Ketika itu, gubernur banyak mendapat ucapan terimakasih dari para pasien yang merasa diperhatikan kepentinganya. "Untungnya pelayanan puskesmas tetap siaga 24 jam saat libur lebaran, sehingga persalinan saya bisa ditangani dengan selamat," kata Rosita (27), salah seorang pasien bersalin di Puskesmas Tanjung Priok, Jakarta Utara, saat berbincang-bincang dengan gubernur.Menurut Rosita, dengan tetap dibukanya Puskesmas selama liburan Hari raya Idul Fitri ini, dirinya bisa mendapat pelayanan kesehatan dengan biaya murah. "Saya berterimakasih pada gubernur," ujarnya.
Hal yang sama dikatakan pasien bersalin lainya, Siti Nurjanah (30), yang mengaku senang bisa dilayani di Puskesmas meskipun dalam suasana libur. Menurutnya, kebijakan pemprov kali ini membuktikan kepedulian yang besar terhadap masyarakat. Terlebih saat mengetahui gubernur meninjau langsung pelayanan kesehatan di Puskesmas dan RSUD untuk memastikan warga dilayani dengan baik. "Perasaan saya bahagia sekali mendapat kunjungan dari pejabat nomor satu di Jakarta. Apalagi pada saat momen Idul Fitri seperti ini, semoga saja kunjungan gubernur membawa berkah pada anak saya, sehingga menjadi soleh, berbakti, dan pintar seperti pak gubernur," ujar Siti.
Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, mengatakan, pelayanan kesehatan kepada masyarakat memang harus tetap diberikan walaupun pada hari libur. Sebab, pelayanan kesehatan adalah hal yang vital dan tidak harus terpengaruh pada hari libur. Buktinya, dalam kunjungan ke beberapa Puskesmas dan RSUD kali ini, pasien tetap banyak seperti pada hari biasa. "Ini menandakan masyarakat sangat membutuhkan pelayanan kesehatan. Apalagi orang sakit tidak bisa diprediksi atau direncanakan sehingga pelayanan kesehatan harus tetap siaga 24 jam," tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, selain berbincang dengan pasien gubernur juga berbincang dengan para dokter dan perawat. Gubernur mengucapkan terimakasih kepada mereka, yang tetap menjalankan tugasnya di saat orang lain libur lebaran. "Terimakasih atas kerjasamanya semoga Allah membalas segala amal ibadah kita semua," kata gubernur.
Sebelum meninggalkan Puskesmas Tanjungpriok, gubernur memberikan hadiah kecil kepada pasien bersalin, berupa uang saku atas kelahiran bayi mereka yang bertepatan dengan perayaan Idul Fitri. Sedikitnya ada tujuh pasien bersalin yang mendapatkan bingkisan hadiah persalinan, yakni Siti Yuleha (31) warga Bak Air I, Tanjungpriok yang melahirkan anak ketiga, Lili (28) warga Kebonbawang yang melahirkan anak kedua, Ira (34) warga Swasembada Barat yang melahirkan anak ketiga, Siti Nurjanah (30), warga Warakas yang melahirkan anak kedua, Rosita (27) warga Lagoa yang melahirkan anak pertama, Lastri (29) warga Sungaibambu yang melahirkan anak kedua, dan Sumiati (30) warga Tanjungpriok yang melahirkan anak ketiga.
"Ini hanya sekedar untuk hadiah si kecil, jangan lihat isinya. Semoga bermanfaat untuk membeli perlengkapan bayi, jangan dibeli susu karena bayi harus diberikan air susu ibu (ASI) agar bayinya tumbuh sehat," ucapnya.
Reporter: jackson Sumber: http://www.beritajakarta.com/2008/id/berita_detail.asp?idwil=0&nNewsId=41188 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar