Cari Blog Ini

Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada Chronic Obstructive Pulmonal Disease (COPD)

Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada Chronic Obstructive Pulmonal Disease (COPD):

"COPD merupakan penyakit yang ditandai dengan obstuksi aliran napas yang tidak penuh bisa sembuh kembali. Keterbatasan aliran udara biasanya meningkat dan berhubungan dengan respon inflamasi abnormal paru sebagai respon terhadap partikel dan gas yang berbahaya. Berat ringan COPD dapat digolongkan menjadi 4 yaitu:

Tahap 0 – Resiko

  1. batuk kronis dan sputum produktif
  2. fungsi paru normal

Tahap 1 – COPD Ringan

  1. Forced Expiratory Volume dalam 1 detik (FEV1) ≥80%
  2. Keterbatasan aliran udara ringan
  3. Batuk kronis dan sputum produktif

Tahap 2 – COPD Moderat

  1. FEV1 <80%
  2. Ketebatasan aliran udara tambah buruk
  3. Gejala bertambah
  4. Napas pendek

Tahap 3 – COPD Berat

  1. FEV1 <30%
  2. Keterbatasan aliran udara berat
  3. Gagal napas
  4. Tanda klinis gagal jantung kanan
  5. Qualitas hidup menurun
  6. Jika berulang mengancam kehidupan

Tanda dan Gejala

Pasien dengan exaserbasi COPD ditemukan gejala sebagai berikut:

  1. napas pendek meningkat
  2. wheezing
  3. peningkatan produksi sputum dan batuk
  4. pyreksia
  5. malaise dan kelemahan
  6. bingung
  7. penurunan toleransi aktivitas

Tanda Ancaman Terhadap Kehidupan

  1. tidak ada perbaikan kondisi/tidak ada respon terhadap pengobatan
  2. bingung
  3. letargi
  4. coma
  5. hyposemia memburuk

Pengkajian

Airway

  1. kaji dan pertahankan jalan napas
  2. lakukan head tilt, chin lift jika perlu
  3. gunakan bantuan jalan napas jika perlu
  4. pertimbangkan untuk segera merujuk ke ahli anaestesi

Breathing

  1. kaji saturasi oksigen dengan menggunakan pulse oximeter
  2. lakukan pemeriksaan arterial gas darah untuk mengkaji pH, PaCO2 and PaO2
  3. jika pH arteri <7.2, pasien lebih menguntungkan menggunakan non-invasive ventilation (NIV) dan rujukan harus dibuat sesuai dengan kebijakan setempat
  4. kontrol terapi oksigen untuk mempertahankan saturasi oksigen >92%
  5. monitoring secara ketat PaCO2
  6. berikan nebuliser salbutamol 5 mg dan ipratropium 500 mcg melalui oksigen
  7. berikan prednisolone 30 mg per oral atau hydrocortisone 100 mg IV setiap 6 jam.
  8. Catat temperature
  9. Lakukan pemeriksaan untuk mencari tanda:
    1. Sianosis
    2. Clubbing
    3. pursed lip breathing
    4. kesimetrisan pergerakan
    5. retraksi interkosta
    6. deviasi trachea
  10. Dengarkan adanya:
    1. Wheezing
    2. Crackles
    3. Penurunan aliran udara
    4. Silent chest
  11. Lakukan pemeriksaan torak untuk melihat
    1. Pneumothorak
    2. Konsolidasi
    3. Tanda gagal jantung
  12. Jika ada bukti infeksi biasanya disebabkan oleh bakteri pathogen diantaranya:
    1. streptococcus pneumoniae
    2. haemophilus influenzae
    3. moraxella catarrhalis

Circulation

  1. kaji heart rate dan ritme
  2. catat tekanan darah
  3. periksa EKG
  4. lakukan intake output, dan pemeriksaan darah lengkap
  5. lakukan pemasangan IV akses
  6. jika potassium rendah maka berika cairan potassium
  7. lakukan pembatasan cairan
  8. pertimbangkan pemberian heparin subkutan

Disability

  1. kaji tingkat kesadaran dengan menggunakan AVPU
  2. penurunan kesadaran menunjukan pasien membutuhkan pertolongan medis dengan segera dan dikirim ke ICU

Exposure

  1. jika pasien stabil lakukan pemeriksaan riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik lainnya

http://askep-askeb-kita.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip

0-Asuhan Kebidanan (Dokumen Word-doc) 0-KTI Full Keperawatan (Dokumen Word-doc) Anak Anatomi dan Fisiologi aneh lucu unik menarik Antenatal Care (ANC) Artikel Bahasa Inggris Asuhan Kebidanan Asuhan Keperawatan Komunitas Asuransi Kesehatan Berita Hiburan Berita Terkini Kesehatan Berita Tips Twitter Celeb contoh Daftar Pustaka Contoh KTI Contoh KTI Kebidanan Farmakologi (Farmasi) Gadar-kegawatdaruratan Gizi Handphone Hirschsprung Hukum Kesehatan Humor Segar (Selingan) Imunisasi Info Lowongan Kerja Kesehatan Intranatal Care (INC) Jiwa-Psikiatri kamus medis kesehatan online Kebidanan Fisiologis Kebidanan Patologis Keluarga Berencana (KB) Keperawatan Gerontology Kesehatan Anak (UMUM) Kesehatan Bayi (untuk UMUM) Kesehatan Haji Kesehatan Ibu Hamil (untuk UMUM) Kesehatan Ibu Menyusui (untuk UMUM) Kesehatan Pria (untuk UMUM) Kesehatan Remaja Kesehatan Reproduksi (Kespro) Kesehatan Wanita (untuk UMUM) Koleksi Skripsi Umum Konsep Dasar KTI D-3 Kebidanan KTI Skripsi Keperawatan kumpulan askep Laboratorium Lain-lain Makalah Keperawatan Kebidanan Managemen Kesehatan Mikrobiologi Motivasi Diri Napza dan zat Adiktif Neonatus dan Bayi News Penyakit Menular potensi KLB Penyakit Menular Seksual (PMS) Postnatal Care (PNC) Protap-SOP Psikologi-Psikiater (UMUM) Reformasi Kesehatan Sanitasi (Penyehatan Lingkungan) Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Sistem Endokrin Sistem Immunologi Sistem Indera Sistem Integumen Sistem Kardiovaskuler Sistem Muskuloskeletal Sistem Neurologis Sistem Pencernaan Sistem Perkemihan Sistem Pernafasan Surveilans Penyakit Teknologi Tips dan Tricks Seks Tips Facebook Tips Karya Tulis Ilmiah (KTI) Tips Kecantikan Tips Kesehatan Umum Tokoh Kesehatan Tutorial Blogging Youtuber