Secara ideal angka ketersediaan obat adalah 120% dengan perincian 100% dipergunakan untuk keperluan dan sisanya sebanyak 20% adalah untuk cadangan misalnya di situasi khusus oleh karena adanya bencana atau wabah. Jumlah cadangan biasanya bervariasi berkisar antara 20% - 50%. Jumlah ini tergantung pada situasi tertentu misalnya saat terjadi wabah ataupun bencana alam.
Tabel 44 dan 45 menunjukkan persentase ketersediaan obat baik generic maupun essensial yaitu 298,56% (> 100%). Jumlah yang melebihi ini pada umumnya adalah karena adanya dropping obat bersumber dari pusat yang tidak sesuai permintaan dan kebutuhan. Namun secara umum jika persentase rata- rata ketersediaan obat mendekati ataupun melebihi 100%, maka diartikan keadaan stok obat cukup aman.
Rata- rata persentase penulisan resep obat di sarana kesehatan baik pemerintah ataupun swasta telah mencapai 93,33% (tabel 46). Dengan perincian di sarana kesehatan pemerintah 98,69% dan di sarana kesehatan swasta 54,07%.
Di sarana kesehatan pemerintah memang dianjurkan untuk menggunakan obat generik, sehingga penulisan resep obat generik di sarana kesehatan pemerintah sudah mencapai target 80%, sedangkan untuk sarana kesehatan swasta persentase masih rendah
http://askep-askeb-kita.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar