Ilustrasi (Dok: Koran SI)
BALIKPAPAN - Dinas Kesehatan Kota bersama Dinas Pertanian Kelautan dan Perikanan (DPKP) Pemkot Balikpapan, Kalimantan Timur, kembali memusnahkan 100 ayam yang positif terjangkit virus H5N1 atau flu burung di RT 39, Kelurahan Sepinggan, Balikpapan Selatan.
Jumah tersebut merupakan gabungan dari empat RT. Sebagian dari ayam yang dimusnahkan sudah mati terkena virus flu burung, sementara ayam yang masih hidup namun berada di radius satu kilometer tetap dimusnahkan.
“Kalau ayam yang di kandang, kami sembelih kemudian kami bakar dalam lubang tanah sedalam satu meter. Tapi, kalau ayam liar yang biasa hidup di pohon, warga sekitar membantu dengan cara menembak dengan senapan angin,” kata Kepala DPKP, Chaidar Chairulsyah, ditemui di lokasi pemusnahan, Selasa (5/10/2010).
Chaidar menuturkan, pihanya sudah mengaktifkan pos cek poin, khususnya pintu masuk dari arah Teritip, Balikpapan Timur. Sebab, ayam ternak lebih sering masuk melalui wilayah tersebut.
Pos cek poin ditempatkan di pos polisi Gunung Tembak. Begitu juga dengan beberapa pintu masuk melalui pelabuhan, seperti Pelabuhan Semayang, Fery Kariangau, Pelabuhan Kampung Baru, dan pintu masuk dari arah Balikpapan Utara.
“Sebagain tim sudah ada di pos cek poin. Jadi kalu ada ayam dari luar daerah yang masuk ke Balikpapan, langsung dilakukan rapid test. Kalau terbukti positif, kami tolak masuk dan minta segera dimusnahkan. Sementara belum ada temuan,” jelas Chaidar.
Pada kesempatan terpisah, Kepala DPKP Dyah Muryani meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan sejak dini. Selain penyeberannya yang belakang ini semakin meluas, virus flu burung sangat berbahaya apabila menjangkiti manusia. "Flu burung memang agak lebih berbahaya dibandingkan dengan flu babi ketika terkena pada manusia. Berdasarkan data dan pengalaman, manusia yang terkena flu, tingkat kematiannya mencapai 80 persen," terang Dyah.
(ton)
Sumber: http://news.okezone.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar