Cari Blog Ini

RSHS Larang Kerja Sama dengan ”Susu Formula”

RSHS Larang Kerja Sama dengan ”Susu Formula”
PASTEUR,(GM)-
Seluruh dokter anak, kebidanan, dan kandungan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) dilarang melakukan kerja sama dengan produsen susu formula dalam menyelenggarakan kegiatan. Hal ini sebagai upaya untuk membantu menegakkan komitmen pemerintah dalam menggalakkan penggunaan air susu ibu (ASI).

Demikian disampaikan Dirut RSHS, dr. Rizal Chaidir kepada wartawan dalam acara buka puasa bersama dengan wartawan dan jajaran direksi RSHS di ruang sidang RSHS, Jln. Pasteur, Senin (16/8) malam. Menurut Rizal, meski secara resmi edaran pelarangan tersebut belum diterima, namun pihaknya sudah melakukan langkah antisipasi.

Apalagi, tambahnya, pelarangan tersebut merupakan instruksi dari Kementerian Kesehatan supaya tidak ada kerancuan dalam penggalaan ASI eksklusif bagi bayi 6 bulan.

"Di satu sisi pemerintah menggalakkan dan mendorong para ibu untuk memberikan ASI eksklusif hingga enam bulan. Namun di sisi lain, yang berada di belakangnya (sponsornya) adalah produsen susu bayi. Jika ini dibiarkan, maka masyarakat akan bingung, mana yang harus dituruti, ASI atau susu formula," ungkapnya.

Rizal mengatakan, tidak semua pihak yang ada di lingkungan RSHS bersinggungan dengan produsen susu bayi tersebut. Hanya beberapa kalangan saja, yaitu dokter anak/spesialis, kebidanan, dan kandungan.

"Dengan adanya instruksi dari Menteri Kesehatan, saya dengan sangat meminta kepada para dokter anak, kebidanan, dan kandungan untuk tidak lagi meminta kerja sama atau disponsori susu formula tersebut. Dan kepada mereka yang dimaksud, dapat menerimanya dengan secara arif dan bijaksana," ujarnya.

Kebijakan untuk tidak boleh melibatkan produsen susu bayi formula sebagai sponsor, lanjutnya, hanya dilakukan di lingkungan internal RSHS. "Lain halnya jika dilakukan di luar RSHS, kami tidak dapat berbuat apa-apa. Hal itu berarti ada di wilayah ikatan profesi para dokter tersebut atau Dinas Kesehatan yang lebih berwenang," katanya.

Sudah disosialisasikan

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Dr. Gunadi S. Bhinekas, M.Kes. kepada "GM", Selasa (17/8), mengatakan, instruksi tersebut sudah jauh hari telah disosialisasikan baik kepada pribadi dokter anak/kebidana dan bahkan hingga institus/ikatan profesinya. Secara teknis, selain pelarangan kegiatan yang disponsori olen susu formula bayi, sejumlah tempat praktik juga dilarang ditempeli/membagikan leaflet mengenai hal-hal yang berhubungan dengan susu tersebut.

Tetapi, diakui Gunadi, dalam praktiknya ada saja yang memang masih menggunakan hal-hal yang dilarang tersebut. Mengenai sanksi, Gunadi mengatakan, hal itu dikembalikan kepada para dokter anak/bidan itu sendiri.

"Program ASI eksklusif kan merupakan program kami di kesehatan. Jika dilanggar, dikembalikan pada sanksi moral sajalah. Karena mereka ini (dokter anak/bidan) lebih mengerti dengan kemampuan ilmunya. Jadi ini dikembalikan pada kesadaran diri sendiri saja," tambahnya. (B.107)**

Sumber:
http://www.klik-galamedia.com/indexnews.php?wartakode=20100818034156&idkolom=tatarbandung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip

0-Asuhan Kebidanan (Dokumen Word-doc) 0-KTI Full Keperawatan (Dokumen Word-doc) Anak Anatomi dan Fisiologi aneh lucu unik menarik Antenatal Care (ANC) Artikel Bahasa Inggris Asuhan Kebidanan Asuhan Keperawatan Komunitas Asuransi Kesehatan Berita Hiburan Berita Terkini Kesehatan Berita Tips Twitter Celeb contoh Daftar Pustaka Contoh KTI Contoh KTI Kebidanan Farmakologi (Farmasi) Gadar-kegawatdaruratan Gizi Handphone Hirschsprung Hukum Kesehatan Humor Segar (Selingan) Imunisasi Info Lowongan Kerja Kesehatan Intranatal Care (INC) Jiwa-Psikiatri kamus medis kesehatan online Kebidanan Fisiologis Kebidanan Patologis Keluarga Berencana (KB) Keperawatan Gerontology Kesehatan Anak (UMUM) Kesehatan Bayi (untuk UMUM) Kesehatan Haji Kesehatan Ibu Hamil (untuk UMUM) Kesehatan Ibu Menyusui (untuk UMUM) Kesehatan Pria (untuk UMUM) Kesehatan Remaja Kesehatan Reproduksi (Kespro) Kesehatan Wanita (untuk UMUM) Koleksi Skripsi Umum Konsep Dasar KTI D-3 Kebidanan KTI Skripsi Keperawatan kumpulan askep Laboratorium Lain-lain Makalah Keperawatan Kebidanan Managemen Kesehatan Mikrobiologi Motivasi Diri Napza dan zat Adiktif Neonatus dan Bayi News Penyakit Menular potensi KLB Penyakit Menular Seksual (PMS) Postnatal Care (PNC) Protap-SOP Psikologi-Psikiater (UMUM) Reformasi Kesehatan Sanitasi (Penyehatan Lingkungan) Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Sistem Endokrin Sistem Immunologi Sistem Indera Sistem Integumen Sistem Kardiovaskuler Sistem Muskuloskeletal Sistem Neurologis Sistem Pencernaan Sistem Perkemihan Sistem Pernafasan Surveilans Penyakit Teknologi Tips dan Tricks Seks Tips Facebook Tips Karya Tulis Ilmiah (KTI) Tips Kecantikan Tips Kesehatan Umum Tokoh Kesehatan Tutorial Blogging Youtuber