Ketua TP PKK Tapteng, Dina Riana Samosir menyatakan, generasi muda dituntut harus siap dan mampu bersaing dalam era globalisasi saat ini. Terlebih, menghadapi kecanggihan teknologi yang tidak hanya memberikan efek positif bagi etika dan moral anak bangsa ini. Selain Iptek,
generasi muda harus selalu menjaga kesehatan. Terlebin, bagi Akademi Keperawatan (Akper) Pemkab Tapteng yang diharapkan dapat memberikan peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat daerah setempat.
Hal itu disampaikan Dina Riana Samosir dalam kuliah umum dihadapan ratusan Mahasiswa/i Akper Pemkab Tapteng di Kampus Akper Kelurahan Sibuluan, Pandan, Tapteng, Kamis (23/9) petang.
Dina menegaskan, kendati Akper Pemkab Tapteng masih dalam tahap merintis baik sarana prasarana pendukungnya, namun tidak dapat menjadi alasan untuk mengendorkan semangat dalam proses belajar mengajar.
Pembangunan di Kabupaten Tapteng, kata Dina, pada hakekatnya belum bisa terhenti sampai disini saja. Banyak pembangunan yang harus diselesaikan dan ditingkatkan demi mencapai tujuan mensejahterakan masyarakat Tapteng ini. Demikian dengan peningkatan sarana prasarana baik asrama maupun kampus Akper Tapteng ini.
"Anggaran Pemkab Tapteng sangat minim untuk menampung peningkatan pembangunan yang sudah kita rintis sejak 10 tahun silam, jadi perlu adanya terobosan agar mampu menghasilkan income yang lebih besar bagi PAD Tapteng, sehingga ABPD Tapteng ke depan dapat menampung pembangunan ke segala sektor vital, termasuk dunia pendidikan seperti Akper Tapteng ini," ungkap Dina.
Hal itu dilakukan agar profesional dan kemahiran para lulusan Akper Tapteng tidak diragukan lagi saat bekerja melayani kesehatan masyarakat. "Generasi muda di Tapteng ini lah nantinya yang menikmati hasil dari pembangunan yang sedang dan akan dilaksanakan di daerah ini. Maka itu, belajar dan beribadah lah yang tekun serta doakan agar Kabupaten Tapteng akan lebih maju dari saat ini ke depan," pesan Dina Riana diakhir paparannya.
Bupati Tuani Lumbantobing yang berhadir juga berpesan agar Mahasiswa/i Akper Tapteng benar-benar memanfaatkan fasilitas yang telah dibangun sejak 2008 silam itu. "Tidak ada waktu untuk kita bersantai, kita harus mengejar ketertinggalan dibanding dengan daerah lain. Yakin lah, pemerintah Tapteng akan terus mensuport kemajuan dan peningkatan fasilitas di sekolah ini demi pelayanan prima kesehatan masyarakat daerah ini," ujar Bupati.
Sebelumnya, Direktur Akper Tapteng, dr. Dimpos Hasugian mengutarakan, peserta didik di lembaga pendidikan kesehatan itu sebanyak 58 orang dan menampung puluhan Mahasiswa/i di asrama dengan kondisi kamar mandi yang masih minim. Selain itu, dibutuhkan air bersih yang cukup untuk menampung kebutuhan mandi, masak ataupun aktifitas lainnya para Mahasiswa/i.
Dijelaskan, tenaga pengajar di Akper Pemkab Tapteng ini sebanyak 18 orang, termasuk dengan pendidik jenjang pendidikan strata 2 (S2) sebanyak 3 orang dan seorang dokter spesialis. "Diharapkan ke depan, peningkatan staf pengajar dan sarana pendukung baik proses belajar mengajar ataupun kebutuhan keseharian Mahasiswa/i di asrama dapat ditingkatkan," harapnya. (yan)
Sumber: http://www.analisadaily.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar