KOMPAS.com — Berbagai penyakit kronis umumnya akan mengalami kekambuhan setelah Lebaran. Selain karena faktor kelelahan, banyak penyakit kumat gara-gara kita tak sanggup menahan diri untuk menyantap begitu banyak hidangan Lebaran yang lezat.
Sayangnya, hidangan istimewa yang tersaji di Hari Raya pada umumnya justru menjadi musuh kesehatan bila dikonsumsi tanpa kontrol dan strategi yang tepat. Selain serba manis, hidangan yang tersaji biasanya tinggi lemak. "Bagi mereka yang sudah punya penyakit kronis, hal ini bisa membuat penyakitnya kambuh. Misalnya saja, gula darah pasien diabetes jadi tidak terkontrol," kata dr Ari F Syam, ahli penyakit dalam dari FKUI RSCM, Jakarta.
Banyak orang yang berkilah, melewatkan satu-dua hari dengan makanan enak tak akan berdampak apa pun bagi kesehatan. Padahal, kalau diperhatikan, kecenderungan orang untuk menyantap menu bersantan, goreng-gorengan, dan serba manis sebenarnya sudah dimulai sejak bulan Ramadhan.
"Jangan heran jika banyak orang yang berat badannya melonjak kembali setelah Lebaran. Pada minggu-minggu pertama setelah Lebaran juga banyak pasien yang datang ke UGD karena stroke akibat darah tingginya kumat atau kolesterolnya tinggi," paparnya.
Itu sebabnya, sebelum keblablasan, mengatur jumlah kalori dan jenis sajian yang akan diasup merupakan langkah paling bijak demi kesehatan. "Bagi penderita penyakit kronis, sebaiknya cukupi waktu istirahat dan jangan lupa mengonsumsi obat yang rutin diminum," saran dr Ari. Jadwal olahraga sebaiknya juga jangan dihentikan, paling tidak 30 menit berolahraga untuk membakar kalori.
KOMPAS.com — Berbagai penyakit kronis umumnya akan mengalami kekambuhan setelah Lebaran. Selain karena faktor kelelahan, banyak penyakit kumat gara-gara kita tak sanggup menahan diri untuk menyantap begitu banyak hidangan Lebaran yang lezat.Sayangnya, hidangan istimewa yang tersaji di Hari Raya pada umumnya justru menjadi musuh kesehatan bila dikonsumsi tanpa kontrol dan strategi yang tepat. Selain serba manis, hidangan yang tersaji biasanya tinggi lemak. "Bagi mereka yang sudah punya penyakit kronis, hal ini bisa membuat penyakitnya kambuh. Misalnya saja, gula darah pasien diabetes jadi tidak terkontrol," kata dr Ari F Syam, ahli penyakit dalam dari FKUI RSCM, Jakarta.
Banyak orang yang berkilah, melewatkan satu-dua hari dengan makanan enak tak akan berdampak apa pun bagi kesehatan. Padahal, kalau diperhatikan, kecenderungan orang untuk menyantap menu bersantan, goreng-gorengan, dan serba manis sebenarnya sudah dimulai sejak bulan Ramadhan.
"Jangan heran jika banyak orang yang berat badannya melonjak kembali setelah Lebaran. Pada minggu-minggu pertama setelah Lebaran juga banyak pasien yang datang ke UGD karena stroke akibat darah tingginya kumat atau kolesterolnya tinggi," paparnya.
Itu sebabnya, sebelum keblablasan, mengatur jumlah kalori dan jenis sajian yang akan diasup merupakan langkah paling bijak demi kesehatan. "Bagi penderita penyakit kronis, sebaiknya cukupi waktu istirahat dan jangan lupa mengonsumsi obat yang rutin diminum," saran dr Ari. Jadwal olahraga sebaiknya juga jangan dihentikan, paling tidak 30 menit berolahraga untuk membakar kalori.
Sayangnya, hidangan istimewa yang tersaji di Hari Raya pada umumnya justru menjadi musuh kesehatan bila dikonsumsi tanpa kontrol dan strategi yang tepat. Selain serba manis, hidangan yang tersaji biasanya tinggi lemak. "Bagi mereka yang sudah punya penyakit kronis, hal ini bisa membuat penyakitnya kambuh. Misalnya saja, gula darah pasien diabetes jadi tidak terkontrol," kata dr Ari F Syam, ahli penyakit dalam dari FKUI RSCM, Jakarta.
Banyak orang yang berkilah, melewatkan satu-dua hari dengan makanan enak tak akan berdampak apa pun bagi kesehatan. Padahal, kalau diperhatikan, kecenderungan orang untuk menyantap menu bersantan, goreng-gorengan, dan serba manis sebenarnya sudah dimulai sejak bulan Ramadhan.
"Jangan heran jika banyak orang yang berat badannya melonjak kembali setelah Lebaran. Pada minggu-minggu pertama setelah Lebaran juga banyak pasien yang datang ke UGD karena stroke akibat darah tingginya kumat atau kolesterolnya tinggi," paparnya.
Itu sebabnya, sebelum keblablasan, mengatur jumlah kalori dan jenis sajian yang akan diasup merupakan langkah paling bijak demi kesehatan. "Bagi penderita penyakit kronis, sebaiknya cukupi waktu istirahat dan jangan lupa mengonsumsi obat yang rutin diminum," saran dr Ari. Jadwal olahraga sebaiknya juga jangan dihentikan, paling tidak 30 menit berolahraga untuk membakar kalori.
Sumber: http://health.kompas.com/index.php/read/2010/09/11/08040898/Awas..Penyakit.Kronis.Kumat.Saat.Lebaran-5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar