JAKARTA (SINDO) — Calon jamaah haji (calhaj) yang belum melunasi biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) diminta segera melunasinya.
Pihak Kementerian Agama (Kemanag) memberikan batas penyelesaian administrasi dan pelunasan bagi calhaj melalui sisa kuota haji reguler tanggal 27-29 September. Sekretaris Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Abdul Ghafur Djawahir mengatakan pembatasan tersebut dilakukan agar pengurusan visa ke Pemerintah Arab Saudi bisa segera diselesaikan.“Saya berharap tak ada satu pun kuota tahun ini yang terlewatkan,” kata Ghafur di Jakarta kemarin. Adapun terkait vaksinasi meningitis, menurut dia,setiap calhaj wajib untuk disuntik vaksin.
Saat ini pemerintah menggunakan vaksin halal Novartis Italia sesuai dengan fatwa MUI. Ghafur menambahkan Kemenag bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan sudah melakukan vaksinasi calhaj mulai tanggal 15 September lalu.Vaksinasi bagi calhaj reguler ditargetkan selesai pada tanggal 30 September, sedangkan vaksinasi calhaj khusus diharapkan rampung pada tanggal 15 Oktober. Selain vaksin meningitis, jelas Ghafur, para calhaj diimbau melakukan vaksin antiflu untuk mengantisipasi perubahan cuaca di Arab Saudi. Akan tetapi, berbeda dengan vaksinasi meningitis vaksin flu hanya bersifat imbauan dan tidak wajib sehingga Pemerintah Indonesia pun belum menganggarkan vaksinasi flu tersebut.
Menurut dia, calhaj yang mampu dapat melakukan vaksinasi flu, sedangkan calhaj yang kurang mampu bisa mengantisipasinya dengan asupan vitamin dan gizi yang cukup.“Cuaca di Arab Saudi musim haji esok kemungkinan dingin,”katanya. Sementara itu, Direktur Pelayanan Haji Kemenag, Zainal Abidin Supi mengatakan setidaknya calhaj Indonesia dari empat embarkasi, yakni Banda Aceh, Makassar, Medan dan Banjarmasin, mulai berangkat ke Tanah Suci tanggal 11 Oktober 2010. Sementara itu, calhaj embarkasi Jakarta bersama enam embarkasi lainnya akan berangkat 12 Oktober 2010. “Untuk calhaj dari empat embarkasi,Banda Aceh,Makassar, Medan, dan Banjarmasin, sudah masuk Asrama Haji 10 Oktober, sedangkan calhaj dari embarkasi Jakarta bersama calhaj lainnya dari enam embarkasi masuk Asrama Haji mulai tanggal 11 Oktober,”kata Zainal.
Menurut dia, awalnya jadwal pemberangkatan calhaj dilakukan secara serempak pada tanggal 12 Oktober. Namun, karena ada tambahan kuota sebanyak 3.500 orang, empat embarkasi dimajukan pemberangkatannya. Zainal menambahkan, pemberangkatan calhaj ke Tanah Suci dibagi dalam dua gelombang. Gelombang pertama mulai 11 Oktober sampai 4 November 2010, jamaah akan mendarat di Bandara King Abdul Azis Jeddah atau Bandara Amir Muhammad Madinah. Dari Jeddah jamaah tidak langsung ke Mekkah,melainkan ke Madinah untuk menunaikan ibadah salat arbain (empat puluh waktu).
Sementara calhaj yang masuk pada gelombang kedua mulai berangkat pada 27 Oktober sampai 10 November, mereka begitu tiba di Bandara Jeddah langsung menuju Mekkah, untuk bersiap menunaikan prosesi ibadah haji, diperkirakan wukuf di Arafah 9 Dzulhijjah 1431H akan jatuh pada hari Senin,15 November 2010. Sebelumnya, hingga masa berakhirnya waktu pelunasan BPIH 6 September lalu, setidaknya masih ada 3.322 orang yang belum melunasinya. (nurul huda)
Sumber: http://www.seputar-indonesia.com/
Pihak Kementerian Agama (Kemanag) memberikan batas penyelesaian administrasi dan pelunasan bagi calhaj melalui sisa kuota haji reguler tanggal 27-29 September. Sekretaris Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Abdul Ghafur Djawahir mengatakan pembatasan tersebut dilakukan agar pengurusan visa ke Pemerintah Arab Saudi bisa segera diselesaikan.“Saya berharap tak ada satu pun kuota tahun ini yang terlewatkan,” kata Ghafur di Jakarta kemarin. Adapun terkait vaksinasi meningitis, menurut dia,setiap calhaj wajib untuk disuntik vaksin.
Saat ini pemerintah menggunakan vaksin halal Novartis Italia sesuai dengan fatwa MUI. Ghafur menambahkan Kemenag bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan sudah melakukan vaksinasi calhaj mulai tanggal 15 September lalu.Vaksinasi bagi calhaj reguler ditargetkan selesai pada tanggal 30 September, sedangkan vaksinasi calhaj khusus diharapkan rampung pada tanggal 15 Oktober. Selain vaksin meningitis, jelas Ghafur, para calhaj diimbau melakukan vaksin antiflu untuk mengantisipasi perubahan cuaca di Arab Saudi. Akan tetapi, berbeda dengan vaksinasi meningitis vaksin flu hanya bersifat imbauan dan tidak wajib sehingga Pemerintah Indonesia pun belum menganggarkan vaksinasi flu tersebut.
Menurut dia, calhaj yang mampu dapat melakukan vaksinasi flu, sedangkan calhaj yang kurang mampu bisa mengantisipasinya dengan asupan vitamin dan gizi yang cukup.“Cuaca di Arab Saudi musim haji esok kemungkinan dingin,”katanya. Sementara itu, Direktur Pelayanan Haji Kemenag, Zainal Abidin Supi mengatakan setidaknya calhaj Indonesia dari empat embarkasi, yakni Banda Aceh, Makassar, Medan dan Banjarmasin, mulai berangkat ke Tanah Suci tanggal 11 Oktober 2010. Sementara itu, calhaj embarkasi Jakarta bersama enam embarkasi lainnya akan berangkat 12 Oktober 2010. “Untuk calhaj dari empat embarkasi,Banda Aceh,Makassar, Medan, dan Banjarmasin, sudah masuk Asrama Haji 10 Oktober, sedangkan calhaj dari embarkasi Jakarta bersama calhaj lainnya dari enam embarkasi masuk Asrama Haji mulai tanggal 11 Oktober,”kata Zainal.
Menurut dia, awalnya jadwal pemberangkatan calhaj dilakukan secara serempak pada tanggal 12 Oktober. Namun, karena ada tambahan kuota sebanyak 3.500 orang, empat embarkasi dimajukan pemberangkatannya. Zainal menambahkan, pemberangkatan calhaj ke Tanah Suci dibagi dalam dua gelombang. Gelombang pertama mulai 11 Oktober sampai 4 November 2010, jamaah akan mendarat di Bandara King Abdul Azis Jeddah atau Bandara Amir Muhammad Madinah. Dari Jeddah jamaah tidak langsung ke Mekkah,melainkan ke Madinah untuk menunaikan ibadah salat arbain (empat puluh waktu).
Sementara calhaj yang masuk pada gelombang kedua mulai berangkat pada 27 Oktober sampai 10 November, mereka begitu tiba di Bandara Jeddah langsung menuju Mekkah, untuk bersiap menunaikan prosesi ibadah haji, diperkirakan wukuf di Arafah 9 Dzulhijjah 1431H akan jatuh pada hari Senin,15 November 2010. Sebelumnya, hingga masa berakhirnya waktu pelunasan BPIH 6 September lalu, setidaknya masih ada 3.322 orang yang belum melunasinya. (nurul huda)
Sumber: http://www.seputar-indonesia.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar