TAHAP IMPLEMENTASI KEPERAWATAN: "TAHAP IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Tujuan Pembelajaran:
Mengidentifikasi Prioritas Tindakan keperawatan yang diberikan
Memberikan asuhan keperawatan
Mengkomunikasikan data baik verbal maupun tulisan
Pengertian
Implementasi adalah melaksanakan intervensi/aktivitas yang telah ditentukan
Merupakan tahap keempat dari proses keperawatan
Pada tahap ini Anda siap untuk melaksanakan intervensi dan aktivitas-aktivitas yang telah dicatat dalam rencana perawatan pasien.
Implementasi efektif dan efisien???
Harus:
Ø Mengidentifikasi prioritas perawatan
Ø Memantau dan mencatat respons
Ø Mengkomunikasikan kepada penyedia perawatan kesehatan lain
Ø Mengevaluasi dan merevisi renpra
Identifikasi Prioritas Perawatan
Segala sesuatu yang akan terjadi setiap hari pada pasien tidak dapat diperkirakan dengan pasti
Pengetahuan, keahlian & pengenalan rutinitas institusi E fleksibilitas untuk beradaptasi terhadap kebutuhan pasien
Sambil mendengarkan dengan teliti laporan pergantian shiftEpetunjuk pertama ttg dimana akan memulai
Pada lembar kerja: catat informasi spesifik, intervensi, atau aktivitas berurutan
Tinjau renpra hasil yang harus dievaluasi selama shift, prosedur rutin, dan pemberian obat
Setelah usai laporan shift: lakukan pengkajian dasar setiap pasien→petunjuk status fisik secara umum, peralatan/suplai yang diperlukan, dan perhatian mengenai keamanan(mis:kepatenan jalur invasif; kecepatan aliran IV)
Edapat mengenali perubahan pada signifikansi atau keparahan masalah pasien yang dapat mempengaruhi renpra
CONTOH:
Gibran, yang dirawat karena pneumonia, dispnea pada pukul 07.30. Anda perlu melakukan pengkajian lebih fokus untuk menentukan kebutuhannya segera.
Pengkajian AGD; mulai memberikan O2 tambahan.
Anda memutuskan Gibran tidak boleh memakan sarapannya sambil duduk di kursi
EJadi intervensi yang diidentifikasi sebelumnya tidak tepat pada saat ini, dan intervensi ya ng baru perlu dilakukan
Ini juga merupakan saat untuk meninjau renpra dengan pasien/orang terdekat untuk menjadwalkan aktivitas dan menilai tanggung jawab pasien
Contoh 2:
Gibran telah memutuskan bahwa jika ia menderita gagal nafas, ia tidak mau dipasang ventilator mekanik. Ini bukan berarti meniadakan kebutuhan untuk intervensi bila Anda memperhatikan bahwa ia sedang mendapatkan masalah.
Anda masih perlu bertindak dengan cepat untuk mencegah atau membatasi kemunduran lebih jauh.
Oleh karena itu selain memberikan O2 dan mengkaji suara nafas dan kepatenan jalan nafas, Anda meninggikan bagian kepala tempat tidur, mendorong Gibran u/ nafas dalam dan batuk efektif scr teratur, dan memberitahu penyedia perawatan kes lainnya spt: dokter, fisioterapis, dll jika perlu, dan memberitahu anggota kelg/orang yang perlu dihubungi lainnya.
Memberikan Asuhan Keperawatan
Intervensi terdiri banyak aktivitas, mulai tugas-tugas segderhana sampai prosedur kompleks
Aktivitas ini memerlukan perawatan yang menggunakan tangan scr langsung ( spt: memandikan di TT)
Melatih pasien/org terdekat mengenai penanganan perawatan dan
Mengawasi/memonitor hasil intervensi
Sebelum mengimplementasikan intervensi, Anda harus:
E Memahami alasan untuk melakukan intervensi, efek yang diharapkan, dan bahaya yang mungkin terjadi
E Menyediakan lingkungan yg kondusif
E Mempertimbangkan intervensi mana yang dapat digabungkan
Pengumpulan data yang terus menerus
Anda telah merumuskan renpra dan melaksanakannnya, pantau pasien tersebut untuk mengumpulkan data tambahan
Saat bicara dengan pasien, perhatikan perubahan nada suara dan ekspresi
Atau Ketika melakukan backrub perhatikan abnormalitas area koksigis yang memerah. Semua data ini dicatat dan maknanya divalidasi.
Informasi ini digunakan untuk membuat keputusan mengenai kebutuhan u/ tujuan yang baru, hasil, intervensi, dan memprioritaskan kembali renpra selama proses evaluasi.
DOKUMENTASI
Semua tatanan perawatan kesehatan secara hukum perlu mencatat observasi keperawatan, perawatan yang diberikan, dan respons pasien.
Berfungsi sebagai alat komunikasi dan sumber untuk membantu dalam menentukan keefektifan perawatan dan untuk membantu menyusun prioritas keperawatan berkesinambungan
Komunikasi Verbal dengan Tim Perawatan
Melaporkan kepada perawatan lain
Meninjau dengan dokter
Membahas dengan sumber-sumber lain (pekerja sosial, ahli gizi, fisioterapis)
Cara penyampaian informasi dapat mempengaruhi cara dimana informasi didengar sehingga dapat mempengaruhi kualitas perawatan yang diberikan
Sajikan informasi dalam cara objektif dan akurat E menurunkan kemungkinan salah paham atau secara negatif mempengaruhi perawatan pasien
Hindari bahasa penilaian
Contoh:
Ketika Samy berbicara dengan perawat, mengungkapkan kekhawatirannya mengenai pemulangan, perawat tersebut melaporkan informasi ini kepada personel shift berikutnya dan kepada dokter dengan mengatakan: “ Saya pikir Samy mencoba untuk memanipulasi kita. Ia mengatakan ia belum siap untuk pulang dan ia pikir jika dia”beertindak lemah”, ia tidak boleh meninggalkan rumah sakit.
Setelah mendengarkan laporan yang berupa penilaian ini, respons perawat shift berikutnya mungkin denganabawah sadarnya berhenti mendengarkan dan sepertinya kurang menanngapi apa yang dikatakan oleh Samy.
Bandingkan dengan contoh berikut:
Jika perawat melaporkan: “Samy telah mengungkapkan kekhawatierannya tentang kemmpuannya untuk meangani di rumah. Dia tampak lemah ketika kami membangunkannya pagi ini, memerlukan bantuan berjalan. Kemudian dia menghabiskan waktu sorenya dengan berbicara di telepon, mengabaikan tangisan bayinya sampai saya masuk ke ruangan. Kami perlu informasi tentang situasinya di rumah dan kebutuhannya untuk bantuan merawat bayinya yang baru lahir.
Laporkan:
Abnormalitas/perubahan dalam temuan pengkajian
Prosedur diagnostik dan hasilnya
Variasi dari hal-hal biasa
Aktivitas belum selesai dalam shift Anda
Status pengobatan invasif
Menambah atau mengubah renpra (meliputi evaluasi hasil dan status masalah pasien)
Laporan Pergantian Shift meliputi:
Ronde keperawatan
Kerahasiaan pasien sangat penting dipertahankan
Tidak melibatkan orang-orang yang tidak terlibat dalam perawatan pasien (mis: staf dari unit lain, kelg Anda sendiri, teman dan kenalan pasien) "
Cari Blog Ini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip
-
▼
2010
(2630)
-
▼
Januari
(622)
-
▼
Jan 03
(276)
- ABORTUS alias Keguguran
- Baby Blues
- Prebiotik dan Probiotik
- KONSEPSI DAN PERKEMBANGAN JANIN DI DALAM RAHIM
- Kenali Penyebab Keguguran (Abortus)
- KEJANG DEMAM
- ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS
- ASUHAN KEPERAWATAN MANAJEMEN KEPERAWATAN
- ASUHAN PERSALINAN NORMAL
- ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
- SAP ANSIETAS
- ASUHAN KEPERAWATAN KULIT
- ASUHAN KEPERAWATAN JIWA
- ASUHAN KEPERAWATAN THT
- NURSE, WHO ARE YOU ????
- ASUHAN KEPERAWATAN SARAF/ NEUROGI
- KEBUTUHAN FISIK IBU HAMIL SESUAI DENGAN TAHAP PERK...
- ASUHAN KEPERAWATAN MATA
- ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
- KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU
- ASUHAN KEPERAWATAN ANAK
- ASUHAN KEPERAWATAN PENYAKIT DALAM
- ASUHAN KEPERAWATAN ICU
- Askep Sifilis
- Chlamydia Trachomatis
- Askep Eritroderma
- ASUHAN KEPERAWATAN LEPRA
- LP Halusinasi
- Askep Milia
- Askep Mola Hidatidosa
- Askep Anemia Sel Sabit
- Askep Hemoroid
- Askep Chronic Obstructive Pulmonal Disease ( COPD )
- Askep Acne = Jerawat
- Asuhan Keperawatan Sinusitis
- Asuhan Keperawatan HNP (Hernia Nukleus Pulposus)
- Asuhan Keperawatan Fraktur Cruris
- PHOBIA dan LATAH
- Morbili
- AIDS - Acquired Immune Deficiency
- Strok Non Hemoragik (SNH)
- Malaria
- Hidronefrosis
- Cepalgia
- Anemia
- Hisprung
- Myocarditis
- Decubitus
- Gagal Jantung
- Eritroderma
- Hypertiroid
- Aritmia
- Vesikolithiasis
- Infeksi Saluran Kemih
- Bronkhitis
- Sifilis
- Tonsilitis
- Dispepsia
- Skabies
- Dermatitis Atopik
- Endometriosis
- Penyakit Parkinson
- Dermatitis Kontak
- Angina Pektoris
- Kistoma Ovari
- Tumor Tulang
- Nyeri Dada
- Endokarditis
- Empiema
- Chest Pain
- Bronkiektasis
- Marasmus
- Leptospirosis
- Gagal Ginjal Kronis
- Gagal Ginjal Akut
- Plasenta Previa
- Tetanus
- Migrain
- Servicitis
- Prolapsus Uteri
- Cemas
- Anxietas
- Faringitis
- Otitis Media Akut (OMA)
- Hipoglikemia
- Low Back Pain (LBP)
- Inkontinensia Urine
- Cholelitiasis
- Batu Empedu
- Hidrosefalus
- Hipoparatiroidisme
- Hiperparatiroidisme
- Mastoiditis
- Reumatoid Artritis
- Spondilitis TBC
- OBAT-OBAT SARAF OTONOM
- ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
- HAK – HAK PASIEN
- • FARMAKOLOGI KEPERAWATAN
- DASAR-DASAR FARMAKOTERAPI
-
▼
Jan 03
(276)
-
▼
Januari
(622)
0-Asuhan Kebidanan (Dokumen Word-doc)
0-KTI Full Keperawatan (Dokumen Word-doc)
Anak
Anatomi dan Fisiologi
aneh lucu unik menarik
Antenatal Care (ANC)
Artikel Bahasa Inggris
Asuhan Kebidanan
Asuhan Keperawatan Komunitas
Asuransi Kesehatan
Berita Hiburan
Berita Terkini Kesehatan
Berita Tips Twitter
Celeb
contoh Daftar Pustaka
Contoh KTI
Contoh KTI Kebidanan
Farmakologi (Farmasi)
Gadar-kegawatdaruratan
Gizi
Handphone
Hirschsprung
Hukum Kesehatan
Humor Segar (Selingan)
Imunisasi
Info Lowongan Kerja Kesehatan
Intranatal Care (INC)
Jiwa-Psikiatri
kamus medis kesehatan online
Kebidanan Fisiologis
Kebidanan Patologis
Keluarga Berencana (KB)
Keperawatan Gerontology
Kesehatan Anak (UMUM)
Kesehatan Bayi (untuk UMUM)
Kesehatan Haji
Kesehatan Ibu Hamil (untuk UMUM)
Kesehatan Ibu Menyusui (untuk UMUM)
Kesehatan Pria (untuk UMUM)
Kesehatan Remaja
Kesehatan Reproduksi (Kespro)
Kesehatan Wanita (untuk UMUM)
Koleksi Skripsi Umum
Konsep Dasar
KTI D-3 Kebidanan
KTI Skripsi Keperawatan
kumpulan askep
Laboratorium
Lain-lain
Makalah Keperawatan Kebidanan
Managemen Kesehatan
Mikrobiologi
Motivasi Diri
Napza dan zat Adiktif
Neonatus dan Bayi
News
Penyakit Menular potensi KLB
Penyakit Menular Seksual (PMS)
Postnatal Care (PNC)
Protap-SOP
Psikologi-Psikiater (UMUM)
Reformasi Kesehatan
Sanitasi (Penyehatan Lingkungan)
Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
Sistem Endokrin
Sistem Immunologi
Sistem Indera
Sistem Integumen
Sistem Kardiovaskuler
Sistem Muskuloskeletal
Sistem Neurologis
Sistem Pencernaan
Sistem Perkemihan
Sistem Pernafasan
Surveilans Penyakit
Teknologi
Tips dan Tricks Seks
Tips Facebook
Tips Karya Tulis Ilmiah (KTI)
Tips Kecantikan
Tips Kesehatan Umum
Tokoh Kesehatan
Tutorial Blogging
Youtuber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar