JAKARTA: Memiliki anak sehat merupakan keinginan semua orang tua melalui berbagai cara mulai dari pengatur asupan makanan, hingga kebersihan lingkungan, namun tanpa disadari banyak penyakit yang diderita anak berasal dari pengasuh atau pembantu rumah tangga (PRT) di rumah.
Ari Fahrial Syam, dokter Ahli Penyakit Dalam dari RS Cipto Mangunkusumo mengungkapkan kesibukan orang tua bekerja sering menganggap sepele masalah kesehatan pembantu di rumah, namun baru kaget ketika anak divonis menderita TBC paru.
"Anak-anak akan lebih lama kontak dengan pembantu dibandingkan dengan anda sebagai orang tua. Kondisi kesehatan dan kebersihan mereka perlu diperhatikan karena berdampak langsung pada anak," ujarnya, hari ini.
Dia memberi contoh satu kasus terbaru dimana seorang anak berusia 5 tahun divonis menderita TBC paru. Anak tersebut berat badannya tidak naik-naik dan sering mengalami batuk pilek. Setelah melalui pemeriksaan darah dan foto rontgen dada diketahui dia menderita TBC paru.
Kedua orang tuanya merasa kaget karena mereka selama ini sehat dan tidak pernah menderita TBC paru sejak anak ini lahir. Ketika ditelusuri ternyata si anak tertular dari pengasuhnya.
TBC adalah penyakit yang disebabkan bakteri Mycobacterium Tuberculosis, Indonesia termasuk lima besar negara dengan kasus TBC terbanyak di dunia. Penyakit ini ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui udara.
Kuman ini tersebar dari seseorang melalui batuk, bersin atau bicara. Jika dirumah ada yang menderita TBC paru, anggota keluarga lain yang dekat penderita potensial tertulari penyakit ini.
Apalagi jika terdapat riwayat tidak pernah imunisasi saat bayi maka seseorang tersebut berisiko tinggi untuk tertular penyakit TBC. Penyakit ini dapat diobati menggunakan multiple antibiotika dengan waktu pengobatan minimal 6 bulan. (swi)
Sumber: http://web.bisnis.com/
Ari Fahrial Syam, dokter Ahli Penyakit Dalam dari RS Cipto Mangunkusumo mengungkapkan kesibukan orang tua bekerja sering menganggap sepele masalah kesehatan pembantu di rumah, namun baru kaget ketika anak divonis menderita TBC paru.
"Anak-anak akan lebih lama kontak dengan pembantu dibandingkan dengan anda sebagai orang tua. Kondisi kesehatan dan kebersihan mereka perlu diperhatikan karena berdampak langsung pada anak," ujarnya, hari ini.
Dia memberi contoh satu kasus terbaru dimana seorang anak berusia 5 tahun divonis menderita TBC paru. Anak tersebut berat badannya tidak naik-naik dan sering mengalami batuk pilek. Setelah melalui pemeriksaan darah dan foto rontgen dada diketahui dia menderita TBC paru.
Kedua orang tuanya merasa kaget karena mereka selama ini sehat dan tidak pernah menderita TBC paru sejak anak ini lahir. Ketika ditelusuri ternyata si anak tertular dari pengasuhnya.
TBC adalah penyakit yang disebabkan bakteri Mycobacterium Tuberculosis, Indonesia termasuk lima besar negara dengan kasus TBC terbanyak di dunia. Penyakit ini ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui udara.
Kuman ini tersebar dari seseorang melalui batuk, bersin atau bicara. Jika dirumah ada yang menderita TBC paru, anggota keluarga lain yang dekat penderita potensial tertulari penyakit ini.
Apalagi jika terdapat riwayat tidak pernah imunisasi saat bayi maka seseorang tersebut berisiko tinggi untuk tertular penyakit TBC. Penyakit ini dapat diobati menggunakan multiple antibiotika dengan waktu pengobatan minimal 6 bulan. (swi)
Sumber: http://web.bisnis.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar