Cari Blog Ini

distosia bahu adalah

distosia bahu
DISTOSIA BAHU
Distosia bahu adalah :

 Impaksi bahu depan diatas simfisis
 Ketidakmampuan melahirkan bahu dengan mekanisme/cara biasa
Faktor Risiko
 Kehamilan lewat waktu
 Obesitas maternal
 Riwayat distosia bahu sebelumnya
 Persalinan pervaginam dg tindakan
 Partus lama
 DM yg tidak terkontrol
Diagnosis
 “Turtle Sign”
 Tidak terjadi gerakan/ restitusi spontan
 Gagal lahir dg tenaga ekspulsi
 Adanya faktor risiko hanya ditemukan pada 50 % kasus
Pengelolaan
 A sk for help
 L ift the legs & buttocks
 A nterior shoulder
disimpaction
 R otation of posterior
shoulder
 M annual removal posterior
arm
Distosia bahu bukanlah masalah pada soft tissue ibu, namun episiotomi mungkin dapat memfasilitasi manuver2 tsb

Upaya utk memudahkan melakukan manuver2 tsb :
 Episotomi
 Knee chest position

Hindari 4 P :
1. Panic
2. Pulling : menarik kepala bayi
3. Pusshing : dorongan fundus
4. Pivoting : angulasi kepala

LANGKAH :
 Ask for help : 2 tim
 Lift the legs & buttocks (Mc Robert)

Anterior shoulder disimpaction :
- Eksternal : Massanti
- Internal : Rubin (dg episiotomi)
 Rotation :

Bahu blk :
- Wood
- Wood Corkscrew
 Manual removal of posterior arm (Shwartz) dg episiotomi
 Roll over : ulangi
knee chest (Gaskin)

Ask For Help
 Mintalah pertolongan
 Mintalah ibu untuk kooperatif
 Panggil partner
 Beritahu personel lainnya
Lift the legs & buttocks
 McRobert’s Manuver:
Angkat  Kaki & Bokong
 Fleksi paha ke abdomen
 Sudut inklinasi pelvik berkurang
 Membutuhkan asisten
 70% kasus berhasil lahir dg manuver ini


Anterior Shoulder Disimpaction (Eksternal)
 Disimpaksi bahu depan dengan
penekanan di suprapubis
(Massanti Manuver)
 Abdominal approach
 Diameter biakromial lebih kecil

 Tidak menekan fundus


Anterior Shoulder Disimpaction
(Internal)
 Rubin Manuver
 Vaginal approach
 Adduksi bahu depan dg penekanan pd bag belakang bahu  bahu didorong ke depan ke arah dada
 Pertimbangkan episiotomi
 Tidak melakukan dorongan fundus

A. Diameter Bahu-bahu
B. Bahu yg plg mudah dijangkau di tekan kedepan mnj dada bayi  menyebabkan abduksi kedua bahu, shg diameter bahu-bahu mengecil dan impaksi bahu depan terbebas


Rotasi Bahu Belakang
(Wood)
 Tekan bagian depan dari bahu belakang  kearah punggung bayi
 Dapat dikombinasi dg anterior disimpaction
 Tidak melakukan dorongan fundus
Rotasi Bahu Belakang
 Woods Corkscrew Manoeuver
 Dilakukan simultan dg disimpaksi bahu depan
 Bag depan bahu belakang ditekan, dan dilakukan rotasi 180o ke arah anterior (kearah dada bayi)

Woods Maneuver : Tangan diletakkan di blk bahu blk anak,
kmd dirotasi 180 derajat ke anterior 
impaksi anterior terbebas
Removal Posterior Arm
(Shwartz)
 Lengan bayi biasanya fleksi pd siku
 Bila lengan tidak fleksi Dorong lengan pd siku
 Dorong lengan kearah dada
 Ambil tangan  lahirkan tangan

1. Dengan episiotomi
2. Knee chest position : Memudahkan melahirkan
bahu belakang
Tindakan lain
 Patahkan klavikula
 Zavanelli Maneuver: - menempatkan kembali kepala
di pelvik  SC
 Simfisiotomi
Komplikasi
 Fetal/Neonatal :
1. kematian
2. asfiksia dan gejala sisanya
3. fraktur : klavikula, humerus
4. brachial plexus palsy

 Ibu :
1. Perdarahan post partum
2. Ruptura uteri
 Setelah tindakan :
- Waspada perdarahan post
partum
- Inspeksi adanya laserasi dan
trauma maternal
- Periksa bayi : adakah jejas
- Terangkan tindakan yg telah
dilakukan

di ambil dari;
http://groups.zorpia.com/group/kebidanan/forum/346919

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip

0-Asuhan Kebidanan (Dokumen Word-doc) 0-KTI Full Keperawatan (Dokumen Word-doc) Anak Anatomi dan Fisiologi aneh lucu unik menarik Antenatal Care (ANC) Artikel Bahasa Inggris Asuhan Kebidanan Asuhan Keperawatan Komunitas Asuransi Kesehatan Berita Hiburan Berita Terkini Kesehatan Berita Tips Twitter Celeb contoh Daftar Pustaka Contoh KTI Contoh KTI Kebidanan Farmakologi (Farmasi) Gadar-kegawatdaruratan Gizi Handphone Hirschsprung Hukum Kesehatan Humor Segar (Selingan) Imunisasi Info Lowongan Kerja Kesehatan Intranatal Care (INC) Jiwa-Psikiatri kamus medis kesehatan online Kebidanan Fisiologis Kebidanan Patologis Keluarga Berencana (KB) Keperawatan Gerontology Kesehatan Anak (UMUM) Kesehatan Bayi (untuk UMUM) Kesehatan Haji Kesehatan Ibu Hamil (untuk UMUM) Kesehatan Ibu Menyusui (untuk UMUM) Kesehatan Pria (untuk UMUM) Kesehatan Remaja Kesehatan Reproduksi (Kespro) Kesehatan Wanita (untuk UMUM) Koleksi Skripsi Umum Konsep Dasar KTI D-3 Kebidanan KTI Skripsi Keperawatan kumpulan askep Laboratorium Lain-lain Makalah Keperawatan Kebidanan Managemen Kesehatan Mikrobiologi Motivasi Diri Napza dan zat Adiktif Neonatus dan Bayi News Penyakit Menular potensi KLB Penyakit Menular Seksual (PMS) Postnatal Care (PNC) Protap-SOP Psikologi-Psikiater (UMUM) Reformasi Kesehatan Sanitasi (Penyehatan Lingkungan) Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Sistem Endokrin Sistem Immunologi Sistem Indera Sistem Integumen Sistem Kardiovaskuler Sistem Muskuloskeletal Sistem Neurologis Sistem Pencernaan Sistem Perkemihan Sistem Pernafasan Surveilans Penyakit Teknologi Tips dan Tricks Seks Tips Facebook Tips Karya Tulis Ilmiah (KTI) Tips Kecantikan Tips Kesehatan Umum Tokoh Kesehatan Tutorial Blogging Youtuber