lebih efektif dari IV
Ø dosis : 1-3 ml untuk perangsang pernafasan
NIKETAMID
5. DOKSAPRAM
Ø Indikasi : perangsang pernafasan
Ø Efek samping : hipertensi, tachicardia, aritmia, otot kaku, muntah
Ø farmakokinetik : mempunyai masa kerja singkat dalam SSP
Ø Dosis : 0.5-1.5 mg/kgBB secara IV
DOXAPRAM
DOXAPRAM
PROSES KEPERAWATAN PERANGSANG SSP
Ø Pengkajian
Tentukan apakah ada riwayat penyakit jantung, hipertensi, hipertiroidisme, atau glaukoma.
Periksa tanda-tanda vital.
Ø Perencanaan : klien akan diberikan perangsang SSP yang diresepkan dan tidak akan mengalami efek samping.
Ø Intervensi keperawatan
Periksa denyut jantung dan tekanan darah, laporkan jika terdapat takikardia, denyut jantung yang iregular atau peningkatan tekanan darah.
Berikan amfetamin dan obat-obatan yang menimbulkan anoreksia kira-kira 6-8 jam sebelum tidur.
Periksa efek samping dari perangsang SSP.

http://askep-askeb-kita.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip

0-Asuhan Kebidanan (Dokumen Word-doc) 0-KTI Full Keperawatan (Dokumen Word-doc) Anak Anatomi dan Fisiologi aneh lucu unik menarik Antenatal Care (ANC) Artikel Bahasa Inggris Asuhan Kebidanan Asuhan Keperawatan Komunitas Asuransi Kesehatan Berita Hiburan Berita Terkini Kesehatan Berita Tips Twitter Celeb contoh Daftar Pustaka Contoh KTI Contoh KTI Kebidanan Farmakologi (Farmasi) Gadar-kegawatdaruratan Gizi Handphone Hirschsprung Hukum Kesehatan Humor Segar (Selingan) Imunisasi Info Lowongan Kerja Kesehatan Intranatal Care (INC) Jiwa-Psikiatri kamus medis kesehatan online Kebidanan Fisiologis Kebidanan Patologis Keluarga Berencana (KB) Keperawatan Gerontology Kesehatan Anak (UMUM) Kesehatan Bayi (untuk UMUM) Kesehatan Haji Kesehatan Ibu Hamil (untuk UMUM) Kesehatan Ibu Menyusui (untuk UMUM) Kesehatan Pria (untuk UMUM) Kesehatan Remaja Kesehatan Reproduksi (Kespro) Kesehatan Wanita (untuk UMUM) Koleksi Skripsi Umum Konsep Dasar KTI D-3 Kebidanan KTI Skripsi Keperawatan kumpulan askep Laboratorium Lain-lain Makalah Keperawatan Kebidanan Managemen Kesehatan Mikrobiologi Motivasi Diri Napza dan zat Adiktif Neonatus dan Bayi News Penyakit Menular potensi KLB Penyakit Menular Seksual (PMS) Postnatal Care (PNC) Protap-SOP Psikologi-Psikiater (UMUM) Reformasi Kesehatan Sanitasi (Penyehatan Lingkungan) Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Sistem Endokrin Sistem Immunologi Sistem Indera Sistem Integumen Sistem Kardiovaskuler Sistem Muskuloskeletal Sistem Neurologis Sistem Pencernaan Sistem Perkemihan Sistem Pernafasan Surveilans Penyakit Teknologi Tips dan Tricks Seks Tips Facebook Tips Karya Tulis Ilmiah (KTI) Tips Kecantikan Tips Kesehatan Umum Tokoh Kesehatan Tutorial Blogging Youtuber